Setiap orang memiliki definisi dan pandangan yang berbeda. Termasuk saya. Saya bahkan tak tahu harus mendefinsikan sukses dimulai dari mana, krena bagiku, sukses adalah ketika saya berhasil mendapatkan tujuan dari yang telah direncanakan. Tujuan kecilpun bisa dikatakan sukses. Iya itulah definisi sukses dalam lingkup yang lebih kecil.
Dalam hal lingkungan hidup yang lebih luas, mungkin kebanyakan orang memandang sukses itu adalah ketika seseorang memiliki jabatan yang tinggi, banyak uang, memiliki banyak aset, baik yang bergerak ataupun tidak bergerak. Kembali kepada pandangan setiap orang, karna mereka memiliki tupoksi sendiri dalam mendefinisikannya.
Sukses bagi saya, bukanlah ketika seseorang memiliki banyak kelimpahan harta, jabatan yang menggiurkan ataupun aset yang bernilai jutaan dolar.
Karna saya yakin, manusia tak akan pernah puas dengan kesuksesan yang menurutnya seperti itu. Walau mereka telah memiliki banyak asset, milyaran dolar, jalan-jalan kelilig duni, tetap ereka tak akan ppernah puas (buktinya banyak pejabat yang korupsi alau asetnya bak debu dijalanan). Saya pribadi, tak akan pernah puas dengan apa yang saya dapatkan, dan itu berarti kesuksesan yang dimiliki bersifat sementara atau mungkin belum dikatakan belum sukses.
Sukses bagi saya, adalah ketika saya kaya akan pengalaman, baik yang bersifat pahit ataupun manis.
saya berpandangan bahwa kaya dengan banyaknya uang saja tidak cukup, akan tetap terlihat nol jika tak memiliki pengalaman dan wawasan dalam hidupnya. Dengan kata lain, ia adalah orang yang pasif. Saya lebih terokus pada pengalaman, daripada uang itu sendiri. Dengan pengalaman, kita akan menjadi tahu lebih banyak tentang kehidupaan yang tidak kebanyakan orang ketahui. Itulah sebuah peluang.
Sukses bukan hanya ketika kita mampu meraih cita-cita atau lulus sarjana.
Di ibaratkan seperti itu, jika ada orang yang beranggapan bahwa sukses adalah ketika cita-citanya tercapai, itu bukan salah dan bukan juga benar. Tergantung pandangan individu iu sendiri. Saya yakin, ketika kita telah meraih cita-cita, lulus sarjana, misalkan, kita tetap tak akan luut dari berbagai masalah di depan, justru tantangan akan semakin besar dan luas
Di ibaratkan seperti itu, jika ada orang yang beranggapan bahwa sukses adalah ketika cita-citanya tercapai, itu bukan salah dan bukan juga benar. Tergantung pandangan individu iu sendiri. Saya yakin, ketika kita telah meraih cita-cita, lulus sarjana, misalkan, kita tetap tak akan luut dari berbagai masalah di depan, justru tantangan akan semakin besar dan luas
Sukses bukan ketika anda bekerja di perusahaan ternama.
beberapa orang berpendapat bahwa sukses adalah ketika kita bisa bekerja di perusahaan ternama. karna mereka berpendapat bahwa untuk bisa bekerja disana membutuhkan persaingan yang ketat juga akan menyejahterakan karyawannya.
Sukses adalah apa yang sedang anda jalankan saat ini.
teruslah fokus pada ap yang seang anda lakukan. yakini bahwa pekerjaan anda adalah kebutuhan anda. namun jangan terlalu fokus dengan pekerjan anda, tetap pikirkan hal-hal disekitar anda, seperti keluarga, teman, sahabat, kolega,dsb. terus ingktkan pengalaman, karrna semakin anda memiliki pengalaman diluar, semakin luas pula peluang yang dapat anda tingkatkan dalam bisnis anda. teruslah bersilaturahmi dengan orang-orang yang bisa membuat anda semakin maju dan berkembang.
Jadi, apa sih sukses itu?
Iya, setiap orang memiliki tuposinya masing-masing. Namun, saya menyarankan agar tidak terlalu focus pada kekayaan, harta, jabatan ataupunsemacamnya. Tetplah gali potensi pada diri anda, perbanyaklah pengalaman, karna pengalaman akan membawa dan menjadikanmu orang-orang yang berbeda, orang yang kaya dan orang yang sukses. Karna dengan pengalaman, kita akan tahu bagaimana menghadapi situasi yang sedang diihadapai. Tapi ingat ya, pengalaman yang positif, walau harus pahit.
Juga ingat, bahwa apa yang kita dapatkan, itu adalah campur tangan dari yang Kuasa, karna kau tak akan bisa seperti sekarang ini, dengan banyaknya harta jika tidak ada izin/ridho dari Tuhannya.
Tetaplah bersikap baik kepada orang-orang disekitarmu, tetap berbagi, karna apa yang kalian dapatkan tak sepenuhnya milik kalian.
Terimkasih
Sukses Itu Bukan Cuma Tentang Berapa Banyak Harta dan Jabatan yang Kamu Miliki
Labels:
Bisnis,
Orang Kaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Fakta! Orang Yang Sok Kaya Itu Memang Lebih Sombong Dari Orang Yang Beneran Kaya
Hidup di dunia ini siapa yang tidak ingin kaya dan siapa sih, yang mau hidup miskin! Pasti nggak ada yang mau kan? Saya sendiri bukan keturunan dari orang kaya. Jika memang lahir dengan keadaan miskin, ya saya terima aja, tetapi saya tetep berusaha, yang penting jangan menjadi beban orang tua.
Tapi zaman sekarang orang pada sok-sokan kaya tapi sebetulnya dia lebih parah dari saya. . . Hehe, pura-pura kaya untuk ngebohongin orang apa sebenarnya yang didapat ya? Dan omongannya sangat nggak masuk akal 'wah' baju ini mahal, jam ini dibeli dari luar negri seharga 3 milyar. Kenyataannya miskin, ingin terlihat kaya tapi pembohong, kenyataan dirumahnya tidak ada apa-apanya.
Bicaranya yang sok gagah dan selalu berkata angkuh dan pembohong. Selalu meremehkan teman. Sok neraktir orang, pas mau bayar, eh,,, dompet ketinggalan. Pinjam uang ngakunya balikin satu Minggu lagi, pas ditagih bilang sayanya yang sombong dan jalan satu-satunya agar hutangnya lunas ya musuhan. Banyak kaya gitu, saya aja udah tiga kali dapat teman yang pinjam uang akhirnya musuhan.
Berpura-pura kaya padahal aslinya miskin, dan ingin bersikap seperti orang punya sih boleh-boleh saja, tapi jangan nyusahin orang lain dong! Pengemis saja masih punya hati untuk minta-minta dan lebih setia jika mempunyai teman. Beda sama orang yang sebenarnya aslinya miskin tapi sok- Sokan kaya.
Nah, langsung saja saya kasih tau ya, tentang ciri-ciri orang miskin tapi sok kaya:
Itulah ciri-ciri orang miskin yang sok kaya yang memang tidak punya segala-galanya. Hati-hati ketemu orang kaya gini ya!
Tapi zaman sekarang orang pada sok-sokan kaya tapi sebetulnya dia lebih parah dari saya. . . Hehe, pura-pura kaya untuk ngebohongin orang apa sebenarnya yang didapat ya? Dan omongannya sangat nggak masuk akal 'wah' baju ini mahal, jam ini dibeli dari luar negri seharga 3 milyar. Kenyataannya miskin, ingin terlihat kaya tapi pembohong, kenyataan dirumahnya tidak ada apa-apanya.
Bicaranya yang sok gagah dan selalu berkata angkuh dan pembohong. Selalu meremehkan teman. Sok neraktir orang, pas mau bayar, eh,,, dompet ketinggalan. Pinjam uang ngakunya balikin satu Minggu lagi, pas ditagih bilang sayanya yang sombong dan jalan satu-satunya agar hutangnya lunas ya musuhan. Banyak kaya gitu, saya aja udah tiga kali dapat teman yang pinjam uang akhirnya musuhan.
Berpura-pura kaya padahal aslinya miskin, dan ingin bersikap seperti orang punya sih boleh-boleh saja, tapi jangan nyusahin orang lain dong! Pengemis saja masih punya hati untuk minta-minta dan lebih setia jika mempunyai teman. Beda sama orang yang sebenarnya aslinya miskin tapi sok- Sokan kaya.
Nah, langsung saja saya kasih tau ya, tentang ciri-ciri orang miskin tapi sok kaya:
- Pinjam uang tapi nggak pernah balikin, dan ujung-ujungnya musuhan.
- Sering minta traktir dimanapun padahal sama-sama punya penghasilan.
- Prospek temen-teman untuk kasih tahu bahwa ada tempat yang ‘wah’ tapi lagi-lagi minta di traktir.
- Kalo ngomong tinggi banget. Dan suka ngerendahin finansial orang. Padahal ekonominya dia udah nyungsep!
- 5. Ga update, tapi sok tahu barang-barang branded dan seakan jijik sama barang KW.
- Punya ini itu hasil minjem.
Itulah ciri-ciri orang miskin yang sok kaya yang memang tidak punya segala-galanya. Hati-hati ketemu orang kaya gini ya!
Labels:
Gaya Hidup,
Orang Kaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Ciri-ciri Orang Yang Benar-benar Kerauhan
Jika berbicara masalah tentang kerauhan, ini merupakan sebuah fenomena religi yang memang banyak kita saksikan ketika orang menggelar ritual keagamaan. Terutama pada konsep Dewa Yadnya atau odalan di pura. Ada anggapan masyarakat bahwa kalau orang ngodalin atau mekarya di pura, kalau tidak ada kerauhan, berarti Ida Bhatara tidak turun menyaksikan. Tapi ini kan tidak bisa dibuktikan. Mana tedunnya Bhatara kebenaran dan mana yang mengada-ada.
Saat itulah rasa-rasa mesra dan ekspresi kerinduan dengan Tuhan itu, menyebabkan orang yang ikut dalam ritual tersebut seakan-akan bisa masuk pada alam berbeda atau niskala. Alam yang berbeda inilah kemudian menimbulkan kerauhan. Dalam Tatwa Siwa Purana dikatakan, apabila ada orang yang mengaku-ngaku Dewa atau manifestasi Tuhan yang memasuki orang itu (kerauhan), itu mesti harus diuji coba terlebih dahulu dengan api pembakaran tempurung kelapa.
Kalau ternyata tidak terbakar oleh api, berarti betul yang bersangkutan memang kelinggihin atau dimasuki roh suci. Tapi kalau ternyata terbakar, itu berarti kerauhan bohongan dan menyebabkan pura tersebut menjadi leteh. Maka dengan hal demikian, tentu bila hal ini kita lakukan, menjadi sangat berat kalau orang sampai terbakar. Namun, hal ini dapat menjadi shock theraphy supaya jangan sampai ada yang mengaku-ngaku Dewa. Malah akan jadi masalah. Apalagi orang-orang yang suka kerauhan perilakunya di masyarakat tidak benar, ini akan merusak desa atau banjar itu sendiri.
Marilah kita beragama yang cerdas. Kerauhan silakan saja. Tapi masyarakat harus tahu bagaimana ciri-ciri kebenarannya. Sekarang payanadewa.com kasih tahu, ciri-cirinya adalah tidak terbakar oleh api, tidak basah oleh air, dan masyarakat yang ada di areal tempat kerauhan tersebut merasakan bulu kuduk merinding.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Arti dan Makna Simbol Swastika dalam Hindu
Swastika merupakan salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu, merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu.
Makna simbol Swastika adalah Catur Dharma yaitu empat macam tugas yang patut kita Dharma baktikan baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk umum (selamat, bahagia dan sejahtra) yaitu:
- Dharma Kriya = Melaksanakan swadharma dengan tekun dan penuh rasa tanggung jawab
- Dharma Santosa = Berusaha mencari kedamaian lahir dan bathin pada diri sendiri.
- Dharma Jati=Tugas yang harus dilaksanakan untuk menjamin kesejahtraan dan ketenangan keluarga dan juga untuk umum
Dharma Putus=Melaksanakan kewajiban dengan penuh keikhlasan berkorban serta rasa tanggung jawab demi terwujudnya keadilan social bagi umat manusia.
Makna yang lebih dalam yaitu Empat Tujuan Hidup yaitu Catur Purusartha / Catur Warga: Dharma, Kama, Artha, Moksa.
- Dharma=Kewajiban/kebenaran/hukum/Agama/Peraturan/Kodrat
- Artha = Harta benda / Materi
- Kama = Kesenangan / Hawa Nafsu
- Moksa = Kebebasan yang abadi
Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.
Demikian ulasan tentang Arti Dan Makna Simbol Swastika Dalam Agama Hindu. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan tentang agama Hindu,Semoga bermanfaat..
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Makna Menggunakan Arak dan Berem Dalam Persembahan
Bagi umat Hindu Bali yang belum memiliki kewenangan “Nganteb” banten dengan “Pengastawa” sebagaimana layaknya seorang pemangku, bukan berarti tidak ada cara nganteb yang diperbolehkan. Bagi orang awam tentu saja agak kesulitan untuk ngastawa mempergunakan puja mantra, tetapi bisa dilakukan dengan nyanyian pemujaan seperti kidung wargasari dan lain-lain.
Ada juga menggunakan simbol-simbol seperti melakukan “tetabuhan arak-berem”.
Kenapa menggunakan Arak dan Berem? Kenapa tidak memakai yang lain? Kadang-kadang memakai simbol ini pun warga Hindu Bali banyak yang belum memahaminya. Berikut ini penjelasan tentang maksud dan makna arak berem.
Mantra Pengastawa Sehubungan dengan “Utpeti”, “Stiti”, dan “Pralina”
Arak merupakan simbol dari aksara suci “Ah-kara”, sedangkan berem adalah simbol dari aksara suci “Ang-kara”. Hal ini terkai mantra pengastawa sehubungan dengan “Utpeti”, “Stiti”, dan “Pralina” dengan menggunakan dasar dari sastra Rwa Bhineda sebagai berikut;
1. Utpeti (Pengastawa/Ngajum/Puja)
Yang dimaksud dengan Utpeti adalah memohon kehadapan Sang Hyang Widhi agar Beliau berkenan kontak dengan manusia melalui manifestasi Nya sesuai dengan fungsi Nya, untuk menyaksikan persembahan dari pemuja Nya berdasarkan keyakinan dan kekuatan magis dari upacara Bija Mantra seperti “Ang… Ah”.
Dalam hal ngastawa mempergunakan sarana (simbul) maka kalau metabuh dalam tujuan ngastawa harus mengikuti urutan Berem (Ang) dahulu, kemudian dilanjutkan dengan Arak (Ah).
2. Stiti (Ngadegang)
Yang dimaksud adalah menstanakan Beliau, dalam imajinasi seolah-olah Beliau telah duduk pada stana Nya, telah siap menerima dan menyaksikan persembahan pemuja Nya. Maka pada saat inilah kita melakukan persembahyangan kepada Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasi Nya.
3. Pralina (Ngamantukang)
Pengertiannya adalah menghaturkan persembahan untuk memohon agar Beliau berkenan kembali ke Kahyangan (kembali pada keheningan Nya), karena acara persembahyangan pemuja Nya telah selesai. Dalam hal ini mempergunakan sarana maka kalau metabuh dalam tujuan pralina harus mengikuti urutan Arak (Ah) dahulu, kemudian dilanjutkan dengan Berem (Ang).
Penggunaan Arak Berem
Arak merupakan simbol dari aksara suci “Ah-kara”, sedangkan berem adalah simbol dari aksara suci “Ang-kara”. Dalam menghaturkan “Segehan”, letakkan segehan di posisi yang seharusnya, kemudian ngastawa (Berem-Arak), lalu “ketis” toyo ening, kemudian “ayab” dan
terakhir pralina (Arak-Berem).
Sehingga dalam mesegehan pun telah terlaksana Utpeti-Stiti-Pralina. Dalam mesegehan sesuaikan warna nasi kepelnya dengan arah mata angin (Putih-Timur, Merah-Selatan, Kuning-Barat, Hitam-Utara dan Brumbun (campuran keempat warna)-Tengah).
Demikian ulasan singkat tentang makna Arak-Berem untuk dipahami, sehingga tidak lagi berpikir bahwa arak itu untuk minuman Bhuta Kala. Semoga secara bertahap kita bertambah pengetahuan dan pemahaman tentang makna filosofi yang disampaikan setiap banten (sesajian) yang kita haturkan kepada Hyang Widhi.
Semoga bermanfaat...
Rahayu..
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Warna, Jumlah dan Makna Dupa Dalam Bersembahyang, Hindu Bali
Dalam persembahyangan Umat Hindu khususnya di Pulau Bali menggunakan unsur api yang diwujudkan dengan Dupa. Dupa adalah sejenis harum-haruman yang dibakar sehingga berasap dan berbau harum. Dupa dengan nyala apinya merupakan lambang dari Dewa Agni, yang mana berfungsi sebagai berikut:
- Sebagai Pendeta pemimpin upacara
- Sebagai perantara menghubungkan pemuja dengan yang dipuja
- Sebagai pembasmi segala kotoran dan pengusir roh jahat.
- Sebagai saksi upacara.
Dalam Reg Weda dan Sama Weda api memiliki peranan:
Api adalah pengantar upacara, penghubung manusia dengan Brahman. (Regweda X, 80 : 4)
Api (Agni) adalah Dewa pengusir Raksasa dan membakar habis semua mala dan dijadikannya suci. (Regweda VII 15 : 10)
Hanya Agni (api) pimpinan upacara Yajna yang sejati menurut weda. (Regweda VIII 15 : 2)
Warna Dupa dan Jumlah Dupa Saat Sembahyang
- Dupa batang warna kuning [atau coklat muda alami] untuk sembahyang dan persembahan umum.
- Dupa batang warna merah untuk sembahyang dan persembahan yang khusus memohon sesuatu.
- Dupa batang warna hitam untuk menemani kita saat meditasi atau menjapakan mantra.
- Dupa batang warna hijau untuk sembahyang dan persembahan [upacara] bagi orang meninggal.
Selain itu, terdapat simbol atau kode niskala berapa batang jumlah dupa yang kita haturkan dalam persembahan, yaitu :
- 1 batang untuk persembahan umum di tempat suci atau palinggih di dalam lingkungan rumah, misalnya saat kita mebanten.
- 3 batang untuk persembahan umum di tempat suci di luar lingkungan rumah.
- 5 batang untuk persembahan di tempat usaha atau dagang.
- 7 batang untuk persembahan yang kita khusus memohon sesuatu secara spesifik.
- 9 batang untuk persembahan saat kita melakukan puja mantra kepada para Ista Dewata.
- 11 batang untuk persembahan ke seluruh penjuru alam semesta, agar semua makluk di alam semesta mendapatkan kebahagiaan.
Menghaturkan dupa batang usahakan berjajar seperti kipas.
Mantra saat meletakkan dupa batang
Ong Ang dupa dipa astra ya namah swaha”Mantra saat ngayabang [menghaturkan] dupa batang
Om agnir agnir jyotir swaha, Om dupam samarpayami swaha”
Letakkan dan haturkan dupa batang dengan penuh rasa hormat.
Jadi dengan demikian kita bisa ketahui makna dari penggunaan dupa saat sembahyang adalah sebagai lambang penuntun umat, bagi yang melakukan sembahyang agar menghidupkan api dalam dirinya (bhuana alit) dan menggerakkannya menuju persatuan dengan Hyang Widhi. Seperti yang diibaratkan dengan Dupa yang asapnya menuju keatas dan menyatu dengan angkasa.
Makna Pengggunaan Dupa Saat Sembahyang
Tentu dalam persembahyangan selalu kita jumpai Dupa sebagai salah satu saranya. Jika kita coba renungkan kembali akan arti dan fungsinya, tentu mempunyai makna yang dalam. Sehingga wajib ada dalam persembahyangan.
Dupa berasal dari “wisma” yaitu alam semesta menyala dan asapnya bergerak keatas, pelan-pelan menyatu dengan angkasa. Ini dapat dikatakan sebagai lambang penuntun umat, bagi yang melakukan sembahyang agar menghidupkan api dalam dirinya (bhuana alit) dan menggerakkannya menuju persatuan dengan Hyang Widhi. Seperti yang diibaratkan dengan Dupa yang asapnya menuju keatas dan menyatu dengan angkasa.
Dengan demikian, dapat dikutip bahwa Dupa adalah lambang pertemuan antara umat dengan Tuhannya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma….
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Tempat Mebanten Saiban atau Ngejot, Beserta Doanya
Om Swastyastu. . .
Ilustrasi photo via w-wiratmadja.blogspot.com |
Semeton dan Sahabat Pembaca Setia Payanadewa.com kali ini kami membagikan cara mesaiban atau Ngejot dan beserta doanya.
Menjadi seorang Umat yang patuh dalam menjalankan Upakara akan selalu mendapat lindungan dan keselamatan, Kerahayuan.
Mungkin ada Umat yang belum tau menaruh Banten Saiban dan mungkin belum tau doanya? Maka dari itu izinkan kami membagikan hal yang berguna ini untuk kerahayuaan jagat.
Sebelum kami membagikan tempat dan doa mesaiban Semeton bisa loncat atau lihat nanti Makna Mebanten Saiban, Untuk Keselamatan Jagat. Nah, jika sudah kami lanjutan tempat dan doa mesaiban mulai dari:
Di Dapur
a. Tempat Beras
- Doa : Om Sri Dewya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai penguasa Amertha, hamba bersujud pada-Mu.
b. Kompor / Tungku
- Doa : Om Sang Hyang Tri Agni Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Agni, sebagai penguasa penerang dalam kegelapan, sebagai sumber energi bagi kehidupan, hamba bersujud pada-Mu.
c. Tempat Air
- Doa : Om Gangga Dewya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Dewi Gangga, hamba bersujud pada-Mu.
d. Pelangkiran
- Doa : Om Dewa Datta Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Purusa Predana, sebagai sumber dari kehidupan, hamba bersujud pada-Mu.
2. Di Sumur
- Doa : Om Ung Wisnu Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Wisnu, penguasa Air kehidupan, hamba bersujud pada-Mu.
3. Lubang Saluran Air Limbah
- Doa : Ih Sang Kala Sumungsang Ya Namah
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Kala Sumungsang, hambaa bersujud pada-Mu.
4. Di Merajan
a. Kemulan
- Doa : Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu.
- Doa : Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu.
- Doa : Om Kuwera Dewa Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Sang Hyang Kuwera, sebagai penguasa kekayaan, hamba bersujud pada-Mu.
- Doa :Om Sang Hyang Durga Maya Ya Namah
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Durgamaya sebagai saktinya Siwa, penguasa atau dari Butha Kala, hamba bersujud kepada-Mu.
e. Penglurah
- Doa : Om Anglurah Agung Bhagawan Penyarikan Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Anglurah sebagai perantara bagi Sang Anembah dengan Sang Kasembah, hamba bersujud kepada-Mu.
5. Tugu Penunggun Karang
- Doa : Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu.
6. Pengijeng
- Doa : Om Sang Hyang Indra Blaka Ya Namah Swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud sebagai penguasa alam, hamba bersujud pada-Mu.
7. Pengadang-adang
- Doa : Om Sang Maha Kala, Nandikala Boktya Namah
- Arti : Ya Tuhan, Nandi Kala sebagai penjaga pintu masuk, hamba menghaturkan persembahan semoga berkenan.
8. Pintu Masuk
- Doa : Om Sang Hana Dora Kala Ya Namah
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Dorakala, hamba bersujud kepada-Mu.
9. Tempat Ari-Ari
- Doa : Ih, Anta, Preta, Bhuta, Kala Dengen, Ya Namah
- Arti : Ya Anta, Preta. Butha, Kala Dengen hamba bersujud pada-Mu.
Berikut adalah Mantra tambahan untuk keluarga yang memiliki Pelinggih yang lengkap.
Panglurah Telenging Segara:
- Doa : Ih, Ah Ing Panglurah Telengin Segara ya namah swaha.
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Penglurah Telenging Segara, hamba memuja Mu.
- Tugu Penyarikan:
- Doa : Ih, Ah Ing Panglurah Agung ya namah swaha.
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Panglurah Agung, hamba memuja Mu.
Gedong Hyang:
- Doa : Om Ung Prajapatya namah, Om Mang Mataya namah, Om Tang Prapita ya namah, Om Ing Paramataya ya namah.
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Mu sebagai Prajapati, Mataya, Prapita, Paramataya, hamba bersujud dihadapan Mu.
- Doa : Om Ah Sukla Dewi Maha Laksmi Sri Giri Pati Sukla Pawitrani swaha.
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Dewi Maha Laksmi Sri Giri Pati, hamba menghaturkan sembah sujud kehadapan Mu.
Gedong Agung:
- Doa : Om Giripati ya namah swaha
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Giripati, hamba bersujud dihadapan Mu.
- Doa : Om Sri Laksmi Dewi ya namah swaha.
- Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Dewi Sri Laksmi, hamba bersujud dihadapan Mu.
Om Santih, Santih, Santih Om
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Banten Segehan Makna dan Macam-macam Segehan, Budaya Bali
Banten Segehan merupakan Banten Upakara tingkatan kecil atau sederhana dari Upacara Bhuta Yadnya. Sedangkan tingkatan yang lebih besar lagi disebut dengan tawur.
Kata Segehan ini, berasal dari kata “Sega” berarti nasi jika dalam bahasa Jawa adalah sego. Oleh sebab itu, banten segehan ini isinya didominasi oleh nasi dalam berbagai bentuknya, lengkap beserta lauk pauknya. Bentuk nasinya ada berbentuk nasi cacahan (nasi tanpa diapa-apakan), kepelan (nasi dikepal), tumpeng (nasi dibentuk kerucut) kecil-kecil atau dananan.
Wujud banten segehan berupa alas taledan (daun pisang, janur), diisi nasi, beserta lauk pauknya yang sangat sederhana seperti “bawang merah, jahe, garam” dan lain-lainnya. dipergunakan juga api takep (dari dua buah sabut kelapa yang dicakupkan menyilang, sehingga membentuk tanda + atau swastika), bukan api dupa, disertai beras dan tatabuhan air, tuak, arak serta berem.
Makna Banten Segehan
Segehan artinya “Suguh” (menyuguhkan), dalam hal ini segehan di haturkan kepada para Bhutakala agar tidak mengganggu dan juga Ancangan Iringan Para Betara dan Betari, yang tak lain adalah akumulasi dari limbah/kotoran yang dihasilkan oleh pikiran, perkataan dan perbuatan manusia dalam kurun waktu tertentu. Dengan segehan inilah diharapkan dapat menetralisir dan menghilangkan pengaruh negative dari limbah tersebut. Segehan juga dapat dikatakan sebagai lambang harmonisnya hubungan manusia dengan semua ciptaan Tuhan (palemahan).
Segehan ini biasanya dihaturkan setiap hari. Penyajiannya diletakkan di bawah atau sudut- sudut natar Merajan / Pura atau di halaman rumah dan di gerbang masuk bahkan ke perempatan jalan. Segehan dan juga Caru banyak disinggung dalam lontar Kala Tattva, lontar Bhamakertih. Dalam Susastra Smerti (Manavadharmasastra) ada disebutkan bahwa setiap kepala keluarga hendaknya melaksanakan upacara Bali (suguhan makanan kepada alam) dan menghaturkan persembahan di tempat-tempat terjadinya pembunuhan, seperti pada ulekan, pada sapu, pada kompor, pada asahan pisau, pada talenan.
Jenis-Jenis Banten Segehan
1. Segehan Kepel Putih
Segehan kepel putih ini adalah segehan yang paling sederhana dan biasanya seringkali di haturkan setiap hari.
2. Segehan Putih Kuning
Sama seperti segehan putih, hanya saja salah satu nasinya diganti menjadi warna kuning.
biasanya segehan putih kuning ini di haturkan di bawah pelinggih adapun doanya sebagai berikut :
Om. Sarwa Bhuta Preta Byo Namah
Artinya :
Hyang widhi ijnkanlah hamba menyuguhkan sajian kepada bhuta preta seadanya
3. Segehan Kepel Warna Lima (Manca Warna)
Sama seperti segehan kepel putih, hanya saja warna nasinya menjadi 5, yaitu putih, merah, kuning, hitam dan brumbun. Dan penempatan warna memiliki tempat atau posisi yang khusus sebagi contoh ;
- Warna Hitam menempati posisi Utara.
- Warna Putih menempati posisi Timur.
- Warna merah menempati posis selatan.
- Warna kuning menempati posisi Barat.
- Sedangkan Warna Brumbun atau kombinasi dari ke empat warna di atas menempati posisi di tengah tengah, yang bisa di katakan Brumbun tersebut sebagai Pancernya.
Segehan Manca Warna ini biasanya di letakkan pada pintu masuk pekarangan (lebuh pemedal)atau di perempatan jalan adapun doa dari segehan manca warna ini adalah :
Om. Sarwa Durga Prate Byo Namah
Artinya :
Hyang Widhi Ijinkan Hamba Menyuguhkan Sajian Kepada Durga Prete Seadanya
4. Segehan Cacahan
Segehan ini sudah lebih sempurna karena nasinya sudah dibagi menjadi lima atau delapan tempat. sebagai alas digunakan taledan yang berisikan tujuh atau Sembilan buah tangkih.
Kalau menggunakan 7 (tujuh) tangkih, sebagai berikut:
- 5 tangkih untuk tempat nasi yang posisinya di timur, selatan, barat, uatara dan tengah.
- 1 tangkih untuk tempat untuk lauk pauknya yaitu bawang, jahe dan garam.
- 1 tangkih lagi untuk tempat base tampel, dan beras.
- kemudian diatas disusun dengan canang genten.
- Kalau menggunakan 9 (sembilan) tangkih,sebagai berikut:
- 9 tangkih untuk tempat nasi yang posisinya di mengikuti arah mata angin.
- 1 tangkih untuk tempat untuk lauk pauknya yaitu bawang, jahe dan garam.
- 1 tangkih lagi untuk tempat base tampel, dan beras.
- kemudian diatas disusun dengan canang genten.
- Keempat jenis segehan diatas dapat dipergunakan setiap kajeng kliwon atau pada saat upacara–upacara kecil, artinya dibebaskan penggunaanya sesuai dengan kemampuan.
5. Segehan Agung
Merupakan tingkat segehan terakhir. Segehan ini biasanya dipergunakan pada saat upacara piodalan, penyineban Bhatara, budal dari pemelastian, serta menyertai upacara Bhuta Yadnya yang lebih besar lainnya. Adapun isi dari segehan agung ini adalah; alasnya ngiru/ngiu, ditengahnya ditempatkan daksina penggolan (kelapanya dikupas tapi belum dihaluskan dan masih berserabut), segehan sebanyak 11 tanding, mengelilingi daksina dengan posisi canangnya menghadap keluar, tetabuhan (tuak, arak, berem dan air), anak ayam yang masih kecil, sebelum bulu kencung ( ekornya belum tumbuh bulu yang panjang) serta api takep (api yang dibuat dengan serabut kelapa yang dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk tanda + atau tampak dara).
Adapun tata cara saat menghaturkan segehan adalah pertama menghaturkan segehannya dulu yang berdampingan dengan api takep, kemudian buah kelapanya dipecah menjadi lima, diletakkan mengikuti arah mata angin, kemudian anak ayam diputuskan lehernya sehingga darahnya menciprat keluar dan dioleskan pada kelapa yang telah dipecahkan tadi, telor kemudian dipecahkan, di”ayabin” kemudian ditutup dengan tetabuhan. Doa dalam menghaturkan segehan ini adalah :
Om. Arwa kala perete byo namah.
Artinya :
Hyang Widhi Ijinkanlah Hamba Menyuguhkan Sajian Kepadakala Preta Seadanya.
Setiap menghaturkan segehan lalu di siram dengan tetabuhan, tetabuhan ini bisa menggunakan air putih yang bersih, atau tuak, brem, dan arak. Dengan cara mengelilingi segehan yang di haturkan.
Ketoka menyiram atau menyiratkan kita ucapkan doa :
Om. Ibek Segar, Ibek Danu, Ibek Bayu, Premananing Hulun.
Artinya :
Hyanng widhi semoga hamba di berkahi bagaikan melimpahnya air laut, air danau, dan memberi kesegaran jiwa dan batin hamba.
Unsur-unsur Banten Segehan
Setiap unsur-unsur dari segehan sejatinya memiliki filosofi didalamnya, berikut penjelasannya:
Alas dari daun / taledan kecil yang berisi tangkih di salah satu ujungnya. taledan = segi 4, melambangkan arah mata angin.Nasi putih 2 kepal, yang melambangkan rwa bhinedaJahe, secara imiah memiliki sifat panas. Semangat dibutuhkan oleh manusia tapi tidak boleh emosional.Bawang, memiliki sifat dingin. Manusia harus menggunakan kepala yang dingin dalam berbuat tapi tidak boleh bersifat dingin terhadap masalah-masalah sosial (cuek)Garam, memiliki PH-0 artinya bersifat netral, garam adalah sarana yang mujarab untuk menetralisir berbagai energi yang merugikan manusia (tasik pinaka panelah sahananing ngaletehin).
Di atasnya disusun canang genten.
Tetabuhan Arak, Berem, Tuak, adalah sejenis alkhohol, dimana alkhohol secara ilmiah sangat efektif dapat dipakai untuk membunuh berbagai kuman/bakteri yang merugikan. Oleh kedokteran dipakai untuk mensteril alat-alat kedokteran. Metabuh pada saat masegeh adalah agar semua bakteri, Virus, kuman yang merugikan yang ada di sekitar tempat itu menjadi hilang/mati.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Mencari Kesuksesan Itu Tidak Harus Berseragam dan Bersepatu
Inilah kisah seseorang petani yang menakjubkan. Bahwa manusia diberikan potensi untuk sukses dengan segala sumber daya yang dimiliki maka ia pun dengan mudah mendapatkan keberhasilan. Hal tersebut dialami oleh pria bernama Agung. Pada mulanya pria ramah ini seorang manajer. Lalu berjalan waktu memutuskan meninggalkan karir di sebuah perusahaan dan memilih jadi seorang petani.
Perubahan yang mendadak dilakukan pria tampan ini mendapatkan penentangan keras dari keluarga besarnya. Pria yang akrab disapa Agung ini dianggap gila. Karena ia sudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan jabatan tinggi. Sebuah hal yang diidam-idamkan banyak orang. Tapi ia meninggalkan semua itu hanya untuk menjadi seorang petani yang identik dengan kemiskinan.
Kisah Petani Sukses Dari Nol
Pria lulusan akademi teknik mesin industri ini lebih memilih jadi petani di kampung halamannya daripada meneruskan karir dan jabatan sebagai manajer. Penentangan keluarga yang sangat keras tak membuat ia gentar. Justeru ia semakin bertekad untuk membuktikan bahwa seorang petani tidak identik dengan sengsara. Seorang petani bisa sukses dan kaya raya. Maka pembuktian dilakukan Agung hingga ia bisa membuktikannya dan berhasil. Perlahan-lahan keluarganya luluh dan berbalik mendukung Agung dalam menjalani usaha dalam bidang pertanian.
Lalu apa yang membuat Agung tertarik untuk menekuni usaha pertanian?
Setelah ditanya langsung oleh Team Redaksi, ia mengungkapkan ketertarikannya dalam usaha pertanian di desa tak terlepas dari kekhawatirannya dalam melihat para petani di desa yang sebagian besar orang lanjut usia. Jarang sekali hampir tak ada seorang pemuda yang melakoni usaha pertanian, bergelut di lahan pertanian.
Langkah Agung memilih usaha pertanian telah dipersiapkan dengan matang. Pada waktu menjadi manajer, ia sudah terlebih dahulu belajar pertanian seperti belajar cara menanam padi di sawah. Walaupun ia tidak mempunyai latar belakang ilmu dalam bidang pertanian. Bahkan keluarganya tidak berasal dari kalangan petani tidak membuat ia goyah untuk menekuni bisnis pertanian. Sebab ilmu pertanian bisa ia pelajari secara langsung di lapangan atau melalui buku dan internet.
Secara perlahan-lahan Agung menguasai ilmu pertanian. Misalkan lahan mesti diberikan pupuk dengan komposisi yang tepat agar tanah subur dan gembur atau tak kering. Yang membuat tanaman tumbuh baik. Beda dengan tanaman di lahan yang kering dan tak subur maka tanaman cepat mati.
Teori yang didapatkan Agung langsung dipraktekkan. Bagaimana pun omongan atau ucapan sangat mudah dilakukan tapi kenyataan berbeda. Agung menderita kerugian keuangan sampai sepuluh juta sebab hasil tanamannya gagal panen. Kegagalan pertama dalam memulai usaha pertanian. Tapi hal itu tidak membuatnya ia kapok.
Agung mengeluarkan biaya lagi untuk usaha pertanian. Ia mengambil uang tabungannya sebesar Rp 80 juta dan menjual mobil seharga Rp 100 juta. Dengan uang sebesar Rp 180 juta maka ia membeli pupuk dan menyewa sebuah lahan sawah yang cukup luas. Kemudian Agung menanam padi secara sendiri. Pada waktu panen, Agung mendapatkan gabah sebesar 60 ton. Kerja keras yang membuahkan hasil.
Dari cerita dan kisah sukses di atas menunjukkan kepada kita bahwa sukses bisa didapatkan dari mana saja.
Seorang petani bisa sukses dan kaya raya berkat ilmu pertanian yang dikuasainya. Semua orang bisa sukses dan termasuk anda. Untuk sukses dalam usaha pertanian anda harus belajar dulu ilmu pertanian dan mempersiapkan modal usaha bagi pembelian pupuk.
Setelah anda mampu menghasilkan hasil pertanian yang besar selanjutnya menjual langsung dengan harga tinggi. Yang biasanya langsung dijual ke tangan konsumen.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Manfaat Puasa Saat Nyepi Yang Terlupakan
Ada 1 hal yang menarik pada hari Raya Nyepi yaitu berpuasa. Mungkin tidak banyak yang tahu atau sudah ada yang tahu tapi tidak banyak melakukan puasa saat Nyepi. Jika kalian bertanya kenapa berpuasa? apa manfaatnya? apakah puasa saat Nyepi itu kewajiban? Kali ini saya akan memaparkan penjelasannya sebagai berikut:
1. Kenapa Berpuasa?
Tentu saja karena berpuasa itu mempunyai manfaat baik dari segi medis , psikologis dan spiritual. Oleh karena itu kenapa disetiap agama menganjurkan umatnya untuk berpuasa.
2. Apa Manfaatnya?
Manfaat berpuasa sangat banyak, misalnya saja dari segi medis. Banyak penelitian sudah dilakukan dan diketahui bahwa ketika berpuasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dari segi psikologis yaitu dapat menjadi sara kita untuk bisa belajar lebih sabar ,belajar menahan hawa nafsu dan dapat mengajarkan kita bersyukur karena ketika puasa tentu kita akan merasa lapar pada saat seperti itu kita dapat menyadari betapa beruntungnya kita setiap hari bisa makan bahkan bingung memilih makan apa sedangkan di luar sana masih banyak yang bingung bagaimana caranya makan. Dan yang terakhir dari segi spiritual, tentunya jika ingin melakukan meditasi dengan berpuasa akan mampu lebih mengkonsentrasikan pikiran supaya bisa terfokus satu arah menuju Tuhan Yang Maha Esa.
3. Apakah Puasa Saat Nyepi itu Kewajiban?
Mungkin lebih tepatnya puasa saat nyepi adalah pilihan. Bagi yang mampu, merasa masih sehat dan sudah tahu manfaat dari puasa akan lebih baik jika memilih untuk berpuasa. Contohnya saja diangkat dari cerita seorang teman penulis. Dia tahu akan manfaat berpuasa sesungguhnya dan ingin melaksaan puasa saat nyepi akan tetapi dia punya penyakit maag dan akhirnya seorang teman itu memilih untuk tetap puasa akan tetapi berpuasa untuk tidak makan tapi tetap minum air putih. Karena inti utama dari berpuasa adalah sebagai media untuk belajar bisa menahan dan mengontrol diri sendiri.
Penulis pun sudah pernah melakukan puasa dan semoga Nyepi yang akan datang ini masih bisa melaksanakannya dengan lacar dan para pembaca juga tergerak untuk melakukannya. Bagi yang ingin belajar atau pertama kali berpuasa saat Nyepi bisa melakukan setangah hari atau sampai anda merasa tidak kuat lagi. Kunci utama lancar melakukan puasa adalah jangan lupa sarapan dulu dengan masakan yang bergizi dan minum susu agar tidak lemas.
Sekian tentang artikel kali ini. Jika ada penjelasan yang salah atau masih kurang mohon tolong di koreksi. Mari kita belajar bersama-sama menjadi lebih baik.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Jenis-jenis Ngulapin dan Banten yang Digunakan
Payanadewa.com Begitu banyaknya tradisi yang terdapat di Bali yang sudah diwariskan oleh para leluhur yang mana tradisi dan Agama Hindu di Bali menjadi satu kesatuan yang sulit dibedakan atau dipisahkan.
Bali mempunyai banyak aneka ragam upacara, yang setiap upacaranya mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda. Seperti halnya Upacara Ngulapin.
Kata Ngulapin berasal dari kata ulap. Ulap adalah bahasa Jawa kuna dan juga bahasa Bali, yang artinya silau. Silau yang dimaksudkan di sini adalah seperti keadaan mata ketika menatap atau memandang sinar matahari. Kalau dijadikan kata majemuk menjadi ulap-ulap”. Ulap-ulap dalam bahasa Bali berarti suatu alat yang berbentuk empat persegi panjang/bujur sangkar, terbuat dari secarik kain putih yang berisi tulisan hurup-hurup keramat yang menurut agama Hindu dikatakan mempunyai kekuatan yang magis. Biasanya itu diletakan pada halaman depan dari sebuah bangunan, dibawah atap pada kolong rumah,pada waktu memberi upacara ngulap ngambe dari suatu bangunan tersebut. Maksudnya adalah untuk memohon kehadapan Tuhan yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi, agar supaya jika ada unsur-unsur yang ingin mengganggu, menjadi silau.
Tentang Upacara Ngulapin
Upacara Ngulapin merupakan bagian dari upacara Manusa Yadnya, yang mana biasanya Upacara Ngulapin dilakukan untuk menormalisasi kehidupan seseorang setelah mengalami kejadian yang mengejutkan. Karena jika seseorang mengalami suatu kejadian yang mengejutkan, hal ini akan berdampak pada kehidupannya. Jika dibiarkan tanpa dilakukan suatu upacara, dapat membuat kehidupan seseorang menjadi tidak normal.
Biasanya upacara ngulapin ini lebih sering dijumpai ketika ada seseorang yang mengalami kecelakaan. Karena ketika kecelakaan dikatakan bahwa bayu yang ada pada diri manusia akan terlepas. Ini tentu akan berdampak negatif karena bayu menjadi penggerak kehidupan manusia. Upacara pengulapan inilah yang akan mengembalikan bayu, sehingga hidup orang yang bersangkutan bisa kembali normal seperti sedia kala. Upacara pengulapan bisa dilakukan di perepatan terdekat, karena tujuannya untuk memanggil bagian diri yang tertinggal di tempat kejadian.
Upacara Ngulapin juga dilakukan untuk menyeimbangkan empat saudara yang ada dalam diri manusia yang dikenal dengan sebutan catur sanak — anggapati, rajapati, banaspati dan banaspati raja. Jika manusia terkejut, maka keempat saudara yang ada pada diri seseorang akan menjadi tidak seimbang. Keseimbangan inilah yang akan dikembalikan melalui berbagai sarana yang digunakan dalam upacara pengulapan. Selain itu juga dikatakan bahwa dengan upacara ngulapin, dapat mengurangi atau menghilangkan trauma pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau kejadian yang mengejutkan.
Upacara Ngulapin selain untuk orang yang mengalami kecelakaan, juga ada ada beberapa macam Upacara Ngulapin yang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda. Yaitu sebagai berikut:
1. Ngulapin Pitra
Mula pertama dari proses pembakaran mayat, adalah upacara ngangkid atau ngulapin di setra. Yang dimaksud dengan upacara ini adalah mencari galih atau tulang yang akan diaben. Setelah pelaksanaan ini selesai maka terjadilah macam-macam versi, ada juga yang diajak pulang untuk sembahyang pada sanggah kemulan Ring Bhatara Yang Guru.
2. Ngulapin Orang baru Sembuh dari Penyakit
Adapun maksudnya disini adalah supaya orang yang diupacarai ini bisa makan segala macam makanan, maksudnya tidak terpengaruh oleh makanan yang menyebabkan sakitnya kumat/kambuh, dalam bahasa Bali disebut dengan betus. Kendatipun ia sudah sehat tapi kalau belum diadakan upacara pengulapan ia tidak boleh makan sewenang-wenang seperti makan jotan, daging guling dan lain sebagainya, dan juga tidak diperkenankan keluar rumah.
3. Ngulapin Pretima
Yang dimaksud dengan upacara ngulapin ini ialah apabila pretima itu pernah jatuh, disebabkan karena disenggol oleh binatang, seperti kucing tat kala ada upacara di sekitar pratima itu, jatuh karena tempatnya tidak baik, dibawa oleh manusia, selain dari itu mungkin pratima itu pernah dicuri atau dimasuki oleh pencuri.
Sarana atau Tetanding Banten Pengulapan
Untuk Tentanding Banten pengulapan yaitu sebagai berikut:
- Medasar antuk tetempeh masusun antuk taledan gede
- dagingin raka who-wohan jangkep,
- tumpeng alit 11 bungkul dados a ceper,
- untek 22 bungkul dados aceper,
- kojong rangkadan,
- Daksina 1,
- ketipat kelanan,
- ajuman/sodaan alit,
- tulung sesayut,
- peras alit,
- penyeneng alit,
- wewakulan masampyan nagasari,
- sasedep tepung tawar,
- lis peselan,
- padma 1,
- sangga urip,
- tegteg,
- canang pahyasan,
- coblong 1,
- payuk pere 1.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton, jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Sukma…
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Ini 46 Daftar Orang Kaya di Bali Terbaru
Ini dia daftar orang kaya di Bali dengan jumlah kekayaan mulai di bawah Rp.100 milyar hingga di atas Rp 1 trilyun. Sebagian besar bergerak di bidang usaha pariwisata. Mungkin ini karena Bali identik dengan pariwisata, sehingga industri yang paling menonjol dan bisa menghasilkan orang-orang kaya adalah dari bisnis pariwisata.
1. I Gede Wiratha dan Kadek Wiranatha
I Gde Wiratha dan Kadek Wiranatha Basis operasional di Bali. Mendirikan PT Gde & Kadek Brothers. Bidang usaha pariwisata (penginapan, biro perjalanan, restoran kafe, kapal pesiar, dan penerbangan). Group Bounty (Bounty Hotel, Hotel Barong, Dewi Sri Cottages, Vila Rumah Manis, Bounty Cruises, Paddy’s Cafe, Sari Club, Bounty Mall, Double Six, Gado Gado Restaurant, AJ Hackett Bungy, taksi Pan Witri dan Praja Taksi), biro perjalanan Calvin Tour & Travel, Bali Safari Rafting, Air Paradise International. Berencana membangun kembali Sari Club –yang dibom teroris pada 2002- dan sirkuit balap F1.
Kelompok Usaha Keluarga The Bounty : Biro Perjalanan Calvin Tour & Travel - Rumah Cuci Laundry - Hotel Food Suppliers - Indo Wine - Stussy Garment Industry - Engine Room Club – Embargo Club - Paparazzi Lounge - Double Six Club - Bounty Discotheque – Bacio Lounge – Paddy’s Club - Agro Bisnis Strawberry - Montessori International School – Taxi Praja - Panwirthi Taxi - Bounty Hotel - Barong Hotel - Dewi Sri Hotel - Ida Hotel - Gili Meno Bungalow - Bounty Cruises – Kudeta Restaurant - Gado-Gado Restaurant - Vanila Bean Exporter - Bali Advertiser Media - Sari Club - Rivoli Club - Jaan Club - Villa Rumah Manis - Aj Hackett Bungy Jumping - Gili Rengit Water Sport Recreation Island Resort - Lembongan Recreation Poonton - Air Paradise International - The Breeze Hotel (Contiki) - Syndicate Lounge - Tepi Pantai Restaurant – Unipara Cargo. (0361) 753030-756666
2. Putu Gde John Sastrawan - Made Setiawan - Nyoman santiawan
Kelompok Usaha Keluarag Ramayana : Ramayana Hotel - Rama Beach - Rama Garden – Pepito Mini Market - Mini Mart – Laundry. 0361) 751884
3. I Wayan Kari – Ir. Ketut Siandana
Keluarga I Wayan Kari Pemilik Grup Waka. Basis operasional di Bali. Bidang usaha pariwisata (Waka Land Cruise, Waka di Ume, Waka Nusa, Waka Maya, Waka Gangga, Waka Shorea, Waka di Abian, Waka Namya, Waka Barong, Hotel Oberoi Bali dan Lombok, Waka Dive), konsultan manajemen, arsitektur (Sain D Sain), transportasi (taksi, rental mobil, kapal penumpang sepat), periklanan (Matamera Advertising), dan perumahan (menggarap hotel satu grup dan knockdown house), tiga hotel di Manado, dan satu di Bintan.
Kelompok Usaha Wayan Kari (Waka) : Waka Land Cruise - Waka Ume - Waka Nusa - Waka Maya - Waka Gangga - Waka Shorea - Waka Abian - Waka Namya - Waka Barong - Hotel Oberoi Bali - Hotel Oberoi Lombok - Waka Dive - Konsultan Manajemen – Biro Arsitektur - Transportasi (Dian Taksi - Rental Mobil - Kapal Penumpang Wisata) - Periklanan (Matamera Advertising) - Hotel di Manado - Hotel di Bintan. (0361) 750361
4. Ida Bagus Tjentana Putra
Keluarga Ida Bagus Tjetana Putra Pemilik Grup Santrian. Basis operasional di Denpasar. Bidang usaha perhotelan (Griya Santrian, Puri Santrian, Santrian Club), resto (Arena Sport Cafe, Mezzanine, dan The Village), transportasi (Sekar Menuh), rafting dan seawalker.
Kelompok Usaha Keluarga Santrian : Perhotelan (Puri Santrian - Griya Santrian - Royal Santrian - South Lombok Resort) - Resto (Arena Sport Café – Mezzanine - The Village) - Transportasi (Sekar Menuh) - Rafting dan Seawalker . (0361) 288009
5. Cahaya Wirawan Hadi
Kelompok Usaha Wirawan Hadi : Cahaya Surya Bali Indah - Dealer Sepeda Motor Suzuki - Truk Hino - Mobil Suzuki – Dealer Suzuki Marine. (0361) 435010
6. Tjokorda Gde Agung Sukawati- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati - Cokde Sukawati
Tjok Oka Artha Ardhana S Pemilik Grup Tjampuhan. Basis operasional di Ubud. Bidang usaha puri, hotel, spa, dan sekolah. Meneruskan usaha keluarga pada 1984. Puri Tjampuhan mengembangkan usaha jadi 60 unit bungalow, mendirikan Puri Pita Maha, Hotel Royal Pita Maha, Kirana Spa, Sekolah Tinggi, dan berbagainya.
Kelompok Usaha keluarga Puri Ubud : Pita Maha Hotel - Resort - Spa - The Royal Pita Maha - Campuhan Hotel - Museum Lukisan Puri Ubud - Royal Lombok South Investment. (0361) 974330
7. Tomy Raka (alm) dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Tomy Raka : Carefree Holiday – Kuta Beach Club – Sol Benoa Hotel – Dharma Wisata Hotel (0361) 751361
8. Anak Agung Made Putra dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Agung Putra : Laundry - Bali Niksoma Hotel Dan Power Station 0361-751946
9. ABG Satria Naradha
Anak Bagus Gede (ABG) Satria Naradha Pemilik Kelompok Media Bali Post. Basis operasional Bali dan Mataram. kini juga merambah Jakarta, Jogja, Bandung, Semarang, Palembang, dan Aceh-. Bidang usaha koran (Bali Post, Denpost, Bisnis Bali, Suara NTB, dan Prima), tabloid (Tokoh, Bali Travel News, Wiyata Mandala, dan Lintang), radio (Swara Widya Besakih, Global Kinijani, Genta Bali, Singaraja FM), TV (Bali TV, Jogja TV, Semarang TV, Bandung TV, Palembang TV, dan Aceh TV-). Pendapatan iklan diperkirakan Rp 198,3 milliar (Bali Post) dan Rp 33,3 milliar (Bali TV).
Kelompok Usaha Keluarga Bali Post : Koran (Bali Post – Denpost - Bisnis Bali - Suara NTB - Dan Prima) - Tabloid (Tokoh - Bali Travel News - Wiyata Mandala - Lintang) - Radio (Swara Widya Besakih - Global Kinijani - Genta Bali - Singaraja FM) - TV (Bali TV - Jogja TV - Semarang TV - Bandung TV - Palembang TV - Aceh TV) (0361) 225764
10. Ir. Anak Agung Sukadhana Wetan
AAM Sukadhana Pemilik Grup Kusemas yang berdiri pada 1990. Basis operasional di Denpasar. Bidang usaha di properti (spesialis pengembang rumah sederhana tipe 21 – 70 dan ruko), rumah mewah, migas, perbankan, travel, dan money changer. Sampai pertengahan 2006 telah membangun 8000 unit rumah sederhana di Bali (Permata Anyar, Griya Tantra Trisna, Bumi Dalung Permai, Permata Nambi, New Bumi Dalung Permai) dan 200 unit toko di Dalung. Ekspansi usaha di lima pompa bensin di Bali, kebun kelapa sawit 40 hektar di Kalimantan, rumah makan waralaba Ayam Bulungan, refleksi dan spa, gallery phone shop, bank perkreditan rakyat, minimarket, vila, resor, biro perjalanan, dan money changer.
Kelompok Usaha Keluarga Kusemas : Kusemas Bali Hotel - Vila - Resort – PT Kusemas Citramandiri (Pengembang Rumah Sederhana) - Ruko Permata Anyar - Griya Tantra Trisna - Bumi Dalung Permai - Permata Nambi - New Bumi Dalung Permai - Toko Di Dalung - Rumah Mewah – Perumahan Migas – Perumahan Perbankan - Travel - Money Changer - Kebun Kelapa Sawit Di Kalimantan - Rumah Makan Waralaba Ayam Bulungan - Refleksi Dan Spa - Gallery Phone Shop - Bank Perkreditan Rakyat – Minimarket. (0361) 224022
11. Gede Hardiawan
Gede Agus Hardiawan Pemilik PT Hardys Retailindo. Basis operasional di Bali dan Jawa Timur. Bidang usaha super market yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali dan beberapa kota lain seperti Banyuwangi, Jember, dan Mataram. Hardy’s kini bekerja sama dengan PT Ramayana Lestari Sentosa.
Kelompok Usaha Keluarga Bardy’s : PT.Hardys Retailindo Group - Hardy’s Gatot Subroto - Hardy’s Sesetan - Hardy’s Tukad Pakerisan - Hardy’s Tabanan - Hardy’s Sanur - Hardy’s Gianyar - Hardy’s Buleleng - Hardy’s Negara - Hardy’s Karangasem - Hardy’s Banyuwangi - Hardy’s Mataram - Hardy’s Jember. (0361) 256990
12. Putu Suryajaya
Putu Suryajaya Pemilik Grup Nikki yang berdiri pada 2000. Basis operasional di Denpasar dan Kuta. Bidang usaha hotel (Hotel Nikki), pusat kebugaran (Nikki Fitness Centre), rumah sakit (RS bersalin Puri Bunda), pusat pelatihan perhotelan berstandar internasional, dan waralaba sekolah Highscope. Saat ini juga mendirikan kondotel Nikki Denpasar dan kondotel lain di pinggiran Kuta.
Kelompok Usaha Keluarga Suryajaya Nikki : Nikki Hotel - Hotel Aston Denpasar - Pusat Kebugaran Nikki Fitness Centre - Rumah Sakit RS Bersalin Puri Bunda - Pusat Pelatihan Perhotelan Internasional - Kondotel Nikki Denpasar Dan Kuta - Nikki Medika – Catering. (0361) 813888
13. Peter Arya
Kelompok Usaha Keluarga Peter Arya : Legian Beach Hotel – Maya Ubud Resort & Spa - Trading Industri (0361) 755406 – 977888
14. Putu Robin
Kelompok Usaha Keluarga Putu Robin : Hero Group – Kontraktor - Dealer Sepeda Motor Honda – Puri Lukisan(0361) 222504
15. Tony dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Tony : Air Bali Helicopter Carter - Distributor Listrik – Hotel Aston Kuta. (0361) 767466
16. Gde Sumarjaya Linggih
Pemilik Grup Ganeca. Basis operasional di Bali dan Bandung. Bidang usaha hotel (Hotel Sol Lovina berkapastas 120 kamar, 8 villa, dan satu president suite, serta hotel di Nusa Dua), printing supplier, dan minuman anggur (Indico Wine). Kini Grup Ganeca Prima membawahkan 11 anak usaha dan membangun Bali Trade Centre.
Kelompok Usaha Keluarga: Hotel Sol Lovina (Hotel Sunari Lovina) – Kelompok Pendidikan Ganesha – Percetakan Ganesha - Trading Company Di Bandung Dan Jakarta – Perusahan Jasa Lainnya. 0362 - 41658
17. Putu Agus Suradnyana
Kelompok Usaha Keluarga Suradnyana : Green Kori Utama – Hotel & Villa 0361 - 221859
18. Pande Wisastra - Agus Pande dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Wisastra : Pengembang Perumahan – Hotel Camplung Mas – Ubud Village. 0361 - 763488
19. Kristianto Tjahjadi - Djuwito Tjahjadi
Kelompok Usaha Keluarga Tjahjadi : PT Putra Bhineka Perkasa - Produsen Kopi Merk Kupu-Kupu Bola Dunia - Pelatihan Tentang Kopi - Jazz Bar - Grill Cafe - Kopi Bali House. (0361) 222053
20. Ayu Made Zennyik Sukeni
Kelompok Usaha Keluarga Zennyik : Poppies Restaurant - Poppies Hotel - Poppies Cottage – The Kopi Pot Restaurant. (0361)751059
21. Ni Made Marsis / Pitter
Kelompok Usaha Keluarga Warung Made : Warung Made 1 Jl. Raya Seminyak Kuta & Warung Made 2 Jl. Pantai Kuta (0361) 751923
22. Made Suwita
Kelompok Usaha Keluarga Adhi Dharma : Adhi Dharma Beach Hotel - Adhi Darma Bungalow. (0361) 754280
23. Desak Putu Subakti Cadra
Kelompok Usaha Keluarga Dokter Candra : Fourteen Rose Legian Hotel - Fourteen Rose Beach Hotel (0361) 752078 - 759990
24. Hadi Tariyoto
Kelompok Usaha Keluarga Bali Rani : Bali Rani Hotel – Restaurant - Spa (361) 751369
25. Jero Gede Tangkit Suarsana
Kelompok Usaha Keluarga Jero Gede Suarsana : Nusa Jaya Bali Tour - Bali Tropik Resort & Spa Nusa Dua - Industri Pertanian. (0361)772130
26. Gusti Ngurah Mahendra
Kelompok Usaha Keluarga Khrisna: Khrisna Kreasi - Visi Media - Printing Company - Garment Industri – Cargo - Advertising - Travel Agent - Money Changer (0361) 75422
27. Putu Antara
Putu Agus Antara Pemilik PT Mama & Leon, hotel, dan properti. Bidang operasional di Denpasar. Bidang usaha garmen (PT Mama & Leon), hotel (hotel Keraton Jimbaran Resort), International Trade and Promotion Centre, Garuda Wisnu Kencana, dan The Renaissance. Ekspansi usaha merambah portofolio merk, pakaian kasual, kebaya, serta outlet.
Kelompok Usaha Keluarga Mama Leon : PT Mama Leon – Keraton Jimbaran Hotel & Resort - Garment Industri - Property - International Trade & Promotion Centre. (0361) 701961
28. Joseph Theodorus Wulianadi (alias) Mr Joger
Joseph Theodorus Wulianadi alias Joger Pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya, produsen kaos Joger. Basis operasional di Kuta. Bidang usaha kaos dan merchandise Joger dan Jok Mah Li (pojok mahal sekali, barang-barang dari luar negeri dengan harga miring). Menjual sekitar 10 ribu item barang dengan marjin yang diambil 5,8 persen.
Kelompok Usaha Keluarga Joger : Produsen Kaos Joger di Kuta dan Baturiti . (0361) 752523
29. Desak Nyoman Suarti
Kelompok Usaha Keluarga Suarti : Pemilik PT Suarti (Suarti Collection) – Gold and Silver Exporter (0361) 295870
30. Ida Bagus Kompyang – Ida Bagus Ngurah Wijaya
Kelompok Usaha Keluarga Segara village : Segara Village Hotel - Bar – Restaurant (361) 288407
31. Purnayasa
Kelompok Usaha Keluarga Purnayasa : Purnayasa Transportasi Wisata Bus - Bedugul Hotel & Restaurant - Bedugul Village - Bedugul Water Sports (0361) 7486060
32. Ida Ayu Kompyang Sutarti Oka dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Ida Ayu Sutarti : Puri Raja Hotel – Villa Dampati Sanur 0361 – 754828
33. Pande Suteja Neka dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Neka : Museum Neka – Gallery Neka – Hotel Kupu-Kupu Barong Ubud. 0361- 975666
34. Anak Agung Gede Rai dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Arma : Arma Museum – Arma Hotel – Arma Gallery. 0361-976659
35. Ida Bagus Rai Mantra (Walikota Denpasar) dan Keluarga
Kelopok Usaha Keluarga Rai Mantra : Bendega Restaurant – Hotel Villa Bintang Tanjung Benoa. 0361-249555
36. Nyoman Rudana dan Keluarga
Kelompok Usaha Keluarga Rudana : Rudana Art & Gallery – Rudana Museum – Rudana Villa. 0361-975779
37. Anak Agung Ngurah Mahendra
Basis operasional di Bali. Mendirikan PT Khrisna Kreasi pada 1985 di bidang usaha produksi dan eksportir garmen, forwarder dengan tiga cabang (Ubud, Jakarta, dan Surabaya), periklanan, perdagangan, jasa gudang, money changer, teknologi informasi, dan agen wisata. Perusahaannya kini berjumlah 12.
38. Putu Subada Kusuma
Basis operasional di Denpasar. Pemilik Hotel Sri Kusuma, workshop Melia Laundry, Toko Bunga Roses, dan biro hukum Putu Kusuma & Rekan. Pemilik master franchise 8 gerai waralaba Melia Laundry dan bermitra dengan petani mendirikan kebun bunga di Bedugul.
39. Nyoman Dana Asmara
Pemilik CV Dana’s Company. Basis operasional di Denpasar. Bidang usaha rencana desain, desain, konstruksi hingga pemeliharaan produk dan eksportir rumah knock down dengan tarif antara US $100 – 600 ribu per proyek (biaya desain hingga pembangunan di luar transportasi, akomodasi, ongkos tukang, dan pengiriman material rumah dari Bali ke negara tujuan). Salah satu arsitek kelas dunia, anggota Asosiasi Arsitek Internasional. Karya: renovasi Bandara Ngurah Rai, Banyan Tree & Spa di Maladewa, rumah keluarga Raja Fahd Arab Saudi, dll.
40. Djuwito Tjahjadi
PT Putra Bhineka Perkasa, produsen kopi merk Kupu-kupu Bola Dunia. Bidang operasional di Denpasar. Berdiri sejak 1935 dan usaha di bidang pengolahan dan perdagangan kopi, termasuk semua hal yang berhubungan dengan kopi seperti pelatihan tentang kopi. Mendirikan Jazz Bar & Grill Cafe dan Kopi Bali House.
41. Desak Nyoman Suarti
Pemilik PT Suarti (Suarti Collection). Basis operasional di Gianyar sejak 1990. Bidang usaha perhiasan dan home wear dari perak murni. Punya gerai di Sanur, Ubud, dan Kuta serta satu toko di New York. Lebih dari 90 persen produk diekspor ke Inggris, Italia, Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.
42. Gde Ngurah Wididana alias Pak Oles
Pemilik PT Karya Pak Oles Tokcer. Bidang usaha produksi dan perdagangan obat alternatif, pupuk alternatif, resto, media (dua koran dan tiga radio), klinik pengobatan, dan lembaga penelitian dan pendidikan. Jumlah produk 32 buah mulai dari madu, jamu, gelang penyembuh, pupuk, hingga penghemat bahan bakar kendaraan. Punya 39 kantor cabang pemasaran.
43. Bagus Sudibya
Pemilik Bagus Discovery. Basis operasional di Bali. Bidang usaha pariwisata dan agrobisnis. Berdiri pada 1978 dengan Baruna Water Sport, perintis bisnis menyelam di Bali dan Pulau Komodo. Mendirikan Nusa Dua Tour & Travel, Puri Bagus Manggis, Puri Bagus Candidasa Villa Resort & Spa, Puri Bagus Lovina Villa Resort & Spa, Bagus Jati Health & Wellbeing Retreat, The Baliyem Valley Resort di Wamena Papua, Bagus Agro Pelaga (agrobisnis dan agrowisata), dan Bagus Agro Ponjok (pemasok bahan baku ke hotel satu grup dan supermarket di Bali).
44. Jaya Susila
Pemilik Grup Alpha. Basis operasional di Denpasar di bidang kargo sejak 1978. Bidang usaha eksportir garmen dan kerajinan tangan (PT Alpha Sigma Bali), kargo (PT Alpha Sigma Cargo), konsultan bisnis dan pengadaan software (PT Sari Alpha Dwi Karya). Aset sekitar Rp 10 milyar.
45. Panudiana Kuhn
Pemilik PT Dianatina Ayu dan PT Dianasurya Ratna Cargo. Basis operasional di Kuta. Bidang usaha garmen, kargo, dan penginapan. Berdiri pada 1985 (CV Diana dan pada 1993 menjadi PT Dianatina Ayu). Memproduksi garmen pesanan dari merk internasional seperti Bebob, Transparant, dan Tbob dengan pasar Eropa, Kanada, AS, dan Australia. Pemilik Vila Diana Bali, Hotel Ratna Bali, dan Istana Ratna Hotel Yogyakarta.
46. M Sunhaji Pemilk Grup Risun.
Basis operasional di Bali. Bidang usaha budi daya dan perdagangan mutiara lepas dan perhiasan mutiara (Risun Pearl) dan jasa pemasaran serta penyewaan properti (tanah, vila, dan rumah). Pemilik tiga gerai di Sogo, Discovery Shopping Mall, dan Risun Pearl di Kuta.(litbang bb.com/berbagai sumber)
Labels:
Bisnis,
Budaya,
Orang Kaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Ternyata Daun Kelor Mencegah Virus Corona, Baik Untuk Obat Non Medis Pula
Penyebaran virus corona sudah sampai di Filipina. Seorang pasien dinyatakan meninggal karena terpapar Virus Corona.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi yang tinggi mengandung protein tinggi. Hal ini disampaikan oleh Spesialis Gizi Klinik, Dr Widjaja Lukito, PhD. Sp.GK kepada Bergelora.com, Selasa (4/2)
“Dalam hal protein, yang terbaik itu adalah mengkonsumsi telur ayam kalau kesulitan mendapatkan daging dan ikan. Karena telur mengandung protein berkualitas yang tinggi. Daun Kelor juga tinggi protein dan melimpah di Indonesia, sehingga juga berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar Staff Khusus Menteri Kesehatan RI 2006-2009 ini.
Berbagai makanan yang berprotein tinggi juga menurutnya juga terdapat pada ayam, bebek, daging sapi dan berbagai sumber proten nabati seperti tahu dan tempe.
“Saat ini lebih baik mencegah ketimbang harus mengobati setelah sakit. Jangan sampai perjalanan penyakit Virus Corona sudah tahap lanjut. Karena mengatasinya akan lebih sulit,” ujarnya.
Widjaja Lukito menjelaskan bahwa berdasarkan berbagai penelitian Daun Kelor memiliki kandungan protein, vitamin antioksidan, dan mineral yang tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas.
“Yang penting adalah tetap mempertahankan gizi seimbang dengan variasi jenis makanan bergizi tinggi. Daun Kelor bagus untuk menjadi suplemen meningkatkan daya tahan tubuh, melawan ancaman virus Corona,” demikian jelasnya.
Manfaat Daun Kelor yang Mengejutkan
Menurut berbagai sumber, tumbuhan dengan bunga yang wangi ini memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Wajar jika masih banyak orang yang enggan mengonsumsi daun kelor (Moringa oleifera) karena hal mistis yang terkait dengan daun kelor. Namun, anggapan ini bisa diubah setelah mengetahui kandungan daun kelor segar dan kering yang sangat mengejutkan.
Dalam Dokter Sehat dipaparkan fakta kandungan daun kelor segar dan kering.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan ) Indonesia, daun kelor mengandung zat gizi makro dan zat gizi mikro. Pada tabel DKBM, terdapat informasi mengenai kandungan daun kelor tetapi tidak disebutkan daun kelor segar ataupun daun kelor kering.
Kandungan daun kelor menurut DKBM Indonesia mengandung 82 kalori energi; 6,7 gram protein; 1,7 gram lemak; 14,3 karbohidrat; 440 mg kalsium; 70 mg fosfor; 7 mg zat besi; 11300 IU vitamin A; 0.21 vitamin B; dan 220 mg vitamin C.
Labels:
Budaya
Rakus Sekali untuk Cuan, Rakus Juga untuk berbagi... Tips Rakus di Masa Depan 😁
Subscribe to:
Posts (Atom)