Nasi Jinggo Bali, Penyelamat Masyarakat


Setiap kota-kota besar di Indonesia selalu menyimpan kisah tersendiri. Satu hal paling dikenang biasanya adalah momen-momen 'kritis' menyantap sajian kuliner khas kota.

Tentu saja semua orang mendambakan makanan enak. Namun kadang ekspektasi tak berbanding lurus dengan kenyataan, terutama bagi para perantau dan anak-anak kos.

Sehingga perlu adanya pemetaan dimana warung-warung dan makanan apa saja yang bisa dibeli.

Tentu saja tetap dengan kualitas dan rasa yang gak kalah ciamik dengan makanan kelas restoran. .

Namanya Nasi Jinggo. Harganya sangat murah, sebungkus hanya Rp 5 ribu saja.

Bicara soal nasi jinggo, sama saja dengan halnya nasi kucing. Sama-sama dibungkus dengan daun pisang dan memiliki porsi mini.

Bedanya, nasi jinggo ini asli makanan khas Bali. Isinya nasi putih sekepalan tangan, lengkap dengan lauk pauk dan sambal khas Bali.

Lauk yang digunakan pun cukup lengkap, biasanya ayam suwir, sambel goreng tempe, srundeng, mie hingga telur.

Kadang juga ada yang menyajikan varian lauk daging sapi dan nasi kuning, dengan harga tetap sama.

Untuk Anda yang lagi lapar saat liburan di Bali jangan khawatir, Nasi Jinggo atau nasi bungkus yang akan sering kamu temui dimana-mana. Di jalan, di toko eceran dan lain-lain.

Usut punya usut, di Gianyar ada salah satu keluarga yang menjual nasi jinggo dan yang sangat legendaris dan terenak. Konak dan Kabe adalah keluarga yang menekuni jualan nasi Jinggo. Tempat Konak jualan di Barat Polres Gianyar dan Kabe di Sebelah Timur Rumah Sakit Sanjiwani  Kota Gianyar.

Dikedua warung tersebut sama-sama ramai dan selain nasi Jinggo ada beberapa yang spesial dari kedua warung tersebut yaitu Galuh mica (telur ayam Bali setengah Mateng dengan campuran bubuk merica) yang menjadi incaran remaja.

Konon, kedua pedagang nasi Jinggo ini dulunya sering jualan di Badung, Denpasar dan ramai juga, mereka pindah mungkin karena adat dan keagamaan.

Hingga kemudian lidah para pembeli merasa cocok dengan masakan mereka. Tak heran jika antrean pembeli selalu panjang.

Bahkan hingga kini mulai berjualan menetap, masih banyak para langganannya yang memesan nasi jinggo dalam jumlah banyak. Entah untuk kegiatan acara bahkan untuk dijual lagi.

Untuk Memesan Nasi Jinggo berjumlah banyak cukup mudah. Anda bisa datang ke rumah mereka di Desa Beng, Gianyar sebelah Timur Pura Desa.

Meski legendaris, harga per porsi nasi jinggo disini tetap dijual seharga Rp 5 ribu.

No comments:

Post a Comment

Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!