"Astronot Ricky Arnold sangat mencintai Bali dan sering kali menghabiskan liburan bersama keluarganya di Bali. Ditengah-tengah tugasnya di ISS dia menyempatkan diri untuk mengambil foto ini dan mengucapkan salam untuk Indonesia," tulis @dewaaya
"Selamat pagi Indonesia – sebuah tempat yang pernah saya sebut rumah. Jawa, Bali, & Lombok semuanya berjajar rapi. Jalan sempit antara Bali dan Jawa dikenal sebagai Garis Wallace. Alfred Russel Wallace merumuskan teorinya sendiri tentang evolusi saat ia menghabiskan waktunya di pulau-pulau ini," kicau Arnold di akun @astro_ricky."Astronot Ricky Arnold sangat mencintai Bali dan sering kali menghabiskan liburan bersama keluarganya di Bali.— Dewa Aya (@dewaaya) April 24, 2020
Ditengah-tengah tugasnya di ISS dia menyempatkan diri untuk mengambil foto ini dan mengucapkan salam pagi untuk Indonesia. https://t.co/lfahy6SHcu
Foto ini diunggah kali pertama pada 30 Maret 2018. Menghasilkan 3 ribuan retweet dan lebih dari 3 ribuan like.Selamat pagi Indonesia – a place I once called home. Java, Bali, & Lombok all lined up neatly in a row. The narrow straights between Bali and Java are known as the Wallace Line. Alfred Russel Wallace formulated his own theory of evolution based on his time on these islands. pic.twitter.com/rK8lnmXqQR— Ricky Arnold (@astro_ricky) March 30, 2018
Meski demikian, ada sebuah koreksi dari salah satu netizen terkait caption dari Arnold tersebut.
"Dear Ricky - Selamat pagi dari Bali, Indonesia. Koreksi: Garis Wallace adalah antara Bali dan Lombok, bukan Bali dan Jawa. Semoga sukses. Jika kami dapat membuat tautan, bersediakah Anda berbicara dan menginspirasi anak-anak di Bali?" tulis akun @BaliUpdateED
Ricky Arnold lahir dengan nama Richard Robert Arnold II di Cheverly, Maryland, Amerika Serikat pada 26 November 1963. Arnold tumbuh di Bowie, Maryland dan menikah dengan Eloise Mille Arnold. Mereka dikaruniai dua orang putri.
Arnold terpilih sebagai Pendidik Spesialis-Misi oleh NASA pada Mei 2004. Pada Februari 2006 ia menyelesaikan Pelatihan Kandidat Astronaut yang mencakup pengarahan ilmiah dan teknis, instruksi intensif dalam sistem Shuttle dan International Space Station, pelatihan fisiologis, pelatihan penerbangan T-38, dan pelatihan bertahan hidup di air dan hutan belantara.
Setelah menyelesaikan pelatihannya, Arnold ditugaskan ke Tim Integrasi Perangkat Keras di Cabang Stasiun Luar Angkasa yang menangani masalah teknis dengan perangkat keras JAXA. Dia mengerjakan berbagai tugas teknis sampai dia ditugaskan ke luar angkasa.
Misi Space Shuttle STS-119 ini diluncurkan 15 Maret 2009 dan mengirimkan set terakhir array surya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dia kembali meluncur pada 2018 ke ISS di atas kapal Soyuz MS-08.
Jauh sebelum bergabung dengan NASA, pada 2001, Arnold disewa oleh International Schools Services untuk mengajar matematika dan sains di sekolah menengah di Sekolah Internasional Kuala Kencana yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia di Papua Barat. Maka tak heran jika dia sampai menyebut Indonesia sebagai 'rumah keduanya'.