Relief di Desa Bitera Gianyar

Relief di Desa Bitera Gianyar

Relief di Desa Bitera Gianyar

Relief di Desa Bitera Gianyar

Relief di Desa Bitera Gianyar

Anda sedang mencari objek wisata di Bali? Ini nih ada tempat wisata menarik di kabupaten Gianyar yang bernama Relief Bitera. Tempat wisata ini bukan menawarkan keindahan alam seperti halnya pantai maupun alam pegunungan, tetapi kali ini yang akan dibahas oleh penulis ialah tempat wisata dalam bentuk seni.

Nah untuk pengertian seni sendiri tak hanya bentuk gerakan atau suara tetapi juga ada yang berbentuk seni pahat dan seni ukir hlo Guys. Relief Bitera ialah seni ukir pada zaman dahulu yang dipahat pada dinding permanen berukuran besar di Bumi Seni ( Kabupaten Gianyar). Relief Bitera ini juga disebut sebagai tempat wisata cagar budaya nasional pertapaan Gunung Kawi Bebitra.

Obyek wisata ini merupakan tempat pertapaan berbentuk lorong buntu yang membentang dari utara ke selatan yang mana terdiri dari dua dinding batu padas yang membentang dari barat sampai ke timur. Tah hanya itu Guys, di dinding sebelah barat juga ada pancoran, ceruk kecil, dan relief-relief yang unik dan di dinding sebelah timur terdapat sebuah ceruk tempat sesaji, goa-goa tempat bertapa, dan juga terdapat relief-relief lainnya.

Pertapaan ini juga menyimpan sebuah ceruk besar yang letaknya di sebelah selatan pertapaan, dan kononnya pernah digunakan sebagai tempat bertapa. Selain sebagai tempat pertapaan, tempat ini juga difungsikan sebagai tempat pertirtaan dengan airnya berasal sumber mata air di sebelah barat laut dari dinding sebelah barat.

Selanjutnya air tersebut mengalir ke pancuran yang berbentuk tonjolan dan juga dialirkan ke pancuran berbentuk Garuda melalui parit atau jaladwara. Kini kondisi daripada jaladwara yang sudah rusak, sehingga air tidak sampai ke pancuran berbentuk Garuda yang melainkan merembes ke samping.

Relief-relief di kawasan ini ( Pertapaan Gunung Kawi Bebitra ) terbagi  menjadi dua bagian diantaranya adalah:
  1. Sebelah barat dari utara berbentuk wayang dengan deskripsi berdiri tegak, tangan kiri di pinggang sementara tangan kanan diangkat dan ditekuk seolah-olah sedang bicara, telinganya beranting serta muka berbentuk bulat dan tersenyum. Lokasi relief wayang tersebut berada di antara panil utara dan tengah relief Tantri yang mana adalah kisah persahabatan antara “Lembu Nandaka” dengan “Singa Pinggala” yang dihancurkan oleh Anjing Sembada. Selain itu juga terdapat relief berbentuk Garuda dengan kaki bersila, kedua tangan dalam sikap semedi di perut, memakai mahkotha, mata melotot, dan bersayap.
  2. Relief di dinding sebelah timur berupa relief Kala Sungsang yakni raksasa terbalik yang lebih jelasnya kepala dan tangan berada di bawah dengan raut wajah seram. Sementara relief di sebelah utara bergambarkan relief Dwarapala dengan wujudnya yang seram, mata melotot, gigi besar, tangan kiri diangkat serta tangan kanan memegang sebuah senjata.

Untuk relief yang berada di sebelah selatan dari relief Kala Sungsang, dan di sebelah selatan berupa relief perwujudan laki-laki dan perempuan. Relief laki-laki digambarkan dengan tangan kanan memegang dada sedangkan tangan kiri sedang memegang perut untuk mukanya tidak begitu jelas. Sedangkan relief perempuan digambarkan kedua tangan berada di perut, rambut digulung ke atas untuk mukanya cukup cantik.
   
Asal usul Relief di Desa Bitera Gianyar

Usut punya usut cerita dari tokoh-tokoh adat Desa Bitera, bahwa Pertapaan Gunung Kawi Bebitra adalah peninggalan dari Desa Piling yang mana dipimpin oleh Mas Pahit dan patihnya bernama Wedang Serawah yang tak lain adalah sepupu Mas Pahit itu sendiri. Karena berstatus sebagai pimpinan Desa Peling, Mas Pahit tentunya sangat dihormati oleh rakyatnya.

Selain itu Mas Pahit adalah seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana serta tidak pilih kasih dalam menerapkan hukuman. Ketika ada suatu permasalahan, Mas Pahit memusyawarahkan dan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan dengan kepentingan individu maupun kelompok.

Dalam ceritanya, tatkala itu Mas Pahit memiliki istri-istri cantik dan selalu mendampinginya dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Maka dari itulah Wedang Serawah tergoda dengan salah satu istri Mas pahit, hingga terjadilah hubungan gelap antara salah satu istri Mas Pahit dengan Wedang Serawah. Lambat laun berjalannya waktu, akhirnya hubungan tersebut diketahui oleh Mas Pahit dan terjadilah perkelahian yang berujung kekalahan pada Wedang Serawah.

Meskipun begitu Mas Pahit terus mengejar Wedang Serawah hingga terjatuh di suatu daerah yang kini dinamakan dengan Desa Marga Sengkala. Wedang Serawah terus dikejar sehingga sampai di tempat perburuan yang mana sekarang ini dinamakan dengan Desa Buruan. Tatkala itu Wedang Serawah sempat bersembunyi di suatu tempat dan sekarang dinamakan dengan Desa Celuk.

Tak cukup itu saja hlo Guys, akhirnya Mas Pahit menemukan Wedang Serawah dan lehernya dipenggal yang kini daerah tersebut dinamakan dengan sebutan Desa Semabaung. Seusai tragedi tersebut Mas Pahit kembali ke Desa Peling dan melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik seperti semula.

Belum diketahui secara pasti dan penyebab terbunuhnya Wedang Serawah, setelah itu terjadilah serangan wabah serangga beracun ( semut api ) yang menyerang rakyat dan merupakan awal dari kejatuhan Desa Peling. Masyarakat yang sebelumnya hidup dengan sangat damai kini tercerai berai karena takut serangan dari serangga beracun  tersebut.

Adapun peninggalan dari Desa Peling yang berupa tempat suci dan masih bisa anda lihat hingga detik ini  adalah sebagai berikut :

Piodalan  Pura Buda Ireng jatuh pada hari Buda Wage Langkir, dan Pura Puseh yang hari piodalannya jatuh pada hari Buda Umanis Medangsia, Pura Bukit Pucak Sari Bitra dan Pertapaan Gunung Kawi Bebitra, sedangkan bekas dari wilayah Desa Peling saat ini telah menjadi wilayah persawahan dengan sebutan Subak Pelengan.


NB : Relief Tantri menggambarkan kebijaksanaan dan Relief Garuda menggambarkan Ketenangan.

Guys penasaran dan ingin berkunjung ke tempat wisata nan seru yang bernama Relief Bebitra ini, yang tak lain berada di Banjar Roban, Desa Bitera, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Jika pembaca dari pusat Kota Gianyar, jarak yang akan kamu tempuh kurang lebihnya sekitar 3 km.

Rute perjalanan menuju ke lokasi :

Taman Kota Ciung Wanara Gianyar - Jalan Ciung Wanara - Gianyar ( lurus ke utara) - pertigaan yang ada traffic light (setelah Rumah Sakit Sanjiwani) - Jalan Mahendradatta ( belok kiri ) - perempatan yang ada traffic light lalu belok ke kiri ( pasar Bitera ) - sebelum Pura Bukit Bitera - jalan turunan di sebelah kiri jalan - di ujung jalannya ada anak tangga – menuruni anak tangga - Relief Bebitra.

Museum Puri Lukisan Menyimpan Seni Lukis Gaya Batuan

Museum Puri Lukisan Menyimpan Seni Lukis Gaya Batuan

Museum Puri Lukisan Menyimpan Seni Lukis Gaya Batuan

Museum Puri Lukisan Menyimpan Seni Lukis Gaya Batuan

Jalan-jalan di Bali adalah tujuan utama bagi Travelers yang ingin mendapatkan kesan liburan yang menarik, seru, dan asik. Daerah inilah yang disebut-sebut sebagai surga keindahan alam oleh wisatawan yang pernah mengunjunginya. Banyak sekali pariwisata yang bisa anda tuju ketika anda liburan disini lho Guys, jadinya tidak usah pusing-pusing untuk mencarinya.

Yuk kita bahas obyek wisata di Kabupaten Gianyar yang patut untuk dibaca informasinya, Museum Puri Lukisan adalah salah satu dari banyaknya pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Museum ini merupakan museum tertua yang mengoleksi karya seni lukis Bali tradisional dan modern, serta seni ukiran kayu.

Semua karya seni yang ada didalam Museum Puri Lukisan diletakkan pada bangunan yang berbeda di komplek museum tersebut. Bayangkan saja, untuk melihat semua dari hasil seni di museum ini, setidaknya harus memerlukan waktu kurang lebihnya sekitar 2 jam. Koleksi-koleksi lukisan yang tersimpan rapi tersebut bergaya lukis Batuan, gaya lukis Sanur, dan juga gaya lukis Ubud.

Obyek wisata kali ini sangat cocok bagi anda yang menyukai dengan seni rupa lukisan, intinya banyak sekali lukisan yang unik, menarik. Setelah berada di kawasannya siap-siap untuk dibuat kagum dan enggan untuk angkat kaki.

Lokasi Museum Puri Lukisan berada di Jalan Raya Ubud, Desa campuhan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, provinsi Bali, Indonesia.

Museum Puri Lukisan buka setiap hari kecuali hari raya mulai  dari pukul 09:00 – 18:00 WITA, sementara tiket masuknya dibanderol Rp 75.000 / orang dewasa yang mana sudah termasuk minuman segar dan kue.

NB : khusus untuk anak-anak berumur di bawah dari 15 tahun yang berkunjung bersama orang tua, tidak dikenakan biaya tiket masuk.

Wenara Padang Tegal, Ubud

Wenara Padang Tegal, Ubud

Wenara Padang Tegal, Ubud

Wenara Padang Tegal, Ubud

Pariwisata di Bali ada-ada saja sensasinya, mulai dari yang unik, menarik, langka, seni, budaya, alam, hingga yang seru pun semuanya ada. Di Kabupaten Gianyar ada sebuah hutan kecil yang dihuni ratusan kera dan ramai dikunjungi oleh wisatawan hanya untuk menikmati sejuknya udara serta tak jarang pula yang ingin melihat tingkah lucu an lugunya kera-kera tersebut.

Perlu diperhatikan ya Guys, meskipun kera ini berada di alam bebas cukup jinak jika diajak bermain maupun kegiatan seru lainya. Oh iya nama dari pada tempat wisata nan mengasyikkan ini adalah Wenara Wana dan sering disebut juga dengan nama Hutan Monyet Ubud. Kawasan wisata ini memiliki areal seluas sekitar 27 hektar yang berisikan setidaknya 115 pohon yang beraneka jenis.

Obyek wisata ini juga merupakan sebuah cagar alam serta kompleks candi-candi kuno. Selain itu, terdapat sebuah pura yang bernama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal adalah tempat dari sumber kesucian bagi masyarakat Bali, hal ini dikarenakan sebagai tempat upacara adat dan keagamaan oleh umat Hindu.

Secara detailnya tempat wisata C bisa dikatakan fantastis jika dilihat dari jumlah pengunjung per bulannya, yakni  mencapai 10.000 orang. Jadi jika pembaca sedang melakukan liburan ke Kabupaten Gianyar, sangatlah disayangkan jika tidak mampir ke Wenara Wana Wenara Wana yang menyajikan suasana alam yang harmoni beserta kelucuan kera-kera penghuninya.


Tak hanya itu saja, selain banyaknya kera-kera dengan tingkahnya yang menggemaskan, hutan kecil ini juga merupakan tempat pekuburan desa yang disakralkan. Jadi Wenara Wana tergolong objek wisata yang lumayan lengkap dengan sajian menyaksikan kera-kera yang melucu, kuburan para leluhur masyarakat Bali serta bangunan pura ataupun candi-candi yang kental dengan arsitektur khas Bali yang eksotik.

Alangkah beruntungnya jika anda berwisata ke Wenara Wana  jika bertepatan dengan upacara pembakaran mayat ( ngaben ) atau pun upacara odalan di pura yang ada di kawasannya.

Jam operasional obyek wisata Wenara Wana :

Setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 18.00 dengan harga tiketnya sebesar Rp 20.000 / wisatawan domestik dan Rp 40.000 / wisatawan mancanegara.

Alamat  dan lokasi Wenara Wana :

Jl. Monkey Forest, Desa Padang Tegal dan Desa Nyuh Kuning, Kecamatan Ubud, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Provinsi Bali ( 80571 ), Indonesia.

Museum Purbakala di Desa Bedulu, Gianyar

 Museum Purbakala di Desa Bedulu, Gianyar

 Museum Purbakala di Desa Bedulu, Gianyar

 Museum Purbakala di Desa Bedulu, Gianyar

Pariwisata Bali menyuguhkan nuansa yang berbeda dengan tempat wisata di tempat lain, sebab itulah tak sedikit wisatawan domestik hingga mancanegara menjadikannya tujuan utama saat berlibur. Persis dengan namanya, Museum Purbakala adalah tempat yang mengoleksi beraneka benda-benda cagar budaya dari masa prasejarah sampai masa sejarah.

Yang tak lain semua benda-benda yang dikoleksi tersebut merupakan dari hasil pelestarian di wilayah Bali sendiri. Museum Purbakala berdiri kokoh diatas tanah seluas 5.165 meter yang mana terbagi menjadi tiga halaman yaitu halaman luar, halaman tengah, dan halaman dalam. Selain itu juga terdapat sembilan wantilan di halaman yang difungsikan sebagai ruang pertemuan.

Sementara halaman tengah adalah tempat untuk menyimpan serta memajang benda-benda purbakala yang menjadi daya tarik utama dari Museum Purbakala ini. Benda-benda mulai dari sejarah dan prasejarah lengkap tersimpan rapi yang dibagi menjadi dua kelompok sebagaimana didasarkan pada waktu atau asal muasal terciptanya diantaranya adalah zaman batu hingga zaman perunggu, serta zaman sejarah dari abad ke VIII - XV Masehi.

Sejarah tentang berdirinya Museum Purbakala berawal dari gagasan mantan Kepala Dinas Purbakala Bali ( Prof. Dr Rd Soejono dan Drs Soeharto ) untuk memamerkan benda-benda cagar budaya yang berhasil dilestarikan oleh Jawatan Purbakala pada tahun 1950 dan berhasil di bangun antara tahun 1958-1959. Museum Purbakala resmi dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tanggal 14 September 1974.

Benda-benda purbakala yang dimiliki Museum Purbakala atau Museum Gedong Arca ini terancam hilang yang disebabkan karena dibeli oleh wisatawan asing sebagai cenderamata dan barang koleksi. Hingga kini, tercatat jumlah koleksi yang berhasil dikumpulkan mencapai 3.000 buah yang mana merupakan hasil temuan, pembelian dari kolektor, dan milik pribadi yang kemudian diserahkan ke pihak museum.

Adapun berbagai fasilitas pokok yang dimiliki Museum Purbakala guna memberi kenyamanan pengunjungnya yakni area parkir yang luas, kamar mandi, serta toilet. Berkunjung ke museum ini sangat tepat bagi mereka yang ingin mengulas tentang sejarah peradaban Bali dari masa ke masa.

Lokasi Museum Purbakala berada di Jalan Raya Tampak Siring, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia.

Museum Rudana Banyak Karya Seniman Ubud yang Masih Melegenda

 Museum Rudana Banyak Karya Seniman Ubud yang Masih Melegenda

 Museum Rudana Banyak Karya Seniman Ubud yang Masih Melegenda

 Museum Rudana Banyak Karya Seniman Ubud yang Masih Melegenda

Bali memang kaya akan seni dan budayanya yang masih dipertahankan hingga saat ini, tak hanya banyak sekali di sektor pariwisatanya yang menawarkan tentang itu. Museum Rudana adalah tempat untuk memasarkan dan mempromosikan karya seni berupa seni lukisan dan seni patung yang kesemuanya adalah karya dari seniman Bali.

Bagi pembaca pecinta seni, maka obyek wisata kali ini jangan sampai anda lewatkan yang manan berada di Jl. Cok Rai Pudak No. 44, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Peresmian Museum Rudana dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1995 yang berada di atas lahan seluas 500 meter2.

Bentuk bangunannya didesain apik dan menarik dengan menyatukan unsur modern dan tradisional, selain itu juga dikelilingi taman-taman indah yang pastinya akan membuat pengunjungnya betah berlama-lama. Museum Rudana adalah bangunan berlantai 3, berkonsep dengan filosofi Tri Angga ( tiga bagian tubuh ) mulai dari Kaki, Badan dan Kepala atau bisa disebut juga sebagai konsep Tri Mandala (tiga halaman) yaitu luar, dalam dan utama.

Tepat berada di lantai pertama, koleksi yang dipamerkan berupa berbagai keindahan lukisan klasik khas Bali. Pada lantai dua merupakan tempat hasil seni pelukis ternama Indonesia maupun dari luar negeri. Nah sementara di lantai tiga ini, banyak sekali lukisan tradisional yang tak lain adalah hasil karya seniman Ubud dan juga Batuan.

Keseluruhan barang-barang seni yang ada di dalam museum ini tertata dan terpelihara dengan baik dan kemudian disajikan guna dinikmati oleh semua orang yang berkunjung. Di antara karya seni terkenal dan melegenda yang dipamerkan adalah :

  • Nyoman Rudana
  • I Gusti Nyoman Lempad
  • Nyoman Gunarsa
  • Made Wianta
  • Affandi
  • Basuki Abdullah
  • Srihadi Soedarsono
  • Sunaryo Sutono
  • Antonio Blanco
  • Arie Smit


Oh iya Museum Rudana didirikan oleh Nyoman Rudana yang mana adalah seorang seniman dan kolektor lukisan yang juga pemilik galeri seni Rudana Fine Art Gallery dan Genta Fine Art Gallery. Sebagian besar dari koleksi benda seni yang tersimpan didalam Museum Rudana dikumpulkan oleh Nyoman Rudana dan Ni Wayan Olasthini. Fasilitas yang dimiliki Museum Rudana meliputi areal parkir, toilet, gallery, coffee shop dan pendopo. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA, kecuali hari raya besar.

Museum Neka Menyimpan Seni Lukis Maestro Ternama, ini dia salah satunya

 Museum Neka Menyimpan Seni Lukis Maestro Ternama, ini dia salah satunya

 Museum Neka Menyimpan Seni Lukis Maestro Ternama, ini dia salah satunya


Hay Travelers, anda sedang mengeksplor pariwisata di Pulau Bali yang beraneka ragam ini? Jika anda ingin liburan di Bali yang tentunya ingin merasakan sensasi liburan yang seru, obyek wisata di Kabupaten Gianyar patut untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Museum Neka yang beralamatkan di Jalan Raya Campuhan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud.

Museum Neka dibuka untuk umum pada tahun 1982, pengambilan nama museum ini berasal dari nama seorang guru yang gemar mengoleksi lukisan yakni Suteja Neka. Bangunan museum ini berarsitekturkan khas Bali dengan standar museum Internasional. Selain itu bangunan museum Neka juga sangat terawat yang mana cara menampilkan koleksi lukis cukup terorganisir.

Hal tersebut tentunya bisa memudahkan para wisatawan untuk mengerti, mencermati dan menikmati seni lukis. Di tiap tahunnya koleksi seni lukisan terus bertambah banyak, tercatat saat ini ada kurang lebihnya sekitar 300 lukisan hasil kreasi dari seniman pelukis nusantara maupun mancanegara.

Museum Neka menyimpan koleksi seni lukisan dari maestro ternama yang diantaranya adalah :

Seni lukisan hasil karya dari Affandi ( Cirebon, Jawa Barat )


Beliau merupakan orang yang terkenal sebagai maestro pelukis legendaris Indonesia. Kesohorannya tidak hanya dikenal di Nusantara saja bahkan di dunia. Gaya lukisan ekspresionisnya sanggup membuat peminatnya kagum. Seni lukisannya yang ada disini ialah lukisan Tari Barong & Rangda di tahun 1973 berukuran l 100 x 185 cm, lukisan Perahu Nelayan di tahun 1975 berukuran 103 x 129 cm.

Seni lukisan hasil karya dari Bagong Kussudiardjo ( Yogyakarta )


Beliau merupakan seorang pelukis dan koreografer ternama Indonesia, yang mendapatkan gelar begawan seni Indonesia. Hasil lukisannya selalu dari ide dan kreatifnya sendiri, salah satu lukisannya berjudul Penari ( lukisan Penari ) yang dibuat pada tahun 1990 dengan ukuran 143 x 295 cm.

Selain mengoleksi berbagai seni lukisan yang ekspetakuler, Museum Neka juga menampilkan sejumlah koleksi keris dan patung. Keris ditempat ini berasal dari berbagai pelosok nusantara, beberapa diantaranya berasal dari zaman kerajaan di Bali sebagai warisan bersejarah dan bertuah dari Puri.

Seperti halnya keris dari Puri Karangasem berupa “keris Ki Baju Rantai”, dari pesisir Utara Pulau Bali yaitu Puri Kanginan Singaraja berupa “keris Ki Gajah Petak”, dan keris-keris kuno lainnya yang dibuat oleh para empu mempuni. Khusus untuk koleksi keris ini, selalu dilakukan ritual-ritual tertentu disaat Hari Raya Tumpek Landep.

Museum Neka atau bernama lain Neka Art Museum beralamatkan di Jalan Raya Campuhan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi bali, Indonesia.

Untuk tiket masuknya setiap wisatawan wajib membayar Rp 50.000 untuk satu orang dewasa, terkhusus bagi anak-anak di bawah 12 tahun digratiskan ( free ). Museum Neka buka setiap hari mulai pukul 09:00 – 17:00 WITA, hari Minggu dari pukul 13:00 – 17:00 WITA, sementara Hari libur nasional obyek wisata ini tutup.

Museum Arma Mengoleksi Berbagai Macam Seni Lukis yang Berbeda

Museum Arma Mengoleksi Berbagai Macam Seni Lukis yang Berbeda

Museum Arma Mengoleksi Berbagai Macam Seni Lukis yang Berbeda

Tak salah jika Pulau Bali dijadikan sebagai tempat pariwisata yang populer dan diminati oleh semua kalangan wisatawan. Pastinya sebagian besar pembaca bertanya-tanya mengapa daerah ini begitu eksotisnya dan menjadi tujuan utama berlibur? Asalkan semua tahu bahwa daerah ini kaya dengan keindahan alam, seni, budaya yang masih terjaga kualitasnya, ya tentunya itulah secuil alasannya.

Seperti halnya Museum Arma atau bisa disebut Museum Agung Rai Arma yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini memiliki karakteristik yang bisa dijadikan sebagai lokasi untuk melihat tradisi, budaya, dan sosial masa lalu dari sebuah bangsa. Museum ini menyimpan, menampilkan dan juga memamerkan lukisan-lukisan unik serta fantastis.

Museum Arma berdiri kokoh di atas lahan seluas 5 hektar yang  diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yakni Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 9 Juni 1996. Sampai saat ini Museum Arma masih dikelola langsung oleh yayasan ARMA ( Agung Rai Museum of Art ) yang berdiri pada 13 Mei 1996.

Museum Arma dibangun di tempat dengan kontur tanah naik turun, serta memiliki nuansa alam asli Ubud yang begitu harmoni. Jika dilihat dari bangunannya, yang menjadi daya tarik menonjol adalah desain kebun bernuansa budaya Bali. Banyak seni lukisan maupun patung yang terdapat di museum ini, selain itu juga ada Lily Pound dan tanaman anggrek yang tertata rapi nan indahnya.

Pastinya tidak semua orang menyukai dengan seni lukisan atau melihat pameran seni. Namun bagi anda yang menyukai nuansa kebun dengan desain khas Bali, maka tidak ada salahnya jika mengunjungi Museum Arma. Guys, jika akan berkunjung ke Museum Arma, jangan sampai lupa membawa kamera untuk mengabadikan semua keindahannya.

Museum Arma mengoleksi berbagai lukisan dari aliran seni lukis yang berbeda, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Lukisan Kamasan
  • Lukisan Pre War
  • Lukisan orang Eropa yang menetap di Bali
  • Lukisan aliran modern dan tradisional


Jika anda ingin duduk santai sambil membaca buku di Museum Arma ini bisa di ruang perpustakaan dan ruang baca. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, mulai dari toko buku, resort hotel, ruang konferensi, panggung hiburan, restoran, kafe, toilet, serta area parkir kendaraan yang luas.

Alamat Museum Arma berada di jalan raya Pengosekan Ubud, Kecamatan  Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Buka setiap hari kecuali hari raya mulai pukul 09:00 - 18:00 WITA dan tiket masuk sebesar Rp 50.000 ( sudah termasuk segelas minuman teh dan kopi yang bisa dinikmati di salah satu acaranya ).

Inilah 11 Deretan Tempat Honeymoon di Lombok dengan Suasana Tenang dan Romantis

Inilah 11 Deretan Tempat Honeymoon di Lombok dengan Suasana Tenang dan Romantis
Gili Meno

Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan pulau kecil yang indah, salah satunya adalah Lombok. Pulau ini merupakan sebuah provinsi yang memang layak untuk dikunjungi saat berlibur. Selain Bali yang dimana tempat wisata alamnya paling banyak, Lombok juga menghadirkan berbagai macam destinasi wisata yang sangat lengkap. Kebanyakan adalah objek wisata alam yang benar-benar indah. Tidak heran jika banyak pasangan yang merencanakan bulan madu mereka ke Lombok. Bagi Anda dan pasangan yang ingin berlibur kesana pasca menikah, inilah 11 deretan  tempat honeymoon di Lombok dengan suasana yang tenang dan romantis yang dapat saya rekomendasikan khusus untuk Anda sebagai berikut:

1. Gili Trawangan
Gili Trawangan

Apakah ada yang belum tau  Gili Trawangan? Destinasi wisata yang satu ini mungkin bisa dibilang merupakan destinasi wajib para wisatawan yang berkunjung ke Lombok. Kepopuleran Gili Trawangan memang sudah dikenal oleh banyak lapisan masyarakat, mulai dari wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara.

Anda dan pasangan bisa menikmati suasana berdua di pulau tersebut. Tentunya ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Mulai dari snorkeling, diving, atau hanya sekedar berjalan-jalan keliling pulau.

Selain itu fasilitas di Gili Trawangan sudah sangat lengkap. Anda akan mudah menemukan penginapan, hotel, juga restoran-restoran romantis untuk menghabiskan waktu bersama pasangan Anda. Anda juga bisa mengeksplor beberapa Tempat Wisata di Gili Trawangan yang menarik.

2. Gili Meno dan Gili Air
Gili Meno dan Gili Air

Gili Meno dan Gili Air adalah dua pulau yang bersebelahan. Dua pulau ini ada di dekat Gili Trawangan. Dan pengunjung yang ingin menyeberang ke dua pulau ini bisa memulai perjalanan dari Gili Trawangan.

Kedua pulau unik ini bisa Anda tuju untuk berbulan madu bersama pasangan. Pasalnya tempat honeymoon di Lombok yang satu ini pasti memiliki suasana yang lebih privat jika dibandingkan dengan Gili Trawangan. Sehingga Anda dan pasangan akan lebih menikmati suasana yang ada.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana, seperti snorkeling, diving, berkuda, berenang, dan sebagainya. Walau lebih privat, masih ada akomodasi dan fasilitas yang bisa dipesan untuk menginap.

3. Gili Kedis
Gili Kedis

Ada satu lagi pulau kecil yang menarik untuk dikunjungi saat berada di Lombok, yaitu Gili Kedis. Gili Kedis adalah pulau kecil yang tidak berpenghuni yang berada di pesisir sebelah barat daya dari Pulau Lombok.

Pulau ini memang sangat kecil. Namun keindahannya tidak kalah dengan Gili Meno dan Gili Air. Selain itu, pulau ini juga belum terlalu terkenal, sehingga Anda dan pasangan bisa menikmati suasana pulau dengan lebih leluasa.

Bahkan Anda dan pasangan bisa merasa seperti berada di pulau pribadi. Ukurannya sendiri sangat kecil dan tidak lebih luas dari satu lapangan sepak bola. Sehingga Anda dan pasangan benar-benar akan berada di pulau terpencil yang dikelilingi oleh lautan lepas.

4. Gili Nanggu
Gili Nanggu

Gili Nanggu salah satu tempat romantis yang bisa dikunjungi ketika berlibur ke Lombok bersama pasangan adalah Gili Nanggu Lombok. Gili Nanggu merupakan sebuah pulau kecil yang berada di Kabupaten Lombok Barat. Untuk menuju kesana hanya dibutuhkan perjalanan selama kurang lebih 1 jam dari Mataram.

Anda memang perlu menyeberang untuk bisa sampai ke Gili Nanggu. Namun untuk naik perahu dan menyeberang ke sana, biayanya sangat murah. Di Gili Nanggu, Anda dan pasangan bisa menikmati suasana yang romantis ditemani pemandangan yang sangat memukau.

Selain itu, karena pulau ini juga merupakan pulau kecil, maka Anda dan pasangan bisa merasakan sedang berlibur di pulau pribadi. Apalagi jika berlibur di waktu-waktu yang sepi dari pengunjung. Lautan yang indah dan juga pasir pantai yang lembut akan menyambut Anda. Anda juga bisa snorkeling di sana, dan juga menginap.

5. Pantai Kuta Lombok
Pantai Kuta Lombok

Pantai Kuta Lombok Pantai Kuta tidak hanya ada di Bali, namun di Lombok pun ada Pantai Kuta. Pantai Kuta di Lombok merupakan salah satu pantai yang sudah dikenal secara umum sebagai pantai wisata. Posisinya ada di Kabupaten Lombok Tengah.

Selain Gili Nanggu, Pantai Kuta juga merupakan salah satu tempat honeymoon di Lombok yang paling direkomendasikan. Hal ini dikarenakan pemandangan pantai yang indah dengan pasir yang memiliki butiran besar-besar. Cukup unik dan berbeda dengan pasir pantai di pantai lainnya.

Selain itu, Tempat Bulan Madu Murah Meriah ini juga cukup mudah untuk dijangkau. Keindahan pantai ini akan semakin terasa ketika Anda mendapati kebersihan pantai yang sangat terjaga. Lautan yang jernih juga akomodasi yang cukup lengkap akan membuat liburan bersama pasangan nyaman dan tidak merepotkan.

6. Pantai Senggigi
Pantai Senggigi

Pantai Senggigi merupakan salah satu kawasan wisata pantai di Lombok Barat yang terkenal sejak dulu. Kawasan pantai ini merupakan salah satu yang terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.

Anda dan pasangan yang sangat suka mengejar senja bisa memilih Pantai Senggigi sebagai salah satu posisi yang baik untuk menunggu matahari terbenam. Di kawasan Pantai Senggigi juga ada begitu banyak tempat makan tepi pantai yang menawarkan area sunset view yang baik.

Selain itu, Anda dan pasangan juga bisa berjalan-jalan di sekitar pantai di kawasan Senggigi untuk menikmati suasana dengan cara yang sederhana. Juga bisa berburu kuliner murah meriah seperti jagung bakar atau ikan bakar.

7. Bukit Malimbu
Bukit Malimbu

Salah satu rekomendasi tempat untuk honeymoon di Lombok berikutnya adalah Bukit Malimbu. Bukit Malimbu merupakan salah satu tempat dengan nuansa alam yang sangat indah dan wajib untuk Anda kunjungi bersama pasangan.

Salah satu daya tariknya adalah pemandangan matahari terbenam yang sangat memukau. Bahkan bukit ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam setelah deretan pantai di Lombok.

Posisi Bukit Malimbu ada di sekitar 24 kilometer dari Mataram. Anda bisa menuju ke sana di sore hari untuk membuktikan sendiri betapa indahnya sunset di Bukit Malimbu. Selain itu suasana senja juga akan menambah kesan romantis bagi bulan madu Anda dan pasangan.

8. Bukit Pergasingan
Bukit Pergasingan

Bukit Pergasingan adalah salah satu tempat honeymoon di Lombok yang cocok untuk Anda dan pasangan yang suka akan kegiatan di alam bebas. Bukit dengan puncak berada pada ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut ini akan memberikan pemandangan yang indah bagi Anda.

Lokasi Bukit Pergasingan masih berada di kawasan Sembalun. Anda bisa menuju ke sana dengan menempuh perjalanan kurang lebih 2 hingga 3 jam dari Mataram.

Walau perjalanan ke puncak bukit tidaklah mudah, namun perjalanan ini akan memberikan kesan tersendiri bagi suasana bulan madu Anda. Dari puncaknya, akan terlihat hamparan persawahan warga yang terlihat kotak-kotak kecil. Lengkap dengan perbukitan di sekitarnya yang menunjukkan kekuatannya.

9. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani

Pendakian Gunung Rinjani tidak pernah mengecewakan. Anda dan pasangan yang suka mendaki gunung tentu bisa mengagendakan pendakian bersama ke Gunung Rinjani sebagai salah satu kegiatan bulan madu yang unik namun menarik.

Keindahan Gunung Rinjani akan membuat semua mata tersihir akan pesonanya. Apalagi jika sudah sampai di Danau Segara Anakan Rinjani. Anda dan pasangan seolah-olah tidak akan mau pulang cepat-cepat dari sana.

Walau pendakian Rinjani dikenal cukup melelahkan, namun suasana yang ada di sana pasti memberikan kesan dan romantisme tersendiri bagi bulan madu kalian berdua. Di sana juga ada salah satu Sabana di Indonesia yang terindah.

10. Pantai Tangsi (Pantai Pink Lombok Timur)
Pantai Tangsi (Pantai Pink Lombok Timur)

Ada lagi satu tempat yang menarik untuk dikunjungi bersama pasangan saat berbulan madu di Lombok, yaitu Pantai Tangsi. Pantai ini saat ini dikenal juga dengan istilah Pantai Pink Lombok Timur.

Hal yang menarik dari pantai ini adalah pasir pantainya yang bercampur dengan pecahan-pecahan ganggang merah. Dan hal itulah yang menyebabkan pantai ini memiliki pasir pantai yang seolah-olah berwarna pink.

Di dekat Pantai Tangsi juga ada pantai lain yang tidak kalah indahnya, yaitu Pantai Segui. Pantai Segui sangat sepi dan posisinya juga tersembunyi. Sehingga Anda dan pasangan bisa mengeksplorasi pantai tersebut secara lebih leluasa tanpa harus terganggu oleh pengunjung atau wisatawan yang mondar mandir.

11. Sembalun
Sembalun

Sembalun adalah nama dari sebuah Desa yang berada di Lombok Timur. Sembalun adalah sebuah desa dengan pemandangan khas pegunungan dan berada di kaki Gunung Rinjani. Bahkan Sembalun juga merupakan salah satu titik mulai pendakian ke Gunung Rinjani.

Di kawasan Sembalun ada begitu banyak penginapan dengan suasana yang sangat asri dan alami. Suhunya yang sejuk juga akan memberikan ketenangan tersendiri bagi Anda dan pasangan yang ingin kabur sejenak dari kepenatan kota.

Selain itu disana juga ada beberapa objek wisata, seperti wisata petik stroberi. Anda bisa juga memilih Penginapan di Sembalun yang menawarkan berbagai fasilitas indah untuk menggenapi kegiatan bulan madu selama di Sembalun. Semua itu akan memberikan kesan tersendiri bagi bulan madu Anda.

Itulah 11 deretan tempat honeymoon di Lombok dengan  penjelasannya yang menarik dan untuk itu dengan mudah bagi saudara mengunjungi salah satu Pulau di Lombok ini yang sudah saya rekomendasikan. Semoga bermanfaat.