Antara Kali Ciliwung dan Sungai Guadalquivir


Jangan salahkan sungai yang meluap, namun salahkan kita yang tak menjaga lancar arusnya. Jangan salahkan hujan deras mengguyur, namun salahkan kita yang terus membabati pepohonan dan merubah area resapan menjadi gedung, villa dan perumahan. Jangan salahkan air yang mencari jalan ke muara, namun salahkan kita yang terus mempersempit jalurnya dengan sampah.

Hampir setiap peradaban besar dibangun di bantaran sungai atau tepian laut. Karena sungai dan laut dengan air dan ragam sumber dayanya adalah modal kehidupan. Namun, sungai dan air mensyaratkan pengelolaan nan cerdik dari manusia penghuni bantarannya dan bukan keacuhan dan doa keselamatan semata.

Jika Jakarta punya kali Ciliwung, Andalusia punya sungai Guadalquivir. Kota-kota utama berada di sepanjang bantarannya; Cordoba, Seville. Ia adalah sungai terpanjang kedua di Spanyol, berkelok sejauh 657 kilometer, dari hulu di Cañada de Las Fuentes dan bermuara di Samudera Atlantik. Sungai Guadalquivir, yang namanya berasal dari Bahasa Arab al-wādī l-kabīr yang berarti Sungai Nan Besar, adalah alasan perkembangan berbagai peradaban di sisi selatan Semenanjung Iberia tersebut. Bangsa Phoenicia, Romawi, Visigoth, Arab, dan sekarang Spanyol bergantian memanfaatkannya untuk pengairan, pelayaran, perdagangan sekaligus pertahanan militer.

Mereka yang ingin menguasai Andalusia mesti mengawali dengan menguasai sungai Guadalquivir. Dan siapa mengontrol alurnya, bakal menguasai kekayaan alam dan sumber daya di sepanjang bantarannya.

Bangsa Romawi membangun jembatan batu di Cordoba untuk menyambungkan kota terbesarnya dengan daerah lain. Bangsa Arab membangun benteng pertahanan disertai menara emas Torre del Oro di sisinya untuk mengontrol pertahanan sekaligus menghalau musuh. Bangsa Spanyol membangun armada laut dan dermaga kapal dagang transatlantik di bantarannya. Semua mendayagunakan teknologi termutakhir di jamannya untuk menghadapi tantangan hidup.

Beberapa kali sungai Guadalquivir meluap, membanjiri kota-kota dan kawasan sekitarnya. Banjir yang tak hanya merusak namun juga mengorbankan tak sedikit jiwa penghuninya. Semua terjadi ketika penguasa lalai memfokuskan diri dan upayanya mengelola daya latennya.

Kita bisa belajar banyak dari kisah-kisah peradaban besar yang jatuh bangun di sepanjang bantaran sungai Guadalquivir. Menyerap hikmah dari upaya manusia-manusia di belakangnya, idealisme, perjuangan, inovasi, dan semangat pantang menyerah mereka yang mencoba mengelola sungai besar demi kemaslahatan masyarakatnya.

Kita bisa belajar dari itu semua dan menerapkannya di sungai-sungai kita. Di Ciliwung, Citarum, Bengawan Solo, Brantas, Musi, Kapuas dan lain sebagainya. Kita bisa belajar menghargai keberadaannya dengan segala potensi yang ada dan menjaganya sehingga tak berujung bencana macam yang terus berulang menghantui ibukota.

KEREN NIH! Program Kredit Perumahan Krama (KRURA) LPD Kedonganan

Krama yang tidak punya rumah, dibuatkan oleh LPD, krama kemudian mencicil dg nilai murah per bulan. Konsep cerdas ini telah menyelesaikan beberapa persoalan:


1. Krama yang tidak punya rumah dan harus tinggal bertumpuk - tumpuk dg sameton dalam satu rumah.

2. Tanah Bali dikuasai oleh krama sendiri melalui LPD sebagai mediator keuangannya.

3. Kesejahteraan Krama meningkat secara mandiri, melalui Desa Adat

4. Krama Bali tidak perlu transmigrasi, untuk memiliki rumah

5. Krama menjadi lebih termotivasi untuk bekerja keras

6. Keberadaan Desa Adat sangat krusial dalam menjaga kramanya menjadi tuan di rumah sendiri

Dimana lokasi ini? Ada di Ungasan. Dibangun oleh LPD Kedonganan ⠀ Bangunan dibuatkan lengkap dengan Padmasana, upacara lengkap Pecaruan Ngrsi Gana dan Pemelaspasan. ⠀

BANGUNAN HARUS DITEMPATI, TIDAK BOLEH DIPINDAHTANGANKAN/DIKONTRAKKAN

Tanahnya 1 Are, bangunannya bagus gak asal asalan dan lingkungan dibuat nyaman dan asri dengan jalan cukup lebar.


Bagaimana menurut kalian? Kalau semua LPD Desa bisa melakukan ini, alangkah bagusnya buat masyarakat itu sendiri.

Dilematika Transportasi di Bali

DILEMATIKA TRANSPORTASI DI BALI
Foto hanya pemanis, About. 

Sudah lebih dari 10 tahun jasa driver freelance pariwisata (mobil + sopir + bahan bakar) dihargai berkisar Rp. 500.000,- untuk full day tour (8 -10 jam). Kalau dikalkulasikan sewa mobil berkisar Rp.170.000,- kemudian bahan bakar sekitar Rp.150.000,- jadi driver akan dapat uang sekitar Rp. 180.000,- (belum dipotong uang makan dan lain lain).

Itulah kurang lebih gambaran pendapatan mereka dulu. Dengan pekerjaan itu mereka bisa membagi waktu bekerja dan juga menyama mebraya dalam kegiatan adat dan keagamaan sebagai usaha menjaga keajegan seni dan budaya Bali.

Tapi sekarang ditengah kerasnya persaingan dengan moda transportasi berbasis online yang (katanya) super murah, para driver freelance ini harus pintar pintar menyiasati biar tetap bisa bersaing, bahkan ada yg sampai banting harga. Full day tour dengan harga hanya Rp. 350.000,- kadang terpaksa mereka ambil, biar tetap bisa jalan. Sedangkan biaya hidup sudah meningkat drastis jika dibandingkan dengan kondisi 10 tahunan lalu.

Begitu juga taxi konvensional terikat aturan pemerintah tentang penetapan argometer, kuota, dan jenis perijinan lain yang ketat. Mereka harus merogoh duit yang tidak sedikit untuk bisa beroperasi secara legal. Tapi pada akhirnya karena persaingan dengan transportasi online kebanyakan dari mereka hidup segan mati tak mau.

Kemudian banyak yang berfikir dan beralih ikut transportasi online dan ternyata!

Harga tidak selalu murah (tergantung waktu dan zone), kadang lebih mahal dari taxi konvensional.
Kwalifikasi dan standar pengemudi juga tidak jelas (banyak yg tidak tau apa tentang Bali juga minim kemampuan berbahasa asing), tentu akan buruk bagi citra pariwisata.

Sistem perolehan bonus rentan dipermainkan, seringkali pas mau target order dibatasi.

Kuota/jumlah armada dan jenis perijinan tidak jelas. Dampaknya kemacetan makin parah dan pendapatan daerah dari sektor ini tidak maksimal.

Rating tidak hanya dinilai dari kwalitas service tapi juga kwantitas order dan durasi kerja. Orang Bali yang terikat dengan tanggung jawab adat tak akan bisa bekerja maksimal (kecuali bisa fokus kerja dan memilih tidak ikut kegiatan adat). Sementara kita tau adat istiadat, seni dan budaya adalah magnet/komoditas utama pariwisata Bali.

Pada akhirnya ketika dihadapkan pada persaingan seperti ini, mau tidak mau orang Bali yang ikut ambil bagian dalam moda transportasi online akan kalah bersaing karena tidak bisa kerja maksimal (waktu seringkali harus terbentur kegiatan adat). Bertahan sebagai driver freelance/konvensional juga sudah tidak memungkinkan karena kalah bersaing dari segi harga. Jadilah orang Bali serba salah dan kalah di tanah sendiri.

Yang menang adalah para pendatang yang bisa fokus kerja dan dapat duit tanpa tanggung jawab pada keberlangsungan adat istiadat, seni dan budaya sebagai branding wisata Bali. Maaf saya tidak rasis, tapi itulah kenyataannya!

Jangan tanyakan baik atau buruk moda transport online hanya pada pengguna (costumer), karena mereka tentu akan mencari yang paling murah! Tapi pakai logika saja, pengguna (yang sebagian besar adalah wisatawan) adalah golongan berduit.

Dari 10 tahun lalu sudah berapa peningkatan gaji dan pendapatan mereka mengikuti peningkatan biaya hidup. Kenapa mereka yang dimanja dan diberi kemudahan?! Sementara para pekerja jalanan yang notabene orang Bali (penjaga dan pelanjut tradisi) yang menggantungkan hidup dari pariwisata Bali pendapatannya justru harus turun drastis ditengah peningkatan biaya hidup! Kalau diibaratkan menjual lukisan seorang seniman, tapi senimannya perlahan lahan dibunuh. Lalu setelah senimannya mati lukisan apa yang mau dijual lagi?!


Jangan obral murah pariwisata Bali, hanya untuk peningkatan jumlah kunjungan tapi harusnya berorientasai pada usaha peningkatan kwalitas wisatawan. Kebijakan yang hanya terfokus pada peningkatan jumlah wisatawan hanya mendatangkan wisatawan murahan yang menambah beban sosial bagi Bali.

Single Parent, Orang Tua Dengan Kekuatan Super


Single parent ialah sebutan dari orang tua tunggal yang mengayuh biduk rumah tangganya sendiri tanpa seorang pasangan hidup.

Biasanya seseorang menjadi single parent karena dipisahkan oleh perceraian ataupun kematian dari pasangan hidupnya. Entah dia Laki-Laki ataupun Wanita.

Rasanya tidak berlebihan bila tulisan kali ini saya beri judul seperti diatas. Single parent hadir bagai manusia super. Super sabar. Super kuat. Super berani. Super telaten. Dan banyak julukan super lainnya, layak disandangkan pada sosoknya.

Bilamana ia Perempuan kita menyebutnya Super Mom dan kalau ia Laki-Laki kita biasa meyebutnya Super Dad, Bagaimana tidak. Setumpuk tugas dan pekerjaan, yang harusnya dibagi dengan pasangan hidup, harus dikerjakan sendirian. Menjadi ayah, sekaligus menjadi ibu bagi buah hati mereka. Tentu bukan hal yang mudah. Pastilah hanya mereka yang bermental baja yang mampu melewatinya.

Masalahpun akan bertambah pelik ketika yang menjadi single parent adalah seorang Perempuan. Orang biasa menyebut mereka dengan sebutan Janda. Ya..., seorang Janda. Bukan rahasia lagi, bila kehadiran sosok Janda sering menjadi bahan gunjingan bagi orang sekitarnya. Entah mengapa stigma negatif kadang melekat pada diri mereka.

Sindiran-sindiran tak manusiawi kerap menghampiri. Kadang terasa sangat nyinyir dan sinis. Ironisnya, seringkali cibiran itu meluncur dari mulut sesama kaum Perempuan. Sungguh aneh. Sesama Perempuan merendahkan kaumnya sendiri. Padahal yang sedang mereka bicarakan juga tentang martabat Perempuan. Sebegitu rendahkah harkat seorang Janda, hingga keberadaannya seolah lampu kuning bagi sesama Perempuan untuk berhati-hati. Apalagi bila kebetulan sang Janda berwajah cantik nan aduhai. Belum lagi godaan yang datang dari kaum Lelaki, yang sering terasa melecehkan sekaligus menghinakan.

Sesungguhnya menjadi Single Parent, baik itu karena perceraian maupun dipisahkan oleh kematian adalah sesuatu yang pasti tak seorangpun di-dunia ini yang menginginkannya. Manusia mana yang ingin berpisah dengan orang yang dicintainya? Namun kadang takdir hidup tak selalu berjalan seiring dengan harapan. Terfikirkah oleh Anda bila Anda yang mengalaminya? Nyamankah Anda, bila ada orang memandang sebelah mata dengan status Anda sebagai Janda?
Seperti kisah salah seorang sahabatku. Ia seorang single parent, bahkan diusia yang boleh dikatakan sangat muda. 30 tahun. Saat suaminya pergi meninggalkannya untuk selamanya, keluarga kecil itu baru saja dikaruniai anak ke-2. Laki-laki. Seolah melengkapi kebahagiaan mereka, karena sebelumnya 1 anak mereka terdahulu adalah perempuan. Namun malang tak dapat ditolak, saat si bungsu baru menginjak usia 3 bulan, suaminya menderita sakit yang serius hingga tak berselang lama, Tuhan memanggilnya.

Kebahagiaan-nya-pun terenggut seketika. Kepergian sang ayah tak hanya menyisakan kesedihan, tapi juga melahirkan 2 anak yatim baru. Anak-anak belia yang masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ayah.

Limbung tentu saja. Seketika sang Ibu harus menjadi single parent bagi kedua anaknya. Sementara selama ini dia hanya perempuan rumahan yang tak piawai mencari uang. Tak mandiri secara finansial. Segalanya bergantung pada suami. Bagai sayap burung yang patah. Yang tak mampu lagi terbang.

Sesaat masa depan terasa gelap dan suram. Gamang dan bingung menyambut hari esok. Namun Tuhan selalu tepat menakar takdir seseorang. Disiapkan-Nya segala sesuatu dengan begitu sempurna.

Ada kesulitan untuk kemudian diberi-Nya kemudahan. Hingga meski masalah mendera, datang silih berganti, semua bisa dilewatinya. Meski harus dengan terseok. Bagaikan air mengalir, tiba-tiba tawaran bekerja dari teman dan sahabat berdatangan menghampiri. Hingga iapun bisa sedikit mengatasi masalah finansialnya, meski tak sempurna.
Mentalnya pun terasah, ketika godaan datang dari para Lelaki iseng disekitar rumah, bisa ia tanggapi dengan santai. Meski pasti hatinya merasa terhina. Kesabarannya teruji ketika dihadapi persoalan remeh temeh berkait dengan urusan rumah tangga, seperti membetulkan pompa air yang macet, genteng yang bocor, got yang mampet, dan banyak hal lainnya yang seharusnya menjadi urusan para ayah.

Ditengah kesedihan, ia juga harus tegar menghibur anak-anaknya yang masih polos dan lugu yang terus bertanya kemana ayahnya pergi. Belum lagi, bila dalam kesendirian hadir rasa rindu akan sosok suaminya, tempatnya bersandar ketika lelah mendera. Hingga pecah tangisnya menahan segala rasa. Pasti tak mudah melewatinya.

Tuhan benar-benar menggemblengnya. Untuk naik kelas. Dalam karunia Tuhan juga dalam kearifan.

Template Blogger Sukses Indonesia Mastimon Alias Timon Adiyoso

Pada hari yang baik ini saya akan sedikit membahas untuk Kalian tentang template yang dipakai oleh Mastimon.com alias Timon Adiyoso.
Mastimon.Com

Template yang digunakan oleh blog Mastimon adalah template Vio Magz yang merupakan template versi kedua yang didesain oleh Mas Sugeng.

Memang menggunakan template ini tentunya membuat blog kita menjadi elegan, dan tentunya membuat pengunjung ke blog menjadi nyaman, terbukti di blog saya sendiri. Hampir 6 bulan terakhir sampai saat ini saya tidak pernah mengganti template lagi, hasilnya pengunjung diblog saya ini bertambah.

Jika Anda ingin mengetahui lebih jelas tentang Vio Magz terbaru silakan langsung menuju ke Sugeng.id atau bisa diSini .

Kembali lagi ke blog Mastimon.com template blog tersebut menggukanan warna tidak terlalu menonjol yang menurut saya warna seperti ini dapat menimbulkan ketenangan kepada pengunjung untuk berlama-lama tinggal di blog tersebut.

Dan tidak luput dengan pandangan Icon Searching diatas sebelah kanan yang pada saat scrol kebawah akan melihat artikel keseluruhan dengan cepat dan tidak perlu kembali keatas berlama-lama.

Itulah kerennya template blogger Mastimon alias Timon Adiyoso. Template keren yang didesain oleh Mas Sugeng atau Sugeng.id

Saya Janda, Sukses dan Bahagia!

Saya Janda, Sukses dan Bahagia!

Berstatus sebagai Janda itu bukanlah sebuah aib. Jadi tidak perlu untuk malu. Semua wanita di muka bumi ini ketika berumah-tangga pastinya ingin bahagia dan langgeng rumah-tangganya hingga kelak menjadi kakek-nenek. Namun ketika bencana dan prahara datang dari pasangan dan sudah tidak mampu lagi di atasi dan cara mengatasinya, keputusan terakhir adalah cerai dan bersiap dengan status Janda.

Stigma di masyarakat sudah terbentuk bahwa Janda itu genit, penggoda suami orang, lemah dan berharap mendapat santunan materi dari orang lain. Orang bisa saja mengatakan seperti itu namun Anda, jika berstatus Janda harus membuat tekad yang kuat, Saya Janda, Sukses dan Bahagia!

Untuk sukses secara materi memang tidaklah gampang, harus memiliki tekad yang kuat. Kalau selama ini ada yang nyinyir dengan status Janda yang hanya bisa minta belas kasihan orang secara materi, mulai sekarang ayo tunjukan bahwa Anda mampu! Saya sendiri Janda dan saya juga banyak mengenal para Janda yang sukses setelah ditinggal mati atau cerai dari suaminya.

Contoh, sebut saja public figure Desi Ratnasari dan Yuni Shara. Selama ini tidak ada gosip miring tentang kehidupan pribadi mereka. Kuncinya, mereka mampu menempatkan diri sebagai Janda yang terhormat, tidak murahan terutama gonta-ganti pasangan. Kedua wanita ini gigih dalam bekerja dan ini terlihat dengan pembuktian anak-anak mereka yang sehat, pintar dan tidak berulah.

Banyak Janda yang awalnya memang mereka terpuruk secara ekonomi apalagi kalau selama ini hanya mengandalkan penghasilan dari suami. Mulai sekarang tentunya sudah tidak memanjakan diri lagi, harus bekerja, cobalah kembali membuat surat lamaran sesuai dengan skill yang dimiliki.

Atau bisa juga menciptakan ladang pekerjaan baru yang Anda ciptakan sendiri tanpa harus keluar rumah. Misalkan membuka usaha salon, usaha online, bisnis sembako, menjadi penulis atau apa saja. Pekerjaan jika ditekuni maka dikemudian hari akan memberikan hasil yang memuaskan.

Seorang Janda dapat dikatakan sukses jika dia mampu mengantarkan anak-anaknya hingga sekolah tinggi, bekerja dan menikah. Memang itu bukan pekerjaan mudah. Seringkali anak-anak yang orangtuanya bercerai kehidupannya hancur. Sekolah tidak selesai, berulah dan menyalahkan orangtuanya ketika mereka gagal.

Inilah yang menjadi PR untuk para Janda yang memiliki anak bahwa tanpa ayah anak-anak bisa sukses. Caranya:

-Motivasi anak, pendidikan itu penting 
-Dampingi anak ketika sekolah
-Quality time bersama anak
-Tempat sharing dan memberikan solusi

Janda bisa Bahagia, Why Not?

Berstatus Janda bukan berarti penderitaan seumur hidup yang akhirnya tidak bisa happy alias bahagia. Boleh menangis saat awal menjadi Janda karena suami meninggal dunia. Boleh sedih ketika mengingat kelakuan suami yang kasar, suka selingkuh, tidak bertanggungjawab dan menghargai diri kita.

Namun tangis kesedihan itu ada batasnya. Menangis hanya akan menguras energi dan emosi yang bisa menyebabkan wajah jadi cepat tua. Tentunya Anda tidak mau tua sebelum waktunya karena wajah yang kusut bukan? Ayo, ciptakan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta.

So, come on move on! Bahagia itu kita yang ciptakan kok. Tidak harus memiliki suami lagi baru Anda bahagia. Karena belum tentu mereka yang punya suami itu bahagia, bisa saja ada tekanan bathin di dalam hatinya namun terpendam.

Kebahagiaan itu datang dari dalam hati dan tercermin di wajah. Untuk bahagia itu banyak caranya, misalnya;

Melakukan hobby seperti :

-Menyelam, naik gunung
-Hangout bersama sahabat
-Mengunjungi keluarga
-Mempercantik diri ke salon
-Cuti kerja untuk liburan


So, tetap bersemangat ya para Janda, tetap terus rawat diri Anda dan terus jadilah Janda yang terhormat. Rahayu 

Cara Menghapus Akun Instagram Secara Permanen

Cara Menghapus Akun Instagram Secara PermanenSahabat Payana Dewa pasti punya akun Instagram, lalu bagaimana jika akun tersebut sudah tidak dibutuhkan atau sudah lama tidak dipakai. Atau mungkin Anda sudah mempunyai akun yang baru atau Anda sudah tidak mau lagi bermain instagram maka anda ingin sekali menghapunya, takut disalah gunakan dengan orang lain atau berbagai alasan tertentu. Nah, disini saya akan memberikan tips untuk menghapus akun instagram secara permanen


Untuk menghapus akun instagram melalui aplikasinya langsung sekarang tidak bisa. Maka pertama-tama yang Anda lakukan adalah buka Chrome atau langsung saja masuk disini.

Jika sudah silakan login dengan akun Gmail atau facebook atau juga User Name instagram anda yang ingin dihapus, jika sudah silakan pilih salah satu pertanyaan dibawah ini.

kenapa Anda ingin mengapus akun anda? Semuanya sama aja, nggak usak dipikirkan untuk hal ini.


Nah, jika sudah pilih salah satu pertanyaan di atas, selanjutnya tambah password jika lupa pilih forget password dan silakan buat password baru dan masuk kembali. Jika sudah klik ok.


Selesai. Itulah cara hapus akun instagram   dengan permanen. 

Kepo dengan Mas Sugeng dan Templatenya


sugeng.id
 Via Facebook: Mas Sugeng
Nama Mas Sugeng tentu memang sudah tidak asing lagi dikalangan Blogger Indonesia bukan? Mas Sugeng merupakan salah satu blogger sukses yang sangat terkenal lewat blog-blog informatif dan inspiratif yang dibuatnya. 

Hampir 80% pengunjung blog dari blogger sukses Mas Sugeng berasal dari Indonesia dan sisanya baru berasal dari mancanegara. Tak hanya mendapatkan penghasilan lewat Google Adsense saja, pundi-pundi rupiah yang didapatkan oleh Mas Sugeng juga berasal dari hal lain yang terkait dengan internet marketing yaitu jasa jualan template silakan lihat template terbaru dari Mas Sugeng di Sugeng.id dan juga pasang iklan mandiri. Ingin tau lebih dekat dengan Mas Sugeng? Yuk simak liputannya berikut ini!

Kepo dengan Blogger Sukses Mas Sugeng

Biodata singkat Mas Sugeng Blogger sukses Mas Sugeng memiliki nama asli Sugeng Riyadi. Beliau memulai blogging di tahun 2010 dan termasuk salah satu blogger yang gigih karena waktu untuk mendapatkan penghasilan lewat blog yang ia perlukan selama 5 tahun. Dalam kurun waktu 5 tahun tersebut baru di tahun 2015 Mas Sugeng bisa mendapatkan hasil dari jerih payah yang ia bangun sejak tahun 2010 silam.

Pada awalnya, Mas Sugeng mengenal dunia blogging hanya sekedar dari tahu saja. Pada saat itu Mas Sugeng belum tahu bahwa blog dapat menjadi suatu ladang penghasilan. Akan tetapi setelah memiliki pengetahuan tentang hal tersebut, Mas Sugeng mulai tertarik untuk ngeblog walau ia mengaku dirinya belum pandai merangkai kalimat.

Mulai ngeblog lewat HP Keterbatasan fasilitas tidak boleh menjadi suatu halangan. Itulah yang menjadi inspirasi dari seorang blogger sukses Mas Sugeng. Rahasia menjadi seorang blogger sukses berasal dari kegigihan. Mas Sugeng mengaku bahwa dirinya hanya seorang bocah kampungan yang tertarik untuk mulai belajar dan mengembangkan diri lewat blog yang ia miliki.

Pada masanya, keterbatasan yang dimiliki menjadikan Mas Sugeng ngeblog lewat HP. Beliau juga mau berkomunikasi aktif dalam beberapa forum dan sosial media di Diskusi Blogger Pemula untuk mendapatkan pengalaman dan sharing darisana. Sampai akhirnya Mas Sugeng mengerjakan niche panduan blog dan membeli laptop dengan hasil jerih payahnya sendiri. Mas Sugeng memiliki banyak blog. Salah satu blog yang dimiliki oleh Mas Sugeng adalah blog tentang penyedia template yaitu evotemplates.net.

Beberapa template yang dipasang di evotemplates.net juga dibuat oleh Mas Sugeng melalui HP. Pengalaman dan kegigihan itu penting Menurut Mas Sugeng, salah satu kunci seseorang bisa mendapatkan kesuksesan adalah berasal dari pengalaman dan kegigihan. Tanpa itu semua tentu akan sulit untuk seseorang bisa bersabar dalam berkembang karena berkembang dan sukses butuh kesabaran ekstra.

Jangan pernah menyerah dalam kegagalan dan teruslah mencoba. Itulah yang dilakukan oleh seorang Mas Sugeng agar bisa sukses dalam dunia blogging seperti sekarang. Satu hal yang kita semua harus tahu dan pahami bahwa kesuksesan seseorang sebenarnya tidak dilihat dari hasilnya akan tetapi dari prosesnya.

Ada banyak orang yang sekarang mendapatkan kesuksesan akan tetapi dulu semasa berproses menghabiskan waktunya untuk melakukan banyak hal bermanfaat dan hanya sedikit saja mereka mendapatkan kebahagiaan dan keleluasaan waktu seperti orang-orang yang lainnya.


Tidak sedikit dari orang yang sudah sukses itu memiliki masa muda yang kurang menyenangkan bahkan berasal dari keluarga dengan latar belakang kurang mampu. Akan tetapi berkat kerja keras yang dimiliki pada akhirnya mereka bisa membuktikan bahwa dengan apa yang dilakukan, mereka bisa menuai kesuksesan.

Ngepoin Blogger Sukses Mas Timon asal Samarinda

mastimon.com
Mastimon.Com
Berrofesi sebagai seorang blogger nampaknya semakin naik daun di Indonesia. Terbukti semakin lama semakin banyak orang yang ingin belajar untuk menjadi seorang blogger. Jika Anda juga salah satunya, untuk semakin menambah keinginan untuk belajar, mari kita mari kita kepoin seorang blogger sukses Mas Timon. Mas Timon, panggilan akrabnya memiliki nama lengkap Timon Adiyoso.
Beliau adalah seorang blogger inspiratif yang berasal dari Samarinda. Beliau merupakan lulusan dari STMIK Widya Cipta Dharma, Samarinda. Saat ini, nama Mas Timon sudah bisa disejajarkan dengan nama-nama blogger ternama yang lain seperti Eka Lesmana, Dian Umbara, Mas Sugeng dan blogger sukses Indonesia yang lainnya.

Inspirasi Sukses dari Blogger Sukses Mas Timon Pria dengan nama lengkap Timon Adiyoso dalam sebuah website miliknya mengaku bahwa beliau merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Beliau terlahir dari keluarga sederhana. Timon Adiyoso mengaku selama tiga tahun duduk di bangku SMU, beliau menjadi seorang anak angkat dari suatu keluarga. Pada setiap pagi, ia harus mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari mencuci sampai menjadi tukang di rumah tersebut. Sementara untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, biaya kuliah harus disisihkan dari uang sakunya sendiri.

Sampai pada akhirnya dengan komitmen yang ia miliki dan kesungguhan hati, Timon Adiyoso mampu menyelesaikan pendidikan D3 Manajemen Informatika di kampus STMIK Widya Cipta Dharma, Samarinda. Setelah lulus di tahun 2010, Timon Adiyoso kemudian bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji yang cukup besar. Seiring berjalannya waktu, Timon Adiyoso mulai menentukan langkah ke depan dan mengubah sudut pandang. Ia tak lagi berpikir tentang jumlah gaji yang dia dapatkan melainkan bagaimana ia bisa membangun karakter, kepribadian lebih maju dan sukses di masa yang akan datang. Akhirnya Timon Adiyoso memutuskan untuk memiliki usaha sendiri di rumah dengan membuka usaha percetakan undangan sekitar tahun 2011 silam.

Sebelumnya, Timon Adiyoso mengaku bahwa di tahun 2010 mulai mengenal dunia internet dari bagaimana membuat suatu blog sampai mengelola halaman fanspage facebook. Kemudian di akhir tahun 2016, Timon Adiyoso akhirnya berhasil membangun suatu website dengan nama Mastimon.com. Hanya saja pada saat itu beliau masih terikat dengan sebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan. Akhirnya dengan mendapat gaji pertamanya di tahun 2017 dari Google Adsense, Timon Adiyoso memutuskan keluar dari perusahaan pertambangan tersebut dan memilih untuk menekuni dunia blogger preneur yang menurutnya cocok untuk dirinya. Untuk menjadi seorang blogger preneur, menurut Timon Adiyoso kunci suksesnya adalah bisa melawan rasa malas untuk memulai.

Salah satu hal yang diungkapkan paling berat bagi setiap penulis adalah rasa malas untuk menulis. Menurutnya, penghasilan dari blog Indonesia tidak kalah dengan blog luar negeri dengan syarat menulis menjadi suatu kebutuhan bagi seorang blogger. Walau tarif CPC mengalami penurunan atau traffic blog sedang turun, rasa malas untuk menulis tetap harus dilawan. Mas Timon Adiyoso merupakan salah satu blogger inspiratif yang membagikan banyak ilmu di blog yang ia miliki.


Berkat ilmu yang ia bagikan dan penghasilan adsense dari Google Adsense yang didapatkan sejak tahun 2017 silam, hal tersebut membuatnya menjadi pribadi yang lebih bersemangat untuk menulis di waktu luangnya. Itulah informasi tentang blogger sukses Mas Timon asal Samarinda. Semoga informasi diatas menjadi informasi yang inspiratif khususnya bagi Anda yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang blogger preneur di masa depan.

Melemah Lah di Saat Kau Kuat, dan Menguat Lah di Saat Kau Lemah

Melemah Lah di Saat Kau Kuat, dan Menguat Lah di Saat Kau Lemah

Tidak perlu di ambil pusing kalau kita sering di remehkan, di rendahkan, apalagi di anggap sepele oleh orang. Itu tidak penting dan tidak berpengaruh pada kualitas kekuatan kita. Bagi orang kuat, terlihat kuat itu tidak penting. Fakta nya orang kuat kerapkali menyembunyikan kekuatan-nya dalam kelemahan. Justru hanya orang lemah lah yang kerapkali ingin terlihat kuat, bahkan berpura-pura kuat demi menutupi kelemahan dan "Keminderan-nya".

Kekuatan disini berati aspek-aspek yang ada di dalam diri kita. Baca : (kelebihan, potensi, kemampuan, bakat, talenta, prestasi, value, kecerdasan dan lain sebagainya).

Jadi saya tidak pernah sama sekali merasa keberatan bila ada orang yang kerapkali merendahkan, meremehkan, bahkan menganggap saya sepele. Ini malah suatu keuntungan bagi saya dan bukan sebuah kerugian. Karena hanya orang yang selalu terlihat lemah lah yang paling sulit di kalahkan. Loh kok bisa ?

Jadi begini, dalam suatu pertempuran jika kita terlalu memperlihatkan atau mendemo kan kekuatan kita, maka lawan akan lebih mudah membaca peta kekuatan kita. Karena lawan bisa saja kekuatannya lebih besar melebihi kekuatan kita, tapi kita malah blunder, karena terlalu percaya diri, akhirnya kita jadi terlena dan lawan bisa mencium kelemahan kita. Artinya apa? Menunjukan kekuatan justru adalah kesalahan. Bersikap jumawa, menunjukkan kelebihan, mempertontonkan kemampuan yang berlebihan malah akan melemahkan kita secara perlahan tanpa di sadari. Sebelum saya mengakhiri catatan nan singkat dan sederhana ini, izinkan saya mengutip satu kalimat mutiara yang sangat powerfull! Yang kurang lebih bunyinya: "Melemah lah di saat kau kuat, dan menguat lah di saat kau lemah".


Satu hal yang perlu kita sadari bahwa semua kekuatan yang kita miliki pada hakikatnya hanyalah sebuah "Titipan". Karena sejatinya kita hanyalah makhluk yang lemah dan tidak punya apa-apa. Jadi tidak sepantasnya kita merasa paling besar dan paling superior di antara yang lain. Sesungguhnya hanya Dia-lah "Tuhan" satu-satunya Kekuatan yang Maha Kuat, Maha Besar, lagi Maha Superior.

Vegetarian Yang Meninggal Karena CANCER IRONIS

Mari Lopez Youtuber
Mari Lopez
Mari Lopez the Vegan YouTuber Who Said the Veganism Cures Cancer Has Died of Cancer.


Mari Lopez seorang vegetarian yang gigih mempromosikan gaya hidup vegetarian yang katanya bisa menyembuhkan kanker akhirnya meninggal karena kanker. Saya pernah harus bersusah payah menjelaskan kepada beberapa teman, bahwa gaya hidup vegetarian yang memakan hidangan daging KW (daging tiruan yang dibuat dari tepung/karbohidrat) baik itu berbentuk/memiliki rasa seperti daging ayam, sapi atau babi justru sangat berbahaya.

Karena hidangan daging KW dari karbohidrat justru bisa memicu insulin lebih banyak dan menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2 dan akhirnya kanker. Tapi, malah saya ditertawakan ketika menjelaskan bahwa makan daging asli, baik itu ayam, sapi apalagi babi kesukaan saya lebih sehat daripada makan daging KW.

See.... as I told you.... pork is the best. My father, my mother, my grand parents and my grand grand parents from both sides all eat pork and had no cancer disease of any kinds.

Banten Segehan Purnama, Tilem, Kajang Kliwon Upakara Bali


Banten Segehan Purnama, Tilem, Kajang Kliwon Upakara Bali

Dengan rasa yang tulus dan iklas masyarakat Hindu di Bali hampir setiap hari mempersembahkan BANTEN yang merupakan alat atau sarana persembahan untuk memuja dan mendekatkan diri kepada IDA SANG HYANG WIDHI WASA/TUHAN, sang pencipta. Yang merupakan wujud rasa cinta kasih dan bakti kehadapan bliau karena telah dilimpahkan Waranugraha.

Secara dasar BANTEN dalam Agama Hindu juga merupakan bahasa Agama. Ajaran suci VEDA sabda suci yang disampaikan kepada umat manusia dalam berbagai bahasa Shansekerta, ada juga penyampaiannya dengan bahasa lisan. Bahasa lisan ini sesuai dengan tulisannya. Kalau di Jawa disampaikan dengan Bahasa Jawa Kuno dan di Bali dengan Bahasa Bali. Disamping itu Veda juga disampaikan dengan Bahasa Mona.

'Mona' yang berarti Diam namun, banyak mengandung arti tentang kebenaran Veda dan Bahasa Mona itu adalah Banten. Dalam “Lontar Yajña PrakrtI” disebutkan: “Sahananing bebanten pinaka eraganta tuwi, pinaka warna rupaning Ida Bhatara, pinaka anda bhuana” artinya: Semua jenis banten (upakara) adalah merupakan simbol diri kita, lambang kemahakuasaan Hyang Widhi dan sebagai lambang Bhuana Agung (alam semesta). Dalam “Lontar Tegesing Sarwa Banten”, dinyatakan: “Banten mapiteges pakahyunan, nga; pakahyunane sane jangkep galang” Artinya: Banten itu adalah buah pemikiran artinya pemikiran yang lengkap dan bersih. Bila dihayati secara mendalam, banten merupakan wujud dari pemikiran yang lengkap yang didasari dengan hati yang tulus dan suci.

Mewujudkan banten yang akan dapat disaksikan berwujud indah, rapi, meriah dan unik mengandung simbol, diawali dari pemikiran yang bersih, tulus dan suci. Bentuk banten itu mempunyai makna dan nilai yang tinggi mengandung simbolis filosofis yang mendalam. Banten itu kemudian dipakai untuk menyampaikan rasa cinta, bhakti dan kasih.

Segehan

Segehan biasanya dilakukan untuk upacara bhuta yadnya yang sederhana, yaitu pada saat hari kliwon, kajeng kliwon, purnama, tilem, rerahinan alit di sanggah, pagerwesi, Saraswati. Biasanya segehan ini dihaturkan kepada Bhuta bucari, Kala Bhucari, dan Durga Bhucari di lingkungan rumah. Segehan Kepel Alasnya dipakai sebuah taledan (tangkih) dari daun pisang, diatasnya diisi dua kepel nasi puith, ikannya bawang jae dan garam. Diatasnya ditaruh atau dilengkapi dengan canang genten (canang biasa). 

Jumlah nasi disesuaikan dngan keinginan begitu pula warnanya disesuaikan dngan maksud dan tujuan yang disuguhkan, Bisa warna putih kuning atau menjadi empat warna seperti hitam , merah, putih dan kuning. Segehan Cacahan Alasnya dipakai taledan ( daun pisang ) , diatasnya diisi 6-7 tangkih, lima buah diisi nasi putih , satu diisi bijaratus ( lima jenis biji-bijian : jagung, jagung nasi, jawa, godem dan jali ), dan satu tangkih diisi beras sedikit, base tampel benang putih, dan uang kepeng. Sebagai lauk pauknya adalah bawang, jae dan garam. Kemudian dilengkapi dengan sebuah canang genten.

Nasi dari segehan ini dapat pula diwarnai sesuai keperluan. Segehan Agung Sebagai alasnya dipakai sebuah tempeh yang cukup besar, diatasnya diisi 11 atau 33 tangkih, masing masing diisi dengan nasi putih serta lauknya bawang , jae dan garam. Kemudian dilengkapi dengan sebuah daksina atau alat perlengkapan daksina itu ditaruh begitu saja ditempat tersebut tidak dialasi dengan bakul dan kelapanya tidak dikupas sampai bersih.

Segehan ini dilengkapi dengan sebuah canang payasan dan 11 atau 33 canang genten/biasa ditambah dengan jinah sandangan. Untuk menghaturkan banten ini disertai dengan penyambleh ayam kecil/ itik/ babi yang belum dikebiri ( kucit butuan ) yang masih hidup.

Waktu menghaturkan segala perlengkapan yang ada pada daksina itu dikeluarkan sedangkan telur dan kelapanya dipecahkan diikuti dengan pemotongan / penyambleh dan akhirnya tetabuhan. Segehan Agung dipergunakan untuk upacara yang agak besar atau kadang dipergunakan untuk upacara mendak Ida Bhatara, upacara pengukuran tempat bangunan atau palinggih, ataupun peletakan batu pertama pada saat membuat bangunan suci.

BANTEN PEJATI

Video Membuat Pejati



Pejati berasal bahasa Bali, dari kata “jati” mendapat awalan “pa-”. Jati berarti sungguh-sungguh, benar-benar. Awalanpa- membentuk kata sifat jati menjadi kata benda pajati, yang menegaskan makna melaksanakan sebuah pekerjaan yang sungguh-sungguh. Jadi, Banten Pejati adalah sekelompok banten yang dipakai sarana untuk menyatakan rasa kesungguhan hati kehadapan Hyang Widhi dan manifestasiNya, akan melaksanakan suatu upacara dan mohon dipersaksikan, dengan tujuan agar mendapatkan keselamatan. Banten pejati merupakan banten pokok yang senantiasa dipergunakan dalam Pañca Yajña. Banten Pejati sering juga disebut “Banten Peras Daksina”. Ketika pertama kali masuk dan sembahyang di sebuah tempat suci, begitu pula jika seseorang memohon jasa Pemangku atau Pedanda, “meluasang” kepada seorang balian/seliran, atau untuk melengkapi upakara, banten pejati sering dibuat. Oleh karena itu, pejati dipandang sebagai banten yang utama, maka di setiap set banten apa saja, selalu ada pejati dan pejati dapat dihaturkan di mana saja, dan untuk keperluan apa saja.

UNSUR DAN MAKNA FILOSOFI

Adapun unsur-unsur banten pejati, yaitu:


  1. DaksinaBanten Peras,
  2. Banten Ajuman Rayunan/Sodaan
  3. Ketupat Kelanan
  4. Penyeneng/Tehenan/Pabuat
  5. Pesucian
  6. Segehan alit Sarana yang Lain


Daun/Plawa; lambang kesejukan.
Bunga; lambang cetusan perasaan
Bija; lambang benih-benih kesucian.
Air; lambang pawitra, amertha
Api; lambang saksi dan pendetanya Yajna.

Daksina terdiri atas:

Video nanding Daksina


  • bakul/serembeng, simbol arda candra
  • kelapa dengan sambuk maperucut, simbol brahma dan nada
  • bedogan, simbol swastik
  • kojong pesel-peselan, simbol ardanareswari
  • kojong gegantusan, simbul akasa/ pertiwi
  • telur bebek simbol windu dan satyam
  • tampelan, simbol trimurti
  • irisan pisang, simbol dharma
  • irisan tebu, simbol smara-ratih
  • benang putih, simbol siwa
  • Ketupat Kelanan adalah lambang dari Sad Ripu yang telah dapat dikendalikan atau teruntai oleh rohani sehingga kebajikan senantiasa meliputi kehidupan manusia.
Dengan terkendalinya Sad Ripu maka keseimbangan hidup akan menyelimuti manusia. Banten Pejati dihaturkan kepada Sanghyang Catur Loka Phala, yaitu


Daksina kepada Sanghyang Brahma
Peras kepada Sanghyang Isvara
Ketupat kelanan kepada Sanghyang Visnu
Ajuman kepada Sanghyang Mahadeva
CARA MEMBUAT Banten Pejati ini terdiri dari 4 macam tetandingan yaitu :

DAKSINA terdiri dari wakul daksina yang dibuat memakai janur/slepan yang di dalamnya dimasukkan tapak dara beras, dan kelapa yg sudah dihilangkan sabutnya, lalu diatas kelapa diisi 7 kojong yg terbuat dari janur/slepan, yg masing-2 kojong diisi telor itik, base tampelan, irisan pisang tebu, tingkih, pangi, gegantusan, pesel-peselan lalu di atasnya diisi benang putih dan terakhir letakkan canang burat wangi di atasnya.

PERAS : memakai alas taledan lalu di atasnya diisi kulit peras yg diisi beras+ benang+base tampelan, lalu di atas kulit peras diletakkan 2 buah tumpeng nasi putih, raka-raka (jaja dan buah-buahan) selengkapnya, ditambah kojong rangkadan yang terbuat dari janur/slepan yang berisi kacang saur, gerang/terong goreng, garam, bawang goreng, timun, lalu di atasnya diisi canang dan sampiyan peras.

SODAAN/AJUMAN RAYUNAN : memakai tamas dari janur/slepan yang di dalamnya diisi 2 buah nasi penek, raka-raka secukupnya, ditambah dengan dua buah clemik berisi rerasmen seperti kacang saur, teri, gerang dan lain-lain. Lalu di atasnya diisi canang dan sampiyan Plaus/sampiyan Soda.

TIPAT KELAN : memakai tamas sama seperti Sodaan, cuma di dalamnya diisi ketupat nasi sebanyak 6 biji, lalu dilengkapi dengan 2 buah clemik yang berisi rerasmen. Di atasnya diisi canang dan sampiyan Plaus/Soda. Utk melengkapi Pejati perlu juga dibuatkan Pesucian yang terbuat dari ceper bungkulan yang di dalamnya dijahitkan 5 buah clemik, yang masing-masing berisi boreh miik, irisan pandan wangi yang dicampur minyak rambut, irisan daun bunga sepatu, sekeping begina metunu, seiris buah jeruk nipis dan 1 buah takir untuk tirta, reringgitan suwah serit dan base tampel. Untuk pelengkapnya juga perlu dibuatkan segehan putih kuning dua tanding bila pejati untuk dibawa ke Pura/Tempat suci.

Untuk melengkapi banten Pejati juga perlu dibuatkan Penyeneng yang dibuat dari 3 potong janur lalu kita bentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai tiga bentuk kojong yang disatukan dan berdiri tegak, di mana masing-masing kojong diisi dengan beras, tepung tawar (beras+daun dapdap+kunir ditumbuk) dan irisan bunga cepaka dan jepun dicampur boreh miik, jagan lupa diisi benang putih.   

DASAR LONTAR 

Penjelasan Bahan Banten Pejati Menurut Lontar Tegesing Sarwa Banten; Mengenai rerasmen: “Kacang, nga; ngamedalang pengrasa tunggal, komak, nga; sane kakalih sampun masikian“. Artinya: Kacang-kacangan menyebabkan perasaan itu menjadi menyatu, kacang komak yang berbelah dua itu sudah menyatu. “Ulam, nga; iwak nga; hebe nga; rawos sane becik rinengo”. 

Artinya: Ulam atau ikan yang dipakai sarana rerasmen itu sebagai lambang bicara yang baik untuk didengarkan. Mengenai buah-buahan: “Sarwa wija, nga; sakalwiring gawe, nga; sane tatiga ngamedalang pangrasa hayu, ngalangin ring kahuripan“. 

Artinya: Segala jenis buah-buahan merupakan hasil segala perbuatan, yaitu perbuatan yang tiga macam itu (Tri Kaya Parisudha), menyebabkan perasaan menjadi baik dan dapat memberikan penerangan pada kehidupan. Mengenai Kue/Jajan: “Gina, nga; wruh, uli abang putih, nga; lyang apadang, nga; patut ning rama rena. Dodol, nga; pangan, pangening citta satya, Wajik, nga; rasaning sastra, Bantal, nga; phalaning hana nora, satuh, nga; tempani, tiru-tiruan“.

 Artinya: Gina adalah lambang mengetahui, Uli merah dan Uli putih adalah lambang kegembiraan yang terang, bhakti terhadap guru rupaka (ayah-ibu), Dodol adalah lambang pikiran menjadi setia, wajik adalah lambang kesenangan mempelajari sastra, Bantal adalah lambang dari hasil yang sungguh-sungguh dan tidak, dan Satuh adalah lambang patut yang ditirukan. Mengenai bahan porosan: “Sedah who, nga; hiking mangde hita wasana, ngaraning matut halyus hasanak, makadang mitra, kasih kumasih“. 

Artinya: Sirih dan pinang itu lambang dari yang membuatnya kesejahteraan/kerahayuan, berawal dari dasar pemikirannya yang baik, cocok dengan keadaannya, bersaudara dalam keluarga, bertetangga dan berkawan. Demikian kupasan banten Pejati baik (upakara) maupun kajian filosofisnya, sehingga dengan pemahaman ini dapat menumbuhkan kesadaran, keyakinan, dan kemantapan umat Hindu dalam membuat dan menghaturkan Banten Pejati dan melaksanakan ajaran agama Hindu yang penuh dengan simbol-simbol, sehingga dapat mengikis dogma “Anak Mula Keto” di masa yang akan datang. 

Tambahan : DAKSINA Ada yang namanya daksina linggih merupakan daksina sebagai simbol “pelinggihan Ida Bhatara” tidak memakai tegteg, peras, dan ajuman. Juga telor diganti dengan tingkih. Kemudian wakul serembengnya dibungkus kain putih kuning. Dengan demikian maka daksina (baik daksina alit, pekala-kalaan dan krepa) adalah simbol Sanghyang Widhi, stana Sanghyang Widhi, sarana inti yadnya, persembahan terima kasih, dan pesaksi. SESANTUN Adalah sesayut pengambian terdiri dari:

pengambian, simbol permohonan kehadiran Ista Dewata.
dapetan, simbol anugrah Sanghyang Widhi.
peras, lihat di atas.
sodaan, simbol persembahan/bhakti.

Mengapa Laki-Laki Indonesia Kebanyakan Berani Menikah, Walaupun Penghasilan Minim?

Walaupun penghasilan masih jauh dari siap untuk berumah tangga dan tinggal masih menumpang di rumah orangtua, tetapi banyak laki-laki Indonesia yang sudah berani untuk menikah. 

Mengapa Laki-Laki Indonesia Kebanyakan Berani Menikah, Walaupun Penghasilan Minim?


Padahal logikanya, menikah berarti siap untuk bertanggung jawab atas biaya hidup diri sendiri plus wanita yang akan menjadi pendamping hidup. Tapi kenyataannya, laki-laki Indonesia berani menikah, dengan pertimbangan bahwa justru dengan beristri, pengeluaran bisa lebih hemat. Karena kamar cukup satu berdua.

Kalau biasanya sarapan pagi di kantin kantor, kini sudah ada istri yang mempersiapkan di rumah. Mencuci dan menggosok pakaian yang biasa dibayar ke laundry, kini ada istri yang membantu mencuci dan menggosok, tanpa perlu digaji.

Pulang kerja, biasanya mampir dulu di warung untuk beli makanan untuk santap malam, tapi sejak beristri, bisa langsung pulang dan di meja makan sudah tersedia makanan hangat.

Bahkan keperluan mandi, seperti handuk dan sabun, sudah disediakan istri tercinta. Prinsipnya kehadiran seorang wanita dalam rumah, bukan menambah beban, malahan mendapatkan "Pelayan" yang siap melayani "All In" dan tanpa dibayar.

Dari mulai menyapu rumah, mengepel kamar mandi, ke pasar, masak dan mencuci piring, semua dilakukan dengan sukarela. Sementara menunggu suami pulang kerja, istri mengisi bak mandi, karena belum mampu bayar air ledeng, maka air perlu ditimba dari sumur dan disaring agar layak pakai. Begitu suami pulang, rumah sudah rapi.

Suami adalah Kepala Rumah Tangga

Bila tiba saat makan malam, maka suami tinggal melangkah dan duduk untuk bersantap. Bila sudah ada bayi di rumah dan bayi menangis di tengah malam, suami tidak boleh diganggu, karena besok mau ke kantor.

Maka istri dengan ikhlas akan bangun, menyusui ataupun meninabobokan bayinya, agar suami jangan sampai terganggu tidurnya. Begitu tingginya seorang laki-laki Indonesia, mendapatkan kehormatan dalam sebuah rumah tangga.

Hari Libur, Suami Tidur

Bila hari Minggu atau libur tiba, suami tidur sampai siang dan tidak boleh diganggu. Bahkan bila sudah ada anak-anak maka istri akan mengatakan pada anak-anak "Stt jangan berisik, bapakmu lagi tidur. Ayuh main di luar sana." Alangkah beruntungnya laki-laki Indonesia!

Di Perancis Pria Ikut Cuci Piring, Menyapu, dan Jaga Anak

Di Perancis adalah hal sangat biasa dan wajar bahwa suami ikut mencuci piring, menyapu, menjaga anak dan mengepel lantai atau membantu istri di dapur karena itu, amat jarang ada laki-laki Indonesia yang beristrikan orang asing (Bule), karena pengertian suami istri itu beda total.

Kalau di Indonesia, seorang suami, begitu dihargai, sehingga dalam segala hal begitu diistimewakan. Bahkan keluarga tidak berani makan malam, sebelum suami makan. Bagi seorang istri, seorang suami adalah segala-galanya. Suami boleh marah kapan saja, sedangkan bila istri yang marah, ntar berdosa terhadap suami.

Renungan di Pagi Hari

Semoga tulisan ini mampu menginspirasi kaum laki-laki, agar lebih menghargai peran istri. Karena istri bukanlah pembantu all in seumur hidup, melainkan pendamping hidup Anda.