Lebih Baik Dibenci Karena Kebenaran Daripada Dicintai Tapi Karena Kepalsuan

ilustrasi photo via kompasiana.com


Banyak orang kurang berani menegakkan dan mengatakan kebenaran. Agar orang lain tidak sakit hati, banyak orang lebih memilih membiarkan hal-hal yang tidak benar, demi sebuah hubungan tetap nyaman, banyak orang lebih memilih diam dan tidak mencampuri keputusan dan perbuatan orang lain yang salah.

Selain itu, beberapa alasan kenapa orang bungkam mengatakan kebenaran:
  • Zona nyamannya terganggu
  • Tidak tahu bagaimana mengatakannya
  • Takut karirnya menurun (lebih baik jadi penjilat, sekalipun nurani menjerit, apalagi kalau karir lagi naik-naiknya, apalagi kalau sedang mengincar kursi tertentu yang ujung-ujungnya duit)
  • Tidak siap dijauhi
  • Tidak siap dibenci
  • Takut tidak punya kawan
  • Takut di bilangin macem-macem, dan lain sebagainya


Parahnya bahkan ada yang berprinsip ‘lebih baik berbohong atau diam, daripada mengatakan kebenaran yang berakibat dirinya dibenci’.

Sebagai umat beragama seharusnya kita berani berkata benar. Dikucilkan, diremehkan dan diacuhkan adalah risiko seorang yang berjuang demi mewartakan kebenaran.

Lebih baik mempunyai sedikit teman tapi mengatakan kebenaran, daripada mempunyai banyak teman tetapi menyimpan kebohongan dan mendiamkan kebenaran.

Jangan pernah takut mengatakan yang benar, percayalah pada janji Tuhan : “Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau dan untuk melepaskan engkau”

Arti Mimpi Buang Air Besar (Meju)

Arti Mimpi Buang Air Besar (Meju)
ilustrasi photo via menurutparaahli.com

Apakah Semeton Hindu pernah mimpi yang didalamnya ada hal yang berhubungan dengan buang air besar atau Meju?

Setiap orang pasti pernah bermimpi. Bagi setiap orang mimpi atau bunga tidur sering diabaikan begitu saja. Tapi, bagi beberapa orang yang memang percaya tentang arti mimpi apalagi buang air besar, dianggap sebagai isyarat akan datangnya suatu kejadian, sehingga harus ditafsirkan atau diartikan.

Menurut pandangan orang Hindu arti mimpi buang air besar bermakna positif, atau juga bisa untuk kehidupan Anda. Tergantung sudut pandang yang mengartikan, Sebagian orang mengatakan mimpi buang air besar/Meju ini diartikan akan kedatangan rezeki besar, ada juga yang mengartikan akan kedatangan musibah besar.

Bagaimanapun, Semeton yang memutuskan tentang arti mimpi tersebut, hanya Anda yang bisa memutuskan soal mimpi Anda sendiri, sembari memikirkan segala sesuatunya ada di tangan Anda.

Karena itulah, penafsiran makna dan arti mimpi "arti mimpi buang air besar menurut hindu" ini hanya sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam hidup Anda, bukan sebagai suatu acuan mutlak dan menjadi pegangan hidup Anda di masa medatang.

Dengan tetap bersikap dan berpikiran positif walau sebelumnya Anda sudah bermimpi tentang arti mimpi buang air besar menurut hindu akan memberikan keteguhan hati bahwa Ida Sanghyang Widhi yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Karena itulah, dalam kondisi bagaimanapun, Anda sebaiknya tidak melupakan kekuasaan Ida Sang Hyang Widhi atas mimpi arti mimpi buang air besar menurut hindu yang Anda alami dan segala hal lainnya dalam kehidupan Anda sehari-hari.

Jika Anda adalah seorang Hindu, disarankan untuk selalu membaca doa setelah terbangun dari mimpi, baik itu mimpi baik maupun mimpi yang buruk.

Kenapa? Jika mimpi kita baik, semoga saja itu menjadi sebuah kenyataan dan apabila mimpi buruk, semoga kita semua terjaga dari mimpi tersebut atau tidak menjadi kenyataan dalam kehidupan sebenarnya.
Om Utedanim bhagawantah syamota prapitwa uta mandhye ahnam utodita maghawanta suryasya wayam dewanam sumantau syama.
Terjemahan Dari Mantra :                                                                         
Ya tuhan yang maha pemurah , jadikanlah hamba orang yang selalu bernasib baik pada hari ini , menjelang tengah hari , dan seterusnya . Semoga para dewa melindungi
 Intinya ada pada diri kita, apapun itu usahakan selalu berpikir yang positif, semoga bermanfaat.

Indah! Penampakan Pulau Bali Dari Luar Angkasa



Kicauan lama kembali viral dari pendidik sekaligus astronot NASA Ricky Arnold tentang penampakan Pulau Bali di luar angkasa kembali viral setelah akun @dewaaya mengunggahnya di Twitter, Kamis (25/4/2020). dan kembali viral di media sosial Facebook.

"Astronot Ricky Arnold sangat mencintai Bali dan sering kali menghabiskan liburan bersama keluarganya di Bali. Ditengah-tengah tugasnya di ISS dia menyempatkan diri untuk mengambil foto ini dan mengucapkan salam untuk Indonesia," tulis @dewaaya
 "Selamat pagi Indonesia – sebuah tempat yang pernah saya sebut rumah. Jawa, Bali, & Lombok semuanya berjajar rapi. Jalan sempit antara Bali dan Jawa dikenal sebagai Garis Wallace. Alfred Russel Wallace merumuskan teorinya sendiri tentang evolusi saat ia menghabiskan waktunya di pulau-pulau ini," kicau Arnold di akun @astro_ricky.

 Foto ini diunggah kali pertama pada 30 Maret 2018. Menghasilkan 3 ribuan retweet dan lebih dari 3 ribuan like.

Meski demikian, ada sebuah koreksi dari salah satu netizen terkait caption dari Arnold tersebut.


"Dear Ricky - Selamat pagi dari Bali, Indonesia. Koreksi: Garis Wallace adalah antara Bali dan Lombok, bukan Bali dan Jawa. Semoga sukses. Jika kami dapat membuat tautan, bersediakah Anda berbicara dan menginspirasi anak-anak di Bali?" tulis akun @BaliUpdateED

Ricky Arnold lahir dengan nama Richard Robert Arnold II di Cheverly, Maryland, Amerika Serikat pada 26 November 1963.  Arnold tumbuh di Bowie, Maryland dan menikah dengan Eloise Mille Arnold. Mereka dikaruniai dua orang putri.

Arnold terpilih sebagai Pendidik Spesialis-Misi oleh NASA pada Mei 2004. Pada Februari 2006 ia menyelesaikan Pelatihan Kandidat Astronaut yang mencakup pengarahan ilmiah dan teknis, instruksi intensif dalam sistem Shuttle dan International Space Station, pelatihan fisiologis, pelatihan penerbangan T-38, dan pelatihan bertahan hidup di air dan hutan belantara.

Setelah menyelesaikan pelatihannya, Arnold ditugaskan ke Tim Integrasi Perangkat Keras di Cabang Stasiun Luar Angkasa yang menangani masalah teknis dengan perangkat keras JAXA. Dia mengerjakan berbagai tugas teknis sampai dia ditugaskan ke luar angkasa.

Misi Space Shuttle STS-119 ini diluncurkan 15 Maret 2009 dan mengirimkan set terakhir array surya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dia kembali meluncur pada 2018 ke ISS di atas kapal Soyuz MS-08.

Jauh sebelum bergabung dengan NASA, pada 2001, Arnold disewa oleh International Schools Services untuk mengajar matematika dan sains di sekolah menengah di Sekolah Internasional Kuala Kencana yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia di Papua Barat.  Maka tak heran jika dia sampai menyebut Indonesia sebagai 'rumah keduanya'.

Patung Dewa Kong-Co di Tuban Rubuh, Pertanda Dunia Kiamat dan Wejangan Oleh Ajahn Brahm



30 meter high God statue at Kwan Sing Bio Temple Tuban Runtuh.

Is this a sign that something bad is coming? Horrified, furious, frustrated mixed up into the story of 1001 nights. How could it not be, the Kong Co Kwan Sing Tee Koen (abbreviated as Kong-Co) statue is a great spiritual symbol for its adherents.

As of this writing, there has been no word on the cause of the collapse. Netizens and netizens can only see amateur photos and videos regarding the condition of the statue that has collapsed. The temple authorities closed the temple and did not allow anyone to enter, including the police.

The Kong-Co temple in Tuban, which has existed since the 18th century, is indeed famous for being sacred. The same thing was admitted by the parents of one of my friends. According to the story of my friend's parents, at a time when times were more difficult, they had visited this temple and asked for directions regarding the selection of the city of Surabaya or Makassar as a place to try their luck.

The direction to meet the Dewa was carried out, after the parents of my best friend had a dream from Dewa Kong-Co who asked him to visit the temple, which is about 5 hours from the city of Surabaya.

Instructions were asked for and the order to keep trying his luck in the city of Makassar was followed. As a result, my friend's parents eventually became quite successful entrepreneurs in his hometown.

*********************************************

Citizens panic, such as confessions from Jaman (53) quoted from sources; "The sound was like a plane crashing, roaring. Immediately I saw that the statue had collapsed." 

Various intriguing statements came to mind. Exciting conversations among group members are hot topics in social media groups. Various types of comments are not missed.

Maybe some are concerned, maybe some are afraid, and maybe some are grateful.

To note, the statue of Dewa Kong-Co in the area of ​​the Kwan Sing Bio Tuban Temple, which was inaugurated in 2017, had generated a polemic in the community, due to its overly striking presence in the midst of tolerance between religious communities.

A friend commented on the Whatssapp group, "That's why I dreamed of God Kong-Co last night. His face is angry, too many people are balala (greedy). Maybe I want this doomsday noodles." Adding new polemics for all members who are upset about the Corona outbreak.

This horrendous phenomenon of spiritual symbols always carries a mystical meaning. Regarded as a sign for mankind, various interpretations cannot be denied. Everyone has the right to state it, without a definite alibi. Various news circulating here and there, none of which is comfortable at heart.

Bad news - "How could I not, this is a god statue ..., if there was nothing, it would not have fallen."

Sad news - "There will definitely be calamities that come to humans, we will be punished ...

Sad news - "Yes, we already have a lot of sins, it's time to wake up and repent. Maybe Corona will be the beginning of the extinction of mankind."

The news that follows and so is not to be listened to, it is certainly no better than bad news, sorrow, and sadness.

If so what should be done? Are there any repercussions?

Let's read a story from Ven. Ajahn Brahm, a Theravada monk who lived in Australia.

Several years ago, on the front page of newspapers around the world, a story appeared about a massive demonstration in which a US marine was accused of dumping a religious Bible in a closet in Guantánamo Bay prison.

When Ajahn Brahm was asked by a journalist in Australia,

"Ajahn Brahm, what would you say and what would you do if someone threw Buddhist scriptures into the toilet?"

Ajahn Brahm, who is known as the leader of Buddhism in Australia, immediately replied,

"Sir, if someone were to throw Buddhist scriptures into the toilet, the first thing I would do is call a plumber. As Buddhists, we are very practical. . "

But after that, he continued with a serious reply, "You can destroy as many Tipiṭaka as you can. You can destroy all the Buddha statues, burn all the monasteries, kill the monks and nuns. ~ But one thing I do not allow you to do. to do is destroy Buddhism. "

"I do not allow anyone to destroy peace, compassion, forgiveness, and wisdom. ~ Buddha statues, Bhikkhus, nuns and monasteries are the wrapper, but the real content is the teachings full of Peace, Kindness, Wisdom which is called Dhamma.

*********************************************

For followers of the Tri- Dharma is still hot and cold facing the bad possibilities that will happen, I hope that the brief story of Ven. Ajahn Brahm can open our hearts, that a broken statue will not bring calamity.

As a human being, having faith is a noble thing, however do not let belief then change our view of the concept of truth itself.

Kebenaran yang sejati adalah melihat kepada diri sendiri dan apa yang telah kita perbuat untuk kebajikan. Ajaran Buddha adalah ajaran yang penuh Welas Asih tanpa Pilih Kasih.

Tidak ada hal yang pasti atas apa yang akan terjadi, namun kesucian hati tidak terwakili oleh simbol-simbol religi.

Keruntuhan patung Dewa Kong-Co di Tuban pun membawa KEBERUNTUNGAN, seperti yang dikatakan juga oleh Jaman (53) sebagai saksi lokasi.

"Ya kaget mas, UNTUNGNYA kok tidak roboh ke arah sini. Kalau sampai roboh ke sini ya bahaya,".

Gara-gara Covid-19 Banyak Warga Bali Banting Setir Pekerjaannya Demi Menyambung Hidup




Semenjak wabah virus corona/covid-19 ini masuk ke negara Indonesia, semua penduduk diharuskan untuk tinggal dirumah, bekerja di rumah, ibadah dirumah.

Karena nggak semua yang bisa bekerja dari rumah seperti, yang bekerja di toko, pabrik, swalayan, terutama warga Bali yang bekerja di bidang pariwisata sangat tragis, bikin nangis.

Banyak yang di PHK dan dirumahkan tanpa bayaran karena wabah virus covid-19 ini. Tapi, nggak semua masyarakat Bali yang bermental pengemis, banyak dari mereka mempunyai mental tangguh, langsung banting setir bekerja apapun agar bisa nyambung hidup. Yuk, baca beberapa warga Bali yang melalukan pekerjaan demi menyambung hidup anak, istri, keluarga mereka, disini saya screnshot beberapa gambar sosok pahlawan keluarga ini;

Priska Pingky Owada


Saya mantan supervisor skrg banting stir jualan Mie Instan. Mie Bon Cabe Lvl 15 pedasnya nampuoooll nendaaanggg harganya cuma 5.000/pcs pengiriman dari pasuruan. Minat silahkan chat 081241856251


Itulah Beberapa Pahlawan keleuarga untuk menyambung hidup dikala susahnya bekerja karena wabah virus ini, mereka adalah orang yangctangguh yang bermentalkan baja.

Semoga rejeki datang dari penjuru arah daudaraku, Astungkara. 

Krisis Corona, Banyak Warga Bali Cari Jukut Paku ke Tukad

Krisis Corona, Banyak Warga Bali Cari Jukut Paku ke Tukad
Ilustrasi photo via steemit.com

Semenjak pemerintah Bali menyatakan Bali Lock Down karena wabah virus Corona yang sudah menyebar di Pulau Dewata ini, banyak warga yang tidak bekerja karena harus stay home untuk mencegah penularan virus ini meningkat. 

Sudah hampir 3 Minggu lebih dari awal Nyepi, warga Bali yang berpenghasilan harian otomatis buntu. Karena itulah banyak warga kembali ke alam, untuk menyambung hidup banyak warga ke Tukad (sungai) untuk mencari sayuran agar bisa disantap.

Jukut (Sayuran) Paku


Sayuran ini tumbuh bebas di pesisir sungai di Bali, selain organik dan sehat sayuran paku juga enak di masak dan disandingkan dengan mie instan. 

Selain itu, menuju ke sungai juga mencari udara segar, karena kebanyakan sungai di Bali dengan dataran rendah, bagus untuk situasi saat ini.

Harapan

Sampai kapankah Virus Corona ini akan selesai, sampai kapan Lock Down akan selesai, sampai kapan Ekonomi akan kembali normal, dan sampai kapan Kita akan seperti ini? Dari itu, Kami berharap Bantuan dari pemerintah Untuk membantu, agar kami tidak mati kelaparan.

Semoga Wabah virus ini cepat berlalu, dan Ekonomi kembali Normal, Astungkara. 

Seger Gen Tunas, Kata Penyemangat Hidup



Banyak yang mengeluh dengan penghasilannya/ pendapatannya karena wabah virus Corona ini semakin merajalela, terutama yang bekerja di bidang pariwisata Bali. Hal hasil dengan pendapatan yang tidak menentu itu, datanglah kata-kata Seger Gen Tunas!

Berapapun pendapatan kita dalam melakukan pekerjaan, kita shukuri saja, karena kita tau rejeki bekerja di pariwisata kadang dapat lebih, kadang sedikit dan kadang tidak sama sekali, jadi kata mongken je Maan, monto kal tunas, yang penting NU tetep seger. Kata ini selalu menjadi penyemangat dan motifasi agar selalu merasa bersyukur.

Orang Bali sangat simpel dari segi apapun, mereka menjalani hidup dengan sederhana dan tetap kata seger gen tunas menjadi aman dan pikiran tetap merasa damai.

Saya sendiri selalu merasa ingin memiliki sesuatu, saya lakukan apapun untuk memiliki sesuatu yang menjadi impian saya, tetapi hal berkata beda, maka dari itu kadang-kadang kata seger gen tunas keluar tidak sengaja, setelah kata itu keluar pikiran menjadi plong!

Apapun yang membuat kita stres dan susah dalam menjalani hidup ini, tirulah orang Bali, dengan berkata Seger Gen tunas tiang! Maka pikiran Anda akan tenang dan damai.

Merasa Tak Dihargai Semua Perjuangan Ini Oleh Orang Terdekat, Maupun Keluarga



Berusaha untuk menjadi lebih baik dan semangat dalam melakukan hal apapun itu, baik dalam hubungan keluarga, teman, kerja maupun percintaan, tetapi terjebak dengan seseorang yang memberikan luka, jelas membuat kita merasa menderita.

Memang menjadi seorang yang lahir di keluarga besar dan sederhana kebawah membuat saya bersemangat melakukan pekerjaan, bukan satu tapi banyak pekerjaan sampingan yang saya lakukan
agar bisa mendapatkan penghasilan lebih untuk membantu perekonomian keluarga, termasuk pekerjaan rumah, adat, dan bermasyarakat. Namun, semua itu sudah pasti membuat seseorang tak merasa bangga dengan diri saya termasuk keluarga sendiri.

Keinginan yang besar untuk melanjutkan hidup, bekerja ditempat yang jauh agar bisa merubah kehidupan untuk menjadi lebih baik dan membuat ayah dan ibu bangga, namun semua berbeda.

Jauh-jauh pergi merantau dengan tujuan dan tekad untuk merubah nasib, Corona virus datang, baru beberapa hari saya harus pulang dan semua impian sirna. Pulang ke kampung dengan kondisi wabah virus dan tidak membawa apa membuat saya tak dihargai sama sekali oleh orang terdekat maupun keluarga.

Karena virus Corona ini, saya harus mengubur impian besar saya untuk merubah nasib dan perekonomian keluarga. Sedihnya lagi, semua biaya yang dikeluarkan belum bisa balik karena baru tiga bulan berlayar.

Menjadi orang yang yang baik dan mempunyai impian yang besar untuk merubah nasib keluarga, tetapi harus tertunda. Dari sebab itu, saya merasa tak dihargai oleh orang terdekat maupun keluarga sendiri.

Kagum! Pesona Wanita Bali



Bali? Bicara tentang pulau ini memang tidak ada habisnya. Keindahan pantai dan keragaman adat istiadatnya selalu membuat orang dari penjuru dunia kagum.


Namun, selain keindahan pulau Bali ada kelebihan yang paling dominan dari pulau lainnya. Wanita Bali itu mempunyai kelebihan yang sangat menarik, sehingga tak heran wanita Bali sering dicari oleh para pria Bule untuk menjadi pasangan hidup.

Kekaguman Orang Luar Terhadap Wanita Bali antara lain sebagai berikut;

Sangat Ramah dan Pekerja Keras
Wanita Bali memiliki penampilan yang anggun dan cantik. Masih banyak wanita Bali yang mempertahankan ciri khasnya, dengan masak dan membantu keluarga dengan apa adanya, tidak gengsi dan sopan.


Wanita Bali terkenal sangat ramah dan pekerja keras. Selain mambantu pekerjaan rumah ia bekerja diluar demi menopang perekonomian keluarganya. Kebanyakan wanita bekerja sampingan seperti berjualan di pasar tradisional, baik muda maupun tua.

Paling Setia dengan Pasangannya


Wanita Bali bisa disebut wanita yang paling setia di seluruh dunia. contoh kecil, sebagian wanita Bali membuktikan cintanya kepada calon suaminya, ia rela pindah agama, negara, demi suami yang dicintainya. Setelah prosesi menikah wanita Bali seutuhnya terikat pada suami.

Jika sudah menikah wanita Bali tidak memiliki hak dalam keluarga asalnya seperti hak waris, dari itu mereka mungkin terdidik dari batinnya untuk menjadi seorang wanita yang kuat dan harus mapan.

Sangat Sederhana dan Peduli Terhadap Sesama


Wanita Bali terbilang sangat lugu, sederhana, jujur, dan sangat peduli terhadap orang lain. Wanita Bali lebih sering mengatakan 'ngih' (iya) di bandingkan 'tauk' (tidak).

Wanita Bali lebih banyak menghabiskan waktunya untuk swadharma (membantu/beryadnya) dibandingkan saling sikut (menjelekan) orang lain.

Sangat Religius


Bali terkenal dengan seribu pura dan warganya selalu identik dengan Yadnya, tidak dipungkiri jika wanita Bali sangat berperan banyak dalam upacara agama.

Jadi, tidak heran lagi wanita Bali menjadi faktor yang mampu menjaga keutuhan adat dan budaya Bali.

Sangat Kreatif


Wanita Bali juga sangat kreatif dan mempunyai bakat seni yang sangat tinggi, tarian, gambelan yang sangat membuat semua mata kagum. Selain itu, mereka juga memiliki bakat unik membuat produk hasil kerajinan tangan dengan ciri khas Bali banget.

Dan hasil kerajinan tangan wanita Bali begitu memikat dunia, padahal pekerjaannya masih home Made. Kreatif dari segi seni, kreatif dari segi bisnis, dan kreatif dari segi upacara. Wanita Bali juga hampir setiap hari membuat Banten dengan hiasan buah-buhan yang sangat idah, hal tersebut sangat memiliki sifat kereatif yang tinggi untuk dipersembahkan kepada Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa).

Itulah pesona wanita Bali yang membuat semua pria merasa kagum.

Rahasia Hidup Sejati Manusia Berada Dibalik Kesadarannya



Berbagai wujud kehidupan dialam semesta raya, seperti binatang, tumbuhan, raksasa, dedemit, bidadari, dewata dan manusia biasa, tak terkecuali manusia itu memiliki kesadaran sebagai percikan kecil dari Tuhan. Maka dari itu berbagai aneka bentuk dan wujud kehidupan ini sesungguhnya merupakan wujud dari kesadaran-Nya.

Tidak usah heran ketika melihat wujud yang berbentuk manusia tetapi kelakuan dan tindakannya menyerupai binatang atau sebaliknya bagaikan manusia biasa yang memiliki sifat dewa, itu semua adalah bersumber dari hidupNya sejati yang berwujud Kesadaran.

Terkadang manusia yang terlahir didunia ini belum menyadari hidupnya yang sejati karena belum pernah melalukan penggalian dengan pengetahuan, sehingga mereka tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan dan perbuat. Mereka hanya bisa menangis ketika sesuatu yang hilang dari hidupnya dan sebaliknya mereka akan senang ketika sesuatu bisa mereka peroleh. Jiwanya dipenuhi oleh gelombang hidup yang ekstrim, jiwanya sangat terikat dengan keadaan yang menimpa, rasa hidup hanya pada pemenuhan kebutuhan duniawi, rasa hidup hanya pada olahan pikiran dan tidak memiliki persepsi hidup sebagai mahluk utama yakni menjaga dan memelihara kehidupan ini secara bersama-sama dengan mahluk lainnya.

Aplikasi pembangkitan kesadaran bathin pada proses pembelajaran sangga kami adalah dimulai dari kesadaran pada tubuh fisik ( rupa ), mengenal jiwa, kedalaman perasaan serta pikiran sebagai persepsi tertinggi, lalu yang terpenting adalah kesadaran rohani, yang dikenal dengan panca skanda, catur kanda dan bavana wikrama.

Selanjutnya kami kultivasi dengan penanaman bija aksara, lalu menghubungkan dengan sumber hidup pada bulan, bintang sampai matahari sebagai sumber cahaya hidup. Kemudian dikuatkan dan diikat melalui ritual homavajra, setelah itu dilakukan penobatan atas amanah hidupnya dengan metode pengenalan karma masa lalu.

Bagi sahabat yang belum mampu menyadari kesadaran sendiri, atau sudah lelah bertubuhkan yang tidak memiliki kesadaran, kami dengan senang hati akan membantu menuntun pada kesadaran yang diinginkan, sesuai dengan tautan energi hidup dari masa lalu, masa kini sampai masa yang akan datang. Metode ini sudah teruji telah mampu membangkitkan kesadaran hidup para leluhur dari ribuan tahun yang lalu.

Fakta! Kesedihan Istri Bisa Bikin Keluarga Hancur

Fakta! Kesedihan Istri Bisa Bikin Keluarga Hancur
Ilustrasi photo via pikiranrakyat.com

Menjalani Kehidupan rumah tangga, bagi seorang wanita tentu banyak pertimbangan, bahkan menjadi keputusan yang sangat berat, meski sesuatu yang sangat kondarti.

Untuk memahami hidup di keluarga dan lingkungan yang baru, wanita membutuhkan waktu dan hati yang sangat tabah untuk menjalaninya, apalagi tantangan berat yang datang dari mertua, ipar dan suami sendiri.

Hal tersebut membuat ada saja kisah wanita setelah menikah.

Fakta! Kesedihan Istri akan membawa petaka bagi keluarga suaminya, begitu juga sebaliknya.

Hal ini sudah terjadi dan banyak sudah pengalaman yang bisa dilihat dari kehancuran rumah tangga seseorang yang dimana istrinya disakiti, dihianati.

Masuara, Kulkul Pajenengan Puri Agung Klungkung



Kulkul Pajenengan Puri Agung Klungkung malam kemarin kembali masuara, pukul 20.20 kemarin 24/3/20 didengar dari Daerah Sidemen Karangasem. Jro Mangku Juga sudah dapat pawisik.

Jika dilihat dari bencana-bencana yang sebelumnya, jika kulkul Pajenengan Puri Klungkung ini bersuara/berbunyi akan terjadi mara bahaya atau musibah bencana alam. Maka dari sebab itu, masyarakat Bali diminta agar selalu waspada dan berdoa.

Dari yang sudah-sudah dan kembali terjadi suara yang timbul dari kulkul Pajenengan Puri Klungkung ini, apakah Bali akan mendapat bencana atau semacamnya? Kata Jero mangku yang dikutip dari akun Facebook  Dewi Susilawati mengatakan;

Ampura Sareng Sami ngih, Nyening Kulkul Pajenengan Puri Agung Klungkung memang betul masuara. Banyak pemedek yang tangkil sebelumnya memastikan kebenarannya sareng pengayah irika.  Selesai hari raya bratha Penyepian Niki akan disebarluaskan mewantenan napi manten untuk menjauh kita dari musibah ini. Yening presida Tangkil, takenang langsung ngih, demi keselamatan iraga sareng sami. Tunas Tirta, karyaning wewantenan nyane dan katur antuk sire takenan langsung. Karena sampun polih sabda,/pawisik oleh Ida Pajenengan Puri Klungkung.

Dari inti tulisan dari Dewi Susilawati diatas yang mungkin merupakan anak dari Jero mangku tersebut, bahwa selesai Hari Raya Bratha Penyepian akan di Sebarluaskan berita ini.

Kita tunggu dan memastikan Banten atau persembahan apa saja yang di haturkan, dengan harapan Bali kembali Rahayu seperti sedia kala.

Rahayu Bali, Rahayu Semeton, Rahayu alam semesta.

Cara Membuat Banten Untuk Hari Raya Nyepi

Sehari sebelum hari Raya Nyepi umat Hindu akan melakukan Upacara Tawur Agung Kesanga. Kegiatan ini dilakukan berjenjang dari tingkat provinsi akan dilaksanakan di Pura Penataran Agung Besakih, kemudian ditingkat kabupaten/kota, kecamatan, desan hingga rumah tangga.

Upacara ini merupakan ritual agama yang tidak terpisahkan dari hari Raya Nyepi. Hari Raya Nyepi itu sendiri merupakan sebuah simbol penyucian dunia mikro (Buana Alit) atau diri sendiri baik dari pikiran dan perkataan juga perbuatan negatif, sekaligus penyucian dunia makro (Buana Agung), alam semesta dan isinya untuk keharmonisan dan keseimbangan alam semesta.

Serangkaian banten hari raya Nyepi ini akan di haturkanh sehari menjelang Nyepi sebagai Yadnya bagi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Secara rinci berikut adalah serangkaian banten yang akan dihaturkan pada Upacara Tawur Agung Kesanga

Banten Nyepi untuk Rumah Tangga:



  1. Ring Pamrajan / Sanggah / tempat bersembahyang keluarga; Menghaturkan Banten Pejati, yaitu Pras, Ajuman, Daksina, Ketipat kelanan, Canang Lengawangi Buratwangi.
  2. Di Natar Mrajan / Sanggah ; Menghaturkan segehan / nasi putih kuning atanding. Di Jaba / Lebuh / bagian luar sebelum masuk ke halaman rumah: Mendirikan/nanceb sanggah cucuk disebelah kanan kori / pemedalan, disanggah cucuk munggah banten Daksina, Pras, Ajuman, Dandanan, ketipat kelanan, Sesayut penyeneng, janganan kajang panjang, pada sanggah cucuk digantung ketipat kelanan, sujang/cambeng berisi tuak, arak, brem dan air tawar.
  3. Dibawah sanggah cucuk menghaturkan segehan Manca Warna (segehan dengan 9 warna, sesuai arah pangider-ideran sebanyak 9 tanding). Lauknya olahan ayam Brumbun atanding, disertai dengan tabuhan arak, Brem, Tuwak serta air tawar, di haturkan kehadapan Sang Bhuta Raja dan Sang Kala Raja.
  4. Segehan nasi cacahan 108 tanding dengan ulam jajron matah serta dilengkapi dengan segehan agung asoroh, serta tetabuhan arak, tuak, brem, Air tawar, dihaturkan kehadapan Sang Bhuta Bala dan Sang Kala Bala, semua sarana diatas dihaturkan di bawah, pada waktu sandhi kala.


Dan semua anggota keluarga (kecuali yang belum tanggal gigi / makupak) menyucikan diri dengan natab banten Bayakala, dan Banten Prayascitta serta natab banten Sesayut pamyak kala, dihalaman / natah rumah masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan pangrupukkan (mabuu-buu) mengelilingi rumah / pekarangan dengan sarana api (obor/prapak) serta membunyikan bunyi-bunyian seperti kulkul bambu atau yang lainnya, menyemburkan bawang merah, jangu dan masui (disebut trikotuka) mengelilingi pekarangan rumah.