Tochigi Prefektur Produksi Geta Terbesar di Jepang

Tochigi Prefektur Produksi Geta Terbesar di Jepang
Festival Lampion di Kuil Tochigi

Prefektur Tochigi adalah sebuah prefektur di Jepang yang beribukota di Utsunomiya. Prefektur tochigi  berada di wilayah Kanto. Prefektur ini memiliki keunggulan dalam bidang pertanian dan perkebunan terutama buah stroberi dan juga unggul dalam hasil susu sapi perahnya. Baik stroberi maupun susu sapi perah diproduksi dalam jumlah besar.

Selain itu, olahan labu botol berjama Kanpyo di Tochigi menduduki lebih dari 80% terhadap total di Jepang. Kota ini pun juga terkenal dengan  Fukube Artworknya yakni karya seni berupa labu buatan yang dipercaya bisa menangkal nasib buruk. Ada jugs Geta yakni sandal bakiak kayu Jepang. Tochigi adalah salah satu dari tiga lokasi produksi Geta terbesar di Jepang.

Tochigi Prefektur Produksi Geta Terbesar di Jepang
Prefektur Tochigi


Sejarah Tochigi

Prefektur Tochigi dulunya dinamai dengan Provinsi Shimotsuke. Seperti halnya dengan provinsi lainnya. Provinsi Shimotsuke menjadi area yang diperebutkan antar penguasa. Hingga akhirnya pada abad ke-17, Tokugawa Ieyasu sukses mempersatukan Jepang. Klan Tokugawa pun membabgun kuil yang dapat mempertahankan  kekuasaan mereka.

Namun, pada abad ke-1, pemerintahsn klan Tokugawa runtuh dan digantikan dengan pemerintahan yang baru.   Saat itulah, Prefektur Tochigi dan Prefektur Utsunomiya dipersatukan sebagai satu wilayah. Dan kini wilayah ini dikenal dengan Prefektur Tochigi yang beribukotakan Utsunomiya.

Akses Transportasi ke Tochigi

Dari Tokyo; Naik Shinkansen, berangkat dari Stasiun Tokyo naik shinkansen menuju Oyama selama 45 menit. Setelah sampai di Oyama, transfer ke kereta lokal menuju ke Tochigi selama 10 menit.

Naik Kereta; Berangkat dari Stasiun Ueno dan naik Rapid selama 65 menit menuju Oyama. Lalu, transfer ke kereta lokal sekitar 10 menit menuju Tochigi.

Berangkat dari Stasiun Shinjuku naik Limited Express selama 75 menit menuju Tochigi.

Dari Kawaguchiko JCT; Berangkat dari Kawaguchi JCT naik Tohoku Expressway sekitar 50 menit menuju Tochigi IC.

Pesona Tokushima Jepang

Pesona Tokushima Jepang
Jembatan Naruto

Sebagian dari Pulau Shikoku, Tokushima menawarkan sejuta pesona wisata yang sulit untuk dilewatkan. Di prefektur ini wisatawan dapat menjumpai betapa ajaibnya kemajuan teknologi. Dengan adanya kemajuan teknologi seperti pembangunan jembatan, Tokushima dapat diakses dari banyak arah.

Jembatan yang sangat populer di Tokushima adalah jembatan Naruto. Lautan yang awalnya sulit ditaklukan dengan kapal, kini diakses dengan kendaraan roda empat. Inilah pesona tak terelakkan dari Tokushima.

Selain dari bidang teknologi, Tokushima juga populer dengan Festival Awa Dance. Tokushima merupakan rumah bagi festival dan tarian yang disukai oleh masyarakat ini. Setiap tahunnya, wisatawan dapat melihat penampilan dari para seniman Jepang di Festival Awa Dance.

Pesona Tokushima Jepang
Jembatan Naruto Tokushima

Sejarah Tok.ushima

Tokushima kuno juga disebut dengan Provinsi Myodo. Wilayah Myodo cukup luas sehingga mencakup Regional Awa. Ketiga wilayah ini berdiri sendiri dan membentuk prefektur baru. Misalnya, Regional Awa yang melepaskan diri terbentuk menjadi Prefektur Kochi. Hingga akhirnya, Prefektur Myodo juga lepas dan berdiri sendiri sebagai Prefektur Tokushima pada tanggal 2 Maret 1880.


Akses Transportasi ke Tokushima

Dengan Pesawat;Saat ingin ke Tokushima dengan jalur udara, Anda dapat naik pesawat dari Bandara Haneda menuju Bandara Tokushima. Perjalanan ini memakan waktu satu jam lima belas menit. Sesampainya di Bandara Tokushima,Anda dapat naik kereta ataupun bus untuk memasuki pusat Kota.

Dengan Kereta; Jika ingin ke Tokushima dengan jalur darat, Shinkansen merupakan pilihan yang tepat. Berangkat dari Tokyo dengan menumpang Tokaido Shinkansen tujuan Stasiun Tokushima. Keseluruhan perjalanan ini memakan waktu lima jam enam belas menit.

Dengan Bus; Naik Express Bus dari Stasiun Osaka menuju Stasiun Tokushima selama dua jam lima puluh menit. Bus Express ini memakan tarif sekitar  3,600 yrn. Jr Bus hiasanya mengoperasikan hingga 23 rute pulang-pergi.

Kehindahan Saitama Jepang

Kehindahan Saitama Jepang
Selain Bunga Teratai, Lotus dan Juga banyak taman bunga yang bisa Anda temukan di Saitama

Prefektur Saitama memiliki lokasi yang strategis karena dekat dengan ibu kota negara Jepang yaitu Tokyo. Karena lokasinya yang strategis inilah, Saitama tak kalah populer dengan Tokyo jika dilihat dari bidang pariwisatanya. Lokasinya yang dekat inipun memungkinkan bagi wisatawan untuk mengunjungi Saitama.

Wisatawan dapat mengunjungi beberapa spot menarik seperti Museum Railway, Kodaihatsu no Sato, Kawaguchi Green Center, dan Kuil Hikawa. Sisi menarik dari Saitama terwakili oleh spot-spot wisatanys. Saat kita mengunjungi Kodaihatsu no Sato, kita dapat mencoba cara baru untuk menikmati keindahan bunga teratai.

Kodaihatsu no Sato merupakan museum bunga teratai yang dapat kita temukan di Saitama. Jika biasanya kita dapat menemukan benda-benda bersejarah di museum, disini kita dapat melihat koleksi bunga teratai. Keunikan inipun menjadi nilai jual Kodaihatsu no Sato.

Kehindahan Saitama Jepang
Kastil Saitama

Sejarah Saitama

Provinsi Musashi merupakan cikal bakal berdirinya Prefektur Saitama. Provinsi Musashi yang subur mampu menghasilkan banyak produk pangan. Produk pangan ini dapat menghidupi masyarakat di regional Kanto.

Kemudian, saat memasuki perang dunia ke II pembangunan infrastruktur mulai ditingkatkan di Saitama. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan Tokyo. Banyak penduduk yang tinggal di kedua area ini dan mereka membutuhkan moda transportasi yang memadai. Oleh karena itu,  lakukanlah pembangunan infrastruktur sehingga kedua area ini dapat diakses dengan mudah. Bersama-sama dengan Tokyo, Saitama menjadi prefektur yang maju.

Akses Transportasi ke Saitama

Dengan Kereta; Jika Anda ingin ke Saitama dengan naik kereta, Anda dapat naik kereta JR situ JR Utsunomiya dan JR Takasaki Line. Kudua kereta ini dapat diakses dengan membayar 470 yen. Perjalanan JR Utsunomiya menuju Saitama-Shintoshin selama 30 menit. Sementara itu, dari Tokyo menuju Saitama-Shintoshin dengan naik kereta JR Takasaki Line membutuhkan waktu 29 menit.

Wisata Yamaguchi Jepang

Wisata Yamaguchi Jepang

Prefektur yang terletak di wilayah Chugoku ini merupakan prefektur paling barat di Pulau Honshu. Kekang tidak ada kota besar yang menonjol di prefektur ini, tetapi kita bisa melihat pedesaan khas Jepang yang masih terjaga keasliannya. Prefektur ini memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Misalnya, Kuil Rurikoji dengan pagoda lima lantai yang dinobatkan.sebagai harta karun nasional. Pagoda ini adalah peninggalan kebudayaan Ouchi, kebudayaan kuno di Prefektur Yamaguchi.  

Mengenai kuliner, Yamaguchi terkenal  dengan berbagai olahan ikan buntal atau yang dalam bahasa Jepangnya disebut dengan Fugu. Apabila tidak diolah secara benar dan hati-hati, ikan fugu dapat membahayakan nyawa seseorang lantaran racun yang terkandung di dalamnya. Tetapi, jangan khawatir apabila Anda menyantapnya di Yamaguchi. Para juru masak bersertifikat yang telah puluhan tahun berpengalaman dalam mengolah ikan fugu siap menghidangkannya sebagai sashimi dan juga fugu-nabe. Fuku-nabe merupakan hidangan ikan fugu di dalam nabe atau panci yang sangat lezat dinikmati selagi panas.

Wisata Yamaguchi Jepang
Olahan Sashimi termasuk dari daging ikan Buntal

Sejarah Yamaguchi

Prefektur Yamaguchi telah dipengaruhi oleh wilayah-wilayah di Asia sejak abad kedua dan ketiga sebelum masehi. Tepatnya ketika metode bercocok tanam di lahan mulai dikembangkan. Antara abad keempat dan kelima masehi, pengadilan Kekaisaran Yamato mempersatukan Jepang di bawah pemerintahan nasional. Pada abad ketujuh, Prefektur Yamaguchi tersusun atas tujuh wilayah yang kemudian dibagi  ke dalam dua provinsi, yakni provinsi Suo dan Nagato.

Para era Muromachi, Ouchi Hiroyo sang penguasa ke-24 dari klan Ouchi berhasil menaklukan wilayah Nagato sehingga dua wilayah Yamaguchi berada di bawah kekuasaannya. Pada saat itu, klan Ouchi meniru tata wilayah Kyoto dan berhasil mengumpulkan kekuatan finansial melalui perdagangan dengan Korea dan Dinasti Ming di Tiongkok.

Sebagai hasilnya, Yamaguchi kala itu terkenal dengan sebutan “Kyoto di sebelah barat” dan kebudayaan Ouchi pun menjadi semakik menjadi beriembang. Di akhir Zaman Edo, pendidikan menjadi fokus utama di wilayah ini. Dari sinilah lahirnya dua sosok yang memiliki kontribusi  besar terhadap perwujudan Jepang modern, yakni Yoshida Shoin dan Takasugi Shinsaku. Kedua tokoh inilah yang juga turut mendorong terealisasinya Restorasi Meiji. 4 tahun setelah Keshogunan Edo digulingkan dan pemerintahan Meiji dibentuk pada tahun 1868, lahirlah Prefektur Yamaguchi yang kita kenal sekarang ini.


Akses Transportasi ke Yamaguchi

Dengan Pesawat; Bandara utama Prefektur Yamaguchi adalah Bandara Ube yang terletak di Kota Ube. Maskapai JAL dan ANA terbang beberapa kali dari Bandara Haneda, Tokyo. Lama penerbajgan adalah 90 menit dengan tarif berkisar antara 23,090 yen-27,040 yen.

Dengan Kereta; Terdapat lima Stasiun Shinkansen di prefektur ini, yakni Shin-Shimonoseki, Asa, Shin-Yamaguchi, Tokuyama dan Shin-Iwakuni. Perjalanan dengan Shinkansen dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Shin-Yamaguchi memakan waktu 5 jam dengan satu kali transfer di Hiroshima. Anda juga dapat menumpang kereta Shinkansen Nozomi Hikari untuk rute Hiroshima-Stasiun ke Stasiun Shin-Yamaguchi. Tarif keseluruhan perjalanan tersebut adalah 21,140 yen.  

Prefektur Tottori Jepang

Prefektur Tottori Jepang
Bukit Pasir Tottori

Prefektur Tottori yang terletak di semenanjung Laut Jepang, 5erkenal akan bukit pasir (Gumuk Pasir) Tottori Sakyu yang merupakan satu-satunya di Jepang. Dan juga dikenal dengan adanya Gunung Daisen yang masuk dalam daftar 100 gunung paling terkenal di Jepang. Tottori Sakyu merupakan hamparan bukit pasir yang terletak di bukit tepi laut dan berbentuk selama beribu-ribu tahun.  Bukit Pasir ini merupakan tempat wisata yang paling terkenal di Tottori. Disini, wisatawan juga dapat berkeliling area bukit pasir dengan unta dan kuda.

Di sisi lain bukit, wisatawan juga dapat mengunjungi Museum Pasir atau Suna no Bijutsukan.Museum ini memamerkan berhagai patung yang terbuat dari pasir hasil karya seniman-seniman dunia. Di Gunung Daisen, tepatnya pada Bulan Oktober-November, wisatawan akan dimanjakan dengan gradasi warna musim gugur yang sangat indah yang terbentuk dari ribuan pohon maple dan pepohonan lainnya. Pada musim dingin, gunung ini akan berubah menjadi arena sky favorit di kawasan Jepang bagian barat. Salju akan mulai menutupi gunung dari akhir Bulan November hingga akhir Bulan April.  

Prefektur Tottori Jepang
Tottori-gram

Sejarah Tottori

Prefektur Tottori telah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan telah ditemukannya fosil manusia Zaman Jomon yang bertahun 14,000-300 SM. Selain itu, di prefektur ini juga ditemukan peninggalan terbesar Zaman Yayoi (300 SM-250 M) di kaki Gunung Desain, tepatnya di Kota Daisen dan Yonago. Sejumlah besar makam Zaman Kofun (250-538 M) juta ditemukan berbagai penjuru prefektur ini. Pada tahun 645, dibawah reformasi Taika, area yang sekarang ini dikenal sebagai Pr Tottori dibagi ke dalam dua provinsi, yakni Hoki dan Inaba.   

Kedua provinsi tersebut masih bertahan hingga Restorasi Meiji di tahun 1868 dan batas-batas Prefektur Tottori  mulai dibentuk pada tahun 1888. Setelah Jepang berhasil menduduki Korea dan Taiwan pada abad ke-20, pada tahun 1943, prefektur ini dihantam oleh gempa bumi besar yang menghancurkan 80% area Kota Tottori dan daerah sekitarnya. Restorasi lahan besar-besaran yang dilakukan pasca perang dunia ke II menghasilkan peningkatan yang signifikan pada produk-produk pertanian di prefektur ini.


Akses Transportasi ke Tottori

Dengan Pesawat; Penerbangan dari Bandara Haneda ke Bandara Tottori dapat dilalui dengan maskapai ANA dengan tarif  sekitar 15,000-31,000 yen. Lama penerbangan adalah 1 jam 15 menit. Perjalan bisa dilanjutkan menuju pusat Kota Tottori dengan naik bus selama 19 menit.

Dengan Kereta; Lama perjalanan menuju Tottori dari Tokyo adalah sekitar 6 jam. Perjalanan dapat dilalui dengan menumpang JR Tokaido Shinkansen menuju Stasiun Shin-Osaka dan kemudian transfer ke kereta express super Hakuto yang beroperasi di Chizu Kyuko Line. Tarif keseluruhan perjalanan dari Tokyo ke Tottori dengan kereta adalah sekitar 19,000 yen. Sementara apabila Anda berangkat dari Osaka, Anda bisa langsung pergi dengan kereta super Hokuto yang beroperasi setiap 2 jam sekali. Rute sekali jalan dari Osaka ke Tottori adalah 2,5 jam dengan tarif 7,000 yen.

Dengan Bus; Perjalanan dengan bus malam dari terminal Bus Shinagawa Tokyo, dengan tujuan Stasiun Tottori dapat dilalui dengan menumpang bus Keikyu atau Nihon Kotsu. Tarifnya adalah sekitar 10,500 yen dengan lama perjalanan sekitar 9,5 jam.

Prefektur Yamagata Jepang

Prefektur Yamagata Jepang
Yamagata, yamagata

Prefektur Yamagata berada di Pulau Honshu dan masuk dalam  Regional Tohoku Jepang. Prefektur yang beribukotakan Yamagata ini, kaya dengan spot wisata sejarah, budaya alam. Kuil Budha dan Shinto dapat dengan mudah untuk dijumpai.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menghabiskan liburan dengan berendam di onsen ataupun menikmati keindahan Sungai Mogami. Keindahan yang tak ada duanya ini akan begitu terasa saat musim semi. Sungai Mogami yang ditumbuhi oleh berbagai pohon, ini akan tampil apik saat musim semi tiba. Alternatif lainnya adalah dengan mengunjungi Kuil Buddha dan Kuil Shinto yang ada di Yamagata. Kuil yang dapat dikunjungi adalah Kuil Risshaku-ji dan Kuil Uesugi.

Prefektur Yamagata dulunya disebut sebagai Provinsi Dewa bersama-sama dengan Prefektur Akita. Penamaan ini berlaku sampai awal Restorasi Meiji. Sehingga dalam sejarah, Akita dan Yamagata pernah menjadi satu kesatuan wilayah.

Lalu, pada Zaman Heian, Yamagata berkembang pesat. Hal ini dipengaruhi oleh keluarga Fujiwara yang menjadi penguasa Yamagata pada saat itu. Mereka mampu membangun dan mengembangkan wilayahnya. Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya menjadi sebuah mimpi yang tak lagi mustahil. Hal ini ditandai dengan pembangunan Kastil yang menjadi simbol keluarga Fujiwara.

Prefektur Yamagata Jepang
Kastil Yamagata

Akses Transportasi ke Yamagata

Dengan Pesawat; Jika berangkat dari Tokyo, Anda dapat naik pesawat menuju Bandara Yamagata dari Bandara Haneda (60 menit). Dilanjutkan dengan naik bus sekitar 30 menit menuju Stasiun yamagata.

Dengan Kereta; Anda bisa naik Shinkansen dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Yamagata selama 2 jam 30 menit. Waktu perjalanan ini merupakan waktu tercepat, sehingga Anda harus memperhatikan jenis shinkansen yang dipilih.

Prefektur Toyama Jepang

Prefektur Toyama Jepang
Toyama Bay

Toyama merupakan prefektur yang menjadi tonggak industri di Regional Hokuriku. Prefektur dengan ibu kota Toyama ini berlokasi di Pulau Honshu yang berdekatan dengan laut Jepang. Laut Jepang ini dapat dimanfaatkan sebagai media hidrolik yang dapat memangkas biaya produksi. Industri dapat berkembang pesat karena segala kebutuhan tak menelan banyak biaya.

Toyama juga dikenal sebagai pusat negara Jepang yang memiliki makanan lezat dan alam yang kaya. Saat berlibur ke Toyama, Anda dapat mencicipi makanan khas seperti Toyama-Sushi yang masih fresh. Ikan ini berasal dari Teluk Toyama yang dikenal sebagai penghasil ikan super lezat.


Sejarah Toyama

Toyama memiliki sejarah panjang pergantian nama sejak sistem han diberlakukan. Awalnya, Toyama dinamai sebagai Provinsi Etchu. Nama ini terus digunakan hingga tahun 1871. Setelah itu sistem han dihapus sehingga Toyama mengalami perubahan nama.

Salah satu distrik dari Provinsi Etchu, Distrik Imizu, masuk dalam Prefektur Nanao. Sementara Provinsi Etchu berubah nama menjadi Prefektur Niikawa. Namun, seiring berjalannya waktu, Distrik Imizu masuk dalam wilayah Prefektur Ishikawa.

Kondisi ini tak berjalan lama karena Prefektur Ishikawa pun bergabung dengan Prefektur Niikawa. Setelah kedua prefektur ini bersatu, wilayah inipun dinamai Prefektur Toyama. Inilah sejarah panjang penamaan Prefektur Toyama.

Prefektur Toyama Jepang
Kastil Toyama

Akses Transportasi ke Toyama

Dengan Pesawat; Bandara Toyama merupakan salah satu bandara yang menjadi pusat lalu lintas penerbangan di Jepang. Banyak sekali penerbangan Internasional yang dibuka di bandara ini. Misalnya, penerbangan dari Seoul Korea, Shanghai, Taipei, dan Dalian. Namun, penerbangan Domestik juga tak kalah ramai di Bandara Toyama. Jika Anda berangkat dari Bandara Haneda, Anda membutuhkan waktu satu jam untuk sampai di Bandara Toyama Hitokoto.

Dengan Shinkansen; Jika Anda memiliki Japan Rail Pass atau JR Pass Anda dapat naik Hokuriku Shinkansen. Dengan naik Hokuriku Shinkansen, Ajda akan sampai di  Stasiun Toyama dalam dua jam delapan menit. Keberangkatan dari Stasiun Tokyo.

Prefektur Shimane terkenal sebagai pusat memproduksi produk logam terbaik di Jepang

Prefektur Shimane terkenal sebagai pusat memproduksi produk logam terbaik di Jepang
Katana-Pedang Samurai Jepang
Prefektur Shimane yang terletak dibagian utara wilayah Jepang barat ini juga disebut sebagai “negerinya para Dewa”. Hal ini dikarenakan prefektur ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para Dewa. Para Dewa akan berkumpul satu kali dalam setahun yakni pada bulan ke-10 kalender lunar di Kuil Agung Izumo, di Shime bagian timur terletak pula di ibu kota prefektur yakni di Kota Matsue, Anda dapat melihat Kastil Matsue yang merupakan satu dari sedikit kastil di Jepang yang masih mempertahankan konstruksi aslinya.

Selain itu, Shimane dengan masyarakatnya yang masih menjaga tradisi dan kebudayaannya. Tradisi dan kebudayaan Shimane yang telah berkembang sejak berabad-abad lalu masih terjaga dengan sangat baik hingga kini. Dua diantaranya adalah Sekishu Banshi dan Tatara. Shimane Banshi adalah teknik pembuatan kertas ala Jepang yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Dementara itu, Tantara merupakan teknik pemrosesan logan tradisional berkuakitas tinggi. Prefektur Shimane terkenal sebagai pusat memproduksi produk logam terbaik di Jepang yang sebagian besar diantaranya diproses menjadi pedang khas Jepang yaitu katana.


Prefektur Shimane terkenal sebagai pusat memproduksi produk logam terbaik di Jepang
Kastil Shimane

Sejarah Shimane

Sejarah Shimane bermula dari mitologi Jepang yang mengisahkan tentang Okuninushi yang merupakan Dewa kepercayaan Shinto. Okuninushi dipercaya tinggal di Kuil Izumo yang terletak di Provinsi Izumo, sebuah provinsi kuno di Shimane. Pada masa itu, Prefektur Shimane dibagi dalam tiga wilayah, yakni Imawi, Izuko, dan Oki. Pembagian wilayah ini berlangsung hingga tahun 1871 tepatnya pada saat pembagian sistem Han dihapus.

Pada tahun 1871, provinsi-provinsi kuno di Shimane dan Hamada disatukan untuk membentuk Prefektur Shimane. Satu tahun kemudian, wilayah Oki dimasukan ke dalam Prefektur Tottori. Pada tahun 1876, Prefektur Tottori dimasukkan ke dalam wilayah  Shimane. Akan tetapi lima tahun kemudian yakni di tahun 1881, Tottori dipisahkan lagi dan terbentuklah batas-batas wilayah Shimane seperti yang kita ketahui sekarang.


Akses Transportasi ke Shimane

Dengan Pesawat; Apabila Anda berangkat dari Tokyo, Anda dapat terbang menuju Bandara Izumo melalui Bandara Haneda dengan maskapai JAL yang beroperasi lima kali dalam sehari. Durasi penerbangan adalah 120 menit dengan tarif sekitar 50,000 yen sekali jalan.  Sementara itu, apabila berangkat dari Osaka, lama penerbangan adalah 60 menit dengan tarif sekitar 30,000 yen.

Dengan Kereta; Untuk menuju Shimane dari Tokyo, Anda harus naik Shinkansen menuju Okayama. Dari Okayama, Anda akan transfer ke kereta Super Yokumo tujuan Stasiun Matsue. Lama perjalanan adalah sekitar 6 jam dengan biaya sekitar 40,000 yen pulang pergi.  Dengan rute yang sama dari Shin-Osaka, lama perjalanan adalah 3 jam 30 menit dengan tarif sekitar 20,000 yen pulang pergi.

Dengan Bus; Lama perjalanan dari Tokyo ke Shimane dengan bus adalah sekitar 11 jam dengan tarif sekitar 23,000 yen pulang pergi. Bus berangkat dari Yaesu Guchi, Stasiun Tokyo. Sementara itu, apabila Anda berangkat dari Osaka, tarifnya adalah sekitar 10,000 yen dengan frekuensi keberangkatan 7 kali dalam sehari.

Prefektur Wakayama dengan iklim yang sejuk dan alam yang kaya

Prefektur Wakayama dengan iklim yang sejuk dan alam yang kaya
Kastil Wakayama Berada di Pusat Kota Wakayama

Wakayama merupakan salah satu prefektur yang menjadi Regional Kansai. Lokasinya yang berdekatan dengan Osaka, Kyoto, dan Nara membuat Wakayama banyak dikunjungi wisatawan. Jika wisatawan berencana mengeksplorasi keindahan alam Jepang, Wakayama adalah jawabannya.

Prefektur Wakayama memiliki banyak sekali wisata alam yang mempesona. Seperti, Koyasan, Kumano Kodo, Air Terjun Nachi, dan pemandian.air panas. Koyasan dan Kumano Kodo saja sudah mendapatkan penghargaan dari Unesco sebagai situs warisan dunia. Saatnya untuk mengunjungi Prefektur Wakayama dengan iklim yang sejuk dan alam yang kaya.

Wakayama merupakan bagian dari Provinsi Ki sehingga akhirnya berubah nama menjadi Prefektur Wakayama. Dalam sejarah Wakayama, terjadi sebuah bencana yang maha dahsyat yang menyebabkan 1,015 orang meninggal dunia. Bencana ini terjadi pada tanggal 17 hingga 18 Juli tahun 1953.

Bencana tersebut merupakan hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Jembatan, rumah hanyut beserta rusak sehingga menimbulkan korban jiwa. Inilah sejarah bencana terdahsyat yang terjadi di Prefektur Wakayama.  


Transportasi ke Wakayama

Dari Osaka dan Tokyo dengan menggunakan kereta;Wakayama dapat diakses dari Osaka, Tokyo, dan Nara. Lokasinya yang berdekatan membuat Wakayama membuat Wakayama sering dikunjungi wisatawan karena Prefektur Wakayama dengan iklim yang sejuk dan alam yang kaya. Saat berangkat dari Shin-Osaka, Anda dapat menumpang LTD.EXP Kuroshio tujuan Wakayama sela 62 menit. Tarifnya adalah 1,240 yen.

Lalu, jika Anda berangkat dari Tokyo Anda dapat naik Tokaido Shinkansen tujuan Shin-Osaka. Setelah sampai di Shin-Osaka Anda dapat naik LTD.EXP Kuroshio. Perjalanan ini akan jauh lebih murah jika Anda memiliki Japan Rail Pass.

Dari Kyoto; Naik JR Limited Express dari Stasiun JR Kyoto menuju Stasiun JR Wakayama. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam tiga puluh menit.

Jadwal Buang Sampah di Jepang

Jadwal Buang Sampah di Jepang

Katanya buang sampah di Jepang susah ya?

Tidak juga, cukup mentaati peraturan umum yaitu buanglah sampah pada tempatnya saja kok. Yang perlu diperhatikan.adalah jika Anda tinggal di lingkungan Jepang, terutama perumahan atau apartemen di Jepang. Lalu, kapan saja jadwal buang sampah di Jepang? Dan apakah buang sampah, jenis sampah harus dibedakan?

Ada beberapa jadwal buah sampah yang harus diikuti dan jadwal ini tiap-tiap daerah biasanya berbeda. Untuk jenis sampah sendiri Anda harus memilah-milah jenis sampah yang akan Anda buang.

Bagi Anda yang tinggal di Jepang siap-siap mengikuti segala aturan lingkungan dan bahkan pekerjaan rumah tangga yang harus dijalani. Salah satunya adalah mengikuti peraturan cara buang sampah di Jepang. Mungkin telah menjadi kebiasaan orang Jepang membuang sampah dengan papi.

Sampah-sampah dapur dibungkus dengan plastik yang masing-masing daerah beda warna, kalau ditempat saya warnanya kuning.  Sampah kertas dibuang dalam wadah kertas, seperti kantong kertas belanjaan. Buku-buku, koran, kardus mereka ikat dengan baik. Botol-botol dicuci dulu sebelum dibuang, dan banyak lagi lainnya. Kebiasaan ini membuat tempat-tempat sampah di Jepang bebas dari bau.


Orang Jepang pengelompokan sampah-sampah mereka menjadi beberapa jenis, antara lain sampah rumah tangga dari sisa-sisa bahan makanan, kertas-kertas yang sudah kotor dan lain-lainnya. Sampah-sampah khusus seperti wajan penggorengan, televisi, kulkas, lemari, sofa, dan lainnya mereka membuangnya secara membayar, seperti membayar jasa orang.

Orang Jepang menetapkan jadwal membuang sampah setiap minggunya. Misalnya di beberapa tempat di Jepang, sampah rumah tangga dibuang dua kali dalam seminggu, seperti di daerah tempat saya tinggal yaitu setiap hari selasa dan jum’at  dan hari senin membuang sampah botol bekas, kaleng,kertas dan lainnya. Masing-masing dikelompokkan berdasarkan tempatnya.

Sementara setiap hari Kamis kedua dan keempat setiap bulan merupakan saat membuang alat-alat rumah tangga khusus. Hari Sabtu adalah dimana pembuangan sampah menikmati kebersihan alias tidak ada pembuangan sampah. Sampah-sampah tersebut dijadwalkan secara tertulis agar ditaruh di pembuangan sampah di rumah masing-masing dan setelah waktunya yaitu setiang minggu dua kali itu, baru dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan. Membuang sampah ini mulai dari pukul 8-11 pagi, setelah itu akan diangkut truk sampah dari daerah masing-masing.

8 Tips Menikmti Hanabi di Jepang

8 Tips Menikmti Hanabi di Jepang
Jepang bisa dibilang sebagai negara teguh memegang tata krama. Sampai-sampai, nih, tata krama untuk menonton hanami di Jepang pum ada. Lho, sayangnya masih sedikit wisatawan asing yang tahu betul bagaimana tips untuk menikmati hanami di Jepang layaknya orang lokal.

Jika Anda berkesempatan melihat artikel ini, maka nggak boleh menutup mata dan harus belajar sedikit demi sedikit tips menikmati hanami di Jepang, ya. Sebelum berangkat liburan ke Jepang pada musim panas ini, niatkan untuk membekali diri dengan segudang wawasan  yang bisa menghindarkan Anda dari gegar budaya di Jepang. Apalagi kalau sampai melakukan tindakan yang ilfeel pengunjung lainnya. Pasti jadi nggak asik lagi buat melihat hanami.



“Silakan Tonton Videonya”

Nih 8 Tips Menikmati Hanami di Jepang yang Perlu Anda tahu!

1. Buang Sampah Pada Tempatnya

Entah koran, bungkusan onigiri, ataupun botol minuman, buanglah pada tempat yang sudah disediakan. Kalau belum menemukan tempat sampah, simpat terlebih dahulu entah di tas atau di saku/kantong. Pada dasarnya memang tidak boleh membuang sampah sembarangan di Jepang. Apalagi sampai sengaja meninggalkan di tempat Anda duduk nokton hanabi. Malahan gak boleh tuh!


2. Tidak Boleh Membuang Puntung Rokok Sembarangan

Tidak sedikit orang Indonesia kalau sudah nongkrong di manapun, pasti hobi merokok dan membuang puntung rokoknya sembarangan, ya? Ok, tinggalkan dulu Indonesia, ya, he-he. . . Apalagi, membuang puntung rokok yang apinya masih menyala, kan, bahaya banget, gak?

Anda hanya bisa merokok di tempat yang sudah disediakan, ingat, ya!


3. Ingin bawa Meja?

Biar makin asyik menikmati hanami, Anda bisa membawa meja dari rumah…  Eiths, ada juga yang melarang tidak boleh membawa meja, lho! Apa lagi Anda membawa barang dagangan untuk di jual! He-he. . . Bercanda kok.


4. Peralatan Masak

Meski hanabi masuk dalam aktivitas diluar rumah, bukan berarti Anda boleh pesta BBQ di bawah pohon sakura. Dilarang keras untuk melakukan aktivitas masak-memasak saat menikmati hanami. Hal ini dapat membahayakan pengunjung lain, tapi untuk membawa makanan praktis siap saji aman-aman saja kok.


5. Bawa Peralatan Camping

Sepertinya, seru juga, nih, apalagi camping dibawah pohon sakura, dan lebih terlihat indah saat bunga sakura masih mekar, kan seru banget tuh. Pasti makin romantis jika camping bareng pacar tersayang! Saat menikmati hanabi di bawah pohon sakura dan ditemani oleh pacar, wah asik, ya.


6. Bawa Tikar Saat Menikmati Hamani

Demi menikmati hanami, orang Jepang akan bawa  tikar atau koran, untuk duduk-duduk cantik di bawah pohon. Mereka pun akan menikmati musim panas sembari piknik bersama keluarga, teman, maupun pacar.

Perlu diingat, ya! Saat selesai menikmati hanabi, Anda harus membersihkan tikar dan koran maupun sisa makanan yang Anda bawa.


7. Hati-hati Pakai Tongsis

Tenang aja, ya.Anda tetap bisa berfoto-fotoan pakai tongsis saat menikmati hanami di Jepang, kok. Namun, perlu diperhatikan faktor keselamatan orang di sekitar Anda. Jangan sampai tongsis yang Anda bawa melukai pengunjung di sebelah Anda, ya. Karena di lokasi pasti akan padat pengunjung, karena yang datang untuk menikmati hanabi akan membludak.


8. Perhatikan Barang yang Anda Bawa

Untuk berjaga-jaga, nih, Anda diharapkan selalu waspada pada barang yang Anda bawa. Hal ini buat mengatasi kasus pencurian karena padatnya pengunjung. Diantara lautan manusia ini, selalu simpan dompet dan paspor agar tidak hilang atau dicuri. Walaupun di Jepang orang-orangnya tidak pada begituan, sekedar waspada aja, ok!

Jika Anda sudah memahami 8 tips menikmati hanami di Jepang, niscaya tidak ada masalah saat di lokasi nanti. Semoga saja Anda bisa menikmati setiap lokasi yang Anda kunjungi saat berlibur di Jepang.

3 Etika Menggunakan Toilet di Jepang

Bukan bahasa, imigrasi, atau cara naik kereta, tetapi etika menggunakan toilet di Jepang lah yang sering bikin turis asing kelimpungan. Saking modernnya toilet di Jepang, banyak turis asing yang bingung cara menggunakannya. Tetapi takutnya, apa yang kita lakukan bertolak belakang, dengan kebiasaan orang Jepang lagi.

Apalagi, kalau Anda dihadapkan pada satu toilet dengan seperangkat tombol yang tidak pernah dijumpai di Indonesia. Hmmm, rasanya kebelet pun langsung hilang seketika! Daripada dari pada bingung, baca dulu yuk 3 etika menggunakan toilet di Jepang berikut ini. Jangan sampai deh masyarakat lokal jadi bete karena tingkah kita yang nggak sesuai dengan kebiasaannya.


3 Etika Menggunakan Toilet di Jepang

1. Menyalakan Tombol Sound

Saat menggunakan toilet di tempat umum, terkadang ada rasa malu kalau aktivitas kita akan terdengar oleh pengguna di bilik lainnya. Maka diciptakan tombol sound pada toilet di Jepang. Kalau pengen meredam.suara yang ada di dalam bilik Anda, Anda tinggal menekan tombol “sound”.

Suara yang dihasilkan adalah suara tiruan dari air yang mengalir.


3 Etika Menggunakan Toilet di Jepang

2. Membuang Tisu Pada Tempatnya

Setelah menggunakan tisu, bagaimana cara membuangnya? Biasanya, kita akan membuangnya di tempat sampah. Jauh berbeda dengan di Jepang, Anda harus membuang tisu tersebut ke dalam toilet, lalu menekan tombol “flush” untuk melenyapkannya.

Tisu toilet ini memang terbuat dari bahan khusus, sehingga bisa terurai dengan air dalam waktu 100 detik. . . Jadi, jangan buang tisu ke tempat sampah ya. Namun, hati-hati dengan tisu yang Anda bawa dari Indonesia, ya. Mungkin saja tisu itu tidak bisa terurai dengan air.


3 Etika Menggunakan Toilet di Jepang

3. Memakai Slipper

Masyarakat Jepang mempunyai kebiasaan menggunakan slipper di dalam toilet. Anda harus menggunakannya ketika menggunakan toilet. Namun, jangan lupa untuk melepaskannya saat keluar dari toilet, ya. Slipper ini merupakan alas kaki khusus toilet, sehingga tidak boleh dipakai ke ruangan lainnya. Semua ini demi alasan kebersihan.

Orang Jepang menilai slipper ini adalah benda yang paling kotor. Jadi, jangan sampai deh mereka menangkap Anda dalam jalan-jalan di ruang tamu saat menggunakan.slipper toilet ini.

Inilah 3 etika menggunakan toilet di Jepang. Semoga tidak lagi bingung ya untuk menyesuaikan dengan adat masyarakat Jepang.

Senang dengan artikel ini? Silahkan bagikan dengan teman dan sobat travel Anda dengan cara menggunakan tombol sosial media share dibawah ini!

Pengen Nonton Sumo di Jepang? Baca Dulu Panduannya di Sini!

Pengen Nonton Sumo di Jepang? Baca Dulu Panduannya di Sini!
Ryogoku Kokugikan 

Pernahkah terpikir di benak Anda untuk menonton Sumo di Jepang? Jika orang Indonesia yang tergila-gila dengan menonton sepak bola dan MotoGp, maka Jepang pun punya olah raga favorit, selain baseball, Sumo juga menjadi olahraga yang digilai di Jepang. Tiap tahun, kursi penonton penuh sesak oleh penggemar, terlihat betapa besar antusiasme orang Jepang pada olahraga tradisional yang satu ini.

Selain orang lokal, turnamen Sumo juga berhasil meraup penggemar dari turis mancanegara. Anda pun, bisa, lho, nonton Sumo di Jepang.  Namun, Anda tidak bisa berangkat langsung tanpa persiapan terlebih dahulu, ya. Berikut ini adalah panduan menonton Sumo di Jepang.

Semo digelar 6 kali dalam setahun. Dari seluruh turnamen ini, 3 diantaranya diadakan di Ryogoku Kokugikan (Sumo Hall) di Tokyo. Ketiga turnamen ini digelar pada Bulan Januari, Mei, dan September. Dan setiap pergelaran memakan waktu selama 15 hari, meliputi pembukaan dan penutupan.

Pengen Nonton Sumo di Jepang? Baca Dulu Panduannya di Sini!
Ryogoku Kokugikan, Tokyo

Jenis Tiket Bervariasi, Ada juga Kursi Khusus yang tidak dijual untuk Umum

Satu hal yang perlu Anda ingat, turnamen Sumo ini menawarkan berbagai jenis tiket. Tiket yang bisa diakses oleh masyarakat umum adalah “Box seats” dan “Arena seats”. Sesuai dengan namanya, box Seats merupakan kursi tatami berukuran mini yang muat untuk 4 orang Jepang.

Mau tidak mau, kalau tertarik dengan box seats, laka harus pesan satu paket. Box seats ini nantinya akan dipisahkan dalam area A,B, dan C.  Biasanya, box seats cepat sekali terjual/sold out!

Maka, Anda hanya ada pilihan untuk membeli arena seats yang berbeda di lantai dua gedung. Meski tak sedekat box seats, tiket ini worth it lho buat dipilih. Terpenting adalah Anda bisa menonton Sumo di Jepang!

Oh ya, sampai lupa, ada lagi satu nih kursi eksklusif yang sulit diakses buat kita yang berdarah rakyat jelata, he-he. Namanya adalah Temari Seat, kursi eksklusif untuk para anggota asosiasi dan para sponsor. Sudah deh, nyerah aja untuk bisa duduk di kursi panas ini. Atau mau jadi pacar pesumo dulu biar bisa dapat kursi gratis?


Lalu, Berapa Harga Tiket untuk Nonton Sumo di Jepang?

Harga tiket cukup beragam, nih. Buat gambaran, harga tiket arena seats mulai dari 3,800 ¥ yen. Semoga harganya tidak bikin Anda ngilu ya, he-he.

Dikutip dari Tokyo Cheapo, kamu bisa lho membeli tiket murah untuk nonton Sumo. Tepatnya adalah pada hari 3-6 dan 10-12. Atau bisa juga hunting satu jenis tiket yang dijual sebelum acara dimulai. Biasanya dijual dari pukul 8 pagi, tetapi Anda harus rebutan, ya.

Artinya, harus antri panjang untuk mendapatkan tiket jiyuseki atau free-setting ticket ini. Dan resikonya, bisa aja kehabisan tiket dan Anda gagal deh untuk nonton Sumo di Jepang. Kini, keputusannya saya serahkan ke tangan Anda mau beli tiket yang mana? Reservasi beberapa bulan sebelum acara agar nggak kehabisan.