Showing posts with label Valentine. Show all posts
Showing posts with label Valentine. Show all posts

Hati-Hati, Selingkuh Banyak Diawali Dari Sering Curhat di Facebook


Hati-Hati, Selingkuh Banyak Diawali Dari Sering Curhat di Facebook

Selingkuh banyak diawali dari curhat di Facebook. Mungkin pada mulanya tidak sampai mikir seekstrem itu. Masak sih Cuma curhat bisa jadi selingkuh? Aneh-aneh aja deh.

Jangan salah jika slaah satu dari suami istri itu sampai curhat masalah rumah tangga pada lawan jenis dan menemukan patner yang nyaman, lambat laun ia akan terjebak dalam jebakan cinta.

Cerita dan curhat yang intensif seperti ini sangat efektif mengaitkan dua hati. Yang satu galau, yang satu menjadi pendengar yang baik sekaligus memberi solusi.

Ketika kamu yang sudah nyaman dengan teman curhatmu, maka kamu akan terus merindukan curhat padanya. Bahasa sederhananya kamu udah kadung sayang. Lama-lama kamu akan merasakna sebuah rasa jenuh pada pasangan.

Disaat kamu tidak menemukan ketenangan pada suami atau istrimu, lantas kamu dapatkan itu dari orang lain, akhirnya awal perselingkuhan pun akan dimulai.

Setiap orang pasti menyukai untuk berbicara pada orang yang satu jalan pikiran, ditambah dengan selera humor yang pas, pengetahuan yang baik, dewasa dan dapat memberikan solusi-solusi yang baik.

Selingkuh banyak diawali dari curhat ke lawan jenis. Mungkin pada mulanya tidak sampai mikir seekstrem itu. Masak sih Cuma curhat bisa jadi selingkuh? Aneh-aneh aja deh.

Jangan salah jika slaah satu dari suami istri itu sampai curhat masalah rumah tangga pada lawan jenis dan menemukan patner yang nyaman, lambat laun ia akan terjebak dalam jebakan cinta.

Cerita dan curhat yang intensif seperti ini sangat efektif mengaitkan dua hati. Yang satu galau, yang satu menjadi pendengar yang baik sekaligus memberi solusi.

Tapi, curhatkan tak harus dengan pasangan orang lain? Apa orang yang dapat mendengar dan memberikan solusi baik Cuma berasal dari lawan jenis? Ini namanya mencari malapetaka. 

Sebenarnya banyak orang yang lebih dan baik untuk dijadikan kawan curhat dan lawat bicara. Ada guru, sahabat, orang tua ada keluarga ada tokoh-tokoh tertentu yang lebih tidak punya resiko dan kepentingan untuk mencuri cintamu.

Bagaimanapun milik sendiri jauh lebih menenangkan, menyenagkan, membanggakan dibanding dengan yang bukan haknya. Dan juga menjadi pembedaan paling inti, suami atau istrimu adalah cinta yang direstui, yang mengalami proses penguatan dan pematangan, serta sungguh-sungguh tumbuh dari niat yang suci.

Kalau kesadaran ini ada dalam dirimu, dijamin kamu tak akan tergoda dengan dengan godaan apapun walau godaan itu segede gunung.

Kamu bisa tetap saja enjoy karena iman sudah membentengi, dan sudah menjadi pertahanan yang kuat untuk dirimu. Setan gak akan mungkin menggoyahkan perasaanmu.

Jika hal ini sudah ada dalam dirimu, maka bagimu suami atau istrimu adalah segala-galanya. Tidak ada yang lebih baik dari pasanganmu, walau secara kasat mata yang diuar sana banyak yang memliki kelebihan.

Prempuan Tidak Suka Menjelaskan Apa Yang Diinginkan, Akan Tetapi Mengharapkan Laki-laki Untuk Mengerti


Prempuan Tidak Suka Menjelaskan Apa Yang Diinginkan, Akan Tetapi Mengharapkan Laki-laki Untuk Mengerti


Masih menjadi rahasia kenapa prempuan tidak mau menjelaskan apa yang ada didalam pikirannya dan selalu menunggu laki-laki yang ingin mengerti kemauannya.

Rasa ingin dimengerti oleh pasangan itu sudah ada didalam diri seorang prempuan sehingga terkadang prempuan lebih banyak diam meski dirinya menginginkan sesuatu atau memiliki hal yang ingin disampaikan.

Masih Menjadi Rahasia Kenapa prempuan Itu Hanya Ingin Dimengerti Tanpa Harus Menjelaskan

Terkadang laki-laki menunggu prempuan yang menjelaskan karena bagi laki-laki terkadang wanita membingungkan, tak ingin menjelaskan namun maunya ingin dimengerti.

Dan entah kenapa kebanyakan prempuan itu selalu ingin dimengerti tanpa harus menjelaskan apa maunya. Ia ingin laki-laki yang dicintainya peka dan tahu sebelum ia menjelaskan apa keingiannya.

Prempuan Berharap Laki-lakilah Yang Memiliki Inisiatif Sendiri Sehingga Ia Tidak Perlu Repot-repot Menjelaskan
Prempuan itu terkadang memiliki hal yang dinginkan namun terkadang ia tidak mau menjelaskan.

Ia ingin laki-lakinya memiliki inisiatif tersendiri dan mengetahui apa sebetulnya yang ia inginkan didalam pikirannya.
Dan tak jarang laki-laki tidak peka terhadap wanitanya, karena laki-laki tidak seperti wanita yang seringkali memiliki teka-teki.

Entah Kenapa Prempuan Selalu Berharap Laki-lakilah Yang Peka

Setiap Prempuan menginginkan laki-laki yang peka terlebih dahulu sehingga ia tidak perlu menjelaskan apa maunya dan apa keinginannya. Sudah pasti Prempuan akan sangat bahagia ketika dapat dimengerti oleh laki-laki yang dicintai.

Namun sayangnya laki-laki tidak sepeka itu dan laki-laki tidak mudah mengetahui keinginan serta apa maunya seorang perempuan dan itulah yang membuat seorang perempuan terkadang cemberut tanpa alasan.

Sebab tak ada prempuan yang menginginkan dirinya meminta dan menceritakan banyak hal, pasti didalam hatinya ia ingin laki-lakinya yang sadar sebelum ia meminta sesuatu.

Setiap prempuan Ingin Dimengerti dan Berharap Laki-lakinya Dapat Mengetahui Segala Keinginannya.

Percayalah, jauh didalam lubuk hati seorang prempuan ia ingin dimengerti. Akan sangat membahagiakan apabila laki-laki yang dicintai dapat mengerti dan memberi apa yang ia inginkan tanpa ia meminta terlebih dahulu.

Namun sulit rasanya untuk mendapatkan lelaki yang demikian, karena kebanyakan lelaki itu sulit untuk peka dan mengerti bahwa sebetulnya wanita itu ingin dimengerti.

Prempuan Akan Merasa Sangat Bahagia Bahkan Merasa Beruntung Ketika Memiliki Laki-laki Yang Dapat Mengerti Dirinya
Tidak jarang wanita memilih diam tanpa alasan ketika ia ingin dimengerti namun ternyata laki-lakinya tidak mau memahami dan merasa kesal karena laki-lakinya kurang peka terhadap dirinya sehingga itulah yang membuat ia ngambek.

Maka ketahuilah, wanita akan merasa sangat bahagia, bahkan akan merasa menjadi prempuan yang beruntung ketika memiliki laki-laki yang dapat mengerti dirinya.

Jangan Malu Dengan Orangtuamu Yang Miskin, Karena Merekalah Anda Seperti Sekarang


Jangan Malu Dengan Orangtuamu Yang Miskin, Karena Merekalah Anda Seperti Sekarang.

Jangan malu terlihat miskin malulah ketika kita pura pura kaya, dan jangan pernah menjalani hidup dengan selalu melihat "ke atas", tapi cobalah untuk melihat kebawah. Maka jika hal itu kamu lakukan, nikmat hidup itu akan jauh lebih terasa indah walaupun kamu berasal dari keluarga yang sederhana.

Jangan pernah malu pada orang tuamu walaupun mereka cuma seorang petani, pedagang kecil atau pun tukang becak. Selama mereka berjuang untuk yang halal, maka kamu patut berbangga pada mereka.
Jadi kenapa kamu mesti malu, yang patut kamu malukan adalah jika orang tua adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan penuh penipuan dan kecurangan.

Singkirkan segala bentuk gengsi, karena hidup bukan masalah harta atau pekerjaan mewah. Mulailah berusaha dan tetap bantu serta hormati orang tuamu dalam mencari rezeki yang halal. Karena tidak ada yang patut dimalukan selama kamu berjuang untuk sesuatu yang halal
.
Ketika orang tuamu sedang tidur, coba pandangilah wajahnya.

Pandangilah dan resapi dengan hati, maka kamu bisa rasakah kepenatan yang mereka rasakan sepanjang hari. Tetapi, ketika kamu adalah anak yang berbakti, suka menolong dan tidak pernah malu terhadap mereka.

Maka sesungguhnya mereka memiliki jiwa yang sangat kuat. Karena mereka yakin, dengan segala upaya yang mereka lakukan, mereka yakin bahwa kamu akan menjadi orang yang berhasil, orang yang akan membawa perubahan pada keluargamu sendiri.

Mereka bekerja keras agar kamu bisa bersekolah atau pun kuliah. Maka pada saat itu kamu akan memiliki tanggung jawab yang besar, maka jalanilah pekerjaan mu sebagai siswa ataupun mahasiswa/wi dengan baik. Tugas utamamu hanyalah menjadi siswa atau mahasiswa/wi yang berpendidikan, sehingga suatu saat kelak.

Kamu lulus dan bisa mendapatkan pekerjaan atau pun membangun sebuah usaha yang jauh lebih baik, maka jangan pernah lupakan mereka yang sudah mengantarkanmu pada titik tersebut.
Setiap orang tua selalu menaruh harapan yang besar pada anaknya. Maka perjuanganmu untuk bisa menjadi orang yang berhasil adalah bentuk rasa syukur dan terima kasihmu pada mereka.

Walaupun orang tua tidak pernah meminta, tapi kamu harus tau, bahwa itu hanya akan timbul dari kesadaran diri sendiri saja. Mereka selalu berdo’a agar kamu bisa menjadi orang yang hebat, orang yang akan membawa perubahan pada keluarga.

Ketiga anda sukses jangan lupa berterima kasih kepada orangtuamu, Karena merekalah adalah segalahnya bagi Anda dan saya.

Single Parent, Orang Tua Dengan Kekuatan Super


Single parent ialah sebutan dari orang tua tunggal yang mengayuh biduk rumah tangganya sendiri tanpa seorang pasangan hidup.

Biasanya seseorang menjadi single parent karena dipisahkan oleh perceraian ataupun kematian dari pasangan hidupnya. Entah dia Laki-Laki ataupun Wanita.

Rasanya tidak berlebihan bila tulisan kali ini saya beri judul seperti diatas. Single parent hadir bagai manusia super. Super sabar. Super kuat. Super berani. Super telaten. Dan banyak julukan super lainnya, layak disandangkan pada sosoknya.

Bilamana ia Perempuan kita menyebutnya Super Mom dan kalau ia Laki-Laki kita biasa meyebutnya Super Dad, Bagaimana tidak. Setumpuk tugas dan pekerjaan, yang harusnya dibagi dengan pasangan hidup, harus dikerjakan sendirian. Menjadi ayah, sekaligus menjadi ibu bagi buah hati mereka. Tentu bukan hal yang mudah. Pastilah hanya mereka yang bermental baja yang mampu melewatinya.

Masalahpun akan bertambah pelik ketika yang menjadi single parent adalah seorang Perempuan. Orang biasa menyebut mereka dengan sebutan Janda. Ya..., seorang Janda. Bukan rahasia lagi, bila kehadiran sosok Janda sering menjadi bahan gunjingan bagi orang sekitarnya. Entah mengapa stigma negatif kadang melekat pada diri mereka.

Sindiran-sindiran tak manusiawi kerap menghampiri. Kadang terasa sangat nyinyir dan sinis. Ironisnya, seringkali cibiran itu meluncur dari mulut sesama kaum Perempuan. Sungguh aneh. Sesama Perempuan merendahkan kaumnya sendiri. Padahal yang sedang mereka bicarakan juga tentang martabat Perempuan. Sebegitu rendahkah harkat seorang Janda, hingga keberadaannya seolah lampu kuning bagi sesama Perempuan untuk berhati-hati. Apalagi bila kebetulan sang Janda berwajah cantik nan aduhai. Belum lagi godaan yang datang dari kaum Lelaki, yang sering terasa melecehkan sekaligus menghinakan.

Sesungguhnya menjadi Single Parent, baik itu karena perceraian maupun dipisahkan oleh kematian adalah sesuatu yang pasti tak seorangpun di-dunia ini yang menginginkannya. Manusia mana yang ingin berpisah dengan orang yang dicintainya? Namun kadang takdir hidup tak selalu berjalan seiring dengan harapan. Terfikirkah oleh Anda bila Anda yang mengalaminya? Nyamankah Anda, bila ada orang memandang sebelah mata dengan status Anda sebagai Janda?
Seperti kisah salah seorang sahabatku. Ia seorang single parent, bahkan diusia yang boleh dikatakan sangat muda. 30 tahun. Saat suaminya pergi meninggalkannya untuk selamanya, keluarga kecil itu baru saja dikaruniai anak ke-2. Laki-laki. Seolah melengkapi kebahagiaan mereka, karena sebelumnya 1 anak mereka terdahulu adalah perempuan. Namun malang tak dapat ditolak, saat si bungsu baru menginjak usia 3 bulan, suaminya menderita sakit yang serius hingga tak berselang lama, Tuhan memanggilnya.

Kebahagiaan-nya-pun terenggut seketika. Kepergian sang ayah tak hanya menyisakan kesedihan, tapi juga melahirkan 2 anak yatim baru. Anak-anak belia yang masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ayah.

Limbung tentu saja. Seketika sang Ibu harus menjadi single parent bagi kedua anaknya. Sementara selama ini dia hanya perempuan rumahan yang tak piawai mencari uang. Tak mandiri secara finansial. Segalanya bergantung pada suami. Bagai sayap burung yang patah. Yang tak mampu lagi terbang.

Sesaat masa depan terasa gelap dan suram. Gamang dan bingung menyambut hari esok. Namun Tuhan selalu tepat menakar takdir seseorang. Disiapkan-Nya segala sesuatu dengan begitu sempurna.

Ada kesulitan untuk kemudian diberi-Nya kemudahan. Hingga meski masalah mendera, datang silih berganti, semua bisa dilewatinya. Meski harus dengan terseok. Bagaikan air mengalir, tiba-tiba tawaran bekerja dari teman dan sahabat berdatangan menghampiri. Hingga iapun bisa sedikit mengatasi masalah finansialnya, meski tak sempurna.
Mentalnya pun terasah, ketika godaan datang dari para Lelaki iseng disekitar rumah, bisa ia tanggapi dengan santai. Meski pasti hatinya merasa terhina. Kesabarannya teruji ketika dihadapi persoalan remeh temeh berkait dengan urusan rumah tangga, seperti membetulkan pompa air yang macet, genteng yang bocor, got yang mampet, dan banyak hal lainnya yang seharusnya menjadi urusan para ayah.

Ditengah kesedihan, ia juga harus tegar menghibur anak-anaknya yang masih polos dan lugu yang terus bertanya kemana ayahnya pergi. Belum lagi, bila dalam kesendirian hadir rasa rindu akan sosok suaminya, tempatnya bersandar ketika lelah mendera. Hingga pecah tangisnya menahan segala rasa. Pasti tak mudah melewatinya.

Tuhan benar-benar menggemblengnya. Untuk naik kelas. Dalam karunia Tuhan juga dalam kearifan.

Saya Janda, Sukses dan Bahagia!

Saya Janda, Sukses dan Bahagia!

Berstatus sebagai Janda itu bukanlah sebuah aib. Jadi tidak perlu untuk malu. Semua wanita di muka bumi ini ketika berumah-tangga pastinya ingin bahagia dan langgeng rumah-tangganya hingga kelak menjadi kakek-nenek. Namun ketika bencana dan prahara datang dari pasangan dan sudah tidak mampu lagi di atasi dan cara mengatasinya, keputusan terakhir adalah cerai dan bersiap dengan status Janda.

Stigma di masyarakat sudah terbentuk bahwa Janda itu genit, penggoda suami orang, lemah dan berharap mendapat santunan materi dari orang lain. Orang bisa saja mengatakan seperti itu namun Anda, jika berstatus Janda harus membuat tekad yang kuat, Saya Janda, Sukses dan Bahagia!

Untuk sukses secara materi memang tidaklah gampang, harus memiliki tekad yang kuat. Kalau selama ini ada yang nyinyir dengan status Janda yang hanya bisa minta belas kasihan orang secara materi, mulai sekarang ayo tunjukan bahwa Anda mampu! Saya sendiri Janda dan saya juga banyak mengenal para Janda yang sukses setelah ditinggal mati atau cerai dari suaminya.

Contoh, sebut saja public figure Desi Ratnasari dan Yuni Shara. Selama ini tidak ada gosip miring tentang kehidupan pribadi mereka. Kuncinya, mereka mampu menempatkan diri sebagai Janda yang terhormat, tidak murahan terutama gonta-ganti pasangan. Kedua wanita ini gigih dalam bekerja dan ini terlihat dengan pembuktian anak-anak mereka yang sehat, pintar dan tidak berulah.

Banyak Janda yang awalnya memang mereka terpuruk secara ekonomi apalagi kalau selama ini hanya mengandalkan penghasilan dari suami. Mulai sekarang tentunya sudah tidak memanjakan diri lagi, harus bekerja, cobalah kembali membuat surat lamaran sesuai dengan skill yang dimiliki.

Atau bisa juga menciptakan ladang pekerjaan baru yang Anda ciptakan sendiri tanpa harus keluar rumah. Misalkan membuka usaha salon, usaha online, bisnis sembako, menjadi penulis atau apa saja. Pekerjaan jika ditekuni maka dikemudian hari akan memberikan hasil yang memuaskan.

Seorang Janda dapat dikatakan sukses jika dia mampu mengantarkan anak-anaknya hingga sekolah tinggi, bekerja dan menikah. Memang itu bukan pekerjaan mudah. Seringkali anak-anak yang orangtuanya bercerai kehidupannya hancur. Sekolah tidak selesai, berulah dan menyalahkan orangtuanya ketika mereka gagal.

Inilah yang menjadi PR untuk para Janda yang memiliki anak bahwa tanpa ayah anak-anak bisa sukses. Caranya:

-Motivasi anak, pendidikan itu penting 
-Dampingi anak ketika sekolah
-Quality time bersama anak
-Tempat sharing dan memberikan solusi

Janda bisa Bahagia, Why Not?

Berstatus Janda bukan berarti penderitaan seumur hidup yang akhirnya tidak bisa happy alias bahagia. Boleh menangis saat awal menjadi Janda karena suami meninggal dunia. Boleh sedih ketika mengingat kelakuan suami yang kasar, suka selingkuh, tidak bertanggungjawab dan menghargai diri kita.

Namun tangis kesedihan itu ada batasnya. Menangis hanya akan menguras energi dan emosi yang bisa menyebabkan wajah jadi cepat tua. Tentunya Anda tidak mau tua sebelum waktunya karena wajah yang kusut bukan? Ayo, ciptakan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta.

So, come on move on! Bahagia itu kita yang ciptakan kok. Tidak harus memiliki suami lagi baru Anda bahagia. Karena belum tentu mereka yang punya suami itu bahagia, bisa saja ada tekanan bathin di dalam hatinya namun terpendam.

Kebahagiaan itu datang dari dalam hati dan tercermin di wajah. Untuk bahagia itu banyak caranya, misalnya;

Melakukan hobby seperti :

-Menyelam, naik gunung
-Hangout bersama sahabat
-Mengunjungi keluarga
-Mempercantik diri ke salon
-Cuti kerja untuk liburan


So, tetap bersemangat ya para Janda, tetap terus rawat diri Anda dan terus jadilah Janda yang terhormat. Rahayu 

Mengapa Laki-Laki Indonesia Kebanyakan Berani Menikah, Walaupun Penghasilan Minim?

Walaupun penghasilan masih jauh dari siap untuk berumah tangga dan tinggal masih menumpang di rumah orangtua, tetapi banyak laki-laki Indonesia yang sudah berani untuk menikah. 

Mengapa Laki-Laki Indonesia Kebanyakan Berani Menikah, Walaupun Penghasilan Minim?


Padahal logikanya, menikah berarti siap untuk bertanggung jawab atas biaya hidup diri sendiri plus wanita yang akan menjadi pendamping hidup. Tapi kenyataannya, laki-laki Indonesia berani menikah, dengan pertimbangan bahwa justru dengan beristri, pengeluaran bisa lebih hemat. Karena kamar cukup satu berdua.

Kalau biasanya sarapan pagi di kantin kantor, kini sudah ada istri yang mempersiapkan di rumah. Mencuci dan menggosok pakaian yang biasa dibayar ke laundry, kini ada istri yang membantu mencuci dan menggosok, tanpa perlu digaji.

Pulang kerja, biasanya mampir dulu di warung untuk beli makanan untuk santap malam, tapi sejak beristri, bisa langsung pulang dan di meja makan sudah tersedia makanan hangat.

Bahkan keperluan mandi, seperti handuk dan sabun, sudah disediakan istri tercinta. Prinsipnya kehadiran seorang wanita dalam rumah, bukan menambah beban, malahan mendapatkan "Pelayan" yang siap melayani "All In" dan tanpa dibayar.

Dari mulai menyapu rumah, mengepel kamar mandi, ke pasar, masak dan mencuci piring, semua dilakukan dengan sukarela. Sementara menunggu suami pulang kerja, istri mengisi bak mandi, karena belum mampu bayar air ledeng, maka air perlu ditimba dari sumur dan disaring agar layak pakai. Begitu suami pulang, rumah sudah rapi.

Suami adalah Kepala Rumah Tangga

Bila tiba saat makan malam, maka suami tinggal melangkah dan duduk untuk bersantap. Bila sudah ada bayi di rumah dan bayi menangis di tengah malam, suami tidak boleh diganggu, karena besok mau ke kantor.

Maka istri dengan ikhlas akan bangun, menyusui ataupun meninabobokan bayinya, agar suami jangan sampai terganggu tidurnya. Begitu tingginya seorang laki-laki Indonesia, mendapatkan kehormatan dalam sebuah rumah tangga.

Hari Libur, Suami Tidur

Bila hari Minggu atau libur tiba, suami tidur sampai siang dan tidak boleh diganggu. Bahkan bila sudah ada anak-anak maka istri akan mengatakan pada anak-anak "Stt jangan berisik, bapakmu lagi tidur. Ayuh main di luar sana." Alangkah beruntungnya laki-laki Indonesia!

Di Perancis Pria Ikut Cuci Piring, Menyapu, dan Jaga Anak

Di Perancis adalah hal sangat biasa dan wajar bahwa suami ikut mencuci piring, menyapu, menjaga anak dan mengepel lantai atau membantu istri di dapur karena itu, amat jarang ada laki-laki Indonesia yang beristrikan orang asing (Bule), karena pengertian suami istri itu beda total.

Kalau di Indonesia, seorang suami, begitu dihargai, sehingga dalam segala hal begitu diistimewakan. Bahkan keluarga tidak berani makan malam, sebelum suami makan. Bagi seorang istri, seorang suami adalah segala-galanya. Suami boleh marah kapan saja, sedangkan bila istri yang marah, ntar berdosa terhadap suami.

Renungan di Pagi Hari

Semoga tulisan ini mampu menginspirasi kaum laki-laki, agar lebih menghargai peran istri. Karena istri bukanlah pembantu all in seumur hidup, melainkan pendamping hidup Anda.

Wanita Dijajah Pria Sejak Dulu, dijadikan Perhiasan Sangkar Madu



Inilah penggalan lirik lagu Sabda Alam yang lekat benar dalam ingatanku. Sebuah lagu karya Ismail Marzuki yang usianya sudah sangat tua. Lagu yang mengisahkan tentang kelemahan dan ketidak-berdayaan wanita. Wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sejak dulu digambarkan sebagai makhluk yang lemah, penuh kelembutan, menarik dan juga penuh misteri.

Banyak hal yang tidak mungkin terjadi akan tetapi bisa dilakukan oleh seorang wanita yang lemah dan lembut itu. Wanita bisa menjadi sosok yang sangat kuat dan sangat tangguh, menjadi sekuat karang dan setangguh gunung es.
Di belahan dunia yang besar ini, segala sesuatu yang indah pun sering kali diidentikkan dengan wanita.

Wanita diibaratkan dengan bunga, sesuatu yang indah, cantik, berseri, harum dan menyegarkan. Dari keindahannya ini banyak pula para lelaki yang pada akhirnya bertekuk lutut di sudut kerling wanita. Sejak dulu, wanita selalu dikatakan penuh misteri, wanita selalu menarik untuk diperbincangkan, wanita selalu menjadi bagian sejarah dalam setiap perjalanan jaman.

Beberapa mitos dan cerita tentang wanita hampir selalu ada di setiap penjuru dunia. Dalam budaya Thailand misalnya, terdapat sebuah mitos tentang pohon ajaib yang buahnya menyerupai tubuh sorang gadis. Dari situlah mereka menyebut buah tersebut dengan nama “makalee pon”, yang artinya : Wanita yang terlahir dari sebuah pohon di hutan Himmapen.
Hutan Himmapen adalah hutan hunian atau hutan jin. Konon katanya ketika buah ini jatuh ke tanah, ia akan berubah menjadi seorang wanita. Dan dalam mitos agama Budha di Thailand, wanita-wanita inilah yang kelak akan menjadi istri-istri para pertapa.

Di dalam kehidupan, wanita memang selalu bisa menjadi peran utama yang baik. Seperti diceritakan pada jaman Nabi Sulaiman dimana ilmu sihir masih banyak dipergunakan, Nabi pernah digoda oleh bangsa jin untuk menanam sebuah pohon di istana-nya.

Dikatakan oleh jin bahwa pohon itu memiliki buah ajaib, yang apabila buahnya sudah masak dan sangat matang akan berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Tetapi Nabi menolak bujukan itu karena Nabi mengetahui bahwa pohon itu adalah hasil sihir jin yang bisa menimbulkan dosa besar.
Sudah terukir didalam sejarah bahwa beberapa wanita cantik dan tangguh pernah memperkokoh kejayaan Indonesia, seperti Gayatri Rajapatni.

Dia terkenal sebagai ibu suri Kerajaan Majapahit semasa putrinya Tribuwana Wijayatunggadewi naik tahta.
Beliau ternyata berperan sebagai penasihat spiritual untuk raja-raja Majapahit hingga akhir hayatnya. Begitu pula dengan Tribuwana Wijayatunggadewi. Dibalik kecantikan dan kelemah lembutannya, ia mampu membuktikan dan mempertahankan keutuhan Kerajaan Majapahit, dan berandil besar dalam membawa kerajaan Majapahit menguasai hampir seluruh Nusantara. Dalam etimologi Jawa, kata wanita berasal dari frasa “wani ditoto” atau berani diatur.

Nah, sebutan wanita disini dimaknai berdasarkan kemampuannya untuk tunduk dan patuh pada lelaki sesuai dengan perkembangan budaya di tanah Jawa pada masa tersebut. Sementara itu menurut bahasa Sansekerta kata perempuan muncul dari kata “ per-empu-an”.
“Per” memiliki makna makhluk dan “empu” artinya mulia, tuan atau mahir.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna kata perempuan adalah makhluk yang mulia atau makhluk yang memiliki kemampuan. Apapun mitos, cerita, peran dan bahasan tentang wanita, yang pasti wanita telah diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang mulia.
Opini, wanita diciptakan untuk menjalani kodratnya sebagai ibu, yang ditakdirkan untuk mensyukuri rasa sakit saat melahirkan, mendidik dan menyayangi manusia hingga akhir jaman.

Kehangatan dan kenyamanan adalah sifat wanita secara umum. Seorang anak yang menangis akan merasa nyaman ketika sang ibu memeluknya, memberikan rasa hangat, nyaman dan menentramkan hati. Bahkan sampai setua apapun kita, kita masih ingin merasakan belaian kasih sayang ibu.

Dan inilah salah satu keajaiban dan kemuliaan wanita. Ibu, ibu, ibu. Ibu adalah wanita. Surga di bawah telapak kaki ibu. Wanita adalah tiang negara. Kata-kata itu hanya dipersembahkan untuk wanita.

Ternyata di balik kelemahan fisik wanita tersimpan kekuatan gaib yang maha dahsyat yang telah dirahmatkan Tuhan untuk wanita. Ibuku yang pintar dan penyabar pun pernah menasihati aku. “Menjadi wanita harus bisa seperti pohon,” kata beliau. Dan ketika aku menjalani kenyataan dalam kehidupan ini, peran untuk bisa menjadi seperti pohon ternyata benar-benar harus bisa aku jalani. 
Nasihat ini selalu memberiku kekuatan dan semangat untuk terus berjuang dengan keikhlasan. “Lihatlah pohon !” kata beliau saat itu. “Dia selalu meneduhkan. Dia selalu tumbuh dengan sabar, perlahan tanpa ada batas waktu. Dia selalu bisa menyesuaikan diri dimanapun dia tumbuh.

Apapun kondisinya, oksigen selalu disedekahkan untuk sekitarnya. Semua bagian dari pohon bisa bekerjasama dengan baik, penuh rahmat dan keikhlasan tanpa pernah ada yang mengeluh. Akarnya berfungsi menyokong berdirinya tumbuhan, dia harus kuat dan kokoh meski diterjang angin kencang. Batang pohon sebagai penghubung antara akar dengan tajuk pohon. Daun selalu berisi klorofil yang berfungsi menyerap sinar matahari untuk diolahnya menjadi energi dan gula. Ketika dia berbunga, bunganya tampak cantik dan indah. Ketika ada penyerbukan bisa menghasilkan buah. Buahnya akan dinikmati manusia.

Dia selalu ikhlas, penuh kesabaran, selalu berjuang dan bermanfaat sampai akhir hayatnya.” Mungkin seperti itulah cermin untuk menjadi seorang wanita. Makhluk Tuhan yang ditakdirkan penuh dengan kemuliaan. Makhluk Tuhan yang selalu diselimuti dengan keindahan rahasia-Nya. Di dalam kemuliaannya harus ada keihklasan dan kesabaran.

Di dalam kelembutan dan kelemahannya, wanita harus mampu melindungi, memberikan kasih sayang dan memberikan manfaat untuk keluarga dan sekitarnya. Wanita harus sehat dan kuat secara mental dan fisik, karena dia juga diibaratkan menjadi akar sebuah pohon, tidak goyah meski diterpa angin yang kencang.

Wanita harus cerdas, cerdik dan pandai karena dia harus mampu mengatur dan mengendalikan berbagai hal untuk putra-putrinya, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Ibarat daun, wanita harus selalu tabah dan selalu bisa memberi semangat.

Semua wanita di dunia ini selalu dipuji dengan sebutan cantik, seperti cantiknya sekuntum bunga, karena memang benar wanita adalah makhluk yang cantik, makhluk yang dirahmati dengan kasih sayang, ditakdirkan untuk mengandung, melahirkan, mengayomi, serta mendidik untuk menjadi insan yang beriman, kokoh dan tangguh.

Jadi, wanita harus bisa menjadi perempuan, yaitu makhluk yang mulia, makhluk yang dianugerahi kemampuan luar biasa.

Terlalu Baik Jadi Orang, Nggak Bagus Juga Untuk Kesehatan


Siapa yang tak ingin menjadi baik? Dari sekian banyak hal buruk dalam keseharian, sedikit kebaikan bisa jadi penawar baik dalam kehidupan. Tetapi, ada beberapa orang yang justru bersikap terlalu baik, yang kemudian membuat hidupnya kerap sengsara. Mulai dari rasa tak enakan yang begitu besar, terlalu memikirkan perasaan orang, hingga merasa ingin selalu terlihat baik dihadapan orang.


Percayalah, menjadi orang baik memang terlihat menyenangkan, namun kita pun perlu tahu kapan harus berhenti untuk bersikap baik jika ternyata kebaikan itu merugikan diri kita sendiri. Sebab jika tak bijak, sikap seperti ini bisa berdampak buruk pada kehidupan. Menjadi beban pikiran hingga merusak kesehatan.

Orang lain mungkin bahagia atas apa yang kita perbuat dihadapan mereka, tapi jika ternyata kita sendiri tak suka, untuk apa? Menjadi orang baik itu perlu, tapi menyiksa diri hanya untuk dianggap baik, tentu salah.

1. Tak Bisa Menolak dan Berkata ‘Tidak’
Hanya Akan Membuat Kita Lelah

Salah satu hal paling sulit untuk menjadi orang baik adalah, ketika kita tak bisa menolak dan berkata ‘tidak’ untuk sesuatu yang diminta orang lain. Kamu mungkin tak suka minuman keras, tapi seorang temanmu mungkin suka untuk kemudian memintamu mencoba. Tak enak hati menolak tawarannya, kamu tetap memaksa diri untuk memenuhi permintaannya. Hasilnya, kepalamu pusing karena tak pernah mencicipi minuman seperti itu.

Memang sih selalu ada alasan mengapa kamu memenuhi permintaan orang, tapi coba pikirkan lagi, pilihanmu untuk tetap menjadi baik di hadapan orang akan menjadi sebuah siksaan yang menyusahkan diri sendiri. Hanya demi dianggap teman, kamu melakukan segala hal yang nyatanya membuat dirimu susah saja.

2. Kerap Stres Dan Selalu Merasa Cemas

Ini jadi bagian paling tidak mengenakkan. Dimana kita merasa tak berdaya untuk membuat sebuah keputusan, lalu tak bisa melawan melihat orang lain berpendapat atas suara kita. Dari sini kamu harusnya tahu, manakah sikap baik yang sungguh-sungguh dengan sesuatu yang memang dipaksa.

Gambarannya, kamu mungkin punya teman yang sedari dulu kerap semena-mena. Memerintahmu untuk berbuat yang ia suka, hingga menyakiti hati tanpa merasa berdosa. Tak bisa membantahnya, dirimu terus diam dan membiarkannya melukaimu lebih dalam. Tak bisa dijelaskan dengan gamblang, situasi ini mendatangkan stress yang berkepanjangan.

Hal ini akan mempengaruhimu secara mental, membuatmu cemas hingga depresi. Lalu membenci diri sendiri, karena merasa gagal tak bisa menolak orang lain dan terjebak dalam kolam kebaikan yang kita ciptakan sendiri atau yang dibuat oleh faktor dari luar diri.

3. Sering Merasakan Emosi yang Berantakan

Tak peduli seberapa baiknya seseorang, kamu pasti selalu sadar jika dirimu sedang dimanfaatkan. Kamu tahu jika dirimu sedang sakit hati atau kecewa, tapi ingin melawan rasanya tak bisa. Kenyataan yang kamu dapati adalah hanyalah sakit hati dan diremehkan oleh orang lain meski selama ini kamu selalu berbuat baik pada mereka. Situasi ini menguras emosi, merusak suasana hati sampai membuatmu ingin menyerah pada keadaan.

Mengutuki diri semalaman dengan menangis tersendu-sendu, hingga bertanya-tanya pada diri sendiri mengapa kamu melakukannya. Iya, kamu tak sanggup untuk menujukkan emosi ini pada oranglain dan hanya bisa mengasingkan diri. Lalu mulai sadar, jika terlalu baik ternyata tak baik untuk diri.

4. Untuk Itu, Cobalah Bertanya Pada Diri Sendiri

Bersikap baik jadi salah satu cara menjalani hidup yang baik. Sialnya, beberapa orang justru selalu memanfaatkan kebaikan dari kita. Mengambil keuntungan, membuat kita kehilangan kepercayaan diri, hingga merasa jadi manusia yang selalu dikasihani.

Untuk itulah, penting bagi kita mulai bertanya. Tentang sampai mana batas menjadi baik yang perlu dan tak perlu kita lakukan. Berjanjilah untuk bisa lebih tegas dan bijaksana, menolak apa yang memang tak kau suka. Berlaku seperti itu tak lantas membuatmu jadi seseorang yang buruk. Hal ini adalah salah satu pertahanan diri. Tentang bagaimana menjadi baik yang benar-benar baik, bukan yang menyiksa diri sendiri.

5. Dan Merusak Hubungan yang Kita Miliki dengan Diri Sendiri

Berperilaku terlalu baik terkadang membuat kita tak lagi menghargai diri sendiri. Karena isi pikiran kita sudah dipenuhi dengan keinginan untuk mendahulukan segala kepentingan orang lain. Kamu mungkin tak sadar, tapi segala sikap dan perilaku untuk terlihat baik dihadapan orang itu. Nyatanya membuat kita membodohi diri sendiri, dengan mengabaikan hal-hal yang seharusnya kita lakukan.

Hanya karena tak ingin menyakiti orang lain, kamu merelakan rasa bahagiamu diganti dengan keinginan untuk memenuhi permintaan dan ekspektasi orang-orang. Ya, menjadi terlalu baik, nyatanya merusak hubungan kita pada diri sendiri. Mendahulukan kebutuhan orang, diri sendiri tak pernah kita pikirkan.

Merindukan Perdamaian dan Kedamaian

Merindukan Perdamaian dan Kedamaian


Kenapa kedamaian di dunia ini sangat saya rindukan, karena dunia ini sangat indah dan manusia bisa menikmati keindahan dunia ini kalau ada kedamaian di seluruh jagat. Keindahan dunia harus bisa dinikmati oleh semua bangsa yang hidup dialam dunia ini, tampa membedakan bangsa, warna kulit dan Agama.

Bayangkan saja dengan adanya kedamaian didunia ini, manusia secara bebas bisa berkelana mengelilingi keseluruh belahan dunia.

Make Love Not War

Lebih dari 31 tahun saya hidup didunia ini, pernah tinggal dikampung, di Bali yang dilingkungi sawah dan ladang, pernah tinggal di pinggir sungai Cisadane yang airnya sudah tak jernih dan mulai semakin kotor, pernah tinggal dipinggir hutan di Kalimantan, pernah hidup di kota besar Surabaya dan Jakarta, bertahun-tahun tinggal di daerah Eropa yang dingin, pernah mengunjungi pegunungan Alpen yang indah, Himalaya, Hindukus yang pemandangannya mengagumkan, pernah ke padang pasir Sahara, pernah mengunjungi negara-negara di Eropa, Asia dan Amerika.

Kesan apa yang saya dapatkan dari pengalaman yang saya alami?

Pertama dunia ini indah, kedua semua manusia yang hidup didunia biarpun berbeda warna kulit, berbeda bangsa, berbeda agama, berbeda kebudayaan, memerlukan kebutuhan yang sama yaitu ingin hidup sejahtera, aman tenteram, bebas untuk melakukan keyakinan yang dipegang, lepas dari perasaan takut.

Saya mencintai dunia ini, mencintai semua bangsa yang hidup didunia ini. Saya mengharapkan adanya kedamaian antar bangsa. Saya merindukan Kedamaian di dunia.

Mungkinkah Kedamaian Dunia ini bisa dicapai?

Kebanyakan manusia mengatakan bahwa Kedamaian di dunia ini hanya ilusi semata, hanya satu impian.

Oleh karena itu semua negara harus punya angkatan bersenjata. Uang pendapatan negara banyak dipakai untuk meninggikan persenjataan angkatan Perang dengan alasan yang sama untuk mempertahankan diri.

Tetapi banyak yang berkeyakinan bahwa Kedamaian di dunia akan tercapai kalau ada kedamaian antar penganut Agama.

Saya sedih juga kalau melihat perkembangan jaman sekarang ini dimana banyak umat yang beragama yang saling membenci, berdendam, sepertinya mereka ini lupa apa yang tercantum dalam inti sari semua Agama-nya yaitu: Melakukan Kekerasan untuk menyakiti, membunuh manusia adalah satu hal yang tidak dibenarkan.

Dalam Yudaisme, kata Ibrani Shalom Aleichem diambil dari Kitab Suci Tanach yang selalu dipergunakan untuk menyapa seseorang, yang berarti: Semoga engkau hidup sejahtera aman dan damai. Ini satu pentunjuk adanya keharusan integritas untuk hidup bersama secara damai, ramah tamah dan hidup bahagia bersama.

Yesus Kristus dalam Perjanjian Lama yang diulas sebagai Raja Damai (Yesaya 9:5) yang mengakhiri perseteruan antara Allah dan manusia, dimana Yesus Kristus telah mengorbankan dirinya untuk menebus Dosa umat manusia. Pengorbanan ini bertujuan untuk menghilangkan perselisihan antar manusia dan mendirikan kedamaian antar umat manusia. Orang Kristen menyapa seseorang dengan kata: God Bless (Diberkahi Tuhan/Tuhan Memberkati), Peace on Earth (Kedamaian di dunia).

Islam dilihat dari bahasa Ibrani dan Arab dengan menekankan nada Sim Lam Min membentuk asal kata Salam (Keamanan, integritas, keutuhan, perdamaian), Salima artinya menjaga keutuhan, kebebasan, menjauhkan perbuatan yang mencederakan, kirimkan diserahkan, menjaga perdamaian, membuat perdamaian, saling memanjakan, hidup berdampingan damai.

Umat Islam menyapa seseorang juga dengan kata Salam yang ditambah dengan “As-salamu alaikum“, dan jawabnya "Wa-alaikumus-salam“. Artinya hampir sama dengan kedamaian dan kesejahteraan yang ditambah dengan doa untuk yang disapanya atau saling mendoakan.

Tetapi Moral, etika umat yang beragama tidak bertingkah laku menjaga pedoman Agama yang sangat penting demi kerukunan umat manusia sedunia ini.

Manusia yang beradab, yang berpendidikan, yang berperikemanusiaan sudah muak selalu mendengar kata-kata yang memuji-muji Agamanya sendiri, tetapi tidak membuktikan kebenarannya.

Seruan kepada seluruh Pimpinan Agama untuk benar-benar memberi petunjuk agar melakukan tindakan yang sesuai dengan pengakuan Agama tentang "anti kekerasan“ dan keharusan adanya kedamaian.

Maju Tanpa Melupakan Masa Lalu

Maju Tanpa Melupakan Masa Lalu


Saya bukan seorang arsitek, namun sedikit banyak saya bisa mengagumi karya arsitektur. Dan berada di negeri ini, memberi saya beragam kesempatan menikmati karya rancang bangun yang luar biasa.

Ada satu hal yang saya kagumi dari pendekatan arsitektural di sini. Yaitu bagaimana bangunan masa lampau terus dipertahankan dan tetap difungsikan.

Jika kita sering mendengar berita bangunan kuno apalagi bersejarah digusur di tanah air, atau bahkan dirusak. Maka kondisi berbeda di sini. Bangunan-bangunan tersebut justru dirawat, dimanfaatkan dan menjadi kebanggaan.

Mudah sekali kita temui gedung dari era Napoleon, bahkan tak sedikit dari masa pra Revolusi Industri yang tegak berdiri. Pasti kondisi fisiknya tak sekinclong bangunan mall, tapi hey, justru ketuaan, aus dan lumut di dindingnya itu yang unik dan khas.

Saya melihat ada mindset pembangunan yang berbeda di sini. Di mana masa lalu, khususnya peninggalan fisik berupa bangunan, tak dipandang sebagai hambatan kemajuan. Sebaliknya dia dijadikan aset untuk berkembang.

Ada kemauan merangkul karya orang-orang terdahulu, mengenali kelebihan dan kekurangannya, menambal potensi resiko dan keamanannya, mensinergikannya dengan temuan dan teknologi terkini untuk memberikan nilai guna bagi masyarakat sekarang.

Contohnya, ada satu bangunan hotel di dekat pantai yang dibangun di pertengahan abad 19 sebagai destinasi tetirah pertama. Bangunannya masih sama seperti saat didirikan pertama, hanya ditambahi fasilitas pendukung moderen, seperti penghangat listrik, pengatur suhu, alarm, CCTV dan semacamnya.

Di pusat kota, bangunan pusat belanja Galeries Lafayette sudah ada sejak masa perang dunia kedua. Bangunannya mengadopsi langgam art deco—dan sampai sekarang masih berfungsi sebagai lokasi tuan dan nyonya belanja.

Di luar perkara pelestarian peninggalan fisik masa lalu, ada lapisan lebih dalam jika saya boleh katakan. Lapisan kesadaran bahwa hidup terus berjalan, generasi berganti, jaman berubah namun satu hal tetap sama.

Kita semua adalah manusia. Dan warisan kita ditentukan seberapa besar ia memberi manfaat kepada sesama.

Untuk bisa memberi manfaat, kita tak musti jadi satu-satunya yang tampil di muka. Memberi ruang kepada yang lain, kepada yang beda, baik yang hadir semasa dengan kita atau yang lampau adanya.

Sehingga apa yang sudah diawali, dibibit, ditanam orang-orang lain bisa kita rawat dan ikut besarkan, menjadi hal yang memberi manfaat bagi sesama.

Saya percaya, kita bisa maju tanpa melupakan dan melepas masa lalu.

Desa Punya Cara Tersendiri, Negara Punya Aturannya Sendiri

Desa Punya Cara Tersendiri, Negara Punya Aturannya Sendiri


Setiap kali berkumpul bersama kawan-kawan di cafe, saya memesan kopi di cafe, kawan-kawan lokal sini selalu kaget. Ada yang kaget-nya banget, ada yang sedikit lebih kalem.

Pasalnya mengapa mereka kaget?

Sederhana, saya pesan kopi kemudian menuangkan paling tidak 2 sendok gula pasir ke dalamnya. Ya, saya suka kopi yang 'manis'. Karena itulah kebiasaan saya ngopi, dan bagaimana dikenalkan kopi oleh mendiang kakek semasa kecil.

Sebaliknya, saya sedikit kaget melihat kebanyakan orang sini minum teh tak pakai gula, alih-alih mereka menuangkan susu ke dalamnya. Yes, you heard me, teh campur susu. Bagaimana rasanya? Silahkan praktekkan sendiri di rumah.

Meskipun demikian, tapi kemudian saya teringat peribahasa Jawa 'Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata'. Yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah 'Desa Punya Cara Tersendiri, Negara Punya Aturannya Sendiri'. Maknanya, setiap tempat, setiap masyarakat, setiap bangsa punya tata cara, aturan, norma dan hukum yang berbeda.

Tak ada yang paling benar, tak pula ada yang salah. Yang ada hanyalah keberagaman semata. Dan, seperti anjuran dari Julius Caesar, (ini saya tidak yakin beneran kutipan beliau atau tidak) "When in Rome, do as the Romans do."

Kenapa saya bicara soal ini. Baiklah, jujur karena keprihatinan betapa belakangan terutama semakin marak praktek intoleransi di negeri kita Indonesia. Semakin sering kita dengar, saksikan atau bahkan alami, ucapan, tulisan, tindakan orang-orang yang tidak menghargai adanya perbedaan. Alih-alih memaknainya dan menerimanya sebagai keniscayaan hidup, mereka memaksakan kebenaran mereka sendiri, entah dengan pembenaran mayoritas, agama atau sentimen politik dan lain sebagainya.

Mereka ibarat orang yang suka minum kopi tanpa gula yang dengan garang menggebuk penikmati kopi dengan gula macam saya. Mereka ibarat penyuka indomie rebus yang tak bisa paham apa nikmatnya menyantap indomie goreng. (Maaf bukan pesan sponsor apalagi berusaha jadi buzzer produk).

Walaupun demikian, saya belajar banyak hidup di negeri orang, menjadi yang minoritas, menemukan keyakinan lebih dalam bahwa menjadi berbeda adalah sesuatu yang wajar, sesuatu yang tidak bertentangan dengan kodrat dan cara Tuhan mengatur alam dunia. Dan menemukan orang lain, kelompok lain, masyarakat lain yang memegang nilai dan kebenaran yang berbeda bukanlah sesuatu yang musti ditakutkan, dinegasikan apalagi diperangi.

Karena, di ujung hari, kita semua tak lain dan tak lebih dari seorang manusia. Semua kita hanyalah manusia. Hitam putih kulit, lurus keriting rambut, Jawa, Sunda, Bali, Cina, Arab, dll semua hanyalah label fisik semata. Namun di dalam dada, di sanubari terdalam, kita semua sama manusianya.

Damai Indonesiaku. Damai kita dalam Kebhinekaan. Selamat Berlebaran.

Para Wanita, Teladanilah Kisah Ibu Ani Yudhoyono!

Para Wanita, Teladanilah Kisah Ibu Ani Yudhoyono!


"Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama dan teladannya". (Peribahasa)

Hari ini Indonesia berduka atas kepergian Ibu Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Hati ini pun tergerak ingin menuliskan sepenggal tulisan mengiringi kepergian seorang wanita mulia yang pernah menjadi pendamping seorang yang pernah memimpin negeri ini selama dua periode.

Melihat dan merenungkan perjalanan ibu Ani semasa hidup bagaikan melihat satu sosok wanita yang sederhana, penuh kasih, sabar tegar dan bijaksana.

Mendampingi kekasih hati 10 Tahun memimpin negeri ini bukanlah hal yang mudah karena sesungguhnya ketika dua insan yang saling mencintai dipersatukan oleh yang Maha Kuasa maka dua insan tersebut telah menjadi satu tubuh yang artinya jika salah satu sedih pasti yang satunya lagi juga merasakan sedih. Sehingga setiap masalah sang suami, setiap kesedihan sang suami, setiap keputusasaan sang suami juga akan dirasakan seorang sosok Ibu Ani Yudhoyono.

Keteladanan sang mantan Ibu Negara ini memberikan pola atau contoh yang mulia untuk para wanita Indonesia.

Saya pribadi lewat tulisan ini ingin menobatkan beliau menjadi Kartini Indonesia masa kini. Saya ingin teladan sang Ibu Ani ini menjadi inspirasi bagi generasi milenial dan jutaan para wanita Indonesia yang sekarang mendampingi para suami mereka sebagai istri yang setia dan penuh cinta serta kesabaran.

Karena dibalik kesuksesan seorang suami pasti ada sosok istri yang hebat. Karena istri adalah penolong bagi suami yang dikirimkan oleh Tuhan.

Seorang penolong bagi suaminya dalam segala hal dan situasi apapun baik itu dalam suka maupun duka.

Jika seorang istri adalah penolong berarti sang suami adalah objek yang ditolong. Jadi seorang istri atau wanita sebenarnya adalah sosok pribadi yang kuat melebihi seorang suami, bukan dari segi kekuatan fisik, melainkan kekuatan cinta dan kasih.

Karena cinta kasih bisa mengubah kan seseorang dari yang putus asa kembali semangat, dari yang putus harapan kembali memiliki harapan, dari yang terlihat tiada jalan keluar menjadi bisa melihat sebuah jalan keluar. Mendampingi, memberikan masukkan, memberikan motivasi serta ikut memberikan jalan keluar bagi sang suami.

Sosok Ibu Ani Yudhoyono memiliki itu semua. Wanita satu-satunya bagi seorang sosok Pak SBY ini memiliki kebaikan, kekuatan cinta kasih yang luar biasa sehingga menjadi penolong bagi seorang sosok Pak SBY menjadi sosok yang sukses dalam karir militer dan keluarga dan menghantar kan beliau menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.

Serta membesarkan dan mendidik anaknya sehingga menjadi anak-anak yang sukses dalam karir dan keluarga mereka. Pencapaian sebuah kekuatan cinta kasih yang luar biasa yang dilakukan oleh seorang Ani Yudhoyono.

Wanita yang sangat dicintai Bapak SBY ini adalah salah satu sosok teladan yang dikirim Tuhan bagi para wanita Indonesia sebagai hadiah dan anugerah bagi bangsa ini. Istri terbaik bagi seorang suami, Ibu terbaik bagi anak anaknya, dan eyang terbaik bagi cucu-cucunya.

Kini Ibu Ani Yudhoyono telah mengakhiri tugasnya sebagai Inspirator bagi jutaan wanita Indonesia yang sedang mendampingi suami, Inspirator bagi jutaan Ibu yang sedang membesarkan anaknya, dan Inapirator dari jutaan Eyang yang menyayangi cucunya.

Selamat Jalan Kartini masa kini, kami percaya teladan-mu tidak akan lenyap dalam sejarah Bangsa Indonesia karena engkau telah menjadi pelaku sejarah di Ibu Pertiwi ini.

Jutaan Air Mata kebanggaan mengiringi kepergianmu Ibu Ani Yudhoyono kami yang tercinta.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima amal baik dan teladan nya semasa beliau hidup.

Renungan Untuk Istri Dari Suami

Renungan Untuk Istri Dari Suami

Ini adalah perasaan suami, dengarlah Istriku bahwa seburuk-buruknya suamimu, dia tetap lebih baik ketimbang mantan yang pernah menjadi kekasih haram mu dulu itu.

Janganlah kamu mengeluhkan kekurangan pasanganmu sekarang, apalagi kamu sampaikan Aibnya pada Orang lain. Kamu harus ingat bahwa kamu dipilih untuk menjadi pkaian untuknya, dan begitu sebaliknya suamimu adalah pakaian bagimu, maka salinglah menutupi aib diri masing-masing agar kedamaian selalu menyanding, dan rahmat tuhan pun berlimpah.

Ingat, janganlah  sampai Kamu membanding-bandingkannya dengan Orang dimasa lalumu, sebab pasangan halalmu akan tetap lebih baik darinya, karena keberaniannya mengikatmu dalam ikatan yang halal, sedang masalalumu hanya bisa mengajakmu bersenang-senang pada lembah kemaksiatan.

Dan yang namanya manua enggak ada yang sempurna, meskipun Suamimu masih banyak memiliki kekurangan menurutmu, tetapi tanggung jawabnya lebih hebat dari dia yang tidak mampu bertanggung jawab dulu! Maka, hargailah apapun kekurangan suami mu ini.

Dan apabila ada yang mau disesali dan dilelhkan, seharusnya adalah dirimu sendiri yang tak bisa bersabar menghadapi ujian pernikahan.

Nah lo, yang harusnya disesali adalah dirimu yang tak mampu ikhlas dan bersabar dalam menghargai kekurangan dirinya, dan bodohnya dirimu karena sudah tak menyadari bahwa tak ada makhluq yang sempurna didunia.

Karena, yang mana hakekat hidup bersama dalam atap pernikahan ini adalah untuk saling menyempurnakan satu sama lain, bukan saling mengeluhkan kekurangan masing-masing.


Tidak ada yg sempurna di dunia ini Semua sudah di atur sama yg di atas.

Merasa Bahagia Join di Group Forum Mekedekan Semeton Bali

Merasa Bahagia Join di Group  Forum Mekedekan Semeton Bali


Tujuan saya bergabung di group facebook  Forum Mekedekan Semeton Bali ini pertama karena namanya, dipikaran saya ya pasti komunitas masrakat Bali, jelas dong, mau bergabung.

Dari namanya saja mekedekan (Tertawa/Bahagia) hehe, , isi postingan memberpun sangat membuat bibir saya jadi doer karena postingan - postingannya lucu - lucu.

Pokoknya saya sangat bahagia hahah, terimakasih Admin Tude Silfa, Anggeri, Kadek Febri dan dll, member Forum Mekedekan Semeton Bali.

Jangan Lupa Bahagia hari ini. Silakan komen di bawah! Kita lanjut mekedekan di sini. Yeyyy 😄😄😄

Tak Ada Yang Sekuat Wanita Bali


Tak Ada Yang Sekuat Wanita Bali
Sabar, kuat, tangguh itulah Wanita Bali foto via Instagram Candra Balon 

Wanita mampu mengambil pekerjaan laki-laki. Tapi laki-laki belum tentu mampu menggantikan, mengambil pekerjaan seorang wanita. Ungkapan itu ada benarnya.

Contohnya di Bali, wanita Bali mampu dan terampil mencangkul di sawah, menyabit (ngarit) rumput untuk ternak sapi, jadi buruh bangunan hingga membawa beban berat di kepala.

Laki-laki belum tentu mampu berkutat metanding membuat banten, ngurus anak, keluarga sekaligus menyelesaikan urusan di dapur. Wanita Bali nyaris tidak ada waktu untuk rehat dari pagi hingga petang bahkan malam hari. Wanita Bali memang senantiasa sibuk. Sibuk untuk keluarga, dapur, menyangga ekonomi keluarga, mejejahitan, adat dan upacara. Usaha salon jarang dan susah bisa berkembang di desa.

Kenapa? Wanita Bali yang berumah tangga merasa malu pergi ke salon. Pergi ke salon apalagi sering, segera akan dicap malas. Kalaupun pergi ke salon, itupun kalau ada kegiatan lomba desa atau ada odalan yang jatuhnya 6 bulan sekali. Coba saja pikirkan, usaha (salon) mana yang bisa bertahan kalau hanya didatangi konsumen tiap 6 bulan sekali?

Tapi aktivitas mejejahitan hampir tidak ada putus dilakoni wanita Bali. Jauh-jauh hari sudah menyiapkan banten untuk mererainan, purnama-tilem, odalan, pepeson banten untuk di banjar, hari-hari raya dan seterusnya nyaris tidak pernah putus. Bahan busung (janur) dan ibung tidak pernah lepas dari tangan dan keseharian wanita Bali.

Jika anda pernah pergi ke pasar atau ke warung, wanita Bali tidak cukup sebatas untuk membeli kebutuhan dapur saja, ia tidak akan lupa untuk membeli busung (janur), bunga atau canang.

Sebagai bahan persiapan membuat sarana upacara. “Pang ade gaenin jumah sambilang ngoyong. Rainan suba paek,” begitu alasannya.
Nah, maka dari itu, sesungguhnya tidak bakal ada waktu ngoyong atau diam.

Setinggi-tingginya wanita Bali menempuh pendidikan, akan tiba waktunya untuk menempuh “pendidikan tradisi” untuk mengenal dan membuat sarana upacara (bebantenan).

Semegah apapun kantor tempatnya bekerja, ia akan kembali dibawa ke “rumah tradisi”. Begitupun kalau ada kegiatan kesenian wanita Bali juga mengambil peran sejajar dengan laki-laki.

Sekarangpun grup atau sekaa-sekaa gong wanita pun bermunculan, hingga beradu pentas di Pesta Kesenian Bali.

Begitulah wanita Bali, disamping sebagai ibu rumah tangga, penyangga ekonomi keluarga, Wanita Bali adalah “benteng hidup” bagi tradisi, adat dan budayanya. Mereka, wanita-wanita Bali ini juga sebagai penerus dan pengawal warisan adat dan budaya Bali. Dalam kelembutannya, dalam keeksotisan wanita Bali, tersimpan kekuatan penjaga sekaligus pelaku adat, tradisi dan budayanya beserta nilai-nilai luhur yang dikandungnya.

Ramalan Garis Tangan Soal Hubungan

Ramalan Garis Tangan Soal Hubungan

Masih bingung untuk menentukan calon pasangan hidup, atau masih ragu dengan sifat dan karakter asli pasanganmu nanti setelah menikah? Kamu bisa lihat bentuk garis tangan pasangan kamu yang menunjukan karakter pernikahan kalian nantinya .

Jelas Untuk seseorang yang memilki garis perkawinannya yang jelas menandakan seseorang tersebut tipe orang yang tidak tertalu mementingkan prilaku yang romantis. Panjang dan Lurus Bila pasangan memilki garis tangan perkawinan yang panjang serta lurus, hal itu menandakan perkawinan yang lama dan selama perkawinannya akan terus berbahagia.

Terputus Untuk garis tangan yang terputus, kamu harus menyipakan mental sebelumnya bila akan menikah dengannya. Karena tanda dari garis tangan yang terputus dalam pernikahan akan mengalami perpisahan atau perceraian. Perpisahan tersbeut disebabkan oleh kematian. Terputus dan Saling Menindih Seseorang yang memiliki garis tangan sepert ini di satu hari akan mengalami perpisahan dan perceraian, namun mereka akan berkumpul kembali dan menikah lagi dengan orang yang sama.

Ganda Buat yang satu ini memang harus diwaspadai, seseorang yang memiliki garis tangan ganda akan menjalin sebuah hubungan dengan dua orang pada waktu bersamaan, tetapi semua itu tergantung dari kekuatan garis perkawinan tersebu. Bila kuat maka besar kemungkinan hal ini akan terjadi, bila tipis maka akan kemungkinan hal itu tidak akan terjadi masih kecil.

Melengkung ke Bawah Bila pasangan yang dinikahi memilki garis tangan melengkung ke bawah, hal ini menunjukkan dan menandakan umur istri akan lebih panjang daripada suaminya. Melengkung ke Atas Menuju Garis Matahari Buat kamu yang memilki garis seperti ini akan sangat beruntung karena garis ini menadakan bahwa kamu akan menikahi seseorang yang terkenal.

Tetapi jika garis tersebut benar-benar tidak bersentuhan dengan garis matahari, dan bila terpotong makan perkawinan tidak akan berbahagia.

Awal Garis Berbentuk Garpu Tanda dari garis tangan yang satu ini akan mengalami banyak cobaan yang mengakibatkan depresi dan frustasi pada awal-awal pernikahan atau terjadi penundaan pernikahan dalam waktu yang cukup lama. Akhir Garis Berbentuk Garpu Garis ini sama halnya dengan garis tangan yang terputus, yang menandakan perpisahan atau perceraian dalam rumah tangga akan terjadi.

Terpotong Garis oleh Garis Dasar Jari Merkuri Untuk kamu yang memiliki pasangan atau kamu sendiri menemukan bentuk garis perkawinan yang terpotong dari jari merkuri, maka akan mendapatkan kebaikan dan keberuntungan dalam suatu hubungan. Garis Terpotong Korset Venus Kehidupan yang dijalani untuk pasangan yang memilki garis tangan seperti ini adalah menemukan pasangan yang sangat rewel.


Tidak menutup kemungkinan perpisahan akan terjadi. Adapun bertahan, kamu tidak akan menemukan kebahagaiaan di dalamnya.

Melihat Karakter Dari Garis Tangan

Melihat Karakter Dari Garis Tangan

Jika garis mengarah ke jari tengah,berarti kamu terlahir sebagai seorang pemimpin. Bersifat mandiri dan pandai. Kamu juga bukan orang yang sensitif,bahkan cenderung berlaku dingin terhadap orang lain.

Jika garis mengarah ke antara jari telunjuk dan jari tengah,berarti kamu adalah orang yang baik hati dan lembut. Tidak mudah percaya orang lain, tapi sebaliknya orang-orang sangat mempercayai mu. Kamu memiliki keseimbangan antara logika dan perasaan. Walaupun kamu seorang idealis dan realistis,kamu seringkali menggunakan perasaan dalam melakukan sesuatu.

Jika garis mengarah ke jari telunjuk,kamu memiliki karakter yang mirip dengan type A. Tapi memiliki perasaan yang lebih banyak lagi. Kamu adalah orang yang lebih mengutamakan perasaan.

Jika garis mengarah ke antara jari telunjuk dan ibu jari,berarti kamu adalah orang yang baik hati,ringan bahu dan penyayang. Bagaimana jika garis tangan mu tidak ada di keempat type di atas?

Jika garis mengarah ke 2 garis lainnya hingga menjadi 3, berarti kamu punya banyak jenis perasaan.

Jika mengarah ke garis tengah,berarti kamu memiliki tenggang rasa yang tinggi.

Jika garis mengarah ke tengah telapak tangan,berarti kamu punya otak bisnis dan materiil. Kebanyakan pria memiliki jenis garis ini.

Jika garis melengkung,berarti kamu memiliki rasa peduli lebih tinggi di banding dengan type yang lain.


Jika garis tampak sangat jelas,berarti kamu adalah type orang yg pintar mengatasi permasalahan. Kamu yang mana?

Jangan Terlalu Menyalahkan Budaya Barat Cukup Introspeksi Diri Saja

Jangan Terlalu Menyalahkan Budaya Barat Cukup Introspeksi Diri Saja

Seringkali orang menganggap kalo masuknya budaya barat ke negara kita itu membuat bangsa kita menjadi bobrok dan tak karuan. Persepsi ini menurut saya pribadi masih belum dapat dibenarkan. Karena setiap orang butuh introspeksi diri. Harus lebih lama berdiri di depan cermin apakah diri mereka sudah lebih baik ketimbang orang lain?

Coba kita bayangkan bila orang bangsa barat mengolok-olok kita, bahwa kita adalah orang-orang yang bodoh. Masak tempat sampah yang sudah begitu besar dan banyak tersebar dimana-mana masih saja tak mau buang sampah ditempatnya. Apakah kita sudah pernah berkontemplasi akan hal-hal remeh seperti itu?

Anggapan Bangsa kita menganggap miring tentang pakaian yang terbuka itu tidak baik, selain terkena panas, bagi sebagian orang yang punya banyak penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap dan sebagainya tentu akan terlihat tidak enak untuk dipandang. Terlebih bagi si kecil. Tapi mereka tetap percaya diri, berbeda dengan kita, punya jerawat sedikit bingungnya sudah kebelet pengen cari obat jerawat.

Sudah pengen cepet-cepet ngilangin tuh benjelon kecil. Memanglah boleh hidup bersih. Tapi lihat lingkungannya dulu, bukan hanya memperhatikan diri sendiri. Yang katanya orang Barat itu sikapnya individualis, tapi faktanya apa? Siapa yang lebih individualis? Buang sampah saja tak ketempatnya. Imbasnya tentu bukan diri kita sendiri, tapi banyak orang. Ini kan yang kita anggap individualis?

Kalian tahu gak kalau orang barat itu saat masuk ke negara yang mayoritas Muslim seperti Indonesia itu takut? Ya, mereka itu shock, lantaran yang mereka ketahui tentang Islam itu adalah agama yang orangnya berwatak keras dan kejam, seperti yang banyak terjadi di negara-negara Timur Tengah seperti halnya negara Suriah. Disana orang berbeda pendapat dengan golongannya saja langsung dibedil. Menakutkan bukan?

Memang mayoritas yang kita ketahui tentang budaya barat kebanyakan hal negatifnya saja, sehingga persepsi kita mengenai orang Barat pasti jelek. Padahal tidak sepenuhnya budaya barat itu jelek. Tidak sepenuhnya budaya barat itu tidak bisa kita tiru. Coba ditelaah dulu, lalu ambil hal yang bermanfaat, jangan terlalu berburuk sangka!

Berusahalah menjadi orang yang bijak. Memanglah setiap negara mempunyai budaya masing-masing dan tak menutup kemungkinan semuanya berbeda. Indonesia saja yang satu negara mempunyai beratus-ratus budaya. Dan untungnya ratusan budaya itu terikat dalam "Bhineka Tunggal Ika". Seharusnya begitulah yang dapat diterapkan oleh semua orang dengan perbedaan budaya diseluruh dunia.

Hal serupa sudah hampir sama seperti saat pesta demokrasi kemarin, yang mana banyak dari netizen yang terlalu fanatik pada dukungannya hingga lupa diri.

Mereka tak mempedulikan semua kebaikan yang dilakukan dari Capres lain. Sehingga apa? Semua dianggap salah. Fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian merajalela.

Ada banyak kebiasaan mereka yang patut kita contoh. Bahkan mungkin bila kita bandingkan dengan kebiasaan kita dengan mereka akan terbilang lebih baik mereka.

Memang mereka dalam penampilan (katanya) tidak tau yang namanya norma dan sopan santun, seperti pakaian yang terlalu minim dan terbuka, rambut warni-warni dan lain sebagainya. Ya harus kita maklumi lah. Beda dengan pandangan negara yang mayoritas Islam seperti Indonesia.

Dari sekian advokasi yang panjang lebar, bolehlah kita mulai menerapkan kebiasaan orang barat yang sudah terlupakan oleh kita. Sebelum itu coba untuk selalu berfikir positif dulu terhadap saudara kita yang ada di negeri barat ini.

Mulai dari kebersihan, coba lihat dulu dan intropeksi tentang kebersihan kita. Orang barat cenderung lebih perhatian dengan kebersihan mereka, seperti kebiasaan setelah makan, mereka sudah terbiasa selalu membersihkan sisa-sisa makan mereka sendiri bahkan di tempat umum.

Padahal hal itu sudah diajarkan dalam ajaran agama, bahwa hukumnya dianjurkan membersihkan sisa makanan, bila tidak, justru sebaliknya, mubazir.

Lalu dalam berkomunikasi, sudahkah kita terbiasa untuk sopan dalam interaksi dengan orang lain? Untuk lebih sopan bolehlah kita meniru orang barat. Yang mayoritas mereka selalu terbiasa untuk mengucapkan "thank you", "sorry" dan "excuse me". Kata-kata ini rajin mereka gunakan guna untuk lebih mengenal dengan orang lain. Jadi tak perlu heran bila orang sana punya banyak relasi.

Pernah atau sering kan kita berkunjung ke teman atau sanak saudara, namun ketika sampai dirumah sana, ternyata mereka tidak ada? Itu terjadi karna tak ada janji terlebih dahulu, dan kita sudah terbiasa untuk selalu berkunjung ke rumah teman atau sanak saudara dan beranggapan tidak perlu membuat janji.

Itu mungkin hal sepele, tapi terus apa gunanya komunikasi? Bolehlah kita menengok sedikit ke orang barat sana yang selalu membuat janji sebelum bertamu. Atau supaya meminimalisir rasa kekecewaan.


Cobalah tengok kebiasaan baik orang barat ini, bagaimana perbandingannya dengan kita? Apakah kita sudah lebih baik? Bila sudah, jadilah orang bijak! Jangan cela mereka, belum tentu mereka menganggap kita lebih baik dari mereka. Salam 🙏🏻

Apa Kabarmu Teman? Tolong Bayar Utangmu!

Apa Kabarmu Teman? Tolong Bayar Utangmu!
Lama tak berkabar, tiba-tiba kau menghubungiku. Aku sudah tau kau memang ada maunya, dan memang benar kau mau pinjam uang dari ku.

Sengaja artikel ini tertulis, karena dalam pikiran ini selalu menuju kepada teman yang sejujurnya nggak 100% teman.

Pagi-pagi sebelum berjalan kerja saya di SMS oleh teman yang sudah lama nggak berkabar, saya sudah tau dia ada maunya, ternyata dia mau pinjam uang, alasannya untuk berobat pacarnya, yang sedang sakit. Karena magsudnya baik, saya pun bilang cari ke tempat kerja saya, karena saya buru-buru kerja.

Nggak ada sejam diapun sampai di tempat kerja saya dan meminjam uang dari saya 1,5 jt dan akan dikembalikan bulan depan.
Setelah berbulan-bulan dan sampai 4 tahun dan artikel ini ditulis nggak juga dikembalikan. Saya sih, udah nggak memikirkan uang tersebut, tetapi malah dia cuek dan nggak peduli kepada saya yang notabennya teman sekaligus membatu dia saat dia susah.


Untuk temanku, semoga kau membaca tulisanku ini, memang sekarang hidupmu mapan, ingat juga saat kau susah, dan jangan kau lupakan teman yang membantumu. Hahaha...

Tanda Gebetan Anda Hanya Seorang Pemberi Harapan Palsu, Wajib Cari Tahu!

https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=4957554524303912228#allposts

Mencari tahu seseorang serius dengan kita atau hanya bermain – main dengan kita, tidaklah mudah. Bahkan terkadang ada orang yang ‘sok serius’ tapi nyatanya nonsen. Tidak ada sesuatu yang bisa diharapkan bersama dia.


Anda ingin terhindar dari orang – orang yang hanya memberikan harapan palsu dalam hidup Anda?

Oke, disini kami akan bagikan beberapa tanda yang bisa Anda kenali dari seorang pemberi harapan palsu. Baiknya setelah membaca informasi ini, Anda yang belum resmi berpacaran atau masih dekat saja dengan seseorang bisa segera menilai orang tersebut.

Berikut kami uraikan secara detail untuk Anda tentang tanda gebetan Anda hanya seorang pemberi harapan palsu. Kenali gebetan Anda sekarang juga dan jangan sampai tertipu olehnya!

Tanda Gebetan Anda Hanya Seorang Pemberi Harapan Palsu


Chat hanya membahas sesuatu yang tidak penting
Intensitas chat Anda dengan seseorang sudah semakin sering? Namun pernahkah Anda membahas sesuatu tentang Anda dan dia?

Jika belum pernah, maka control hati Anda jangan sampai Anda jatuh cinta padanya. Bisa jadi dia hanya menjadikan Anda teman dalam kesepian. Atau bisa jadi Anda hanya sebuah sosok pelarian. Seram memang, namun inilah faktanya!

Menghindar ketika diajak berbicara sesuatu yang lebih serius
Contohnya adalah ketika Anda mengajak dia berbicara akan dibawa kemana hubungan kita. Dalam hubungan seorang pria dan wanita yang lebih dari sekedar teman, tentu pembahasan ini adalah sebuah pembahasan yang serius.

Jadi ketika Anda mengajak si dia berbicara tentang sesuatu yang serius tersebut dan ia menghindar, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah mengenalnya lebih jauh. Tutup sejenak hati Anda dan mulailah berpikir cerdas.

Berusahalah mengontrol hati Anda kembali yang sebelumnya sudah terjerembab dengan sebuah perasaan terhadapnya. Bisa jadi, apa yang dia lakukan hanyalah sebuah cara menarik Anda untuk kemudian mematahkannya.

Sering hilang tanpa kabar
Bagaimana cara dia pamit untuk melakukan sesuatu hal? Memang bukan berarti pria atau wanita yang pamit ketika melakukan sesuatu hal adalah pria yang setia.

Akan tetapi jika dia tidak pernah satu kalipun selama Anda mengenal dia untuk pamit ketika ada kesibukan, maka ada kemungkinan dia menganggap bahwa “Anda biasa saja”. Atau dalam artian Anda bukan orang special dalam hidup dia.

Terlebih ketika Anda menemui si dia sering hilang tanpa kabar. Kalau tidak menghubungi Anda dalam satu atau dua hari mungkin masih biasa. Anda bisa memaklumi itu. Namun jika sering dan bahkan intensitas dia menghilang lebih dari 3 hari, segera abaikan dia karena mungkin Anda hanya dianggap teman biasa.

Bersikap berlebihan
Tak ada wanita yang tidak suka diberikan surprise. Sesuatu yang romantis sangat disukai wanita. Akan tetapi jika berlebihan, Anda harus waspada. Biasanya seorang pria yang terindikasi sebagai pria pemberi harapan palsu akan melakukan segala sesuatunya untuk mencari perhatian.

Misalkan memberikan perhatian berlebihan atau membuat Anda terlalu merasa spesial. Padahal sebenarnya cara ini ia lakukan untuk memancing Anda. Ketika Anda sudah terpancing, barulah dia akan mempermainkan perasaan Anda.

Jadi, berhati – hatilah. Jangan sampai terjerembab pada seorang pria yang hanya memberikan harapan palsu kepada Anda. Atau justru lebih parahnya lagi pada seorang pria yang hanya memanfaatkan Anda. Selektiflah sedari sekarang, dan kenali tanda gebetan Anda hanya seorang pemberi harapan palsu yang sudah kami sampaikan.