Kenapa Upakara di Bali Menggunakan Pis Bolong? Simak Asal-Usulnya Pis Bolong Ini!

Kenapa Upakara di Bali Menggunakan Pis Bolong? Simak Asal-Usulnya Pis Bolong Ini!

Disebut 'Pis Bolong' dalam bahasa Bali atau 'Uang Kepeng' dalam bahasa Indonesia, koin Tiongkok ini adalah peninggalan hidup yang membuat upacara tidak lengkap tanpa kehadirannya.  Koin Cina kuno dengan lubang persegi di tengah dan karakter Cina di sisinya ada di mana-mana di Bali, jadi Anda pasti bertanya-tanya kenapa pis bolong ini selalu ada saat upakara Hindu di Bali, ya kan? Simak Asal-Usulnya dibawah ya πŸ˜€

 Sejak lama Bali dan China telah menjalin hubungan, salah satu alasan utamanya adalah mereka berdagang sejak abad ke-7.  Sebuah prasasti yang ditemukan di desa Sukawana menunjukkan bahwa pada abad ke-9 koin ini digunakan dalam ritual Hindu Bali.  Kehadiran Tionghoa berpengaruh besar pada seni dan budaya Bali, bahkan hubungan ini berujung pada pernikahan bersejarah antara Sri Maharaja Aji Jayapangus, raja Bali, dan Kang Cin We seorang putri Tionghoa pada 1200 Masehi.  Sejarah mengatakan bahwa Kang Cin Wei bertanya kepada raja bahwa koin Cina harus menjadi bagian dari ritual orang Bali.  Setelah itu, koin-koin tersebut mengintegrasikan ritus dan juga sistem moneter.

Baca juga: Jenis-jenis Pis Grobogan yang Langka dan Pis Bolong Jaring (Pis Kick Asli Jepang)

 Di Jawa dan Bali, koin telah menjadi “alat tukar ” perekonomian dengan setiap koin memiliki nilai yang sama.  Lubang di tengah memiliki tujuan kegunaan.  Orang Eropa yang datang pada abad ke-17 tidak mengubah penggunaan koin ini, tetapi mereka menggunakan mata uang mereka sendiri untuk berdagang.  Setelah kemerdekaan Indonesia, rupiah menjadi bentuk mata uang nasional.  Koin Cina tetap untuk transaksi sehari-hari.  Sampai tahun 1970 ketika kesadaran masyarakat mulai mereka menyerah menggunakan koin Cina dalam kehidupan ekonomi mereka tetapi tujuan mereka untuk ritual masih terus berlanjut sampai saat ini.

 Kehadiran koin dalam upakara Bali (ritual) sudah menjadi kebiasaan, namun stok koin sudah turun.  Untuk ritual tertentu seperti kremasi, koin asli sudah kebanyakan tidak digunakan kembali, karena susahnya dan langka. Peningkatan permintaan telah menyebabkan orang membuat yang palsu, duplikatnya sangat berbeda dari koin Cina asli.  Ukurannya lebih kecil, lebih tipis, dan prasasti Cina hampir hilang.  Anda dapat dengan mudah menemukan imitasi ini di pasar, harganya lebih murah dari aslinya.

 Namun, penggunaan salinan koin Tiongkok tidak disarankan.  Masalah ini mendapat perhatian pemerintah, Dinas Kebudayaan Bali telah membentuk Bali Heritage Trust.  Proyek percontohan pertama mereka adalah membuat koin Cina dalam versi Bali.  Proyek ini dimulai pada tahun 2004 lalu dan difasilitasi oleh Unesco.  Ini terjadi di desa Tojan di wilayah Klungkung Bali di mana sebuah pabrik memproduksi suku cadang untuk ritual tersebut.  Pabrik ini menciptakan 5 versi berbeda dari koin dan produk Tiongkok dalam 5 bahan berbeda yang dikenal sebagai Panca Datu atau 5 elemen kehidupan: besi, perak, tembaga, emas, perunggu.  Masing-masing bahan ini memiliki arti khusus.  Karakter Bali juga menunjukkan arti dan kekuatan khusus dan menggantikan karakter Tionghoa yang umumnya mencatat nama dinasti yang mengeluarkan.  Setiap sisi bujur sangkar mewakili kekuatan dari 4 titik mata angin dari kompas.  Di atas huruf-huruf pada koin adalah Padma, simbol kesucian dilambangkan.


 Proses pembuatan koin Bali ini menggunakan metode unik yaitu mengumpulkan sisa-sisa rumah tangga seperti keran pecah dll. Selain membersihkan lingkungan, mereka juga tidak mau bergantung pada bahan yang ditawarkan di pabrik.  Tapi bagaimana barang bekas bisa digunakan untuk upacara?  Semua bahan daur ulang ditempa menjadi satu dan dengan demikian menjadi hal baru.  Selain itu, upacara Penganugerahan (untuk meminta kesucian dan keberkahan suatu benda) dilakukan di Pura Besakih dan Pura Ulun Danu Batur.  Sifat unik dari koin Bali ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menggunakannya dalam ritual mereka.  Selain itu, harganya lebih murah dan direkomendasikan untuk digunakan sebagai persembahan.

 Beberapa orang percaya bahwa koin Cina memiliki arti dan tujuan yang berbeda, mereka percaya bahwa mereka memiliki kekuatan ilahi, terutama yang memiliki simbol atau tulisan khusus.  Simbol-simbol ini dikatakan memiliki kekuatan yang terkait dengan legenda epik, tetapi ini hanyalah rumor belaka.  Koin adalah barang normal yang dapat berisi kekuatan saat diisi dengan ritual tertentu.  Ada pula patung yang terbuat dari koin, misalnya patung Bhatara Rambut Sedana yang dipuja sebagai dewa rejeki.  Jika ritual khusus dilakukan, patung tersebut dapat digunakan untuk pemujaan jika tidak maka tetap hanya patung yang sederhana.  Meskipun ada koin Bali, koin Cina tetap yang paling banyak digunakan.

Tidak Cukup Hanya Mencakupankan Tangan, Mari Pelajari Sesungguhnya Bhatara Hyang Guru Kita di Merajan

Tidak Cukup Hanya Mencakupankan Tangan, Mari Pelajari Sesungguhnya Bhatara Hyang Guru Kita di Merajan
Bukannya saya meragukan saudara, jika kita Hindu kita wajib mengetahui/mempelajari tentang Bhatara Hyang Guru kita di Merajan. Jadi, nggak hanya memohon doa dan keselamatan saja, tapi tidak tau asal-usul Bhatara Guru kita. 

Disini di blog payanadewa.com saya sekaligus menulis dan belajar tentang budaya Bali, salah satunya hari ini menulis Tentang Bhatara hyang Guru. Bhatara Guru juga disebut dengan Hyang Pramesti Guru yang merupakan guru sejati. Di kutip dari situs cakepane.com Bahwa Bhatara Surya memberi gelar kehormatan "Bhatara Guru" sebagai ucapan terimakasih, karena sudah menjadi anak/muridnya Dewa Siwa, gelar itu diberikan kepada Beliau karena "Dewa Siwa" merupakan guru daripada para Dewa. 

Sedangkan di dalam "Lontar Sundarigama" bahwa saat Hari Pagerwesi merupakan Hari Payogan Sanghyang Pramesti Guru, kita wajib berdoa dan memohon kepada beliau agar hidup kita ini direstui beliau agar sentosa dan kemajuan balam hidup, dll...

Sedangkan didalam "Tutur Gong Besi" (kelompok naskah yang memuat ajaran Siwaistik) Bhatara Guru adalah Dewa Siwa itu sendiri dengan sebutan Ida Bhatara Dalem.

Ida Bhatara Dalem adalah Bhatara Guru sebagai Sanghyang Paramawisesa, karena semua rasa baik, rasa sakit, rasa sehat, rasa lapar dan sebagainya adalah beliau sumbernya.

Beliau adalah asal dari kehidupan, beliau memelihara alam semesta ini dan beliaulah penguasa alam kematian yang tidak ada melebihi beliau sehingga beliau juga disebutkan dengan Sanghyang Pamutering Jagat.

Karena kemahakuasaan beliau sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur, beliau disebut dengan banyak nama, sesuai dengan fungsi dan tempat beliau berstana. Yaitu sebagai berikut:

  1. Di Pura Puseh, beliau dipuja sebagai Sanghyang Triyodasa Sakti
  2. Di Pura Desa, beliau dipuja sebagai Sanghyang Tri Upasedhana
  3. Di Pura Bale Agung, beliau dipuja sebagai Sanghyang Bhagawati
  4. Di perempatan jalan raya beliau dipuja sebagai Sanghyang Catur Bhuwana.
  5. Di pertigaan jalan raya beliau dipuja sebagai Sanghyang Sapu Jagat
  6. Di Kuburan atau Setra Agung beliau dipuja sebagai Bhatara Durga
  7. Di tunon / di pemuwunan (tempat pembakaran mayat) beliau dipuja sebagai Sanghyang Bherawi.
  8. Di Pura Pengulun Setra, beliau dipuja sebagai Sanghyang Mrajapati
  9. Di Laut, beliau dipuja sebagai Sangyang Mutering Bhuwana
  10. Di Langit, beliau dipuja sebagai Bhuwana Taskarapat
  11. Di Gunung Agung, beliau dipuja sebagai Sanghyang Giri Putri
  12. Di Gunung Lebah, beliau dipuja sebagai Dewi Danu
  13. Di Pancuran Air, beliau dipuja sebagai Sanghyang Gayatri
  14. Di Aliran sungai, beliau dipuja sebagai Betari Gangga
  15. Di Sawah, beliau dipuja sebagai Dewi Uma
  16. Di Jineng atau lumbung padi, beliau dipuja sebagai Dewi Uma
  17. Di Bejana (Tempat beras0, beliau dipuja sebagai Sanghyang Pawitra Saraswati.
  18. Di dalam priuk Nasi / makanan, beliau dipuja sebagai Sanghyang Tri Merta
  19. Di Kemulan, beliau dipuja sebagai Sang Hyang Atma, di ruang kanan Pelinggih Kamulan adalah bapa disebut Sang Hyang Paratma, di ruang kiri Kamulan adalah ibu disebut Sang Hyang Siwatma, di ruang tengah Kamulan raganta menjadi Brahmasebagai ibu dan bapa menjadi Sang Hyang Tuduh.
  20. Sanggah Kemulan adalah sebuah pelinggih dengan rong tiga sebagai wujud penyatuan Sanghyang Triatma dengan sumber dan asal-Nya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk saudara Hindu. Jika ada penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…

Tujuan, Doa, dan Banten Untuk Pelangkiran di Kamar, Agar Rahayu - Rejeki Lancar

Tujuan, Doa, dan Banten Untuk Pelangkiran di Kamar, Agar Rahayu - Rejeki Lancar

Selain Merajan dan Tempat Suci lainnya, Pelangkiran juga merupakan tempat sarana untuk Umat Hindu memuja Hyang Widhi. Pelangkiran banyak di taruh di tempat-tempat usaha seperti pasar, diatas dagangan penjual Umat Hindu. Selain itu Pelangkiran juga banyak di tempatkan di atas tempat tidur, taukah Anda apa tujuan Pelangkiran?

Menurut beberapa situs yang saya baca, Pelangkiran berpengaruh besar untuk kebaikan, seperti contoh.. saat manusia tidur, Kanda Pat (Roh) keluar dari tubuh ada yang duduk di dada, di perut, di tangan dan sebagainya, sehingga menggangu tidur manusia maka dengan adanya Pelangkiran Setana Meraka ada tempat untuk dapat menunggu urip, begitu kurang lebih, yang saya kutip dari cakepane.com dan dengan adanya Pelangkiran tidur manusia jadi aman dari gangguan roh-roh jahat. Itu sedikit tujuan Pelangkiran di kamar, untuk doanya bisa lihat dibawah ini.

Doa Untuk Memuja Pelangkiran di kamar

Pelangkiran bisa dibuat dari kayu dan di tempel di dinding area timur atas kepala tempat tidur, sebagai simbul Kanda Pat. Untuk Doa pemujaan;

om Adaro Ma Sat Gamaya, Tamaso Ma Jyotir Gamaya Mrityor Mamritan Gamaya"

Yang berarti;

Oh Sang Hyang Widhi Wasa Tuntunlah Hamba dari Jalan yang Sesat ke Jalan yang Dharma, dari Kegelapan menuju Terang, Hindari Kami dari Kematian dan Menuju Hidup yang Sejati

Banten Pelangkiran di Kamar

Untuk Banten Pelangkiran di Kamar. Kanda Pat berwujud kan Daksina Lingga, yaitu Banten Daksina yang dibungkus dengan kasa (kain putih/kuning), kemudian dihaturkan Banten eteh-eteh seperti, Daksina, peras Ajuman, pejati.

Setiap hari Purna selalu diganti dengan bunga-bunga baru, dan dihaturkan Banten canang sari dan Saiban setiap hari.

Berdoa di Pelangkiran, Memuluskan Rejeki

Sebelum jalan kerja usahakan berdoa di hadapan Pelangkiran, meminta restu dari Kanda Pat kita untuk memberi kita jalan untuk meraih rejeki.

Jika pulang dari kerja jika bisa bawalah oleh-oleh atau gagapan seperti permen dll.

Seperti itulah Tujuan, Doa, Pelangkiran di Kamar semoga bermanfaat.

Ucapan Swastyastu Beserta Doa - Jika 'Osa' Ini Artinya

Ucapan Swastyastu Beserta Doa - Jika 'Osa' Ini Artinya

Om Swastyastu merupakan salam pembuka untuk Umat Sedharma (Hindu Nusantara). 

Mengucapkan Om Swastyastu sudah menjadi salam resmi dalam sidang-sidang Dewan Perwakilan Rakyat maupun pertemuan penting lainnya. Selain Salam Pembuka Om Swastyastu juga memiliki makna dan Doa. 

Selain Salam Pembuka, Ini Makna dan Berserta Doa dari Ucapan Om Swastyastu 

Panganjali: " Om Swastyastu" kata Om merupakan aksara suci untuk Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan yang Maha Esa), sedangkan "Swastyastu" yang terdiri dari kata Sangsekerta: Su+Asti+Astu; 

  • Su artinya Baik
  • Asti artinya Adalah 
  • Astu artinya Mudah-mudahan 

Jadi  arti dari keseluruhan kata/ucapan" Om SwastyAstu" adalah "Semoga Anda Dalam Keadaan Baik atas Karunia Ida Sang Hyang Widhi". Beda lagi dengan kata "OSA", jadi jangan di singkat ya ini kata-kata suci. 

Arti Kata/Makna "OSA" 

Dalam bahasa sansekerta kata "Osa" juga memiliki arti. Namun terbalik, arti dan maknanya kalimat Osa adalah "hangus dan terbakar

Jadi, jangan sampai Anda mengucapkan salam hangus dan terbakar ya... 

Mari berbenah, dalam ucapan, semua kata sudah ada makna dan Doa... Rahayu. 

Ternyata Pemuda Bali Pernah Jadi Presiden, Yuk Pelajari Tentang Sejarah Indonesia Timur

Ternyata Pemuda Bali Pernah Jadi Presiden, Yuk Pelajari Tentang Sejarah Indonesia Timur
kunjungan Presiden Indonesia Timur (Tjokorda Gede Raka Soekawati bersama Istrinya yang Berkebangsaan Prancis di Minahasa, Sulawesi Utara Pada Tahun 1948

Ternyata Pemuda Bali Pernah menjadi Presiden Namun Presiden Indonesia Timur, sebelum Indonesia keseluruhan bersatu. Nama Presiden Indonesia Timur adalah Tjokorda Gede Raka Soekawati yang berasal dari Puri Ubud, Gianyar, Bali.

Negara Indonesia Timur adalah negara bagian RIS yang meliputi wilayah Sulawesi, Sunda Kecil (Bali & Nusa Tenggara) dan Kepulauan Maluku, ibu kotanya Makassar. Negara ini dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946 yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya negara bagian tersendiri di wilayah Indonesia bagian timur oleh Belanda. Pada akhir Konferensi Denpasar 24 Desember 1946, negara baru ini dinamakan Negara Timur Raya, tetapi kemudian diganti menjadi Negara Indonesia Timur pada tanggal 27 Desember 1946.[1]

Bendera Indonesia Timur 

Bendera Indonesia Timur

Indonesia Timur Berdiri dari tahun 1946 - 1950

Peta Indonesia Timur dan Wilayah

Peta Indonesia Timur dan Wilayah

Daerah-daerah Indonesia Timur

  • Daerah Sulawesi Selatan
  • Daerah Minahassa
  • Daerah Kepulauan Sangihe dan Talaud
  • Daerah Sulawesi Utara
  • Daerah Sulawesi Tengah
  • Daerah Bali
  • Daerah Lombok
  • Daerah Sumbawa
  • Daerah Flores
  • Daerah Sumba
  • Daerah Timor dan kepulauan
  • Daerah Maluku Selatan
  • Daerah Maluku Utara

Ibu kota

  • Makassar
  • Pemerintahan
  • Negara bagian
  • Wali Negara
  • Tjokorda Gde Raka Soekawati

Zaman Sejarah
Perang Dingin
-
Didirikan
24 Desember 1946
-
Dihapuskan
17 Agustus 1950
Luas
-
1946
349.088 km2 (134.784 sq mi)
Populasi
-
1946
10.290.000
Kepadatan
29,5 /km2  (76,3 /sq mi)

Menurut wikpedia

Negara Indonesia Timur didirikan untuk menyaingi dan memaksa Republik Indonesia untuk menerima bentuk negara federasi; dengan tujuan mengecilkan wilayah Republik Indonesia sehingga hanya menjadi salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat. Negara Indonesia Timur bubar dan semua wilayahnya melebur ke dalam Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950.

Selain Doa Untuk Orang yang Meninggal, Ada Lagi Satu Makna Kata Amor ING Acintya

Selain Doa Untuk Orang yang Meninggal, Ada Lagi Satu Makna Kata Amor ING Acintya
Banyak terdapat komentar Amor Ing Acintya di sosial media untuk seseorang atau kerabat yang memposting berita duka.

Amor Ing Acintya adalah ucapan doa pada orang yang telah meninggal agar bisa lebur kembali pada Sang Pencipta. 

Kalimat tersebut bukan hanya sekedar doa tapi juga menjelaskan dari mana manusia berasal dan kembalinya kemana.  

Asal manusia dari I(ng) yaitu Dalem/Siwa agar bisa kembali ke I(ng) Dalem/Siwa.

Proses penciptaan berawal dari I(Dalem/Siwa) yaitu;

  • I Ba Sa Ta A
  • Ya Nama Siwa
  • dan lebur juga kembali ke I(Siwa)
  • A Ta Sa Ba I
  • Siwa Nama Ya.

Makna Amor Ing Acintya adalah lebur(amor) keedalem/Siwa (Ing) yang tak terbayangkan atau tak terpikirkan (Acintya).

Jadi jelas bahwa ucapan doa ini di ambil dari pitra puja yang sekaligus menggugurkan keyakinan kelompok yang setengah-setengah Hindu.

Lagu Ogoh-ogoh Pertama - Anak 90an Pasti Masih Hafal Lagu Ini!

Lagu Ogoh-ogoh Pertama - Anak 90an Pasti Masih Hafal Lagu Ini!

Tak terasa Hari raya Nyepi sudah dekat ya Semeton Hindu? Sedih juga ya, nggak bisa merayakan dan mengarak ogoh-ogoh karena situasi covid-19 ini.

Tahun lalu 2020 sampai 2021 sudah dua kali kita tidak Ngarak ogoh-ogoh, apa boleh buat ya... Kesehatan mungkin yang utama, untuk menyetop peredaran virus itu. Tapi, untuk tetap merasakan aura Hari Raya Nyepi mending kita mendengar lagu Ogoh-ogoh zaman dulu (Lagu ogoh-ogoh pertama kali).

Wah, jika kamu anak 90an sudah nggak bisa lupa nih lirik lagu ini. Coba tonton videonya dibawah! 

Original Video Clip OKID KRESS Ft YAN BERO ~ OGOH OGOH Akhirnya ketemu juga video clip aslinya clip yg di buat kurang lebih kisaran tahun 85-90an Dari lahir baru hari ini tau video clip aslinya Kenang kenangan alm paman okid πŸ™ Data ini jgn sampe hilang Next PR berikutnya berjuang agar video clip ini tayang kembali di stasiun TV Link video : https://www.youtube.com/channel/UC9pf31vDeAUn4Wzrg66MHtA?view_as=subscriber Like & Subscribe πŸ™

Posted by Bhagas Alangkadjeng on Sunday, March 17, 2019

Lagu Ogoh-ogoh yang dinyanyikan Oleh Bapak yang 2 ini (Yan Beri dan Ocid) yang memiliki taksu (aura) yang melekat. 

Mari bernostalgia saat anak-anak mau lanjut Ngarak ogoh-ogoh atau nungguin lagu ini muncul di TVRI? Hehe.... 

Rahajeng Nyangre Rahina Suci Nyepi Semeton Hindu dimanapun Kalian Berada ...

Salah Kaprah Menaruh Patung Gana - Ganesha di Aling-aling Pintu Gerbang, Jika Tidak Ingin Merasakan Kepanesan (Dikutip Dari Dharma Wecana Ida Pedanda Made Gunung)

Salah Kaprah Menaruh Patung Gana - Ganesha di Aling-aling Pintu Gerbang, Jika Tidak Ingin Merasakan Kepanesan (Dikutip Dari Dharma Wecana Ida Pedanda Made Gunung
Mari berbenah, tidak ada kata terlambat

Om Swastiyastu

Sebelum saya menulis lebih panjang, artikel ini adalah hasil dari kutipan Dharma Wecana almarhum, 'sugra' Ratu Ida Pedanda Made Gunung tentang kesalahan meletakan Patung Gana - Ganesha  di aling-aling atau pintu rumah, yang menyebabkan penguhuni rumah kepanesan (menimpa hal buruk). Artikel ini juga disertakan video Dharma Wecana Ida, silakan tonton nanti dibawah.

Mengenai Dewa Gana - Ganesha, Ida adalah Bhatara dan Anak Dewa Siwa, Ida bukan penjaga maupun security/satpam. Salah besar jika saudara Hindu yang meletakan Ida di aling-aling pintu gerbang. 

Menurut Ida Pedanda Made Gunung, Upakara/Banten untuk memuja Bhatara Gana - Ganesha di aling-aling pintu gerbang tidak ada, karena bukan disana tempatnya! Dan Ida juga menjelaskan, jika ada kematian, maka jenasah keluar dari rumah di gotong oleh masyarakat akan melewati patung Gana di bawahnya, itu yang akan menjadi kepanesan bagi penghuni rumah. 

Patung Gana -Ganesha Seharusnya dan Banten Upakara (Pemujaan Dewa Ganesha) 

Untuk menaruh patung Gana -Ganesha sebaiknya di tempat suci, seperti Merajan untuk upacaranya yang paling sederhana adalah canang sari, yang pastinya harus di ulapin dulu/ plaspas. 

Itulah cara memuja Dewa Gana - Ganesha agar kita tidak merasakan kepanesan (hal buruk yang menimpa kita dan keluarga) untuk lebih lanjut silakan tonton video Dharma Wecana Ida dibawah ini! 

Video di kutip dari Dharma Wecana Ida di Stasiun Bali Tv. Sebenarnya masih panjang...  yang menceritakan tentang ada saudara kita dari Gianyar sudah menaruh patung Gana -Ganesha di aling-aling rumahnya, yang menyebabkan keluarga dari bapak tersebut kepanesan, istrinya sakit terus menerus dan di rawat di rumah sakit, anaknya jatuh terus, setelah di peluaskan (ditanyakan ke orang pintar) bahwa patung Gana - Ganesha itu yang menyebabkan kepanesan keluarga Bapak, jawaban itupun selalu ada di setiap meluasan. 

Setelah sekian lama, Bapak itu Tangkil kehadapan Ida Pedanda Made Gunung, Ida pun menyuruh Bapak itu untuk memindahkan patung Gana - Ganesha ke Merajan di upacarakan dan memuja Ida Bhatara Gana di Merajan. Hal hasil keluarga Bapak tersebut kembali sehat. 

Jadi, intinya Patung Gana - Ganesha bukan tempatnya di aling-aling Pintu Gerbang, namun di tempat suci di Merajan. 

Lagu Bali Tahun 1930 yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar, Beserta Videonya

Lagu Bali Tahun 1930 yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar, Beserta Videonya
Apakah Anda pecinta lagu Bali? Jika Anda Orang Bali pastinya suka mendengarkan lagu Bali. Da tahu, artis pop Bali yang lawas? Kenal Yong Sagita? Pasti tidak asing lagi, nama-nama penyanyi Bali antara lain Lingga Jaya, Yan SE, Panji Kuning, Widi-widiana dll yang Hitz di tahun 80-90 sampai saat ini. Namun, apakah Anda pernah mendengar ada Lagu Bali di tahun 1930? 

Ada lagu Bali yang sebagus ini di tahun 1930 lho! Penyanyi bernama "Goreng Terry" dengan Judul "Adi". Lagunya sangat adem. Bahasa yang digunakan pun terbilang Bahasa Bali zaman dulu, yang mungkin Anda tidak memahaminya. 

Untuk lebih lanjut silakan tonton videonya dibawah ini, check it out!! 



Lagu Bali, "ADI." Goeng Terry

Clips from " Bali, the Island of Love" potongan film Bali tempo dulu 1936.

Posted by Songs of Bali on Sunday, October 15, 2017

Beliau Sudah Nggak Ada, Namun Terasa Ada! Inilah 4 Sibalus Pesan Kehidupan dari Ida

Beliau Sudah Nggak Ada, Namun Terasa Ada! Inilah 4 Sibalus Pesan Kehidupan dari Ida

Memang Ratu Bhatara (Almarhum) Ida Pedanda Gede Made Gunung sudah Lebar. Namun, Ida terasa masih ada bersama masyarakat Hindu, khususnya di Pulau Bali.

Dari wejangan-wejangan Dharma Wecana Ida tentang proses jalannya upakara Hindu dan kehidupan bermasyarakat yang membuat hati terasa damai dan tentram. Ini 4 Sibalus Pesan Ida bagi umat Sedharma dalam menjalani Hidup; 

4 Sibalus Hidup di Dunia Ini 

  1. Siapakah Diriku Ini
  2. Untuk Apa Aku Hidup Disini
  3. Setelah Disini Mau Kemana 
  4. Apa Saja yang Bisa ku Bawa Kesana

Selanjutnya Silakan Tonton Video Ida, sambil Mengenang Ida dan Dharma Wecana Ida yang penuh kedamaian ... 



4 Silabus Belajar Kehidupan dari Ida Pedanda Gede Made Gunung. (Alm)

4 Silabus Belajar Kehidupan dari Ida Pedanda Gede Made Gunung. (Alm)

Posted by KANG NUR on Sunday, January 10, 2021

Menemukan Kedamaian di Hindu

Menemukan Kedamaian di Hindu
Jro Mangku Budi Dharma sudah biasa muput upakara di Desa Bona, Blahbatuh-Gianyar, kadang beliau pulang ke Australia untuk muput upakara Umat Hindu Bali di Melbourne, Australia.

Om Swastiastu.

Ketenangan hadir disaat kita bisa menerima kenyataan, bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari Hidup. Jiwa tidak tenang terjadi karena sering kali kita khawatir, dengan kejadian yang tidak sesuai dengan harapan kita, kejadian yang tidak menguntungkan kita.

Di Hindu, telah memberikan panduan untuk memperoleh ketenangan jiwa. Panduan yang paling utama Yakni bersyukur menjadi manusia. Menjadi manusia, merupakan kelahiran paling utama untuk bisa melakukan perbuatan Dharma.

Yoga dan Meditasi adalah salah satu cara untuk kita bisa mendapatkan ketenangan jiwa, perasaan damai dan bisa melepaskan kita dari rasa stress. Yoga dan meditasi bisa dilakukan oleh semua agama bukan cuma untuk pemeluk agama Hindu, karena sebenarnya yang dilakukan pada saat kita melakukan meditas yoga adalah menenangkan pikiran, pemusatan pikiran, dan pengaturan nafas.

Langkah-langkah Meditasi :

Ambilah sikap duduk yang santai di atas suatu alas tempat duduk, atau di kursi (jangan langsung duduk menempel pada lantai). Punggung dan leher dalam keadaan tegak, rilekskan seluruh anggota tubuh, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Pusatkan pikiran di antara kedua alis dengan santai
  2. (jangan berkonsentrasi dengan tegang, santai saja). Dalam keadaan itu,
  3. ucapkan di dalam hati secara berulang-ulang Gayatri Mantram
  4. itu dengan tidak terlalu lambat ataupun terlalu cepat.

Mantra Gayatri adalah sebagai berikut:

OM BHUUR BHUVAH SVAH

TAT SAVITUR VARENYAM

BHARGO DEVASYA DHIIMAHI

DHIYO YO NAH PRACODAYAAT

Teruskan proses itu selama 10-15 menit. Sesuai dengan kemajuan anda, pelan-pelan lama waktunya bisa diperpanjang.

Praktekkan meditasi ini secara rutin setiap hari. Untuk itu, memilih waktu dan tempat yang tetap untuk meditasi adalah sangat dianjurkan.

3 Karma Buruk Istri di Jaman Kali, Jangan Di Tiru!

3 Karma Buruk Istri di Jaman Kali, Jangan Di Tiru!

 “Para wanita hendaknya jangan melakukan kesalahan, dan perbuatan tidak benar, menghina suami mereka, menghina mertua, dan sering melakukan perbuatan yang hina”

{Siva Purana, Vidyeswara Samitha I.32}. Agar Karma buruk tidak mendekat kepadamu. 

Apa saja 3 perilaku buruk itu? Simak dibawah ini;

1. Menghina suami

Dalam pandangan Hindu, seorang suami adalah raja bagi seorang istri, demikian sebaliknya seorang istri adalah ratu bagi seorang suami. Namun faktanya, rasa saling hormat menghormati antara suami dan istri sulit ditemukan didalam sebuah keluarga pada era sekarang. Tidak jarang sering menyaksikan percekcokan pasangan suami-istri. Saling menghormati antara suami dan istri adalah kewajiban.

2. Menghina mertua

Menurut kepercayaan Hindu wanita itu lahir tiga kali, merupakan sebuah penghormatan kepada wanita, sedangkan lelaki hanya lahir dua kali. Pertama, wanita lahir dari ibu kandung. Kedua, wanita lahir karena upacara padiksaan atau inisiasi “berlaku bagi wanita tertentu”. Ketiga, wanita lahir karena upacara perkawinan, dimana seorang wanita menjadi anak dari keluarga sang suami.

3. Perbuatan Hina

Perbutan – perbuatan hina yang semakin merajalela bagi kaum wanita adalah selingkuh, menipu, menggosip, memfitnah, mencela dan lain sebagainya. Yang semakin marak terjadi adalah perzinaan dengan berselingkuh. 

Bentuk perselingkuhan, mulai sekedar curhat, chatting, Whatsapp, pertemuan langsung, hingga yang paling fatal hubungan dengan pihak ketiga. Di zaman sekarang perselingkuhan tampaknya kian berani, terang-terangan, dan dilakukan seakan tanpa rasa dosa maupun penyesalan.

Yang namanya selingkuh, terlebih lagi berzina tentu ini sangat bertentangan dengan dharma. Di dalam Arthasastra wanita tidak dibenarkan keluar sembarangan, untuk mencegah terjadinya perselingkuhan. Seorang istri yang ingin keluar dari rumah harus ada izin dari seorang suami, kecuali seorang istri ingin berkunjung ke rumah sanak keluarga.

#mariberbenahdiri

Jangan Pernah Bandingkan dengan Wanita Lain, Istrimu Gemuk Saat Ini Karena Ia Bahagia

 Jangan Pernah Bandingkan dengan Wanita Lain, Istrimu Gemuk Saat Ini Karena Ia Bahagia
Wanita jika sudah menikah kebanyakan hampir 80% badannya melar. Selain karena efek melahirkan, ternyata pemicunya adalah bahagia. 

Tidak bisa dipungkiri, saat-saat bahagia, pikiran dan hati terasa damai. Jika sudah seperti ini rejeki suami selalu lancar, itu sudah pasti. Dan oleh-oleh selalu setia di bawa pulang untuk istri kesayanganπŸ˜€.

Tapi, ketika badan istri yang bertambah semakin gemuk, jangan pernah bandingkan dengan wanita lain, karena ia sangat bahagia. 

Bahagia menjalani hari-harinya bersama suami tercinta. 

Istri gemuk juga memiliki sifat yang baik, ini bukti 10 sifat baiknya;

1. Mudah Diajak Bicara

Kelebihan nomor satu yang dimiliki oleh wanita bertubuh gemuk adalah kemampuan mereka yang mudah diajak berbicara. Dilansir Puamore, wanita plus size akan lebih mengutamakan otak dan kepribadian mereka dibandingkan penampilan mereka. Mereka akan membuat para pria atau siapa saja yang berada di dekatnya untuk merasa selalu nyaman.

2. Kepribadian yang Menyenangkan

Mungkin wajah wanita bertubuh langsing lebih memikat dibandingkan dengan wanita bertubuh gemuk. Namun, pria harus tahu bahwa tidak semua wanita bertubuh langsing memiliki kepribadian yang menyenangkan seperti yang umumnya dimiliki oleh wanita bertubuh gemuk. Wanita bertubuh gemuk memiliki kepribadian yang lebih menyenangkan dan ceria sehingga mereka akan lebih mudah untuk bergaul dengan siapapun.

3. Tidak Menyiksa Diri Sendiri

Wanita plus size yang menyayangi dirinya sendiri tidak akan menyiksa diri dengan melakukan diet mati-matian demi mendapatkan tubuh ideal. Mereka bisa membuat tubuh lebih sehat dengan mengatur pola makan dan tidak 'ngoyo' harus memiliki tubuh proporsional. Berbeda dengan wanita lainnya yang seolah terobsesi demi mendapatkan bentuk tubuh ideal harus diet mati-matian.

Jika kamu mengajak wanita bertubuh besar untuk bepergian maka mereka akan dengan senang hati menemani kamu untuk kuliner di suatu tempat dan tanpa ragu mencicipi semua panganan yang ada.

4. Penuh Kasih Sayang

Wanita bertubuh ekstra adalah tipe orang yang penyayang. Mereka tak akan sungkan untuk memeluk kamu dengan penuh kehangatan jika kamu sedang merasa sedih. Mereka juga akan mencoba menenangkan kamu dengan membuat kamu kembali ceria.

5. Selalu Mendukung Setiap Kegiatan Kamu

Mereka yang memiliki tubuh berukuran besar termasuk ke dalam kategori wanita yang setia. Mereka akan selalu mendukung kegiatan kamu, termasuk hobi yang kamu sukai. Tidak merasa bosan untuk selalu menemani kamu, justru mereka akan senang dan setia untuk menunggu dan menemani kamu menjalankan aktivitas harian kamu.

6. Senang Pergi Keluar


Wanita bertubuh besar senang pergi keluar dan melakukan banyak aktivitas. Mereka bersedia pergi denganmu untuk sekadar main sepeda, berolahraga santai atau bahkan naik gunung.

7. Menyukai Traveling

Wanita bertubuh gemuk bukan hanya senang diajak melakukan suatu kegiatan saja, namun juga senang diajak traveling. Mereka tidak mempunyai keraguan tentang mengemudi berjam-jam hanya untuk pergi ke pantai atau lokasi yang memiliki pemandangan eksotis. Pria, kamu tidak akan melihat mereka mengeluh hanya karena lokasi yang kalian kunjungi terlalu panas.

8. Tipe yang Setia


Karena mereka adalah tipe yang penyayang, mereka akan setia hanya pada satu orang yang mereka sayang. Dan bagi pria yang menjalin hubungan dengan wanita plus size maka kalian adalah orang-orang beruntung karena kekasih kamu tidak akan meninggalkan kamu apalagi untuk berselingkuh. Mereka akan setia berada di samping kamu dan hanya akan memberikan perhatiannya terhadap kamu seorang.

9. Tidak Takut untuk Berpendapat


Pria, kamu tidak akan merasa bosan jika sedang mengobrol dengan wanita yang bertubuh gemuk. Karena saat kamu sedang berbicara, mereka akan menyimak pembicaraan kamu dan tidak ragu menanggapi apa yang sudah kamu bicarakan. Kamu akan dibuat masuk ke dalam pemikiran mereka yang tak terduga.

10. Menjadi Diri Mereka Apa Adanya

Istri bertubuh gemuk akan membuat kamu nyaman dengan sifat mereka yang menyenangkan. Mereka tidak akan merasa jaim atau jaga imej, justru sifat aslinya akan muncul dengan menjadi diri mereka apa adanya. Selain itu,  selera humor wanita bertubuh gemuk bisa membuat kamu selalu tertawa terbahak-bahak dan menikmati setiap candaan yang mereka lontarkan.