Sebelumnya sudah 2 artikel saya bahas tentang Belajar Makna Banten Saiban dan Tempat Mebanten Saiban Beserta Doa-doanya Terlengkap. Namun, kali ini saya membahas lagi tentang Alasan Kenapa Harus atau wajib Mebanten Saiban, simak tulisan di bawah ini sampai habis... Mari lestarikan Budaya Bali.
Didalam Mahabharata diceritakan ketika sekelompok Brahmana hendak bertamu ke tempat Drupadi (Istri Pandava). Sebelum mereka bertamu, mereka sudah memberitahu Drupadi bahwa mereka akan bertamu setelah mereka selesai mandi di sungai.
Ternyata saat itu Pandava sedang tidak memiliki bahan makanan (beras ). Menurut ajaran Hindu tamu dihormati bagaikan Dewa. Didalam kitab suci dikatakan Tamu itu dapat mengantarkan seseorang ke alam surga kelak. Oleh karena itulah Drupadi merasa berkewajiban mepersembahkan makanan kepada tamunya. Terlebih lagi yang akan bertamu adalah Brahmana yang agung, apabila ia marah, Drupadi bisa dikutuk apabila tidak menghormati tamunya dengan menyediakan makanan.
Saat Drupadi (istri pandawa) dalam kebingungan karena tidak memiliki bahan makanan, kemudiaan ia memohon kepada Tuhan agar diberi jalan keluar, Drupadi takut kalau nantinya dikutuk oleh Brahmana tersebut. Dalam keadaan bingung memikirkan hal itu, Ketika itulah datang Shri Kresna (awatara Tuhan) dan mempertanyakan apa sebabnya Drupadi kebingungan. Diceritakanlah masalah yang dihadapi kepada Shri Kresna.
Shri Kresna kemudian menyuruh Drupadi untuk mengambil sedikit beras di tempat penyimpanan berasnya. Ternyata masih tinggal satu butir beras saja yang ada disana dan itu diberikan kepada Shri krsna. Kemudian Shri kresna tersenyum dan menelan sebutir beras tersebut.
Sungguh ajaib, para Brahmana yang sudah selesai mandi di sungai yang segera akan bertamu ke rumah Drupadi, tiba-tiba mereka semua merasa kenyang. Karena Shri kresna telah menjadikan orang-orang lapar menjadi kenyang oleh karena persembahan sebutir beras. Sehingga para Brahmana tidak jadi bertamu ke rumah Drupadi.
yajña-śiṣṭāśinaḥ santo
mucyante sarva-kilbiṣaiḥ
bhuñjate te tv aghaḿ pāpā
ye pacanty ātma-kāraṇāt
Para penyembah Tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa karena mereka makan makanan yang dipersembahkan terlebih dahulu untuk korban suci. Orang lain, yang menyiapkan makanan untuk kenikmatan indera-indera pribadi, sebenarnya hanya makan dosa saja. (Bhagavad Gita: III.13)
Kesimpulannya dengan Mebanten Saiban, dapat membahagikan Makhluk lainnya dan Bersyukur atas semua karunianya.