Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Hindu Bali

Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Hindu Bali

Pernah bermimpi gigi copot? Arti mimpi gigi copot sering kali dihubungkan dengan firasat kematian, yakni akan ada anggota keluarga yang meninggal. 

Namun mimpi gigi copot tak melulu jadi pertanda buruk Mimpi gigi copot memiliki beragam arti tergantung gigi sebelah mana yang copot. Mimpi gigi bawah copot merupakan tanda bahwa Anda akan mengalami sebuah kesulitan dalam kehidupan. 

Sedangkan jika mimpi gigi atas copot Anda akan memperoleh rejeki yang cukup besar.

1. Mimpi gigi bawah copot

Berhati-hatilah bagi kalian yang mengalami mimpi ini. Karena mimpi ini merupakan sebuah pertanda buruk bagi pemimpinya. Mimpi ini merupakan tanda bahwa Anda akan mengalami sebuah kesulitan dalam kehidupan. Jika gigi copot bagian kiri maka berhubungan pekerjaan. Sedangkan bagian kanan maka Anda akan menderita suatu penyakit. Selain itu jika gigi yang copot adalah gigi taring artinya akan ada salah satu kenalan Anda yang pergi meninggalkan Anda.

2. Mimpi gigi copot semua

Mimpi ini juga jadi sebagai sebuah pertanda buruk bagi pemimpinya. Dalam waktu dekat ini Anda harus membayar sejumlah uang yang besar. Bisa jadi berhubungan dengan hutang ataupun denda yang Anda miliki. Cobalah untuk

selalu sisihkan uang Anda demi kebutuhan yang tak terduga.

3. Mimpi gigi atas copot

Berbeda dengan dua mimpi sebelumnya, mimpi ini malah sebuah pertanda baik bagi pemimpinya. Anda akan memperoleh rejeki yang cukup besar. Rejeki ini bisa berbentuk benda ataupun sebuah keuntungan dari usaha yang Anda jalani.

Itulah arti mimpi gigi Copot menurut Hindu Bali, jika ada yang kurang sepaham tolong koreksi di kolom komentar, suksma. 

Ini Makna Menggunakan Senteng (Selendang) Jangan Sampai Salah Memahaminya!

Ini Makna Menggunakan Senteng (Selendang) Jangan Sampai Salah Memahaminya!
Penggunaan Senteng dalam sembahyang Hindu Bali foto edit via Instagram @prithadkarunika

Senteng (slempot ataupun selendang) adalah secarik kain yang mengikat dan menutupi pungsed atau pinggang sebagai kelengkapan busana adat Bali pada saat melakukan sembahyang, memasuki tempat suci dan upacara yadnya lainnya. Disebutkan asal usul lahirnya budaya ini berasal dari para leluhur yang merupakan asal muasal kita sebagai manusia yang semenjak masih janin dalam kandungan Ibu, manusia sudah terhubung dengan-Nya (ibu) yaitu melalui tali pusar (ari-ari).

Tali pusar, penghubung kehidupan dalam kandungan antara sang janin dengan sang ibu. Dalam penerapan keagamaan sehari-hari ‘mungkin’ ari-ari (tali pusar) ini disimbolkan menjadi selempot (senteng), karena selalu melekat menutupi tali pusar umat Hindu di Bali dalam setiap menghadap-Nya.

Selain sebagai pengikat panca budhi indria dan panca karma indria, senteng juga sebagai simbol mengekang sepuluh lobang yang ada dalam tubuh pada saat seseorang berkehendak melakukan puja dan puji terhadap Tuhan.

Pada putri menggunakan selendang atau senteng diikat menggunakan simpul hidup di kiri yang berarti sebagai sakti dan mabraya. Putri memakai selendang di luar, tidak tertutupi oleh baju, agar selalu siap membenahi putra kalau melenceng dari ajaran Dharma. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan baju (kebaya) dengan lengan panjang hingga pergelangan tangan.

Untuk pria setelah pemakaian kamen dan saputan, dilanjutkan dengan menggunakan selendang kecil (umpal) yang bermakna kita sudah mengendalikan hal-hal yang buruk. Ikatan umpal berada di sisi kanan, yang artinya dharma memegang kendali. Pada saat inilah tubuh manusia sudah terbagi dua, yaitu Bhuta Angga dan Manusa Angga. Penggunaan umpal diikat menggunakan simpul hidup di sebelah kanan sebagai simbol pengendalian emosi dan manyama.

Cara Membuat Tirta Besrta Doa-doanya! Ini yang Belum Diketahui Banyak Orang Hindu

Cara Membuat Tirta Besrta Doa-doanya! Ini yang Belum Diketahui Banyak Orang Hindu
Tirta dalam upakara Hindu Foto via Instagram ardibebangkan

Tirta bisa diwujudkan dengan dua cara: Dibuat dan Dimohon. Didalam ajaran Agama Hindu, ada ketentuan yang menetapkan bahwa yang boleh membuat tirtha hanyalah sulinggih yang sudah melakukan dwijati, seperti: Peranda,Rsi,Pandita Mpu dan sebagainya. sedangkan mereka yang belum didiksa dan belum melakukan Loka Phalacraya, misalkan pemangku dan sejenisnya belum dibolehkan membuat air suci(tirtha).

Karena itulah dalam persembahyangan para pinandita yang belum medwijati hanya bisa memohon(nunas) tirtha.Ketentuannya adalah pemangku(pemohon atau siapapun dia, bisa saja kepala keluarga kalau untuk kepeentingan keluarga harus sudah bersih lahir batin. Berpakaian yang semestinya dilakukan dalam bersembahyang,menghadap ke Pura atau Sanggah atau Padmasana atau pelangkiran, tergantung sarana yang ada. Kedua tangan diangkat sampai diatas kepala dengan memegang suatu wadah khusus untuk air suci, berisi bunga didalam air, sambil memegang dupa yang telah dinyalakan.

Doa Memohon Tirtha:

Om Anantasanaya namah

Om Padmasanaya Om iba sa ta a

Om nama siwa man ang uang namah.

Om Aum Dewapratushthaya namah

Om sa ba ta a i, Om nama siwa ya ang ung mang namah,

Om gangga saraswati sindhu, wipaca kauciinadi jamuna mahacrestha sa rayu camahandi.

Om ganggadewi mahapunya, gangga sahasramedhini, gangga tarangga sam yukte, ganggadewi namo’stute.

Om gangga mahadewi tadupama mrtanjiwani,ungkaraksara bhuwana padamrta manohara.

Om utpatika surasanca, utpati tawa ghorasca,utpati sarva hitanca,utpativa srivahinam.

Doa Ngastawa tirtha:

  • Cuci tangan ; OM HRAH PAT ASTRA YANAMAH
  • Berkumur ; OM PAT ASTRA YANAMAH
  • Sile Pened ; OM OM PADMASANA YA NAMAH SWAHA.
  • Jika bersila: OM OM sILASANA YA NAMAH SWAHA
  • Jika bersimpuh ; OM OM BAJRASANA YA NAMAH SWAHA.
  • Mantram carira; OM PRASADA STHITI SARIRA SIWA SUCI NIRMALA YA NAMAH SWAHA.
  • Mantram Asep; OM ANG BRAHMA AMRETHA DIPA YA NAMAH. OM UNG WISNU AMRETHA DIPA YA NAMAH. OM ANG LINGGA PURUSA YA NAMAH. 
  • Jika yang dipakai bukan asep tetapi dupa, maka mantramnya: OM ANG DUPA DIPASTRA YA NAMAH SWAHA.

Ngastawa tirtha(Ngambil Kembang)

Ibu Ini adalah Peracik IndoMie, Namun Bulan Lalu Beliau Meninggal, Yuk Simak Sosok Beliau

Ibu Ini adalah Peracik IndoMie, Namun Bulan Lalu Beliau Meninggal, Yuk Simak Sosok Beliau

Jika Anda lahir di Indonesia pasti pernah makan mie Instan, seperti IndoMie ini kan? Selain harganya yang setia dengan kantong kita, IndoMie juga pas untuk dimakan setiap saat, entah itu sarapan, makan siang, dan makan malam... Namun, apakah kalian tau siapa yang meracik IndoMie ? Yuk, baca terus....

Ibu Nunuk Nuraini adalah sosok di belakang IndoMie. Ia adalah salah satu Orang yang berjasa, dan mungkin akan menjadi sejarah di PT. Indofood Sukses Makmur TBK. 

Nama ibu Nunuk Nuraini ini baru muncul sejak tahun 2020 lalu dari sebuah cuitan di Twitter dari akun @dittamilaa (3/6) yang menjadi viral. Ia menulis keterangan di postingannya seperti ini "PAHLAWANKU" dengan sebuah foto Ibu Nunuk Nuraini yang sedang membawa Mie Instan IndoMie ini di tangannya. 

Itulah Tentang Ibu Nunuk Nuraini sang peracik IndoMie. Namun, berita duka datang di Bulan Januari 2021, tepatnya pagi tanggal 27 beliau berpulang kehadapan sang pencipta.

Sempat viral beberapa bulan, Ibu Nunuk Nuriani 🙏🏿 kami masyarakat Indonesia sangat berterimakasih Anda sudah menolong jutaan manusia di planet Indonesia. 

Terimakasih.. 

Pada Akhirnya, Hanya Kompor yang Menyelesaikan

Pada Akhirnya, Hanya Kompor yang Menyelesaikan
Tak bisa di pungkiri lagi, untuk kita yang umat Hindu tak lepas dari kompor. 

Kita tak pernah lepas dari kompor, mulai dari kita lahir sampai meninggal pun selalu berkaitan dengan kompor. 

Sejak kita lahir kompor yang menghidupi kita, saat nanti ajal tiba kompor juga yang akan memperlakukan kita. 

Jadi, mulailah pergunakan waktu kita yang masih sedikit ini agar berguna, membantu sesama, berbuat Dharma dan bhakti kepada orang tua dan leluhur.

Agar saat kelak nanti, kompor memberikan kita jalan yang baik, dan kompor yang menyelesaikan kita agar apinya damai, membakar dan memberikan kita jalan menuju Nirvana dengan mulus. 

Damai selalu wahai manusia. 


Jaga Jarak, Covid-19 Penghancur Segalanya

Jaga Jarak, Covid-19 Penghancur Segalanya
Sudah 1 tahun umur covid-19 ini, sudah jutaan korban jiwa yang yang terpapar tak terelakan. 

Selain jutaan korban jiwa, covid-19 juga mematikan perekonomian dunia. Banyak yang kehilangan pekerjaan, terlantar, cerai dan kelaparan. 

Saat ini kita berjuang untuk tetap lanjut, kemana harus kita melangkah?! Kami butuh makan.. butuh uang untuk bertahan hidup. 

Kasi kami solusi, bukan hanya jaga jarak. 

Untuk yang bapak-bapak di atas mohon perhatian kepada masyarakat kecil, kami butuh kerja, kami butuh makan, untuk menyambung hidup. 

Kapan covid-19 ini akan pergi? 

Covid-19 Penghancur Segalanya, terkikis sampai sintetis. 

Tanya Diri ku, Apa Tujuan Hidup ku Selanjutnya?

Hidup dan Mati hanya kita sendiri yang menjalaninya, jadikan tujuan hidup sekali ini penuh arti. 
Tanya Diri ku, Apa Tujuan Hidup ku Selanjutnya?  
Dimanakah posisi hidup kalian saat ini? Apakah sedang kacau, sedih, atau bingung!? Mari ubah jalan hidup ini agar penuh arti dan bahagia.

Apakah kalian pernah bertanya kepada diri kalian sendiri, tentang tujuan hidup ku ini akan bagaimana? Dan akan seperti apa kelak nanti? 

Disini kita merenung dan berbenah diri. Tak ingin muluk-muluk, tidak perlu kaya dan bergelimang harta, tujuan hidup yang kita butuhkan adalah kedamaian hati. 

Damai, karena kedamaian lah yang menjadikan hidup tenang dan rezeki kita pun akan terbuka lebar. Terus bagaimana cara agar hati kita menjadi damai? 

Cara agar hati damai seperti ;
  • Belajar memilih sahabat dan bergaul 
  • Berpikir positif 
  • Sembahyang rutin 
  • Jangan terlalu membenarkan diri sendiri 
Terus jika kita tumbuh di lingkungan yang kurang baik bagaimana? 
  • Pilah-pilah mana yang buruk dan mana yang baik 
  • Tetap berpikir positif 
  • Tetap sembahyang rutin 
Jadikan hidup ini penuh makna, dan target tujuan hidup kita seperti apa. Jangan pernah menyerah. Jika kita salah, masa depan kita akan hancur. 



Prinsip Dasar Hubungan Sesama Manusia Adalah Kesetaraan

Prinsip Dasar Hubungan Sesama Manusia Adalah Kesetaraan
Tradisi megibung salah satu contoh tepat dalam praktik etika kesetaraan. Ketika ada dalam lingkaran gibungan, semua diperlakukan setara. Tidak peduli status sosial, jabatan, ekonomi, bahkan agama. Suber gambar kulkulbali. co

Menurut Advaita Vedānta, tidak boleh ada "hukum, prinsip, atau kewajiban moral yang mutlak". Sebaliknya dalam pandangan aksiologisnya Atman adalah "melampaui baik dan jahat", dan semua nilai dihasilkan dari pengetahuan diri tentang realitas "tanpa perbedaan.

Hakekat Sejati dari diri sejati seseorang, setiap makhluk lain, dan semua yang merupakan manifestasi dari Brahman.

Etika Advaitin mencakup kurangnya keinginan, kurangnya perbedaan ganda antara jiwa sendiri dan makhluk lain, Karma yang baik dan adil. 

Nilai dan etika dalam Advaita Vedānta berasal dari apa yang dipandangnya melekat dalam keadaan pengetahuan diri yang membebaskan. Keadaan ini, menurut Rambachan, mencakup dan mengarah pada pemahaman bahwa "diri adalah diri dari semua. Yang mengetahui diri, melihat diri dalam semua makhluk. Dan semua makhluk di dalam diri."

Pengetahuan dan pemahaman tentang yang demikian, ketidakterpisahan Atman seseorang dan orang lain, membuat Advaitins percaya mengarah pada "identitas yang lebih dalam dan kedekatan dengan semua".

Pemahaman ini juga membuat seorang penganut Advaita tidak mengasingkan atau memisahkan diri dari komunitasnya. Melainkan dia akan membangkitkan "kebenaran kesatuan hidup dan keterkaitan".

Ide-ide ini dicontohkan dalam Isha Upanishad - sruti untuk Advaita, sebagai berikut:

  • Seseorang yang melihat semua makhluk dalam dirinya sendiri, dan diri semua makhluk, tidak merasakan kebencian berdasarkan pemahaman itu.
  • Untuk yang sudah melihat keesaan, yang mengetahui semua makhluk adalah diri, dimana delusi dan kesedihan?

Isha Upanishad 6–7, Diterjemahkan oleh A Rambachan

Adi Shankara, seorang pendukung utama Advaita, dalam ayat 1.25 sampai 1.26 dari Upadeśasāhasrī, menegaskan bahwa Pengetahuan-Diri dipahami dan disadari ketika pikiran seseorang dimurnikan dengan pengamatan Yamas (ajaran etika) seperti:

  • Ahimsa (tanpa kekerasan, pantang melukai orang lain dalam tubuh, pikiran dan pikiran),
  • Satya (kebenaran, pantang dari kepalsuan),
  • Asteya (pantang dari pencurian),
  • Aparigraha (pantang dari posesif dan nafsu keinginan)
  • meditasi refleksi.

Ritual dan ritus dapat membantu memfokuskan dan mempersiapkan pikiran untuk perjalanan menuju pengetahuan-diri, namun, Shankara melarang penyembahan ritual dogmatis dan persembahan kepada Deva (dewa), karena itu mengasumsikan bahwa Diri berbeda dari Brahman.

Doktrin perbedaan" adalah salah, tegas Shankara, karena, "dia yang mengetahui Brahman adalah satu dan yang mengetahui dia adalah yang lain, tidak mengenal Brahman". 

Di tempat lain, dalam ayat 1.26–1.28, teks Advaita Upadesasahasri menyatakan premis etis tentang kesetaraan semua makhluk. Bheda (diskriminasi) apa pun berdasarkan kelas atau kasta atau asal usul adalah tanda kesalahan batin dan kurangnya pengetahuan yang membebaskan.

Teks ini menyatakan bahwa orang yang sepenuhnya dibebaskan memahami dan mempraktikkan etika non-perbedaan. 

Seseorang, yang sangat ingin mewujudkan kebenaran tertinggi yang dibicarakan di Sruti, harus mengatasi keinginan, seperti ;

  • putra
  • kekayaan,
  • untuk dunia ini dan dunia akherat. Yang mana itu merupakan hasil dari referensi palsu kepada Diri.
  • Varna (kasta, warna kulit, status sosial)
salah satu contoh tepat dalam praktik etika kesetaraan. Ketika ada dalam lingkaran gibungan, semua diperlakukan setara. 

Manusia Tak Lepas dari Masalah, Jangan Pernah Menghakimi

Manusia Tak Lepas dari Masalah, Jangan Pernah Menghakimi
yang namanya manusia tak akan pernah lepas dari masalah, foto via instagram.com/gedelila
Jika lahir di dunia ini, yang namanya manusia pasti pernah melakukan kesalahan terhadap orang lain, walaupun itu di sengaja atau tidak. 

Namun, perlu di mengerti bahwa pasti semua pernah melakukan itu, dan bisa memaafkan yang salah. 

Jangan pernah merasa benar, dan belajarlah untuk memaafkan. Tuhan saja bisa memaafkan hambanya, kenapa manusia tidak?!

Jadilah Manusia Pemaaf, Bukan Pembenci

Jadilah Manusia Pemaaf, Bukan Pembenci
Memaafkan lebih baik daripada membenci, foto via instagram.com/gedelila
Jangan pernah merasa benar, kamu pun pernah berbuat salah, dan menyakiti perasaan orang lain, yang mungkin kamu nggak sadari dan rasa sakit itu tak pernah orang itu bisa melupakan. 

Lidah tak bertulang, kata-kata yang keluar dari mulut kadang menyakitkan dan terkadang tak menusuk hati seseorang. 

Kata maaf lebih baik dan lebih membahagiakan jiwa. Lupakanlah kesalahan seseorang kepadamu, maka rezeki mu pun akan lancar tiada Tara. 

Jadilah seorang pemaaf, karena kamulah yang terbaik. 


10 Foto Kenangan, Yang Membuat Anda Ingin Kembali Merasakan Suasana Bali Tempo Dulu

10 Foto Kenangan, Yang Membuat Anda Ingin Kembali Merasakan Suasana Bali Tempo Dulu

Jika membahas Pulau yang satu ini nggak akan ada habisnya, ya nggak? Bali, dari berbagai tempat wisata, budaya dan keaneka ragaman seni masyarakat Bali memang tak pernah bosan untuk kita bahas. 

Bali dulu dan Bali yang sekarang sangat berbeda drastis, karena proses perekonomian yang super cepat. 

Jika Anda kangen dengan suasana pedesaan Bali, yuk kita bernostalgia.. di bawah ini 10 foto Bali Tempo dulu dari tahun 1960-1980.. foto dari sejarah Bali

1. Terlihat seorang anak muda yang lagi belajar menari dengan diiringi gambelan dan di tonton ratusan orang, pada zaman 1970an.. Betapa kerennya saat itu ya? Praktis saja banyak yang nonton apalagi, pentas.

1. Terlihat seorang anak muda yang lagi belajar menari dengan diiringi gambelan

2. Terlihat 2 orang anak yang mengenakan kaos barong dengan motif/corak yang mengagumkan.. keren banget zaman dulu ya? Btw, simak sejarah baju barong disini ya

3. Yang ini mungkin anak yang lahir di tahun 2000an belum pernah melihat mobil bemo ini! Di tahun 1980-an bemo ini bersliweran di daerah Gajah Mada, Denpasar.

4. Mekocok. Seorang bandar kocokan dengan topi koboi .. super Coll! foto ini antar tahun 1980-an..

5. Seorang pedagang dengan menjual hasil panen kebun seperti, pisang, mangga, markisa,  rambutan dan terjejer juga minuman fanta, sorot dan bir. Ini di jual untuk para tamu yang berlibur di daerah Kuta pada tahun 1980-an.

6. Terlihat deretan Wanita Bali di tahun 1980-an suasana ini mungkin sedang melaksanakan upacara Munas Toya Ning (upacara ngaben).

7. Suasana pada tahun 1970-an deretan keluarga antara ayah, ibu dan ke empat orang anaknya yang sedang istirahat di bale delod.

8. Dokar, pada tahun 1980-1990-an Dokar bisa ditemukan di daerah Denpasar dan klungkung.. sekarang masih ada di daerah pantai Kuta.. namun untuk para wisatawan

9. Seorang pedagang wanita yang menjual dagangannya seperti, es campur...

Nah, itulah deretan foto masa dulu .. . Apakah Anda kangen masa-masa Itu?

Filosofi dan Sejarah Asal Mula Kain Endek Bali

 

Filosofi dan Sejarah Asal Mula Kain Endek Bali

Ada aturan baru yang di keluarkan oleh Bapak Gubernur Bali (Wayan Koster) tentang menggunakan seragam dengan bahan kain Endek setiap hari Selasa, setiap minggunya. Aturan ini mendapat perhatian baik dan buruk dari masyarakat Bali. Buruknya, mungkin aturan ini keluar di saat krisis ekonomi karena covid-19 dan baiknya adalah untuk para industri kain endek. Namun disini saya tidak membahas itu, tapi tentang filosofi dan sejarah kain Endek sendiri. Mau tau? Silakan baca sampai habis ya!

Endek adalah kain tenun ikat khas Bali. Jenis kain ini memiliki beberapa keunikan. Kain ini memiliki berbagai motif unik dari yang sakral hingga yang mencerminkan nuansa alam.

Kain Endek mulai berkembang sejak tahun 1975, yaitu pada masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung.

Kain Endek kemudian berkembang di sekitar daerah Klungkung, salah satunya adalah di Desa Sulang. Baca juga sejarah baju barong

Setelah Indonesia merdeka, kain Endek semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 1985-1995 kain Endek berkembang pesat karena adanya dukungan dari pemerintah. Pada masa ini, proses produksi kain Endek sudah menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Kemudian pada tahun 1996-2012, kain Endek sempat mengalami penurunan akibat dari banyaknya persaingan. Penurunan ini juga disebabkan karena bahan baku yang sulit didapat.

Namun, pada tahun 2011 kain endek mulai berkembang kembali karena murahnya bahan baku dan mulai diminati sebagai bahan membuat seragam. Bahkan di Bali, sudah ada pemilihan Duta Endek untuk melestarikan kain ini.

Proses pewarnaan motif pada benang dalam pembuatan kain Endek Bali.
Kain Endek Bali diketahui sebagai kain yang dibuat dengan metode ikatan ganda atau dobel ikat. Endek Bali biasanya memiliki beragam motif bertemakan flora, fauna, dan pemandangan atau landscape.

Yang membuat kain ini menjadi istimewa, umumnya kain Endek Bali diwarnai dengan warna-warna alami dari tumbuhan. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri dari kain tenun ini.

“Karena ini hasil tenunan, jadi nyaris tidak ada duanya, tidak ada yang sama,” ujar Guru Besar Bidang Pariwisata Universitas Udayana (Unud), Prof I Gede Pitana kepada Kompas.com.

Berbeda dengan kain batik yang memiliki aturan penggunaannya, seperti batik motif parang yang hanya boleh digunakan oleh kalangan istana saja, kain Endek Bali bisa digunakan oleh masyarakat umum. Hanya saja, pada zaman dahulu, karena pembuatannya yang tak mudah, kain ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

“Maka dulu dia merupakan kain elit, jadi hanya mereka yang punya kemampuan secara finansial yang mampu membeli, bukan karena larangan (adat),” ujar Pitana lagi.

Kini, kain Endek menjadi salah satu kain khas Bali yang wajib digunakan di sekolah maupun di perusahaan saat hari Jumat.

“Jadi saat nasional diminta memakai batik, nah di Bali menggunakan Endek dengan berbagai motif,” kata Pitana.

Kain Endek memiliki motif yang beragam. Di setiap daerah di pulau Bali, kain Endek memiliki motif dan ciri khasnya sendiri. Seperti Karangasem yang memiliki motif Endek Sidemen.

Adapula daerah Tenganan yang memiliki warna cokelat tanah. Untuk kawasan pulau Nusa Penida, warna yang digunakan adalah warna-warna cerah.

“Hijau cerah dengan motif yang disebut dengan Rangrang, bentuknya seperti segitiga-segitiga (bertumpuk),” jelas Pitana.

Terkait motif, Pitana mengatakan, Endek bisa saja digunakan untuk pakaian, atasan, bawahan, atau tas, asalkan motifnya bukanlah motif yang dianggap suci. Misalnya, motif Dewa atau huruf-huruf suci.

Sebab, beberapa motif kain Endek dianggap sakral, seperti motif Patra dan Encak Saji. Motif ini hanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan di pura atau kegiatan keagamaan lainnya. “Tentu saja motif yang seperti itu tidak etis jika digunakan untuk di tempat-tempat yang tidak baik,” ujarnya. Namun, motif-motif ini sangat jarang ditemukan. Pengrajin biasanya membuatnya karena ada pesanan khusus untuk dipajang atau untuk tempat suci.

Motif kain Endek semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini, Endek juga mulai dipadupadankan dengan kain jenis lainnya untuk menghasilkan busana yang indah.

Nah, itu dia sejarah dan filosofi dari kain Endek Bali, wastra Indonesia yang belakangan dipakai dalam koleksi Christian Dior. Betapa membanggakan kekayaan Indonesia yang satu ini! (DH/PA/DV)

Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

 

Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kereatif Banget!!

Jika kamu bilang kangen masa sekolah, mungkin yang kamu rindukan hanya saat bermain dengan teman-teman aja kan? Karena nggak semua pelajar menyukai saat proses belajar di sekolah. Banyak sebabnya, ada yang nggak cocok dengan guru yang killersampai karena pelajarannya membosankan.

Nah, ada banyak yang biasa dilakukan oleh siswa saat bosan dengan pelajarannya. Apalagi buat mereka yang berjiwa seniman, yang ada buku pelajaran akan dicoret-coret sesuka hatinya sesuai dengan imajinasi yang tak terbatas. Buku pelajaran adalah sasaran pertama yang mereka tuju.

Dan ternyata nggak di Indonesia aja yang pelajarnya iseng suka menggambar dibuku pelajarannya. Di luar negeri juga banyak banget yang punya tabiat ini. Hasilnya benar-benar diluar dugaan, keren banget! Dilansir dari Up Station, berikut karya mereka.

Jika kamu menyukai postingan ini, share ke teman-temanmu di Facebook ya! Oupss jangan lupa follow Facebook Payana Dewa juga ya 😀

1. Yang pertama super keren. Gara-gara pose gambar agak miring, jadinya ditambahin seperti mengendarai motor sport, super kreatif banget, haha....
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

2. Memang dasar kreatif tanpa batas... Haha.. gambar orang tua yang duduk tegang pun di bikin Selfie gaya cabe-bacean... 
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

3. Karena tokoh dalam buku ini rambutnya panjang kriting ke belakang, jadi saat pelajaran bosan, siswa ini menambahkan gambaran kipas angin sedang menyala... Seolah-olah seperti hairdrayer hahha...
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

4. Yaelah... Grafik matematika ini di corat-coret menjadi model wanita berdada dan berbokong besar, bak gitar sepanyol.. haha
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

5. Entah apa yang di bawa tokoh dalam gambar ini. Yang jelas barang yang ia bawa menjadi kaca pembesar yang memantulkan sinar matahari sehingga kepala anak itu menjadi terbakar.. ada-ada saja..
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

6. Ini mah kebangetan... Ginilah jadinya jika Kaisar zaman dulu hidup di zaman sekarang. Ia tetap memakai jubah kebesarannya, namun bukan buku yang ia baca melainkan laptop.. hehe ada-ada saja!
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

7. Imajinasi yang membuat gambar ini liar banget sahabat Payana dewa. Lihat deh, tokoh dalam buku sejarah Cina ini jadi seolah menaiki motor sport dan di kejar pak polisi yang juga menggunakan skateboard. 
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

8. Aduh... 2 tokoh sejarah dunia ini dijadikan karikartun yang lucu. Pakaian mereka di gambar sampai ke bawah dengan di tambahkan kaki dan tangan.. memang kreatif! 
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

9. Woww... Keren banget kan? Karakter zaman dulu ini di sulap menjadi pemain baseball dengan memakai baju jarsey dan lepkap dengan topinya..
Bukan Hanya di Indonesia: 10 Coretan Unik Saat Bosan di Kelas, Kreatif Banget!!

Pantulan Cermin Memang Nggak Bisa Bohong 😂 Ini 10 Buktinya!

Pantulan Cermin Memang Nggak Bisa Bohong 😂 Ini 10 Buktinya!
 Cermin adalah salah satu benda yang selalu kita butuhkan, untuk melihat kondisi fisik diri kita sendiri. Di depan cermin kita tak akan bisa bohong tentang diri kita sendiri. Bisa di bilang cermin adalah tempat melihat kejujuran diri kita sendiri. 

Namun, 10 potret pantulan cermin yang melihatkan kegagalan seseorang saat Selfie... Bikin kamu ngakak...

1. Pantulan Wanita pakai Celana 

Jangan ngeres dulu ya, wanita ini pakai celana kok, cuma dilihat dari pantulan cermin jadi kelihatan hanya pakai bikini.

Pantulan Wanita pakai Celana

2. Kayak Mau Garuk Gitu 

Hehe, yang ini juga sama seperti yang di atas, lucu juga ya? Hehe
2. Kayak Mau Garuk Gitu

3. Coba lihat Kaca Kamar Mandinya 

Untung saja kaca kamar mandinya Burem, jadi kelihatan Burem gitu dech! 
3. Coba lihat Kaca Kamar Mandinya

4. But Jual Tv di Sosmed

Di suruh foto tv-nya oleh pembeli, kok jadi gitu ya? 
4. But Jual Tv di Sosmed

5. Muka Ama Badan Beda 

Gara-gara pantulan cermin, pria ini bertubuh wanita
5. Muka Ama Badan Beda

6. Niat Selfie di Toilet 

Eh, niatnya Selfie di toilet... Jangan lihat pria di belakangnya ya! 😂
6. Niat Selfie di Toilet

7. Beli Kaca Sambil Selfie 

Jangan fokus sama penjual kaca hihi
7. Beli Kaca Sambil Selfie

8. Tak Kira Baca Apa Gituh

Ternyata Om Sugiono Senang nonton mangga juga yak....
8. Tak Kira Baca Apa Gituh

9. Selfie Cool Ok Juga

Celana pakai dulu bang....😂
9. Selfie Cool Ok Juga

10. Yang Terakhir lebih Cool juga nih...

Mau terusin takut dosa...
10. Yang Terakhir lebih Cool juga nih.

Itulah 10 pantulan cermin yang tak bisa di bohongi.. semoga terhibur...