Tujuan Sembahyang

Tujuan Sembahyang

Semua orang ingin mendekatkan dirinya kepada Tuhan, untuk mohon perlindungan. Perasaan diri dekat dengan Tuhan dapat menyebabkan seseorang merasa tenang dan damai, karena ia yakin bahwa Tuhan akan melindungi dirinya dari malapetaka. Ibarat seorang anak akan merasa dirinya aman dan damai jika ia berada di pangkuan orang tuanya, karena ia merasa dilindungi.

Di samping itu orang yang senantiasa merasa dirinya dekat dengan Tuhan akan memberi pengaruh kesucian pada dirinya, karena Tuhan bersifat Mahasuci. Seperti halnya sebatang besi yang didekatkan dengan besi magnit maka besi itupun akan menjadi magnit pula.

Ada banyak cara orang mendekatkan dirinya pada Tuhan. Salah satu caranya adalah dengan jalan melakukan "sembahyang". Sembahyang adalah salah satu perwujudan dari rasa bhakti manusia kepada Tuhan. Bhakti adalah penyerahan diri sebulat-bulatnya kepada Tuhan dengan tulus ikhlas tanpa ikatan. Sri Krishna pernah bersabda kepada Arjuna sebagai berikut:

Maka dari itu,  silakan pusatkanlah pikiranmu kepadaKu, berbhakti kepadaKu, sembahlah Aku, sujudlah padaKu. Setelah melakukan disiplin pada dirimu sendiri dan Aku sebagai tujuan engkau akan datang (mendekat) padaKu

(Bhagawad Gita IX. 34). Yang dimaksud dengan "Aku" di sini adalah Ia Yang Maha Kuasa dan yang dimaksud dengan "Kamu" adalah umatnya.

Dengan demikian ini berarti bahwa dengan bhakti pada Tuhan seseorang akan dapat menyatu padaNya yang mengakibatkan kebahagiaan. Selanjutnya pada bagian lain Sri Krishna pun bersabda sebagai berikut:

"Dengan jalan bhakti ia mengetahui Aku, siapa dan bagaimana Aku sebenarnya dan setelah mengetahui Aku sebenarnya ia seketika menunggal dengan Aku". (Bhagawad Gita XVII. 55).

Jadi di sini jelaslah bahwa dengan jalan "bhakti" itu sendiri seseorang akan dapat mendekatkan dirinya atau manunggal dengan Brahman (Tuhan). Salah satu wujud dari pengamalan bhakti itu adalah sembahyang itu sendiri.

Dalam sembahyang terkandung dua hal penting. Pertama: Pernyataan bahwa penyembah yakin bahwa yang disembahnya itu ada, yaitu Ia Yang Maha Kuasa yang menguasai segala-galanya serta bersifat Maha Pengasih, Maha Bijaksana, dan sebagainya.

Kedua: pernyataan bahwa penyembah menyadari akan kelemahan dan keterbatasan dirinya. Dari kedua pernyataan penyembah terhadap yang disembahnya yang demikian itu melahirkan isi sembahyang itu pada dua hal yaitu: pertama berupa pujaan dan pujian untuk mengagungkan, menyanjung keagungan kemahakuasaan Tuhan dan kedua berupa permohonan-permohonan, seperti permohonan keselamatan, permohonan panjang umur, permohonan agar dibebaskan dari dosa-dosa dan sebagainya.

Hubungan antara pujaan dengan permohonan itu adalah berupa ucapan terima kasih dan konsentrasi. Dari pernyataan pertama akan menumbuhkan sikap tenang namun aktif dan kreaktif, tahan uji atau tidak cepat putus asa, dan jujur. Ia bersikap tenang namun aktif dan kreaktif karena ia menganggap bahwa setiap kerja yang dilakukannya adalah atas nama Tuhan sehingga ia mempersembahkan dan mempertanggungjawabkannya pada Yang Maha Kuasa.

Ia tidak melanggar kehendak Tuhan untuk memenuhi keinginannya. Ia tidak terikat pada hasil kerjanya karena bukan haknya. Hingga hidupnya tenang, karena kegelisahan dan kesusahan sering ditimbulkan oleh keterikatan orang pada harapan-harapannya.

Setiap derita yang dialaminya dianggapnya sebagai ujian dari cinta kasih Tuhan untuk mengukur kemampuan dirinya. Ia tetap saja merasa bersyukur pada setiap apa saja yang menimpa dirinya, baik yang menyusahkan apalagi yang menyenangkan hatinya. Ia akan terhindar dari sikap mental "mengeluh" dan putus asa.

Mengeluh dan putus asa hanyalah suatu penyangkalan terhadap rahmat Tuhan, akibat tidak tahu mengambil hikmahnya. Dengan demikian ia akan tahan uji menghadapi penderitaan hidupnya. Kejujuran akan dapat tumbuh dengan baik. Patut diingat hanya di hadapan Tuhanlah orang akan membuka pintu hatinya selebar-lebarnya.

Di mata orang lain mungkin saja orang akan dapat menyembunyikan perbuatannya, tetapi di mata Beliau orang tak dapat mengelakkan dirinya. Ia harus jujur, karena Tuhan bersemayam dalam lubuk hati manusia. Orang sering berusaha menyembunyikan kejahatan dan dosa-dosanya tapi sebaliknya ia berusaha mempropagandakan kebaikan yang ia lakukan, berbeda dengan penyembah.

Dengan kejujuran ini orang akan dapat membersihkan kekotoran hatinya dan hati yang bersih akan dapat menikmati hidup tenang dan bahagia. Dari pernyataan yang kedua di atas tadi akan dapat menumbuhkan sikap rendah hati, hormat, cinta kasih, sabar, suka bersahabat, dan sebagainya.

Pengakuan akan kelemahan dan keterbatasan diri penyembah berarti menghapuskan sifat "egoistis" yaitu keangkuhan, seperti merasa diri lebih pandai, lebih kaya dan sebagainya. Sifat egoistis inilah sesungguhnya menggelapkan hati manusia. Dengan terhapusnya egoistis ini maka akan muncullah sifat mulia seperti: rendah hati, cinta kasih, sabar dan sebagainya.

Sembahyang yang baik akan dapat membangun pribadi yang berbudi pekerti luhur.


OM Shanti.

Hak Waris Wanita Dalam Hindu


Perkembangan kehidupan yang kian maju tidak membuat kedudukan wanita setara dengan pria. Bahkan di Bali, dalam sistem pewarisan, masih ada diskriminasi. Ada pandangan di masyarakat Hindu, khususnya di Bali, yang menganggap anak pria saja yang berhak mewaris.

Namun jika diperhatikan lebih jauh pasal-pasal hukum Hindu mengenai warisan, ternyata masih ada ketentuan lain yang memungkinkan anak wanita sebagai pewaris. Dalam Manawa Dharmasastra IX. 127-139 diuraikan bahwa anak wanita juga berhak sebagai pewaris, yaitu : a. Jika anak wanita itu diangkat statusnya ke status pria (putrika), anak itu akan berhak sebagai pewaris seperti anak pria.  Hal ini terkait dengan upacara sraddha (pitra yajna). Upacara ini secara tradisi dilakukan oleh anak pria, tetapi jika tidak ada anak pria dalam keluarga, perubahan status dari anak wanita ke status pria dianggap perlu dilakukan.

Jadi perubahan status ini bukan karena warisan. Demikian juga untuk meneruskan keturunan. Jika keluarga tidak mempunyai keturunan pria sebagai penerus, orang tuanya dapat merubah status anak wanitanya. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi bentuk perkawinannya yaitu patrional menjadi matrional.

b. Anak wanita yang belum kawin harus diberi warisan sebesar seperempat bagian perolehan anak pria. Norma ini diuraikan dalam Manawa Dharmasastra IX. 118, yang pada hakekatnya hal itu dianggap memberikan kedudukan bagi anak wanita untuk memperoleh haknya secara pasti asalkan anak itu belum kawin saat pembagian warisan. Anak wanita yang sudah kawin dianggap "keluar".

Sebab itu dia tidak berhak memperoleh perolehan itu, kecuali harta pemberian yang diberikan kepada pewaris, baik sebelum kawin maupun sebagai hadiah perkawinan; atau diperoleh dari saudara-saudaranya.

c. Ibu dan nenek (wanita) bisa menjadi pewaris. Dalam Manawa Dharmasastra IX. 217. yo. 257 disebutkan, wanita sebagai pewaris, yakni ibu sebagai pewaris; jika anaknya meninggal tanpa turunan. Jika Si ibu tidak ada (meninggal) maka harta warisan akan diwarisi neneknya.

Maka dapat dikatakan, ada dua pendapat hukum dalam bidang pewarisan Hindu. Pertama, pendapat bahwa wanita tidak berhak mewaris. Kedua, pendapat anak wanita juga berhak mewaris sebagaimana anak pria lainnya, hanya besaran perolehannya tidak sama. Dalam Manu Smerti, bab IX. 105 di sebutkan kekuasaan diberikan orang tua kepada anak pria tertua sebagai penggantinya. Adik-adiknya harus tunduk pada kakaknya itu sebagaimana mereka tunduk pada orang tuanya ketika masih hidup.

Hal itu harus ditafsirkan bahwa kedudukan anak tertua sebagai pengganti orang tua; ia sebagai pemegang kuasa. Dalam hukum adat Bali ini disebut hukum mayorat (kebapaan).

Dalam bab IX. 104 dan 111 diuraikan, untuk kebahagiaan maka harta benda harus dibagi. Kekuasaan dapat diberikan kepada anak pria lainnya yang lebih muda. Jika sifat anak sulung itu meragukan, orang tua berkuasa menentukan kepada siapa yang akan mengurus harta benda tersebut kelak setelah ia meninggal.

Dalam hukum Hindu berbagi warisan atau tidak, tergantung atas kemanfaatannya. Jika dengan berbagi itu akan lebih bermanfaat bagi anggota yang berhak, berbagi itu akan lebih baik daripada tidak berbagi. Jadi asas mayorat tidaklah mutlak. Manu Smerti IX. 139, menguraikan asas parental juga berlaku dalam pembagian waris. Diuraikan, anak cucu dari anak pria maupun cucu dari anak wanita, tidak ada perbedaan, karena cucu dari anak wanita itupun akan menyelamatkan dirinya seperti halnya cucu dari anak pria.

Hukum Hindu dalam warisan tidak menganut asas manunggal, melainkan masih memungkinkan berlaku kedua asas kekeluargaan itu. Tidak semua harta warisan bisa dibagi, sebab dikenal berbagai jenis harta yaitu harta warisan yang tidak boleh dibagi (harta pusaka yang bernilai ekonomi atau tidak seperti tempat suci, benda-benda sakral). Harta warisan yang boleh dibagi adalah harta warisan berwujud dan harta warisan tidak berwujud, yakni semua harta warisan yang dibawa dalam perkawinan. Juga ditegaskan harta bapak yang diwariskan kepada anak pria sedangkan harta ibu diwariskan kepada anak wanita. Terhadap harta bapak yang dibawa ke dalam perkawinan, baik pusaka atau tidak, anak wanita berhak mewarisinya saat ia masih gadis, jika terjadi pembagian waris, walaupun hanya seperempat bagian anak pria.

Tetapi jika anak wanita kawin, pembagian itu berdasarkan sukarela. Perlu dipahami, perkawinan dalam Hindu menempatkan istri sebagai yang tak terpisahkan dari suami. Itu berarti apa yang diwarisi atau dimiliki suami adalah juga hak dan milik istri. Harta waris yang berfungsi sebagai penanggung beban, sepatutnya tidak diberikan pada anak wanita yang kawin (bukan sentana rajeg).

Selama ini sering orang salah menilai kedudukan wanita Bali. Umumnya kedudukan wanita Bali baik yang sudah kawin maupun belum, tidaklah hina dalam kekeluargaan yang bersifat kebapaan.

OM Shanti.

Keistimewaan Pura Tanah Lot

Keistimewaan Pura Tanah Lot


Keistimewaan Pura Tanah Lot semakin menonjol, terlebih lagi jika dikaitkan dengan sejarah berdirinya Pura Tanah Lot tersebut berkaitan dengan perjalanan suci (Dharmayatra) Danghyang Dwijendra atau yang pada waktu walaka bernama Danghyang Nirartha dalam proses penyebaran agama Hindu di Bali.

Danghyang Nirartha adalah seorang baghawan yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit yang berkeliling Pulau Bali pada sekitar tahun 1489. Sang baghawan tiba di Bali melalui Blambangan pada abad ke-15, dan disambut dengan baik penguasa Bali pada waktu itu, yaitu Raja Dalem Waturenggong.

Ketika melakukan dharmayatra untuk mengajarkan agama Hindu hingga ke pelosok, beliau sempat berhenti dan beristirahat. Tempat berhenti tersebut berada di sebuah pulau kecil yang berdiri di atas batu karang. Tak lama setelah Danghyang Nirartha beristirahat, berdatanganlah para nelayan dengan membawa berbagai persembahan untuk beliau.

Kemudian pada malam harinya, Sang baghawan berkenan memberikan nasihat keagamaan seperti kebajikan dan susila kepada masyarakat desa yang datang menghadap, dan beliau menasihati kepada masyarakat desa untuk membangun parahyangan di tempat itu, karena getaran batin (wisik) beliau serta adanya petunjuk gaib bahwa tempat itu baik digunakan sebagai tempat untuk memuja Sang Hyang Widhi. Kemudian, setelah Danghyang Nirartha meninggalkan tempat itu, dibangunlah sebuah bangunan suci di atas batu karang yang berada di tengah laut.




Dari sinilah nama Tanah Lot diambil. Tanah Lot terdiri atas dua kata, yaitu tanah dan lot. Pengertian tanah di sini, oleh masyarakat setempat diartikan sebagai batu karang yang menyerupai pulau kecil (gili), sedangkan lot berarti laut. Sehingga, nama Pura Tanah Lot diartikan sebagai tempat pemujaan (pura) yang dibangun di atas tanah di tengah laut.

Di kompleks pura yang berada di tengah laut tersebut, terdapat beberapa pelinggih seperti meru tumpang tujuh yang diperuntukkan sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Baruna. Masyarakat Bali kerap menyebutnya dengan Bhatara Segara atau Dalem Tengahing Samudra. Sedangkan meru tumpang tiga digunakan untuk memuja Danghyang Nirartha atas jasa beliau dalam mengembangkan dan mengajarkan agama Hindu di daerah ini.

Di bawah Pura Tanah Lot terdapat sebuah ceruk menyerupai goa yang mana di dalamnya bisa ditemukan mata air tawar yang disucikan, karena meski persis berada di bawah pura yang berada di tengah laut namun rasanya tetap tawar. Banyak pengunjung yang berusaha masuk ke dalam goa tersebut sekadar untuk membasuh muka yang diyakini dapat menyebabkan awet muda hingga bisa memberikan keselamatan serta keberuntungan.

Tepat di seberang goa ini, pengunjung juga bisa menemukan sebuah goa lain yang dihuni oleh ular laut berwarna hitam dengan belang putih di tubuhnya. Masyarakat desa setempat percaya bahwa ular-ular tersebut merupakan jelmaan dari selendang Danghyang Nirartha yang bertugas untuk menjaga Pura Tanah Lot ini.

Wow, Inilah Manfaat Orang Yang Suka Menyendiri



Orang yang suka menyendiri dapat menciptakan sesuatu yang berkelas dan unik, karena mereka lebih sering menenangkan pikiran.
Apakah anda pernah melihat orang yang tidak suka keramaian alias dia lebih suka menyendiri, atau bahkan Anda sendiri orangnya?

Nah, tenang saja, tidak selamanya orang yang suka menyendiri itu buruk. Orang-orang bertipe seperti ini biasanya lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri di kamar atau di tempat manapun yang sepi dan jauh dari keramaian.
Dan jangan sedih dulu jika Anda seorang penyendiri, mengapa harus sedih. Sifat penyendiri juga memiliki manfaat yang cukup hebat

Pikiran Lebih Tenang

Jika seseorang yang memilik banyak aktivitas dan lebih suka diluar atau diruang terbuka bersama orang-orang dan keramaian pastinya mereka banyak pikiran karena harus menjalankan semua aktivitas itu dengan baik.


Tapi tidak dengan orang yang suka menyendiri, mereka lebih tenang menjalankan aktivitasnya, dan tentu saja pikiran yang tenang selalu ingin di dapatkan oleh semua orang.

Mengagumkan, Hal Sepele Ini Mampu Mengeluarkan Racun Rokok Dari Dalam tubuh, No 5 Sangat Mudah

Mengagumkan, Hal Sepele Ini Mampu Mengeluarkan Racun Rokok Dari Dalam tubuh, No 5 Sangat Mudah


Untuk bisa mengeluarkan racun rokok dari tubuh, bisa dilakukan dengan cara sederhana dan mudah, berikut ini :

1.Dengan Bayam

Sayuran ini memang banyak mengandung zat yang dibutuhkan untuk tubuh. Bayam mengandung Flavonoid dan vitamin A yang bisa melindungi tubuh dari kanker paru-paru. Selain itu, kandungan zat besi pada bayam akan memperlancar distribusi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

2.Dengan Bawang

Bumbu dapur yang satu ini terkenal mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Dimana zat ini dipercaya dapat mencegah dan mengobati infeksi pernafasan. Dengan rutin mengkonsumsi bawang, paru-paru akan menjadi lebih bersih dan sehat.

3. Dengan Buah Pisang

Kandungan Kalium pada buah pisang dipercaya ampuh membersihkan racun dan zat berbahaya dari dalam paru-paru. Maka tak ada jeleknya kita mencoba mengkonsumsinya.

4. Dengan Sayur Wortel

Pada sayur wortel mengandung nutrisi yang disebut beta-karoten dan alkin yang cukup tinggi. Senyawa ini akan melancarkan peredaran darah ke paru-paru.

5. Minum Air Putih

Perlu anda tahu bahwa merokok akan mengakibatkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Mengkonsumsi air putih yang cukup dapat membuat paru-paru lebih lembab dan juga berfungsi dengan lebih baik. Selain itu, air juga akan membawa nikotin atau racun keluar dari dalam tubuh anda.

Mungkin cara yang kelima ini yang paling mudah dan murah.

Lubang di Tengah Kursi Plastik Memiliki 3 Manfaat! Apa Saja?

Lubang di Tengah Kursi Plastik Memiliki 3 Manfaat! Apa Saja?


Menurut Goody Feed, lubang tersebut rupanya memiliki berbagai fungsi di antaranya:

1. Mencegah kursi patah

Ketika diduduki Lubang pada kursi plastik berbentuk bulat, dan bukan kita untuk satu alasan. Yaitu menjaga integritas struktural kursi dan mencegahnya untuk patah saat diduduki.
Jika lubang pada kursi berbentuk kotak, atau bentuk lainnya, maka tekanan akan dikonsentrasikan pada tempat itu dan meningkatkan resiko retak. Sedangkan pada lubang yang bundar, tekanan akan tersebar secara merata.

2. Memudahkan menumpuk

Jika tidak ada lubang pada kursi, maka menumpuk kursi-kursi itu akan sangat menyulitkan. Melepas tumpukan itu pun akan menjadi tantangan yang sama. Lubang pada kursi dimaksudkan untuk mencegah adanya ruang vakum dari penumpukan kursi.

Lubang itu juga berfungsi melepaskan tekanan udara ketika ditumpuk, sehingga melepaskan tumpukan akan jadi lebih mudah.

3. Untuk jari masuk

Lubang pada kursi plasik bermanfaat untuk memudahkan orang untuk membawanya. Dengan jempol dan jari lain dimasukkan ke lubang, maka cengkraman akan semakin kuat dibandingkan hanya dengan memegang satu sisi bangku saja.

Namun, pembuatan lubang ini pun tak sembarangan. Jika lubang terlalu besar, maka kursi akan kehilangan daya topangnya.

Sementara jika terlalu kecil, maka jari seseorang bisa terjepit di sana.

Inilah 4 Bahaya Jika Suka Tidur Dilantai, No 2 Mengerikan

Inilah 4 Bahaya Jika Suka Tidur Dilantai, No 2 Mengerikan


berikut adalah resiko buruk bagi tubuh apabila rutin tidur di lantai

1. Asma

Tidur di lantai ternyata tidak hanya menimbulkan penyakit dalam jangka waktu pendek.

Sebab, saat kamu tidur di lantai tanpa alas apapun, maka kamu akan menghirup udara berdebu yang menempel di lantai itu sendiri.

Terlebih dengan suhu dingin yang bisa memperparah timbulnya asma.

2. Stroke

Kebiasaan tidur di lantai tanpa menggunakan alas ternyata juga dapat memicu seseorang mengalami stroke.

Akibatnya, beberapa bagian tubuh akan kehilangan kemampuannya sehingga sulit untuk melakukan aktivitas dengan baik.

3. Paru_paru basah

Nah ini lho, penyakit paru-paru yang diderita oleh orang dengan kebiasaan tidur di lantai biasanya disebabkan karena kondisi lantai yang kurang bersih.
Yakni, bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh akan mengendap di paru-paru sehingga menyebabkan peradangan.
Hal ini lah yang memicu timbulnya berbagai gejala paru-paru basah, seperti: batuk, pusing, tidak nafsu makan, hingga tubuh menjadi kurus dan lemah.

4. Masuk angin

Pada awalnya tidur di lantai memang akan terasa menyejukkan. Akan tetapi, setelah beberapa saat ketika bangun tidur tubuh pasti akan merasakan gejala masuk angin seperti demam dan sakit kepala.

Hal ini biasa disebabkan karena adanya sentuhan langsung udara yang dingin pada kulit tubuh.

Ngidam Saat Hamil? Mungkin Ini Penyebabnya

Ngidam Saat Hamil? Mungkin Ini Penyebabnya


Berikut ini adalah penyebab ngidam yang harus Anda kenali, di antaranya:

1. Tubuh kekurangan gizi

Seperti penjelasan sebelumnya, karena ngidam adalah sebuah tanda tubuh membutuhkan nutrisi tertentu, maka dari itu yang harus dipahami adalah wanita hamil membutuhkan gizi lebih banyak dibanding dengan wanita yang tidak hamil.

Ketika wanita hamil sedang kekurangan zat besi, maka dia akan ngidam makanan atau minuman yang mengandung zat besi.
Apa kamu juga? Mungki juga wanita hamil yang sedang kekurangan vitamin tapi justru mengidam es krim.

Ngidam di sini tidak ada kaitannya antara nutrisi yang dibutuhkan dengan makanan yang diinginkan. Selain ngidam makanan atau minuman tertentu, ibu hamil juga bisa menginginkan barang-barang yang tidak terkait dengan makanan.

2. Perubahan hormon

Penyebab ngidam yang paling umum pada wanita hamil karena terjadinya perubahan hormon di dalam tubuh.

Perubahan hormon ini juga bisa memengaruhi bau dan rasa pada makanan, sehingga membuat wanita hamil tidak menyukai makanan yang mereka sukai sebelumnya, atau bahkan sebaliknya.

Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan gejala mual dan muntah tapi hanya saat menginjak usia kehamilan 2 bulan saja.

Peningkatan kadar hormon-hormon kehamilan seperti progesteron dan human Chorionic Gonadotropin (hCG) ternyata memiliki peran menjadi penyebab ngidam.

3. Perubahan emosi

Penyebab ngidam berikutnya adalah terjadinya perubahan emosi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan yang kumuh, penghasilan rendah, atau karena kondisi emosi yang sangat labil.

Wanita hamil membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman. Sehingga, jika mengalami kondisi buruk hal itu akan membuatnya mengalami ngidam.

Ini Alasan Kenapa Saat Bangun Tidur Harus Segera Minum Air Putih

Ini Alasan Kenapa Saat Bangun Tidur Harus Segera Minum Air Putih

Apa yang Anda lakukan pertama kali sesaat setelah bangun tidur di pagi hari?

Apakah Anda memiliki kebiasaan langsung minum air di pagi hari? Jika Anda pernah dengar, anjuran minum air di pagi hari itu baik untuk kesehatan, ternyata hal tersebut bukanlah sekadar anjuran.
Nah, perlu di pastikan ya, minum air di pagi hari memang benar bermanfaat dan baik untuk kesehatan.
Sebagai berikut, lalu apa saja sih manfaat dari minum air di pagi hari?

Minum air di pagi hari mengatasi kekurangan cairan selama tidur Sangat wajar jika saat Anda bangun tidur dan kemudian merasa haus.

Tidak hanya Anda saja yang merasa kehausan, tetapi sel-sel di dalam tubuh juga merasakan hal yang sama. Hal ini disebabkan karena selama semalaman Anda ‘puasa’ sehingga tubuh tidak terhidrasi dengan baik.

Ingat ya, oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk minum air di pagi hari sesaat setelah Anda bangun tidur.

Kebiasaan ini akan membantu peningkatan produksi sel darah dan pembentukan otot di pagi hari.

Bershukurlah Anda membaca artikel ini, karena selain itu, tentunya mencegah Anda mengalami dehidrasi, karena tidak minum selama kurang lebih 8 jam – waktu tidur yang baik untuk orang dewasa.

Menyediakan botol minum di kamar adalah hal yang baik untuk memulai kebiasaan tersebut, agar Anda selalu ingat untuk minum air di pagi hari. Minum air saat bangun tidur mengurangi risiko dehidrasi.
Hampir atau bahkan banyak orang yang masih sering mengabaikan rasa haus dan tidak langsung minum air untuk mengatasinya.

Tentu hal ini meningkatkan risiko dehidrasi. Tubuh yang dehidrasi lambat laun akan mengalami gangguan fungsi ginjal, berbagai penyakit jantung, tekanan darah rendah, bahkan kejang. Kebanyakan orang hanya akan minum air ketika mereka makan. Tapi itu saja belum cukup untuk membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik.


Kesehatan Anda paling utama, yaitu dengan menerapkan kebiasaan minum air di pagi hari, akan menurunkan risiko dehidrasi.

Bahaya Asap Rokok bagi Kesehatan Bayi/Balita/Anak-anak

Bahaya Asap Rokok bagi Kesehatan Bayi/Balita/Anak-anak


Bayi memiliki tingkat risiko SIDS - sudden infant death syndrome adalah kematian mendadak, tidak terduga dan tidak dapat dijelaskan yang terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun - lebih tinggi jika terpapar asap rokok.

Anak-anakpun memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi. Anak-anak yang menghirup asap rokok di antaranya berisiko mengalami:

  • Infeksi telinga
  • Batuk dan pilek
  • Masalah pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia 
  • Kerusakan gigi 

Anak-anak dengan orang tua perokok lebih sering batuk dan mengi sekaligus mengalami pilek parah. Asap rokok bahkan bisa menimbulkan gejala lain, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, radang tenggorokan, iritasi mata, dan suara serak.
Nah, ini lagi anak-anak dengan asma memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap paparan asap rokok.

Hal ini menyebabkan seringnya terjadi serangan asma, bahkan mungkin lebih parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Bahaya Rokok Bagi Ibu Hamil

Bahaya Rokok Bagi Ibu Hamil


Kita semua tahu, asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Terlebih bagi ibu yang sedang mengandung. Pada kemasan rokok pun disebutkan bahwa rokok dapat mengakibatkan gangguan kehamilan dan janin.

Meskipun tidak merokok, ibu yang sedang hamil bisa saja terpapar asap rokok dari sekelilingnya, misalnya dari lingkungan keluarga, rekan kerja, maupun lingkungan sekitarnya.

Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat meracuni janin yang sedang dikandung. Menurut salah seorang peneliti, Jo Leonardi-Bee, PhD yang dimuat di WebMD mengatakan bahwa ibu hamil yang menjadi perokok pasif memiliki peningkatan risiko keguguran dan melahirkan bayi dengan masalah malformasi kongenital.

Hasil penelitian ini mengkonfirmasi pentingnya ibu hamil untuk menjauhi asap rokok selama kehamilan baik di rumah maupun di tempat umum. Berikut ini beberapa bahaya yang mengacam bila ibu hamil terpapar asap rokok:

  1.  Asap rokok dapat menimbulkan risiko kematian dini pada janin yang dikandung.
  2.  Bila sering terpapar asap rokok dapat berrisiko bayi lahir secara premature. 
  3. Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Association for Cancer Research di Washington mengatakan bahwa zat kimia yang terkandung dalam asap rokok yang masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan kerusakan genetik yang dapat memicu penyakit kanker darah (leukemia) dan kanker lainnya. 
  4. Dapat meningkatkan risiko anak mengidap penyakit jantung bawaan. 
  5. Dapat meningkatkan risiko memiliki asma pada bayi nantinya. 
  6.  Memperlampat pertumbuhan paru-paru janin yang dikandung. 

Agar terhindar dari risiko yang disebabkan oleh paparan asap rokok, mintalah kerabat dan keluarga untuk tidak merokok saat berdekatan dengan ibu yang sedang hamil.

Bila memungkinkan pakailah masker saat berada di tempat umum untuk mencegah terhirup asap rokok.

Kanto Lampo Warung, Makan Sambil Refresh Otak

Kanto Lampo Warung, Makan Sambil Refresh Otak

Kanto Lampo Warung di atas Air Terjun Kanto Lampo Desa Beng, Gianyar, makanan ala Resto harga lokal.

Pengunjung Air Terjun Kanto Lampo mempunyai cara baru untuk menikmati objek wisata air ini.


Tepat di atas Air Terjun telah di buka Warung dengan berbagai hidangan menu yang lezat dengan harga yang terbilang cukup murah. Selain itu, koki sekaligus ownernya juga pernah bekerja di Restoran ternama di Ubud.


Ide membuat Warung ini berawal dari populernya Air Terjun Kanto Lampo di kalangan wisatawan asing.

"Saya sendiripun merasa bagus adanya warung/restoran di areal Air Terjun ini, karena sebagian wisatawan yang habis mandi pasti merasa lapar," kata Gede seorang guide dari Ubud.

Kanto Lampo Warung cukup unik dan menarik. Sambil menyantap hidangan yang di pesan, warung ini pun mengarah ke Air terjun. Sangat indah! Air yang berjatuhan di bebatuan hitam dan di penuhi pepohonan membuat ontak menjadi fresh dan merasa segar, dan sangat cocok bagi yang mengidamkan suasana pedesaan.

Berbagai Menu Kanto Lampo Warung



Map :

Kanto lampo warung Kanto lampo warung Jl. Gn. Merbabu, Beng, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80513, Indonesia +62 858-5829-1601

Bhineka Tunggal Ika Sejak Dalam Keluarga

Bhineka Tunggal Ika Sejak Dalam Keluarga


Dalam foto ini, adalah keluarga inti kami, hanya saja minus kakak kedua saya mas Rekta Mandrawa Tinon Koesoema.

Dari kiri ke kanan :

1. Kakak ketiga saya, Mbak Mtk Rinong (Muslimah Salafi),

2. Saya, Ratya Mardika Tata Koesoema (Kejawen),

3. Ibu saya, R.Ay. Kartini Dewi Merapi (Islam),

4. Kakak tertua saya (kakak pertama), Bhante Kheminda (Bhikkhu Buddha Theravada),

5. Kakak keempat saya, Mbak Rindoe Mahatsih Tantri Koesoema (Katholik).

Sebagaimana pernah saya ceritakan sebelumnya, suwargi Bapak kami, R.M. Tridaja Koesoemasardjana, dahulu semenjak kami masih kecil-kecil, mengajarkan kepada kami kemerdekaan dalam memeluk dan beribadah sesuai agama masing-masing, sehingga kami semua dibebaskan untuk belajar dan memeluk agama sesuai hati nurani kami masing-masing.

Kami berterimakasih kepada Bapak kami, yang mengajarkan toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika sejak kami kecil dan dalam lingkungan terkecil, yaitu dalam keluarga kami.

Anda lihat, kami dapat bergurau bersama, bercengkerama, tanpa saling menghakimi keyakinan masing-masing. Bahkan, kami bisa saling bertukar pikiran serta bertukar informasi mengenai ajaran agama / keyakinan / kepercayaan yang kami peluk masing-masing. Saling meluruskan hoax yang berkembang di masyarakat.

Seperti misal pagi tadi, kakak saya yang ketiga, Mbak Rinong menjelaskan bagaimana ajaran Salafi yang dia ikuti, bahwa penganut Salafi yang sejati tidak mengkafir-kafirkan yang lainnya, tidak ikut-ikutan demo-demo apalagi makar, dan lain-lainnya. Dia juga bercerita, pernah ada peserta dalam pengajiannya bertanya kepada ustadznya, "Apakah Presiden kita kafir?", sang Ustadz menjawab, "Masya Allah, ngaji sana kamu diluar sana, jangan disini". Kakak saya juga menjelaskan, penganut Salafi yang benar tidak ada hubungannya dengan pemuka-pemuka yang sering menghujat polisi, menghujat Pancasila, mengingkari atau memberontak pada NKRI. Kakak saya juga menjelaskan, penganut2 Salafi yang benar, tidak ada hubungannya dengan HTI.

Beginilah kehidupan keluarga kami. Unity in diversity, saling asah-asih-asuh dalam perbedaan, sejak lingkungan terkecil kami, yaitu keluarga kami. Mengamalkan dan menghayati Bhinneka Tunggal Ika sejak usia dini hingga dewasa dan menginjak usia tua.