Kata Melukat adalah berasal dari bahasa jawa kuno yaitu lukat yang artinya bersih, melukat yang simpel bisa kita laksanakan pada mata air /aliran sungai di laut atau pertemuan laut dan sungai kalau di bali biasanya dekat pura segara atau di beji.
Melukat Dengan Kelapa Gading
Kelapa Gading ( Bungkak Nyuh Gading) merupakan salah satu sarana yang sering dipergunakan dalam melukat. Kenapa menggunakan Kelapa Gading ( Bungkak Nyuh Gading)? Karena Kelapa Gading merupakan simbol dari Siwa Raditya. Siwa Raditya adalah pancaran sinar suci Siwa dalam kekuatan-Nya untuk menyinari dan menjaga yang ada di alam ini.
Sejarah Kelapa Gading Untuk Melukat
Dari sejarah yang coba kami telusuri tentang dasyatnya kelapa gading(Bungkak Nyuh Gading) untuk melukat tidak banyak pembahasan mengenai hal tersebut akan tetapi ada yang menyebutkan bahwa pada jaman dahulu, Ida Pedanda Sakti juga menggunakan klungah/bungkak kelapa gading untuk memperlancar proses ritual beliau. Akibat prana matahari yang kuat, maka air kelapanya memiliki daya pembersih yang sangat kuat. Daya yang demikian kuatnya ini dapat untuk membersihkan badan secara lahir dan batin. Mampu merubah aura tubuh menjadi prana , mampu membuka cakra spiritual, mampu menetralisir pencemaran tubuh manusia , serta mengurangi bekas-bekas pengaruh hewani, membersihkan pengaruh negatif, magic ataupun mengobati penyakit.
Saat Tepat Melukat Dengan Kelapa Gading
Untuk dewasa atau hari baik dalam penggunaan kelapa gading untuk melukat, dari beberapa Mangku yang kami coba tanyakan mengenai hal ini menyebutkan bahwa pada setiap Hari Purnama merupakan salah satu hari yang baik untuk melukat dengan menggunakan kelapa gading. Karena jika melukat setiap Hari Purnama menggunakan kelapa gading akan mampu membersihkan tubuh kita dari segala hal yang bersifat negatif baik itu secara medis ataupun non-medis. Dan tentunya dengan segala kuasa dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Kuasa.
Itulah Dasyatnya Kelapa Gading untuk melukat. Jika tulisan ini bermanfaat silakan Share agar semua saudara kita paham.
Ini Dasyatnya Kelapa Gading Untuk Melukat
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Cara Membuat Daksina Lengkap Beserta Makanya
Unsur-unsur yang membentuk daksina, diurut dari isi terbawah hingga diatas yaitu:
Tapak: Terbuat dari dua potongan janur lalu dijahit sehinga membentuk tanda tambah. Tampak adalah lambang keseimbangan baik makrokosmos maupun mikrokosmos. tampak juga melambangkan swastika, yang artinya semoga dalam keadaan baik.
Telor Itik; dibungkus dengan ketupat telor, adalah lambang awal kehidupan/ getar-getar kehidupan , lambang Bhuana Alit yang menghuni bumi ini, karena pada telor terdiri dari tiga lapisan, yaitu Kuning Telor/Sari lambang Antah karana sarira, Putih Telor lambang Suksma Sarira, dan Kulit telor adalah lambang Sthula sarira. dipakai telur itik karena itik dianggap suci, bisa memilih makanan, sangat rukun dan dapat menyesuaikan hidupnya (di darat, air dan bahkan terbang bila perlu)
Pisang, Tebu dan Kojong; adalah simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari ala mini. Idialnya manusia penghuni bumi ini hidup dengan Tri kaya Parisudhanya. Dalam tetandingan Pisang melambangkan jari, Tebu belambangkan tulang.
Bija ratus adalah campuran dari 5 jenis biji-bijian, diantaranya; godem (hitam – wisnu), Jawa (putih – iswara), Jagung Nasi (merah – brahma), Jagung Biasa (kuning – mahadewa) dan Jali-jali (Brumbun – siwa). kesemuanya itu dibungkus dengan kraras (daun pisang tua).
Sesari; sebagai labang saripati dari karma atau pekerjaan (Dana Paramitha)
Sampyan Payasan; terbuat dari janur dibuat menyerupai segi tiga, lambang dari Tri Kona; Utpeti, Sthiti dan Pralina.
Sampyan pusung; terbuat dari janur dibentuk sehingga menyerupai pusungan rambut, sesunggunya tujuan akhir manusia adalah Brahman dan pusungan itu simbol pengerucutan dari indria-indria
Jenis-Jenis Daksina
kelipatan 1 : daksina alit.
Daksina kelipatan 2: daksina pakala-kalaan (Manusa Yajna).
Daksina kelipatan 3: daksina krepa (Rsi Yajna).
Daksina kelipatan 4: daksina gede/pamogpog (upacara besar).
Daksina kelipatan 5: daksina galahan.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Cara Membuat Banten Peras Beserta Maknanya
Banten Peras ini boleh dikatakan tidak pernah dipergunakan tersendiri, tetapi menyertai banten-banten yang lain seperti: daksina, suci, tulang-sesayut dan lain-lainnya. Dalam beberapa hal, pada alasnya dilengkapi dengan sedikit beras dan benang putih. Untuk menunjukkan upacara telah selesai, maka seseorang (umumnya pimpinan upacara) akan menarik lekukan pada "kulit-peras", dan menaburkan beras yang ada dibawahnya. Pada Lontar Yajna-prakerti disebut bahwa peras melambangkan Hyang Tri Guna-Sakti.
Kiranya kata "Peras" dapat diartikan "sah" atau resmi, seperti kata: "meras anak" mengesahkan anak, "Banten pemerasan", yang dimaksud adalah sesajen untuk mengesahkan anak/cucu; dan bila suatu kumpulan sesajen tidak dilengkapi dengan peras, akan dikatakan penyelenggaraan upacaranya "tan perasida", yang dapat diartikan "tidak sah", oleh karena itu banten peras selalu menyertai sesajen-sesajen yang lain terutama yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Pada prinsipnya memiliki fungsi sebagai permohonan agar semua kegiatan tersebut sukses (prasidha).
Yang menjadi unsur-unsur Peras, yaitu:
Alasnya Tamas/ taledan/ Ceper; Tamas lambang Cakra atau perputaran hidup atau Vindu (simbol kekosongan yang murni/ananda). Ceper/ Aledan; lambang Catur marga (Bhakti, Karma, Jnana, Raja Marga)
kemudian disusun di atasnya Beras (makanan pokok – sifat rajah), Uang Kepeng/recehan (untuk mencari segala kesenangan – sifat tamas), benang (kesucian dan alat pengikat – sifat satwam) merupakan lambang bahwa untuk mendapatkan keberhasilan diperlukan persiapan yaitu: pikiran yang benar, ucapan yang benar, pandangan yang benar, pendengaran yang benar, dan tujuan yang benar.
Dua buah tumpeng (simbol rwa bhineda – baik buruk); lambang kristalisasi dari duniawi menuju rohani, mengapa dua tumpeng karena sesungguhnya untuk dapat menghasilkan sebuah ciptaan maka kekuatan Purusa dan Pradhana (kejiwaan/laki-laki dengan kebendaan/perempuan) harus disatuakan baru bisa berhasil (Prasidha), tumpeng adalah lambang keuletan orang dalam meniadakan unsur-unsur materialis, ego dalam hidupnya sehingga dapat sukses menuju kepada Tuhan.
Base tampel/porosan (poros – pusat) yang merupakan lambang tri murti
Kojong Ragkat, tempat rerasmen/lauk pauk; memiliki makna jika ingin mendapatkan keberhasilan harus dapat memadukan semua potensi dalam diri (pikiran, ucapan, tenaga dan hati nurani)
Diisi buah-buahan, pisang, kue secukupnya – persembahan sebagai hasil kerja kita.
Sampyan peras; terbuat dari empat potong janur dibentuk menyerupai parabola di atasnya, merupakan lambang dari kesiapan diri kita dalam menerima intuisi, inisiasi, waranugraha dari Hyang Widhi yang nantinya akan kita pakai untuk melaksanakan Dharma.
Canang sari – inti dari segala yadnya, merupakan simbol dari Ida Sang Hyang Widhi
Itulah cara membuat Banten Peras dan Maknanya, semoga bermanfaat.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Makna Ngiring Melasti, dan Himbauan Untuk Umat Bali
Melasti dalam sumber Lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala yang dirumuskan dalam bahasa Jawa Kuno menyebutkan:
Melasti ngarania ngiring prewatek dewata angayutaken laraning jagat, papa klesa, letuhing bhuwana
Artinya : Melasti adalah meningkatkan Sraddha dan Bhakti pada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Mahaesa untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa dan mencegah kerusakan alam.
Dari kutipan Lontar tersebut di atas, maka Melasti itu ada lima tujuannya yaitu:
Ngiring prewatek dewata, ini artinya upacara melasti itu hendaknya didahului dengan memuja Tuhan dengan segala manifestasinya dalam perjalanan melasti. Tujuannya adalah untuk dapat mengikuti tuntunan para dewa sebagai manifestasi Tuhan. Dengan mengikuti tuntunan Tuhan, manusia akan mendapatkan kekuatan suci untuk mengelola kehidupan di dunia ini.
Karena itu melasti agak berbeda dengan berbhakti kepada Tuhan dalam upacara ngodalin atau saat sembahyang biasa. Para dewata disimbolkan hadir mengelilingi desa, sarana pretima dengan segala abon-abon Ida Bhatara. Semestinya umat yang rumahnya dilalui oleh iring-iringan melasti itu menghaturkan sesaji setidak-tidaknya canang dan dupa lewat pintu masuknya kepada Ida Bhatara yang disimbolkan lewat rumah itu. Tujuan berbhakti tersebut agar kehadiran beliau dapat dimanfaatkan oleh umat untuk menerima wara nugraha Ida Bhatara manifestasi Tuhan yang hadir melalui melasti itu.
Anganyutaken laraning jagat, artinya menghayutkan penderitaan masyarakat. Jadinya upacara melasti bertujuan untuk memotivasi umat secara ritual dan spiritual untuk melenyapkan penyakit-penyakit sosial. Penyakit sosial itu seperti kesenjangan antar kelompok, perumusuhan antar golongan, wabah penyakit yang menimpa masyarakat secara massal, dan lain-lain. Setelah melasti semestinya ada kegiatan-kegiatan nyata untuk menginventariskan berbagai persoalan sosial untuk dicarikan solusinya. Dengan langkah nyata itu, berbagai penyakit sosial dapat diselesaikan tahap demi tahap secara niskala. Upacara melasti adalah langkah yang bersifat niskala. Hal ini harus diimbangi oleh langkah sekala. Misalnya melatih para pemuka masyarakat agar memahami pengetahuan yang disebut “manajemen konflik” mendidik masyarakat mencegah konflik.
Papa kelesa, artinya melasti bertujuan menuntun umat agar menghilangkan kepapanannya secara individual. Ada lima klesa yang dapat membuat orang papa yaitu; Awidya : Kegelapan atau mabuk, Asmita : Egois, mementingkan diri sendiri, Raga : pengumbaran hawa nafsu, Dwesa : sifat pemarah dan pendendam, Adhiniwesa : rasa takut tanpa sebab, yang paling mengerikan rasa takut mati. Kelima hal itu disebut klesa yang harus dihilangkan agar seseorang jangan menderita.
Letuhing Bhuwana, artinya alam yang kotor, maksudnya upacara melasti bertujuan untuk meningkatkan umat hindu agar mengembalikan kelestarian alam lingkungan atau dengan kata lain menghilangkan sifat-sifat manusia yang merusak alam lingkungan. Umat hindu merumuskan lebih nyata dengan menyusun program aksi untuk melestarikan lingkungan alam. Seperti tidak merusak sumber air, tanah, udara, dan lain-lain.
Ngamet sarining amerta ring telenging segara, artinya mengambil sari-sari kehidupan dari tengah lautan, ini berarti melasti mengandung muatan nilai-nilai kehidupan yang sangat universal. Upacara melasti ini memberikan tuntunan dalam wujud ritual sakral untuk membangun kehidupan spiritual untuk didayagunakan mengelola hidup yang seimbang lahir batin.
Dalam Babad Bali, Melasti, juga disebutkan merupakan rangkaian dari hari raya Nyepi dan Melasti juga disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk :
Melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laut, danau, dan pada sumber / mata air yang disucikan.
Bagi pura yang memiliki pratima atau pralingga seyogyanya mengusungnya ke tempat patirtan tersebut di atas. Pelaksanaan secara ini dapat dilakukan beberapa hari sebelum dilaksanakanya tawur kesanga untuk memohon kepada Tuhan untuk kesejahteraan alam lingkungan menjelang pergantian tahun saka.
Himbauan Untuk Umat Bali
Dihimbaukan juga hendaknya kepada semua Umat Hindu yang melaksanakan Melasti tidak membuang sampah makanan/minuman sembarangan. Agar tidak mengotori lingkungan tempat melaksanakan Melasti dan tentu agar tidak mengurangi makna kita melaksanakan Melasti.
Semoga artikel ini bermanfaat. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…
(sumber : inputbali,sejarahhindubali, panbelog)
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Manfaat dan Jenis-jenis Dana Punia, Anda Yang Mana?
Payanadewa.com Dana punia dalam istilah Agama Hindu memiliki dua urat kata yang terdiri dari Dana yang berarti Pemberian, dan Punia yang berarti selamat, baik, bahagia, indah, dan suci. Dana Punia bisa diartikan sebagai pemberian yang baik dan suci dengan tulus ikhlas sebagai salah satu bentuk pengamalan ajaran dharma. Dana punia merupakan suatu sarana untuk meningkatkan sradha dan bhakti kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu dengan berdana punia akan membangun sikap kepedulian kita terhadap sesama.
Jenis-Jenis Dana Punia
Dana punia tidak terbatas hanya materi saja, tetapi bisa juga non-materi. Yang penting dilandasi dengan rasa yang tulus dan ikhlas. Menurut Swami Wiwekananda ada tiga yang termasuk dana punia, yaitu :
- Dharmadana : memberikan budi pekerti yang luhur untuk merealisasikan ajaran dharma.
- Widyadana : memberikan ilmu pengetahuan.
- Arthadana : memberikan materi atau harta benda yang dibutuhkan, asalkan didasari dengan rasa tulus dan ikhlas, serta diperoleh dengan jalan dharma.
Menurut kitab Sang Hyang Kahamayanikan dijelaskan dana punia sebagai berikut :
- Dana yaitu pemberian berupa harta benda kepada orang yang membutuhkan.
- Atidana yaitu pemberian dengan hati yang tulus dan ikhlas walaupun mengorbankan perasaaan.
- Mahatidana yaitu dana punia berupa pemberian dalam bentuk jiwa raga.
- Pemberian yang di dasari dengan Punia,tidaklah semata-mata dalam wujud uang . Dapat saja dalam bentuk tenaga , keahlian , dalam wujud waktu , dorongan moral , juga menahan indria atau hawa nafsu .
Berdasarkan jenis pemberian dana punia,dalam sarasamuscaya dana punia dapat di bedakan menjadi :
- Dana punia desa yaitu pemberian berupa tempat,desa atau lahan yang digunakan untuk kepentingan umum
- Dana punia Agama yaitu dana punia yang berupa ajaran agama,ilmu pengetahuan dan yang lainnya yang menyababkan orang lain menjadi lebih pintar dan memiliki budhi pekerti yang luhur
- Dana punia drewya yaitu dana punia yang berupa harta benda yang menjadi kebutuhan.
Dalam Sarasamuçcaya sloka- ,261, 262, 263, demikian pula dalam Ramayana sargah II bait 53, 34 disebutkan bahwa harta yang didapat (hasil guna kaya) hendaknya dibagi tiga yaitu untuk kepentingan:
- Dharma 30%
- Kama 30 %
- Dana harta (modal usaha) 40%.
Manfaat Dana Punia
Manfaat ber dana punia sesungguhnya telah dijelaskan dalam berbagai kitab suci dalam agama Hindu, yaitu sebagai berikut :
Atharwa Weda III.15.6
Berdermalah untuk tujuan yang baik, dan jadikanlah kekayanmu bermanfaat. Kekayaan yang didermakan untuk tujuan luhur tidak pernah hilang. Tuhan Yang Maha Esa memberikan rejeki yang jauh lebih banyak kepada mereka yang mendermakan kekayaannya untuk kebaikan bersama.
Manawa Dharmasastra IV.26
Hendaknya tanpa jemu-jemunya berdana punia dengan penuh sradha dan bhakti yang diperoleh dengan cara dharma, ia akan memperoleh pahala yang setinggi-tinginya.
Atharwa Weda VI.81.1
Wahai umat manusia, bekerja keraslah kamu sekuat tenaga, usir jauh-jauh sifat-sifatmu yang membuat kamu melarat dan sakit. Hendaknya kekayaan yang kamu peroleh dengan kejujuran dapat bermanfaat bagi masyarakat, arahkanlah untuk perbuatan-perbuatan baik dan kesejahteraan masyarakat.
Atharwa Weda III.24.5
Wahai umat manusia, kumpulkanlah kekayaan dengan seratus tangan dan sumbangkanlah kekayaan itu dengan seribu tanganmu, dapatkanlah hasil yang penuh dari pekerjaan dan keahlianmu di dunia.
Reg Weda I.15.8
Hendaknya mereka memperoleh kekayaan dengan kejujuran, dan dapat memberikan kekayaan itu dengan kemurahan hati, mereka tentunya akan dihargai oleh masyarakat. Semogalah mereka tekun bekerja dan meyakini bekerja itu sebagai bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Reg Weda I.125.6
Tuhan Yang Maha Esa menurunkan anugrah kepada orang-orang yang pemurah, suka berdana punia yang dilandasi dengan ketulusan hati. Mereka memperoleh keabadian,rahmat-Nya kekayaan dan panjang usia.
Reg Weda V.34.7
Tuhan Yang Maha Esa tidak akan memberikan anugrah kepada orang-orang yang memperoleh kekayaan dengan tidak jujur. Demikian pula yang tidak mendermakan sebagian miliknya kepada orang-orang miskin dan sangat memerlukan. Tuhan Yang Maha Kuasa akan mengambil kekayaan dari orang-orang yang tamak dan menganugrahkannya kepada orang-orang yang dermawan.
Jadi dapat disimpulkan dengan melakukan Dana Punia secara tulus iklhas akan memberikan manfaat yang luar biasa kepada diri kita dan meningkatkan sradha dan bhakti kita kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menumbuh kembangkan sikap kepedulian kita terhadap sesama. Dengan Dana Punia yang tulus ikhlas juga akan memudahkan jalan kita nantinya untuk dapat bersatu kembali kepada-Nya seperti yang dijelaskan dalam Lontar Manawadharmasastra IV.226
sraddhayestam ca purtam ca nityam kuryada tandritah, craddhakrite hyaksaye te bhawatah swagatairdhanaihArtinya : Hendaknya tidak jemu-jemunya ia berdana punia dengan memberikan hartanya dan mempersembahkan sesajen dengan penuh keyakinan. Memperoleh harta dengan cara yang benar dan didermakan akan memperoleh tempat tertinggi (Moksa)
Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…
sumber: inputbali, sejarahhindubali
Labels:
Budaya
Location:
Bali, Indonesia
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Ini Cara Mencegah Penularan Virus Corona, Semeton Bali Agar Waspada
Coronavirus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ratusan korban jiwa.
Penyebab dari wabah ini adalah coronavirus jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Langkah Mencegah Penularan Coronavirus
Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.
Semeton Bali ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus Corona adalah:
𝟭. 𝗠𝗲𝗻𝗰𝘂𝗰𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik.
Jika sulit menemukan air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin.
𝟮. 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗸𝗲𝗿 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀
Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona.
Masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
𝟯. 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗴𝗮 𝗱𝗮𝘆𝗮 𝘁𝗮𝗵𝗮𝗻 𝘁𝘂𝗯𝘂𝗵
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
𝟰. 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝗸𝗲 𝗻𝗲𝗴𝗮𝗿𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗷𝗮𝗻𝗴𝗸𝗶𝘁
Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa.
disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.
𝟱. 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗼𝗻𝘀𝘂𝗺𝘀𝗶 𝗵𝗲𝘄𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗽𝗼𝘁𝗲𝗻𝘀𝗶 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗹𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗼𝗿𝗼𝗻𝗮𝘃𝗶𝗿𝘂𝘀
Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari hewan-hewan tertentu, seperti kelelawar, unta, dan kucing. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi hewan-hewan tersebut.
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Kepada Adik Perempuanku, Terimakasih Atas Segalanya
Sebagai anak pertama yang memiliki seorang atau beberapa orang adik tentulah paham bagaimana rasanya memiliki adik, apalagi kalau adiknya adalah perempuan. Aku adalah seorang kakak yang memiliki seorang adik perempuan. Kami hanya 2 bersaudara, aku dan adikku.
Sejak kecil sudah terlihat bagaimana berbedanya kami, aku adalah orang yang “pecicilan” sedangkan adik perempuanku sedikit lebih “pendiam”. Seringkali kami bertengkar untuk hal – hal yang tidak penting, misalnya, berebut mainan atau aku menganggu adikku saat dia sedang mengerjakan sesuatu. Tapi, dibalik usilku dan sikap menyebalkanku kepadanya, aku selalu mencintai adikku dan bersyukur karena kehadirannya membuat hari-hariku lebih hidup!
Adik Perempuan Adalah Teman yang Paling Setia
Sebagai satu-satunya adik yang aku punya, dia adalah teman paling setiaku. Dia hampir tidak pernah meninggalkanku sendirian, dia selalu bersedia bermain denganku apapun alasannya.
Dia adalah pribadi yang cuek namun aku selalu tahu bahwa dia juga menyayangiku, dan itulah alasan mengapa aku akan selalu menganggapnya sebagai teman yang paling setia, orang yang tidak akan pernah meninggalkanku, dan aku sangat bersyukur memilikimu, Dek!
Terimakasih Karena Telah (Diam-Diam) Memperhatikanku
Dek, tahukah kamu bahwa aku diam-diam juga mengamatimu dan aku tiba pada kesimpulan bahwa kamu selalu berusaha menjadi seperti aku dengan mencontoh dan melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan.
Aku tidak keberatan sama sekali apabila kamu ingin menjadi seperti aku, aku justru bangga bahwa kamu menganggap bahwa kakakmu yang super menyebalkan ini ternyata mampu menjadi inspirasi untukmu! Tapi, aku selalu ingin kamu menjadi pribadi yang jauh dan jauh lebih baik dari aku, karena aku sangat tahu bahwa kamu adalah adikku yang hebat dan mampu menjadi pribadi yang lebih hebat dari kakakmu ini!
Jangan pernah berhenti bermimpi dan mengejar mimpimu Dek, aku tidak akan menghalangimu untuk menjadi apapun yang kamu mau, tetapi ijinkan aku untuk selalu menjaga dan memelukmu dari jauh, melihatmu terbang menggapai mimpimu. Dan, terima kasih sekali lagi untuk telah (diam-diam) mengamatiku dan berusaha menjadi sepertiku. You did it super well!
Kamu adalah Harapanku, Harapan Orangtua Kita
Biarpun aku selalu terlihat tidak peduli padamu, tetapi sesungguhnya aku sangat bangga dengan apa yang sudah berhasil kamu lakukan sejauh ini. Aku mungkin tidak terlalu mengetahui dengan pasti apa yang menjadi keinginanmu, tetapi ijinkan aku untuk menjadi orang yang selalu mendukungmu untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan nantinya.
Kamu adalah harapanku, Dek. Aku berharap sangat banyak padamu, karena aku percaya bahwa kamu bisa melakukan banyak hal dengan sangat baik. Menjadi apapun kamu nantinya, aku akan selalu menjadi kakak perempuanmu yang selalu mendoakanmu karena sekali lagi, kamu adalah harapanku, harapan Bapak dan Ibu juga.
Kamu Adalah Adik Kebanggaanku
Kamu adalah kebanggaanku, Dek!
Aku masih ingat betapa cuek dan diamnya kamu dan seringkali aku pusing bagaimana caranya membuatmu menjadi pribadi yang lebih peduli dan terbuka kepada orang lain. Dengan berbagai cara, aku tidak pernah lelah berusaha untuk mengubah sikapmu itu.
Saat kita berdua memutuskan untuk pergi merantau ke kota orang, jauh dari Bapak dan Ibu, disanalah aku mulai membantumu untuk berubah, aku selalu mengajakmu keluar dari zona nyamanmu, aku mengajakmu bertemu dengan banyak orang, selalu mengingatkanmu untuk tersenyum dan membalas sapaan orang saat ada yang menyapamu, meski aku tahu kamu sedikit risih dengan itu.
Hingga saat kamu kuliah, inilah pencapaian terbesarku, yaitu mampu menarikmu untuk terjun kepada dunia Lembaga Kemahasiswaan (LK) di universitas kami. Aku pikir, kamu akan tersiksa dengan caraku untuk membantumu berubah, awalnya pun aku pesimis, tapi ternyata aku salah! Kakak salah besar, Dek!
Sekarang, lihat dirimu! Kamu berubah, kamu bukan lagi adikku yang cuek dan diam, kamu bukan lagi adikku yang lebih suka mengurung diri di kamar, bermain internet atau belajar, atau malah terjun di duniamu sendiri. Kamu sudah berubah menjadi sosok adik perempuanku yang manis dan cantik, adik perempuanku yang aktif, dan adik perempuanku yang semakin berani untuk berbicara di depan umum. Aku bangga padamu!
Bersamamu, Aku Mampu Menjadi Sosok yang Lebih Hebat
Dek, kita sudah berjalan bersama sejauh ini. Perjalanan kita berdua sebagai kakak - adik tidaklah mudah, seringkali kita harus jatuh dan berusaha bangkit lagi, dan kita berhasil. Memang ketika aku bersamamu, kita berdua menjadi lebih kuat dan lebih hebat dalam segala hal. Bersamamu, aku akan selalu berjalan. Jangan pernah lelah dan takut melangkah karena jika kita selalu berdua maka kita akan semakin yakin untuk melakukan apapun!
Kakakmu, yang akan selalu mengasihi, mendukung, menjaga, dan mendoakanmu...
Sejak kecil sudah terlihat bagaimana berbedanya kami, aku adalah orang yang “pecicilan” sedangkan adik perempuanku sedikit lebih “pendiam”. Seringkali kami bertengkar untuk hal – hal yang tidak penting, misalnya, berebut mainan atau aku menganggu adikku saat dia sedang mengerjakan sesuatu. Tapi, dibalik usilku dan sikap menyebalkanku kepadanya, aku selalu mencintai adikku dan bersyukur karena kehadirannya membuat hari-hariku lebih hidup!
Adik Perempuan Adalah Teman yang Paling Setia
Sebagai satu-satunya adik yang aku punya, dia adalah teman paling setiaku. Dia hampir tidak pernah meninggalkanku sendirian, dia selalu bersedia bermain denganku apapun alasannya.
Dia adalah pribadi yang cuek namun aku selalu tahu bahwa dia juga menyayangiku, dan itulah alasan mengapa aku akan selalu menganggapnya sebagai teman yang paling setia, orang yang tidak akan pernah meninggalkanku, dan aku sangat bersyukur memilikimu, Dek!
Terimakasih Karena Telah (Diam-Diam) Memperhatikanku
Dek, tahukah kamu bahwa aku diam-diam juga mengamatimu dan aku tiba pada kesimpulan bahwa kamu selalu berusaha menjadi seperti aku dengan mencontoh dan melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan.
Aku tidak keberatan sama sekali apabila kamu ingin menjadi seperti aku, aku justru bangga bahwa kamu menganggap bahwa kakakmu yang super menyebalkan ini ternyata mampu menjadi inspirasi untukmu! Tapi, aku selalu ingin kamu menjadi pribadi yang jauh dan jauh lebih baik dari aku, karena aku sangat tahu bahwa kamu adalah adikku yang hebat dan mampu menjadi pribadi yang lebih hebat dari kakakmu ini!
Jangan pernah berhenti bermimpi dan mengejar mimpimu Dek, aku tidak akan menghalangimu untuk menjadi apapun yang kamu mau, tetapi ijinkan aku untuk selalu menjaga dan memelukmu dari jauh, melihatmu terbang menggapai mimpimu. Dan, terima kasih sekali lagi untuk telah (diam-diam) mengamatiku dan berusaha menjadi sepertiku. You did it super well!
Kamu adalah Harapanku, Harapan Orangtua Kita
Biarpun aku selalu terlihat tidak peduli padamu, tetapi sesungguhnya aku sangat bangga dengan apa yang sudah berhasil kamu lakukan sejauh ini. Aku mungkin tidak terlalu mengetahui dengan pasti apa yang menjadi keinginanmu, tetapi ijinkan aku untuk menjadi orang yang selalu mendukungmu untuk menjadi seseorang yang kamu inginkan nantinya.
Kamu adalah harapanku, Dek. Aku berharap sangat banyak padamu, karena aku percaya bahwa kamu bisa melakukan banyak hal dengan sangat baik. Menjadi apapun kamu nantinya, aku akan selalu menjadi kakak perempuanmu yang selalu mendoakanmu karena sekali lagi, kamu adalah harapanku, harapan Bapak dan Ibu juga.
Kamu Adalah Adik Kebanggaanku
Kamu adalah kebanggaanku, Dek!
Aku masih ingat betapa cuek dan diamnya kamu dan seringkali aku pusing bagaimana caranya membuatmu menjadi pribadi yang lebih peduli dan terbuka kepada orang lain. Dengan berbagai cara, aku tidak pernah lelah berusaha untuk mengubah sikapmu itu.
Saat kita berdua memutuskan untuk pergi merantau ke kota orang, jauh dari Bapak dan Ibu, disanalah aku mulai membantumu untuk berubah, aku selalu mengajakmu keluar dari zona nyamanmu, aku mengajakmu bertemu dengan banyak orang, selalu mengingatkanmu untuk tersenyum dan membalas sapaan orang saat ada yang menyapamu, meski aku tahu kamu sedikit risih dengan itu.
Hingga saat kamu kuliah, inilah pencapaian terbesarku, yaitu mampu menarikmu untuk terjun kepada dunia Lembaga Kemahasiswaan (LK) di universitas kami. Aku pikir, kamu akan tersiksa dengan caraku untuk membantumu berubah, awalnya pun aku pesimis, tapi ternyata aku salah! Kakak salah besar, Dek!
Sekarang, lihat dirimu! Kamu berubah, kamu bukan lagi adikku yang cuek dan diam, kamu bukan lagi adikku yang lebih suka mengurung diri di kamar, bermain internet atau belajar, atau malah terjun di duniamu sendiri. Kamu sudah berubah menjadi sosok adik perempuanku yang manis dan cantik, adik perempuanku yang aktif, dan adik perempuanku yang semakin berani untuk berbicara di depan umum. Aku bangga padamu!
Bersamamu, Aku Mampu Menjadi Sosok yang Lebih Hebat
Dek, kita sudah berjalan bersama sejauh ini. Perjalanan kita berdua sebagai kakak - adik tidaklah mudah, seringkali kita harus jatuh dan berusaha bangkit lagi, dan kita berhasil. Memang ketika aku bersamamu, kita berdua menjadi lebih kuat dan lebih hebat dalam segala hal. Bersamamu, aku akan selalu berjalan. Jangan pernah lelah dan takut melangkah karena jika kita selalu berdua maka kita akan semakin yakin untuk melakukan apapun!
Kakakmu, yang akan selalu mengasihi, mendukung, menjaga, dan mendoakanmu...
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Sesibuk Apapun Wanita Bali, Dia Tak Akan Pernah Lupa Memikirkan Orang yang Dia Sayangi
ilustrasi photo via kompas.com |
Wanita Bali memang paling jago kalau soal mengingat, dia tidak akan lupa untuk hal sekecil apapun tentang dirinya, terutama urusan lelaki yang dicintainya, bahkan dalam keadaan sesibuk apapun dia.
Kepalanya tidak bisa berhenti untuk memikirkan hal-hal yang dianggapnya paling penting. Mungkin jika bisa memilih mereka lebih suka lupa untuk makan ketimbang lupa tidak memikirkan orang yang disayanginya. Padahal mereka butuh makan dulu biar bisa punya tenaga untuk memikirkan orang yang dicintainya.
Wanita Bali Tidak Bisa Benar-Benar Lepas Dan Tidak Peduli Apalagi Kalau Soal Urusan Cinta
Mau sesibuk apapun, sejauh apapun keberadaannya selalu saja mereka punya waktu lebih untuk memikirkan orang yang dicintainya. Tak Ada Sekuat Wanita Bali. Soal adat apapun pekerjaannya masih saja ia sempat-sempatnya menghubungi orang yang dikasihinya walau hanya sekedar menanyakan kabar atau sudah makan apa tidak.
Kadang-Kadang Sampai Membuat Mereka Terlihat Cerewet Di Hadapan Orang Yang Dicintainya
Saking sibuknya tapi masih sempat-sempatnya menanyai keberadaan orang yang disayangi, kamu kerap dianggap terlalu cerewet sama pasanganmu karena terlalu sering mengingatkannya.
Di Dalam Hati Wanita Seolah Terdapat Alarm Yang Berfungsi Mengingatkan Otaknya Jika Sedang Sibuk
Di dalam hati wanita seolah terdapat sebuah alarm yang akan siap ‘berbunyi’ sekeras mungkin mengingatkan otaknya untuk memikirkan orang yang dicintainya, lalu segera menggerakkan tangan dan bibirnya untuk mencari tau keberadaan dan kabar orang yang dicintainya.
Semua Terjadi Secara Alami Bukan Karena Dibuat-Buat Oleh Mereka Hanya Untuk Sekedar Mencari Perhatian Saja
Hati dan pikirannya yang kompak untuk memikirkan orang yang dicintainya terjadi secara alami, bukan karena dibuat-buat. Mereka seolah tidak bisa terbebas sedikit saja untuk tidak memikirkan kamu padahal sesungguhnya mereka ingin memiliki waktu luang tanpa memikirkanmu.
Maka Maklumilah Jika Mereka Selalu Memikirkanmu Dan Sering-Sering Mengatakan Merindukanmu
Untukmu laki-laki maklumi saja jika dia sering mengatakan tidak bisa berhenti memikirkanmu, merindukanmu. Karena mereka memang tidak bisa berhenti memikirkan dirimu. Mungkin terdenga seperti mereka ingin dimanja tapi sungguh itu semua terjadi secara alami.
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Kekuatan dan Keajaiban Doa
ilustrasi photo via kb.alitmd.com |
Doa tidak selalu mampu mengembalikan mereka yang kita cintai, tapi Doa mampu memberikan kebahagiaan bagi mereka.
Doa tidak selalu mampu memperbaiki hati yang hancur, tapi Doa mampu mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan.
Doa tidak selalu mampu mengubah penyesalan masa lalu, tapi Doa mampu mengubahnya menjadi harapan.
Doa tidak selalu mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan kita, tapi Doa mampu memberi jalan untuk kita mencapai keinginan dan kebutuhan.
Doa tidak selalu akan langsung harus dijawab, tapi Doa mampu untuk menguji kesabaran dan ketekunan kita.
Doa tidak mampu mengulang waktu, tapi Doa akan mampu membuat kesempatan datang kembali.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Belajarlah Dari Bali
Bali identik dengan Pura dan umat Hindunya. Sekitar 97% penduduk Bali memeluk agama Hindu. Sisanya penganut agama selain Hindu, salah satunya adalah Islam. Ya, jumlah penganut agama Islam adalah yang terbesar kedua setelah Hindu di Bali. Menjelang puasa seperti saat ini, tidak terlalu banyak yang berubah. Hanya para pedagang makanan yang sebagian besar merupakan umat Islam mulai berkurang di siang hari.
Mungkin banyak tantangan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di Bali. Tidak banyak rutinitas yang berubah, dimana aktivitas pasar dan toko tetap berjalan dan orang-orang yang tidak berpuasa tetap makan dan minum di depan umum.Tidak hanya itu, tantangan juga datang dari para wisatawan asing. Di tempat wisata, khususnya daerah pantai, selalu saja ada wisatawan asing yang berpakaian terbuka. Belum lagi kafe dan diskotik yang buka siang malam. Kaum Muslim harus benar-benar menahan diri agar puasanya tidak batal.
Tidak seperti di Jawa umumnya, di Bali tidak ada libur bagi pegawai dan sekolah pada hari pertama puasa. Ini dikarenakan jumlah pegawai dan siswa Muslim di Bali masih menjadi minoritas. Kalaupun ada, mereka dapat meminta ijin untuk libur hari pertama puasa di tempat kerja dan sekolah masing-masing.
Untuk penjual Takjil (makanan berbuka puasa), bisa ditemukan di pinggir-pinggir jalan raya, terutama di daerah Kampung Jawa, Denpasar. Sebagian besar masyarakatnya beragama Islam dan selama bulan puasa banyak yang berjualan takjil dengan harga yang relatif terjangkau.
Toleransi Beragama? Ya!
Dalam ajaran Hindu ada asas "Tat Twam Asi" yang berarti aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Masyarakat Hindu tetap menghormati umat Muslim yang sedang berpuasa. Tidak hanya umat Hindu, masyarakat Bali yang beragama Kristen, Katolik, maupun Budha juga menghormati umat Muslim yang berpuasa. Begitupun sebaliknya, masyarakat Muslim juga menghormati pemeluk agama lain yang tidak berpuasa dengan tidak memprotes pemeluk agama lain yang makan dan minum.
Tidak sedikit Masjid yang letaknya berdampingan dengan Pura, Gereja, ataupun Wihara. Walaupun demikian, kerukunan antar umat beragama tetap terjalin baik di Bali. Terlebih lagi saat puasa seperti sekarang.
Contoh lainnya adalah perayaan Hari Raya Nyepi pada Maret lalu yang bertepatan pada hari Kamis-Jumat, dimana umat Muslim wajib menunaikan ibadah Sholat Jumat. Umat Muslim tetap diijinkan menjalankan kewajibannya ke Masjid, bahkan dikawal oleh para Pecalang Adat. Umat Muslim pun juga menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan Catur Brata Penyepian dengan tidak menggunakan pengeras suara di Masjid.
Toleransi antar umat beragama di Bali tergolong tinggi. Sangat jarang terdengar adanya bentrok antar agama di Pulau Dewata ini. Semua masyarakatnya hidup dengan damai walaupun memiliki adat daerah yang berbeda-beda. Seandainya toleransi ini tercipta di seluruh daerah di Indonesia, bisa dibayangkan kedamaian bangsa kita. Bali dengan mayoritas umat Hindunya akan tetap menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Salam Damai 🙏🏻
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Lakukanlah Segala Sesuatu Dengan Ikhlas
Melakukan sesuatu pekerjaan dengan rasa keterpaksaan membuat energi kita terkuras habis dan ada perasaan tertekan dalam hati kita. Karena sesungguhnya kita enggan melakukannya, tapi apa boleh buat, entah karena segan ataupun karena ada hal-hal yang membuat kita terpaksa melakukannya.
Ternyata apa yang dilakukan dengan rasa keterpaksaan, walaupun hanya hal-hal kecil, hasilnya jauh dari yang diharapkan. Coba saja menulis karena terpaksa atau diburu waktu dan kemudian bandingkan dengan hasil tulisan yang ditulis ketika hati sedang gembira, kita sendiri dapat membuktikan, bahwa hasilnya beda jauh.
Begitu juga ketika kita berinteraksi dengan lingkungan dimana kita hidup, keikhlasan hati akan terbayang di wajah serta sinar mata kita. Membantu tetangga atau memberikan tempat kepada orang tua dengan senang hati di kendaraan umum, hanyalah masalah kecil.
Tapi bila dilakukan dengan hati, maka akan tercipta dua kegembiraan, yakni kegembiraan dalam hati kita dan kegembiraan bagi yang dibantu. Melalui hal-hal yang tampaknya kecil dan sepele, sesungguhnya kita sudah dapat mengaplikasikan hidup berbagi.
Hidup Adalah Kesempatan Untuk Berbagi
Hidup adalah untuk saling berbagi. Tidak harus berbagi dalam bentuk uang dan materi, tapi bisa dalam bentuk apa saja. Bahkan dengan berbagi tulisan yang meneduhkan hati serta memberikan semangat hidup bagi orang lain, berarti kita sudah mengaplikasikan hidup berbagi.
Kita tidak harus melakukan hal-hal yang spektakuler setiap hari dalam hidup ini, tapi kita dapat melakukan hal-hal kecil dengan penuh keikhlasan setiap saat. Begitu juga, kalau tidak mungkin bagi kita menyayangi semua orang, tapi setidaknya kita bisa tidak membenci.
Hal yang tampak sangat kecil dan jauh dari kesan hebat, tapi setidaknya dari hari ke hari kita sudah mengisi hidup kita dengan sesuatu yang berarti, tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga, tapi juga untuk orang banyak. Seperti kata peribahasa: "The beauty of life, not depend on how happy my life, but how happy the others because of me."
Keindahan hidup tidak tergantung pada seberapa berbahagianya hidup kita, melainkan seberapa banyak orang lain yang dapat berbahagia karena kehadiran kita. Tanpa hal ini, maka apalah artinya usia panjang dan materi yang menumpuk?
Tulisan ini bukan khotbah, juga bukan untuk menggurui, melainkan hanya sekedar renungan di sore yang mendung dan dingin, sambil menunggu pesanan secangkir Cappucino hangat yang saya pesan di salah satu cafe ini. Semoga tulisan kecil saya ini mampu menghangatkan hati setiap orang yang membacanya.
Labels:
Valentine
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Kakak Perempuanmu Adalah Anugerah Terindah yang Engkau Miliki, Ia Perempuan Hebat Seteleh Ibu
Ilustrasi photo via intisari.grid.id |
Punya kakak perempuan itu adalah sebuah anugrah yang juga patut kita syukuri keberadaannya. Karena darinya kita bisa belajar banyak hal dan kakak perempuan itu juga bisa menjadi teman dan kadang bisa menggantikan peran ibu.
Bukankah kakak perempuan itu hebat dan luar biasa? Dia punya tanggung jawab, Anak Perempuan Pertama bahunya harus sekuat baja untuk diri sendiri dan kadang harus bertanggung jawab untuk hidup adik-adiknya.
Kakak Perempuan Juga Termasuk Anugrah, Kalau Ibu Tak Ada Dialah Yang Akan Menggantikan Peran Ibu Untuk Adik-Adiknya
Punya kakak perempuan itu termasuk anugrah, bagaimana tidak padahal dia juga seorang anak sama seperti kita tapi kadang harus menggantikan peran ibu untuk adik-adiknya.
Entah urusan menjaga kita atau mengurus hidup kita, saat sudah dewasa atau hidup masing-masing perannya memang sudah tak lagi terasa, tapi ketika masih sama-sama masih anak-anak perannya sangat terasa.
Kakak Yang Baik Pasti Akan Menjadi Teladan Yang Baik Untuk Adik-Adiknya, Bersyukurlah Dan Jagalah Hubungan Persaudaraanmu Kakak yang baik pasti akan selalu berusaha menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya, pasti punya naluri untuk selalu melindungi dan bertanggung jawab pada adik-adiknya.
Terkadang dia harus menggambil peran seorang ibu, menjadi sahabat demi adik-adiknya, jagalah persaudaraanmu dengan kakak perempuanmu, maafkan salahnya karena bukan tidak mungkin dia tidak menyakitimu.
Kakak Perempuan Itu Dituntut Untuk Meberikan Teladan Yang Baik Untuk Adik-Adiknya, Padahal Itu Tidaklah Mudah
Menjadi kakak perempuan itu berat, tidak mudah, maka sayangilah kakak perempuanmu. Sedari kecil dia dituintut untuk menjadi tleadan yang baik untuk adik-adiknya padahal itu bukanlah perkara mudah.
Sedari kecil kakak perempuanmu sudah belajar untuk bertanggung jawab menjaga dan melindungi adik-adiknya dari hal-hal yang buruk, dari hal-hal yang dapat menyakiti atau menjerumuskan adik-adiknya pada sesuatu yang dapat menyakiti atau merugikan adik-adiknya.
Tak Jarang Kakak Perempuanmu Harus Bersabar Dan Mengalah Demi Adik-Adiknya
Yang paling menyakitkan bagi seorang kakak perempuan itu adalah ketika mereka harus mengalah hanya demi kebahagiaan adik-adiknya. Harus bersabar demi membimbing adiknya agar dapat hidup yang lebih baik dari dirinya.
Padahal mereka juga sebenarnya ingin bahagia, ingin memikirkan hidupnya sendiri, tapi mereka harus mengalah dan besabar demi kebahagiaan adik-adiknya, yang mungkin saja bakalan melupakan dirinya saat sudah sukses.
Beban Pikiran Kakak Perempuan Itu Berat, Dia Harus Bertanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri Dan Juga Adik-Adiknya
Beban pikiran seorang kakak perempuan itu berat, tak jauh berbeda dengan beban pikiran seorang ibu, apalagi kalau kakka perempuan harus menggantikan peran ibu yang tiada.
Ia bertanggung jawab untuk hidupnya sendiri dan hidup adik-adiknya, dimana dia dituntut untuk tidak egois atau bahkan dituntut untuk mengutamakan kepentingan adik-adik-adiknya ketimbang dirinya.
Sumber : Humairoh.com
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Nasi Jinggo Bali, Penyelamat Masyarakat
Tentu saja semua orang mendambakan makanan enak. Namun kadang ekspektasi tak berbanding lurus dengan kenyataan, terutama bagi para perantau dan anak-anak kos.
Sehingga perlu adanya pemetaan dimana warung-warung dan makanan apa saja yang bisa dibeli.
Tentu saja tetap dengan kualitas dan rasa yang gak kalah ciamik dengan makanan kelas restoran. .
Namanya Nasi Jinggo. Harganya sangat murah, sebungkus hanya Rp 5 ribu saja.
Bicara soal nasi jinggo, sama saja dengan halnya nasi kucing. Sama-sama dibungkus dengan daun pisang dan memiliki porsi mini.
Bedanya, nasi jinggo ini asli makanan khas Bali. Isinya nasi putih sekepalan tangan, lengkap dengan lauk pauk dan sambal khas Bali.
Lauk yang digunakan pun cukup lengkap, biasanya ayam suwir, sambel goreng tempe, srundeng, mie hingga telur.
Kadang juga ada yang menyajikan varian lauk daging sapi dan nasi kuning, dengan harga tetap sama.
Untuk Anda yang lagi lapar saat liburan di Bali jangan khawatir, Nasi Jinggo atau nasi bungkus yang akan sering kamu temui dimana-mana. Di jalan, di toko eceran dan lain-lain.
Usut punya usut, di Gianyar ada salah satu keluarga yang menjual nasi jinggo dan yang sangat legendaris dan terenak. Konak dan Kabe adalah keluarga yang menekuni jualan nasi Jinggo. Tempat Konak jualan di Barat Polres Gianyar dan Kabe di Sebelah Timur Rumah Sakit Sanjiwani Kota Gianyar.
Dikedua warung tersebut sama-sama ramai dan selain nasi Jinggo ada beberapa yang spesial dari kedua warung tersebut yaitu Galuh mica (telur ayam Bali setengah Mateng dengan campuran bubuk merica) yang menjadi incaran remaja.
Konon, kedua pedagang nasi Jinggo ini dulunya sering jualan di Badung, Denpasar dan ramai juga, mereka pindah mungkin karena adat dan keagamaan.
Hingga kemudian lidah para pembeli merasa cocok dengan masakan mereka. Tak heran jika antrean pembeli selalu panjang.
Bahkan hingga kini mulai berjualan menetap, masih banyak para langganannya yang memesan nasi jinggo dalam jumlah banyak. Entah untuk kegiatan acara bahkan untuk dijual lagi.
Untuk Memesan Nasi Jinggo berjumlah banyak cukup mudah. Anda bisa datang ke rumah mereka di Desa Beng, Gianyar sebelah Timur Pura Desa.
Meski legendaris, harga per porsi nasi jinggo disini tetap dijual seharga Rp 5 ribu.
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Subscribe to:
Posts (Atom)