Yang namanya Orang Iri, segala cara ia lakukan untuk membuat orang lain menderita. Alasannya itu mungkin karena dendam atau persaingan bisnis bahkan ada karena warisan.
Salah satunya adalah (nyiam tanah sema) nabur tanah kuburan yang di lempar ke rumah korban atau warung korban.
Kalau di Bali ini masih banyak terdengar seperti ini, dan ada yang menabur tanah kuburan dicampur tulang hewan dengan doa-doanya. nyiam tanah sema ini membuat orang sakit-sakitan dan menderita.
Berikut ini adalah ciri-ciri rumah atau warung yang di Tabur tanah kuburan:
Sakit tak wajar
Ada salah satu keluarga yang terkena penyakit diluar batas kewajaran atau tak wajar.
Bau Busuk
Selalu tercium bau busuk di pekarangan rumah, bahkan sering ada suara ledakan di atas rumah atau tempat usaha atau warung tidak tahu apa penyebabnya.
Merasa ada yang ngawasi
Merasa ada yang mengawasi, kadang melihat penampakan Saat berada disalah satu ruangan atau melihat cahaya yang misterius.
Makanan cepat basi
Jika anda membuka usaha di bidang makanan, maka setiap hidangan makanan yang disediakan cepat basi, bahkan ada belatung di bahan makanan.
Pelanggan batal mampir
Banyak pelanggan yang sudah parkir batal masuk, bahkan sudah masuk balik lagi.
Pendapatan menurun
Pendapatan perhari semakin menurun, karena penyebabnya di atas.
Cara mengatasinya
Jika anda merasa rumah anda terkena tanah kuburan karena ulah musuh atau orang iri persaingan bisnis ini, maka anda harus waspada dan melakukan tindakan.
Salah satu upaya adalah selalu sembahyang, kalau masyarakat Hindu Bali tetap Mesegeh Rahina Kajang Kliwon, purnama, tileh. Lukat rumah dengan bungkak nyuh gading atau Tirta dari griya atau segara. Jika petunjuk diatas anda merasa kurang, silakan ditanyakan kepada orang pintar ataupun Nunas di griya.
Semoga artikel ini bermanfaat