Warna, Jumlah dan Makna Dupa Dalam Bersembahyang, Hindu Bali


Warna, Jumlah dan Makna Dupa Dalam Bersembahyang, Hindu Bali

Dalam persembahyangan Umat Hindu khususnya di Pulau Bali menggunakan unsur api yang diwujudkan dengan Dupa. Dupa adalah sejenis harum-haruman yang dibakar sehingga berasap dan berbau harum. Dupa dengan nyala apinya merupakan lambang dari Dewa Agni, yang mana berfungsi sebagai berikut:
  1. Sebagai Pendeta pemimpin upacara
  2. Sebagai perantara menghubungkan pemuja dengan yang dipuja
  3. Sebagai pembasmi segala kotoran dan pengusir roh jahat.
  4. Sebagai saksi upacara.
Penggunaan Api dalam tradisi agama Hindu bersumber dari Kitab Suci Hindu. Dalam kelompok kitab suci Vedanga yang terdiri dari kitab :Siksa, Vyakarana, Chanda, Nirukta, Jyotisa, dan Kalpa.

Dalam Reg Weda dan Sama Weda api memiliki peranan:
Api adalah pengantar upacara, penghubung manusia dengan Brahman. (Regweda X, 80 : 4)
Api (Agni) adalah Dewa pengusir Raksasa dan membakar habis semua mala dan dijadikannya suci. (Regweda VII 15 : 10)
Hanya Agni (api) pimpinan upacara Yajna yang sejati menurut weda. (Regweda VIII 15 : 2)

Warna Dupa dan Jumlah Dupa Saat Sembahyang


  • Dupa batang warna kuning [atau coklat muda alami] untuk sembahyang dan persembahan umum.
  • Dupa batang warna merah untuk sembahyang dan persembahan yang khusus memohon sesuatu.
  • Dupa batang warna hitam untuk menemani kita saat meditasi atau menjapakan mantra.
  • Dupa batang warna hijau untuk sembahyang dan persembahan [upacara] bagi orang meninggal.

Selain itu, terdapat simbol atau kode niskala berapa batang jumlah dupa yang kita haturkan dalam persembahan, yaitu :


  • 1 batang untuk persembahan umum di tempat suci atau palinggih di dalam lingkungan rumah, misalnya saat kita mebanten.
  • 3 batang untuk persembahan umum di tempat suci di luar lingkungan rumah.
  • 5 batang untuk persembahan di tempat usaha atau dagang.
  • 7 batang untuk persembahan yang kita khusus memohon sesuatu secara spesifik.
  • 9 batang untuk persembahan saat kita melakukan puja mantra kepada para Ista Dewata.
  • 11 batang untuk persembahan ke seluruh penjuru alam semesta, agar semua makluk di alam semesta mendapatkan kebahagiaan.


Menghaturkan dupa batang usahakan berjajar seperti kipas.

Mantra saat meletakkan dupa batang
Ong Ang dupa dipa astra ya namah swaha”
Mantra saat ngayabang [menghaturkan] dupa batang
 Om agnir agnir jyotir swaha, Om dupam samarpayami swaha”

Letakkan dan haturkan dupa batang dengan penuh rasa hormat.

Jadi dengan demikian kita bisa ketahui makna dari penggunaan dupa saat sembahyang adalah sebagai lambang penuntun umat, bagi yang melakukan sembahyang agar menghidupkan api dalam dirinya (bhuana alit) dan menggerakkannya menuju persatuan dengan Hyang Widhi. Seperti yang diibaratkan dengan Dupa yang asapnya menuju keatas dan menyatu dengan angkasa.

Makna Pengggunaan Dupa Saat Sembahyang

Tentu dalam persembahyangan selalu kita jumpai Dupa sebagai salah satu saranya. Jika kita coba renungkan kembali akan arti dan fungsinya, tentu mempunyai makna yang dalam. Sehingga wajib ada dalam persembahyangan.

Dupa berasal dari  “wisma” yaitu alam semesta menyala dan asapnya bergerak keatas, pelan-pelan menyatu dengan angkasa. Ini dapat dikatakan sebagai lambang penuntun umat, bagi yang melakukan sembahyang agar menghidupkan api dalam dirinya (bhuana alit) dan menggerakkannya menuju persatuan dengan Hyang Widhi. Seperti yang diibaratkan dengan Dupa yang asapnya menuju keatas dan menyatu dengan angkasa.

Dengan demikian, dapat dikutip bahwa Dupa adalah lambang pertemuan antara umat dengan Tuhannya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma….

Tempat Mebanten Saiban atau Ngejot, Beserta Doanya

Om Swastyastu. . .
Tempat Mebanten Saiban atau Ngejot, Beserta Doanya
Ilustrasi photo via w-wiratmadja.blogspot.com

Semeton dan Sahabat Pembaca Setia Payanadewa.com kali ini kami membagikan cara mesaiban atau Ngejot dan beserta doanya.

Menjadi seorang Umat yang patuh dalam menjalankan Upakara akan selalu mendapat lindungan dan keselamatan, Kerahayuan.

Mungkin ada Umat yang belum tau menaruh Banten Saiban dan mungkin belum tau doanya? Maka dari itu izinkan kami membagikan hal yang berguna ini  untuk kerahayuaan jagat.

Sebelum kami membagikan tempat dan doa mesaiban Semeton bisa loncat atau lihat nanti Makna Mebanten Saiban, Untuk Keselamatan Jagat. Nah, jika sudah kami lanjutan tempat dan doa mesaiban mulai dari:

Di Dapur

a. Tempat Beras

  •  Doa : Om Sri Dewya Namah Swaha
  •  Arti     :  Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai penguasa Amertha, hamba bersujud pada-Mu.

b.    Kompor / Tungku

  • Doa  :   Om Sang Hyang Tri Agni Ya Namah Swaha
  • Arti  : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Agni, sebagai penguasa penerang dalam kegelapan, sebagai sumber energi bagi kehidupan, hamba bersujud pada-Mu.

c. Tempat Air

  • Doa  : Om Gangga Dewya Namah Swaha
  • Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Dewi Gangga, hamba bersujud pada-Mu.

d. Pelangkiran

  • Doa : Om Dewa Datta Ya Namah Swaha
  • Arti :  Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Purusa Predana, sebagai sumber dari kehidupan, hamba bersujud pada-Mu.

2.  Di Sumur
  • Doa  : Om Ung Wisnu Ya Namah Swaha
  • Arti  :  Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Wisnu, penguasa Air kehidupan, hamba bersujud pada-Mu.

3.  Lubang Saluran Air Limbah

  • Doa  :  Ih Sang Kala Sumungsang Ya Namah
  • Arti  :  Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Kala Sumungsang, hambaa bersujud pada-Mu.

4. Di Merajan

a.    Kemulan

  • Doa : Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha
  • Arti  :  Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu.
b.    Taksu
  • Doa  : Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha
  • Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu.
c.   Sri Sedana
  • Doa : Om Kuwera Dewa Ya Namah Swaha
  • Arti  : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Sang Hyang Kuwera, sebagai penguasa kekayaan, hamba bersujud pada-Mu.
d.  Tugu Capah
  • Doa :Om Sang Hyang Durga Maya Ya Namah
  • Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Durgamaya sebagai saktinya Siwa, penguasa atau dari Butha Kala, hamba bersujud kepada-Mu.

e.    Penglurah
  • Doa : Om Anglurah Agung Bhagawan Penyarikan Ya Namah Swaha
  • Arti :  Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Anglurah sebagai perantara bagi Sang Anembah dengan Sang Kasembah, hamba bersujud kepada-Mu.

5.  Tugu Penunggun Karang

  • Doa :  Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha
  • Arti :  Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu.

6.  Pengijeng

  • Doa : Om Sang Hyang Indra Blaka Ya Namah Swaha
  • Arti  : Ya Tuhan, dalam wujud sebagai penguasa alam, hamba bersujud pada-Mu.

7.   Pengadang-adang

  • Doa : Om Sang Maha Kala, Nandikala Boktya Namah
  • Arti : Ya Tuhan, Nandi Kala sebagai penjaga pintu masuk, hamba menghaturkan persembahan semoga berkenan.

8. Pintu Masuk

  • Doa :  Om Sang Hana Dora Kala Ya Namah
  • Arti : Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Dorakala, hamba bersujud kepada-Mu.

9. Tempat Ari-Ari

  • Doa : Ih, Anta, Preta, Bhuta, Kala Dengen, Ya Namah
  • Arti : Ya Anta, Preta. Butha, Kala Dengen hamba bersujud pada-Mu.

Berikut adalah Mantra tambahan untuk keluarga yang memiliki Pelinggih yang lengkap.

Panglurah Telenging Segara:

  • Doa : Ih, Ah Ing Panglurah Telengin Segara ya namah swaha.
  • Arti  : Ya Tuhan, dalam wujud Penglurah Telenging Segara, hamba memuja Mu.
  • Tugu Penyarikan:
  • Doa  : Ih, Ah Ing Panglurah Agung ya namah swaha.
  • Arti   : Ya Tuhan, dalam wujud Panglurah Agung, hamba memuja Mu.

Gedong Hyang:

  • Doa :  Om Ung Prajapatya namah, Om Mang Mataya namah, Om Tang Prapita ya namah, Om Ing Paramataya ya namah.
  • Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Mu sebagai Prajapati, Mataya, Prapita, Paramataya, hamba bersujud dihadapan Mu.
Pelinggih Menjangan Saluwang:

  • Doa  : Om Ah Sukla Dewi Maha Laksmi Sri Giri Pati Sukla Pawitrani swaha.
  • Arti  : Ya Tuhan, dalam wujud Dewi Maha Laksmi Sri Giri Pati, hamba menghaturkan sembah sujud kehadapan Mu.

Gedong Agung:

  • Doa  : Om Giripati ya namah swaha
  • Arti  : Ya Tuhan, dalam wujud Giripati, hamba bersujud dihadapan Mu.
Gedong Sari:

  • Doa : Om Sri Laksmi Dewi ya namah swaha.
  • Arti : Ya Tuhan, dalam wujud Dewi Sri Laksmi, hamba bersujud dihadapan Mu.
Itulah Tempat Mebanten Saiban atau Ngejot, Beserta Doanya, semoga Bermanfaat ( gedetoya.blogspot.com )

Om Santih, Santih, Santih Om

Banten Segehan Makna dan Macam-macam Segehan, Budaya Bali


C
Banten Segehan Makna dan Macam-macam Segehan, Budaya Bali

Banten Segehan merupakan Banten Upakara  tingkatan kecil atau sederhana dari Upacara Bhuta Yadnya. Sedangkan tingkatan yang lebih besar lagi disebut dengan tawur. 

Kata Segehan ini, berasal dari kata “Sega” berarti nasi jika dalam bahasa Jawa adalah sego. Oleh sebab itu, banten segehan ini isinya didominasi oleh nasi dalam berbagai bentuknya, lengkap beserta lauk pauknya. Bentuk nasinya ada berbentuk nasi cacahan (nasi tanpa diapa-apakan), kepelan (nasi dikepal), tumpeng (nasi dibentuk kerucut) kecil-kecil atau dananan.

Wujud banten segehan berupa alas taledan (daun pisang, janur), diisi nasi, beserta lauk pauknya yang sangat sederhana seperti “bawang merah, jahe, garam” dan lain-lainnya. dipergunakan juga api takep (dari dua buah sabut kelapa yang dicakupkan menyilang, sehingga membentuk tanda + atau swastika), bukan api dupa, disertai beras dan tatabuhan air, tuak, arak serta berem.

Makna Banten Segehan

Segehan artinya “Suguh” (menyuguhkan), dalam hal ini segehan di haturkan kepada para Bhutakala agar tidak mengganggu dan  juga Ancangan Iringan Para Betara dan Betari, yang tak lain adalah akumulasi dari limbah/kotoran yang dihasilkan oleh pikiran, perkataan dan perbuatan manusia dalam kurun waktu tertentu. Dengan segehan inilah diharapkan dapat menetralisir dan menghilangkan pengaruh negative dari limbah tersebut. Segehan juga dapat dikatakan sebagai lambang harmonisnya hubungan manusia dengan semua ciptaan Tuhan (palemahan).

Segehan ini biasanya dihaturkan setiap hari. Penyajiannya diletakkan di bawah atau sudut- sudut natar Merajan / Pura atau di halaman rumah dan di gerbang masuk bahkan ke perempatan jalan. Segehan dan juga Caru banyak disinggung dalam lontar Kala Tattva, lontar Bhamakertih. Dalam Susastra Smerti (Manavadharmasastra) ada disebutkan bahwa setiap kepala keluarga hendaknya melaksanakan upacara Bali (suguhan makanan kepada alam) dan menghaturkan persembahan di tempat-tempat terjadinya pembunuhan, seperti pada ulekan, pada sapu, pada kompor, pada asahan pisau, pada talenan.

Jenis-Jenis Banten Segehan

1. Segehan Kepel Putih

Segehan kepel putih ini adalah segehan yang paling sederhana dan biasanya seringkali di haturkan setiap hari.

2. Segehan Putih Kuning

Sama seperti segehan putih, hanya saja salah satu nasinya diganti menjadi warna kuning.

biasanya segehan putih kuning ini di haturkan di bawah pelinggih adapun doanya sebagai berikut :
Om. Sarwa Bhuta Preta Byo Namah
Artinya :
 Hyang widhi ijnkanlah hamba menyuguhkan sajian kepada bhuta  preta  seadanya

3. Segehan Kepel Warna Lima (Manca Warna)

Sama seperti segehan kepel putih, hanya saja warna nasinya menjadi 5, yaitu putih, merah, kuning, hitam dan brumbun. Dan penempatan warna memiliki tempat atau posisi yang khusus sebagi contoh ;

  • Warna Hitam menempati posisi Utara.
  • Warna Putih menempati posisi Timur.
  • Warna merah menempati posis selatan.
  • Warna kuning menempati posisi Barat.
  • Sedangkan Warna Brumbun atau kombinasi dari ke empat warna di atas menempati posisi di tengah tengah, yang bisa di katakan Brumbun tersebut sebagai Pancernya.


Segehan Manca Warna ini biasanya di letakkan pada pintu masuk pekarangan (lebuh pemeda­l)atau di perempatan jalan adapun doa dari segehan manca warna ini adalah :
Om. Sarwa Durga Prate Byo Namah
Artinya :
Hyang Widhi Ijinkan Hamba Menyuguhkan Sajian Kepada Durga Prete Seadanya

4. Segehan Cacahan

Segehan ini sudah lebih sempurna karena nasinya sudah dibagi menjadi lima atau delapan tempat. sebagai alas digunakan taledan yang berisikan tujuh atau Sembilan buah tangkih.

Kalau menggunakan 7 (tujuh) tangkih, sebagai berikut:

  • 5 tangkih untuk tempat nasi yang posisinya di timur, selatan, barat, uatara dan tengah.
  • 1 tangkih untuk tempat untuk lauk pauknya yaitu bawang, jahe dan garam.
  • 1 tangkih lagi untuk tempat base tampel, dan beras.
  • kemudian diatas disusun dengan canang genten.
  • Kalau menggunakan 9 (sembilan) tangkih,sebagai berikut:
  • 9 tangkih untuk tempat nasi yang posisinya di mengikuti arah mata angin.
  • 1 tangkih untuk tempat untuk lauk pauknya yaitu bawang, jahe dan garam.
  • 1 tangkih lagi untuk tempat base tampel, dan beras.
  • kemudian diatas disusun dengan canang genten.
  • Keempat jenis segehan diatas dapat dipergunakan setiap kajeng kliwon atau pada saat upacara–upacara kecil, artinya dibebaskan penggunaanya sesuai dengan kemampuan.


5. Segehan Agung

Merupakan tingkat segehan terakhir. Segehan ini biasanya dipergunakan pada saat upacara piodalan, penyineban Bhatara, budal dari pemelastian, serta menyertai upacara Bhuta Yadnya yang lebih besar lainnya. Adapun isi dari segehan agung ini adalah; alasnya ngiru/ngiu, ditengahnya ditempatkan daksina penggolan (kelapanya dikupas tapi belum dihaluskan dan masih berserabut), segehan sebanyak 11 tanding, mengelilingi daksina dengan posisi canangnya menghadap keluar, tetabuhan (tuak, arak, berem dan air), anak ayam yang masih kecil, sebelum bulu kencung ( ekornya belum tumbuh bulu yang panjang) serta api takep (api yang dibuat dengan serabut kelapa yang dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk tanda + atau tampak dara).

Adapun tata cara saat menghaturkan segehan adalah pertama menghaturkan segehannya dulu yang berdampingan dengan api takep, kemudian buah kelapanya dipecah menjadi lima, diletakkan mengikuti arah mata angin, kemudian anak ayam diputuskan lehernya sehingga darahnya menciprat keluar dan dioleskan pada kelapa yang telah dipecahkan tadi, telor kemudian dipecahkan, di”ayabin” kemudian ditutup dengan tetabuhan. Doa dalam menghaturkan segehan ini adalah :

Om. Arwa kala perete byo namah.
Artinya :
Hyang Widhi Ijinkanlah Hamba Menyuguhkan Sajian Kepadakala Preta Seadanya.
Setiap menghaturkan segehan lalu di siram dengan tetabuhan, tetabuhan ini bisa menggunakan air putih yang bersih, atau tuak, brem, dan arak. Dengan cara mengelilingi segehan yang di haturkan. 

Ketoka menyiram atau menyiratkan kita ucapkan doa :

Om. Ibek Segar, Ibek Danu, Ibek Bayu, Premananing Hulun.
Artinya :
Hyanng widhi semoga hamba di berkahi bagaikan melimpahnya air laut, air danau, dan memberi kesegaran jiwa dan batin hamba.

Unsur-unsur Banten Segehan

Setiap unsur-unsur dari segehan sejatinya memiliki filosofi didalamnya, berikut penjelasannya:

Alas dari daun / taledan kecil yang berisi tangkih di salah satu ujungnya. taledan = segi 4, melambangkan   arah mata angin.Nasi putih 2 kepal, yang melambangkan rwa bhinedaJahe, secara imiah memiliki sifat panas. Semangat dibutuhkan oleh manusia tapi tidak boleh emosional.Bawang, memiliki sifat dingin. Manusia harus menggunakan kepala yang dingin dalam berbuat tapi tidak boleh bersifat dingin terhadap masalah-masalah sosial (cuek)Garam, memiliki PH-0 artinya bersifat netral, garam adalah sarana yang mujarab untuk menetralisir berbagai energi yang merugikan manusia (tasik pinaka panelah sahananing ngaletehin).

Di atasnya disusun canang genten.
Tetabuhan Arak, Berem, Tuak, adalah sejenis alkhohol, dimana alkhohol secara ilmiah sangat efektif dapat dipakai untuk membunuh berbagai kuman/bakteri yang merugikan. Oleh kedokteran dipakai untuk mensteril alat-alat kedokteran. Metabuh pada saat masegeh adalah agar semua bakteri, Virus, kuman yang merugikan yang ada di sekitar tempat itu menjadi hilang/mati.

Mencari Kesuksesan Itu Tidak Harus Berseragam dan Bersepatu



Semua manusia yang lahir ke dunia ini, pastilah dibekali kemampuan tertentu sebagai modal penting untuk menjalani hidup. Saah satunya adalah memaksimalkan bakat yang ada dengan cara berusaha dan bekerja. Kesuskesan pun bisa diraih oeh siapa saja, Tak peduli dengan latar belakang, kondisi eknonomi dan sebagainya. Termasuk Sahabat juga.

Inilah kisah seseorang petani yang menakjubkan. Bahwa manusia diberikan potensi untuk sukses dengan segala sumber daya yang dimiliki maka ia pun dengan mudah mendapatkan keberhasilan. Hal tersebut dialami oleh pria bernama Agung. Pada mulanya pria ramah ini seorang manajer. Lalu berjalan waktu memutuskan meninggalkan karir di sebuah perusahaan dan memilih jadi seorang petani.

Perubahan yang mendadak dilakukan pria tampan ini mendapatkan penentangan keras dari keluarga besarnya. Pria yang akrab disapa Agung ini dianggap gila. Karena ia sudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan jabatan tinggi. Sebuah hal yang diidam-idamkan banyak orang. Tapi ia meninggalkan semua itu hanya untuk menjadi seorang petani yang identik dengan kemiskinan.

Kisah Petani Sukses Dari Nol

Pria lulusan akademi teknik mesin industri ini lebih memilih jadi petani di kampung halamannya daripada meneruskan karir dan jabatan sebagai manajer. Penentangan keluarga yang sangat keras tak membuat ia gentar. Justeru ia semakin bertekad untuk membuktikan bahwa seorang petani tidak identik dengan sengsara. Seorang petani bisa sukses dan kaya raya. Maka pembuktian dilakukan Agung hingga ia bisa membuktikannya dan berhasil. Perlahan-lahan keluarganya luluh dan berbalik mendukung Agung dalam menjalani usaha dalam bidang pertanian.

Lalu apa yang membuat Agung tertarik untuk menekuni usaha pertanian?

Setelah ditanya langsung oleh Team Redaksi, ia mengungkapkan ketertarikannya dalam usaha pertanian di desa tak terlepas dari kekhawatirannya dalam melihat para petani di desa yang sebagian besar orang lanjut usia. Jarang sekali hampir tak ada seorang pemuda yang melakoni usaha pertanian, bergelut di lahan pertanian.


Langkah Agung memilih usaha pertanian telah dipersiapkan dengan matang. Pada waktu menjadi manajer, ia sudah terlebih dahulu belajar pertanian seperti belajar cara menanam padi di sawah. Walaupun ia tidak mempunyai latar belakang ilmu dalam bidang pertanian. Bahkan keluarganya tidak berasal dari kalangan petani tidak membuat ia goyah untuk menekuni bisnis pertanian. Sebab ilmu pertanian bisa ia pelajari secara langsung di lapangan atau melalui buku dan internet.

Secara perlahan-lahan Agung menguasai ilmu pertanian. Misalkan lahan mesti diberikan pupuk dengan komposisi yang tepat agar tanah subur dan gembur atau tak kering. Yang membuat tanaman tumbuh baik. Beda dengan tanaman di lahan yang kering dan tak subur maka tanaman cepat mati.

Teori yang didapatkan Agung langsung dipraktekkan. Bagaimana pun omongan atau ucapan sangat mudah dilakukan tapi kenyataan berbeda. Agung menderita kerugian keuangan sampai sepuluh juta sebab hasil tanamannya gagal panen. Kegagalan pertama dalam memulai usaha pertanian. Tapi hal itu tidak membuatnya ia kapok.

Agung mengeluarkan biaya lagi untuk usaha pertanian. Ia mengambil uang tabungannya sebesar Rp 80 juta dan menjual mobil seharga Rp 100 juta. Dengan uang sebesar Rp 180 juta maka ia membeli pupuk dan menyewa sebuah lahan sawah yang cukup luas. Kemudian Agung menanam padi secara sendiri. Pada waktu panen, Agung mendapatkan gabah sebesar 60 ton. Kerja keras yang membuahkan hasil.

Dari cerita dan kisah sukses di atas menunjukkan kepada kita bahwa sukses bisa didapatkan dari mana saja.

Seorang petani bisa sukses dan kaya raya berkat ilmu pertanian yang dikuasainya. Semua orang bisa sukses dan termasuk anda. Untuk sukses dalam usaha pertanian anda harus belajar dulu ilmu pertanian dan mempersiapkan modal usaha bagi pembelian pupuk.

Setelah anda mampu menghasilkan hasil pertanian yang besar selanjutnya menjual langsung dengan harga tinggi. Yang biasanya langsung dijual ke tangan konsumen.

Manfaat Puasa Saat Nyepi Yang Terlupakan

Manfaat Puasa Saat Nyepi Yang Terlupakan


Setiap agama mempunyai perayaan Hari Raya Tahun Baru nya masing-masing. Sepertinya di Bali yang mayoratis adalah umat Hindu yang setiap setahun sekali merayakan Hari Raya Nyepi . Selain merupakan ajaran dari agama Hindu di Indonesia khususnya di Bali, Nyepi itu sendiri sudah melekat dan menjadi satu dengan Budaya Bali.

Ada 1 hal yang menarik pada hari Raya Nyepi yaitu berpuasa. Mungkin tidak banyak yang tahu atau sudah ada yang tahu tapi tidak banyak melakukan puasa saat Nyepi. Jika kalian bertanya kenapa berpuasa? apa manfaatnya? apakah puasa saat Nyepi itu kewajiban? Kali ini saya akan memaparkan penjelasannya sebagai berikut:

1. Kenapa Berpuasa?

Tentu saja karena berpuasa itu mempunyai manfaat baik dari segi medis , psikologis dan spiritual. Oleh karena itu kenapa disetiap agama menganjurkan umatnya untuk berpuasa.

2. Apa Manfaatnya?

Manfaat berpuasa sangat banyak, misalnya saja dari segi medis. Banyak penelitian sudah dilakukan dan diketahui bahwa ketika berpuasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dari segi psikologis yaitu dapat menjadi sara kita untuk bisa belajar lebih sabar ,belajar menahan hawa nafsu dan dapat mengajarkan kita bersyukur karena ketika puasa tentu kita akan merasa lapar pada saat seperti itu kita dapat menyadari betapa beruntungnya kita setiap hari bisa makan bahkan bingung memilih makan apa sedangkan di luar sana masih banyak yang bingung bagaimana caranya makan. Dan yang terakhir dari segi spiritual, tentunya jika ingin melakukan meditasi dengan berpuasa akan mampu lebih mengkonsentrasikan pikiran supaya bisa terfokus satu arah menuju Tuhan Yang Maha Esa.

3. Apakah Puasa Saat Nyepi itu Kewajiban?

Mungkin lebih tepatnya puasa saat nyepi adalah pilihan. Bagi yang mampu, merasa masih sehat dan sudah tahu manfaat dari puasa akan lebih baik jika memilih untuk berpuasa. Contohnya saja diangkat dari cerita seorang teman penulis. Dia tahu akan manfaat berpuasa sesungguhnya dan ingin melaksaan puasa saat nyepi akan tetapi dia punya penyakit maag dan akhirnya seorang teman itu memilih untuk tetap puasa akan tetapi berpuasa untuk tidak makan tapi tetap minum air putih. Karena inti utama dari berpuasa adalah sebagai media untuk belajar bisa menahan dan mengontrol diri sendiri.

Penulis pun sudah pernah melakukan puasa dan semoga Nyepi yang akan datang ini masih bisa melaksanakannya dengan lacar dan para pembaca juga tergerak untuk melakukannya. Bagi yang ingin belajar atau pertama kali berpuasa saat Nyepi bisa melakukan setangah hari atau sampai anda merasa tidak kuat lagi. Kunci utama lancar melakukan puasa adalah jangan lupa sarapan dulu dengan masakan yang bergizi dan minum susu agar tidak lemas.

Sekian tentang artikel kali ini. Jika ada penjelasan yang salah atau masih kurang mohon tolong di koreksi. Mari kita belajar bersama-sama menjadi lebih baik.

Jenis-jenis Ngulapin dan Banten yang Digunakan

Payanadewa.com Begitu banyaknya tradisi yang terdapat di Bali yang sudah diwariskan oleh para leluhur yang mana tradisi dan Agama Hindu di Bali menjadi satu kesatuan yang sulit dibedakan atau dipisahkan.


 Bali mempunyai banyak aneka ragam upacara, yang setiap upacaranya mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda. Seperti halnya Upacara Ngulapin.

Kata Ngulapin berasal dari kata ulap. Ulap adalah bahasa Jawa kuna dan juga bahasa Bali, yang artinya silau. Silau yang dimaksudkan di sini adalah seperti keadaan mata ketika menatap atau memandang sinar matahari. Kalau dijadikan kata majemuk menjadi ulap-ulap”. Ulap-ulap dalam bahasa Bali  berarti suatu alat yang berbentuk empat persegi panjang/bujur sangkar, terbuat dari secarik kain putih yang berisi tulisan hurup-hurup keramat yang menurut agama Hindu dikatakan mempunyai kekuatan yang magis. Biasanya itu diletakan pada halaman depan dari sebuah bangunan, dibawah atap pada kolong rumah,pada waktu memberi upacara ngulap ngambe dari suatu bangunan tersebut. Maksudnya adalah untuk memohon kehadapan Tuhan yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi, agar supaya jika ada unsur-unsur yang ingin mengganggu, menjadi silau.

Tentang Upacara Ngulapin

Upacara Ngulapin merupakan bagian dari upacara Manusa Yadnya, yang mana biasanya Upacara Ngulapin dilakukan untuk menormalisasi kehidupan seseorang setelah mengalami kejadian yang mengejutkan. Karena jika seseorang mengalami suatu kejadian yang mengejutkan, hal ini akan berdampak pada kehidupannya. Jika dibiarkan tanpa dilakukan suatu upacara, dapat membuat kehidupan seseorang menjadi tidak normal.

Biasanya upacara ngulapin ini lebih sering dijumpai ketika ada seseorang yang mengalami kecelakaan. Karena ketika kecelakaan dikatakan bahwa  bayu yang ada pada diri manusia akan terlepas. Ini tentu akan berdampak negatif karena bayu menjadi penggerak kehidupan manusia. Upacara pengulapan inilah yang akan mengembalikan bayu, sehingga hidup orang yang bersangkutan bisa kembali normal seperti sedia kala. Upacara pengulapan bisa dilakukan di perepatan terdekat, karena tujuannya untuk memanggil bagian diri yang tertinggal di tempat kejadian.

Upacara Ngulapin juga dilakukan untuk menyeimbangkan empat saudara yang ada dalam diri manusia yang dikenal dengan sebutan catur sanak — anggapati, rajapati, banaspati dan banaspati raja. Jika manusia terkejut, maka keempat saudara yang ada pada diri seseorang akan menjadi tidak seimbang. Keseimbangan inilah yang akan dikembalikan melalui berbagai sarana yang digunakan dalam upacara pengulapan. Selain itu juga dikatakan bahwa dengan upacara ngulapin, dapat mengurangi atau menghilangkan trauma pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau kejadian yang mengejutkan.

Upacara Ngulapin selain untuk orang yang mengalami kecelakaan, juga ada ada beberapa macam  Upacara Ngulapin yang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda. Yaitu sebagai berikut:

1. Ngulapin Pitra

Mula pertama dari proses pembakaran mayat, adalah upacara ngangkid atau ngulapin di setra. Yang dimaksud dengan upacara ini adalah mencari galih atau tulang yang akan diaben. Setelah pelaksanaan ini selesai maka terjadilah macam-macam versi, ada juga yang diajak pulang untuk sembahyang pada sanggah kemulan Ring Bhatara Yang Guru.

2. Ngulapin Orang baru Sembuh dari Penyakit

Adapun maksudnya disini adalah supaya orang yang diupacarai ini bisa makan segala macam makanan, maksudnya tidak terpengaruh oleh makanan yang menyebabkan sakitnya kumat/kambuh, dalam bahasa Bali disebut dengan betus. Kendatipun ia sudah sehat tapi kalau belum diadakan upacara pengulapan ia tidak boleh makan sewenang-wenang seperti makan jotan, daging guling dan lain sebagainya, dan juga tidak diperkenankan keluar rumah.

3. Ngulapin Pretima

Yang dimaksud dengan upacara ngulapin ini ialah apabila pretima itu pernah jatuh, disebabkan karena disenggol oleh binatang, seperti kucing tat kala ada upacara di sekitar pratima itu, jatuh karena tempatnya tidak baik, dibawa oleh manusia, selain dari itu mungkin pratima itu pernah dicuri atau dimasuki oleh pencuri.

Sarana atau Tetanding Banten Pengulapan

Untuk Tentanding Banten pengulapan yaitu sebagai berikut:


  • Medasar antuk tetempeh masusun antuk taledan gede
  • dagingin raka who-wohan jangkep,
  • tumpeng alit 11 bungkul dados a ceper,
  • untek 22 bungkul dados aceper,
  • kojong rangkadan,
  • Daksina 1,
  • ketipat kelanan,
  • ajuman/sodaan alit,
  • tulung sesayut,
  • peras alit,
  • penyeneng alit,
  • wewakulan masampyan nagasari,
  • sasedep tepung tawar,
  • lis peselan,
  • padma 1,
  • sangga urip,
  • tegteg,
  • canang pahyasan,
  • coblong 1,
  • payuk pere 1.


Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton, jika terdapat penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Sukma…

Ini 46 Daftar Orang Kaya di Bali Terbaru


Ini 46 Daftar Orang Kaya di Bali Terbaru

Ini dia daftar orang kaya di Bali dengan jumlah kekayaan mulai di bawah Rp.100 milyar hingga di atas Rp 1 trilyun. Sebagian besar bergerak di bidang usaha pariwisata. Mungkin ini karena Bali identik dengan pariwisata, sehingga industri yang paling menonjol dan bisa menghasilkan orang-orang kaya adalah dari bisnis pariwisata.

1. I Gede Wiratha dan Kadek Wiranatha

I Gde Wiratha dan Kadek Wiranatha Basis operasional di Bali. Mendirikan PT Gde & Kadek Brothers. Bidang usaha pariwisata (penginapan, biro perjalanan, restoran kafe, kapal pesiar, dan penerbangan). Group Bounty (Bounty Hotel, Hotel Barong, Dewi Sri Cottages, Vila Rumah Manis, Bounty Cruises, Paddy’s Cafe, Sari Club, Bounty Mall, Double Six, Gado Gado Restaurant, AJ Hackett Bungy, taksi Pan Witri dan Praja Taksi), biro perjalanan Calvin Tour & Travel, Bali Safari Rafting, Air Paradise International. Berencana membangun kembali Sari Club –yang dibom teroris pada 2002- dan sirkuit balap F1.

Kelompok Usaha Keluarga The Bounty : Biro Perjalanan Calvin Tour & Travel - Rumah Cuci Laundry - Hotel Food Suppliers - Indo Wine - Stussy Garment Industry - Engine Room Club – Embargo Club - Paparazzi Lounge - Double Six Club - Bounty Discotheque – Bacio Lounge – Paddy’s Club - Agro Bisnis Strawberry - Montessori International School – Taxi Praja - Panwirthi Taxi - Bounty Hotel - Barong Hotel - Dewi Sri Hotel - Ida Hotel - Gili Meno Bungalow - Bounty Cruises – Kudeta Restaurant - Gado-Gado Restaurant - Vanila Bean Exporter - Bali Advertiser Media - Sari Club - Rivoli Club - Jaan Club - Villa Rumah Manis - Aj Hackett Bungy Jumping - Gili Rengit Water Sport Recreation Island Resort - Lembongan Recreation Poonton - Air Paradise International - The Breeze Hotel (Contiki) - Syndicate Lounge - Tepi Pantai Restaurant – Unipara Cargo. (0361) 753030-756666

2. Putu Gde John Sastrawan - Made Setiawan - Nyoman santiawan

Kelompok Usaha Keluarag Ramayana : Ramayana Hotel - Rama Beach - Rama Garden – Pepito Mini Market - Mini Mart – Laundry. 0361) 751884

3. I Wayan Kari – Ir. Ketut Siandana

Keluarga I Wayan Kari Pemilik Grup Waka. Basis operasional di Bali. Bidang usaha pariwisata (Waka Land Cruise, Waka di Ume, Waka Nusa, Waka Maya, Waka Gangga, Waka Shorea, Waka di Abian, Waka Namya, Waka Barong, Hotel Oberoi Bali dan Lombok, Waka Dive), konsultan manajemen, arsitektur (Sain D Sain), transportasi (taksi, rental mobil, kapal penumpang sepat), periklanan (Matamera Advertising), dan perumahan (menggarap hotel satu grup dan knockdown house), tiga hotel di Manado, dan satu di Bintan.

Kelompok Usaha Wayan Kari (Waka) : Waka Land Cruise - Waka Ume - Waka Nusa - Waka Maya - Waka Gangga - Waka Shorea - Waka Abian - Waka Namya - Waka Barong - Hotel Oberoi Bali - Hotel Oberoi Lombok - Waka Dive - Konsultan Manajemen – Biro Arsitektur - Transportasi (Dian Taksi - Rental Mobil - Kapal Penumpang Wisata) - Periklanan (Matamera Advertising) - Hotel di Manado - Hotel di Bintan. (0361) 750361

4. Ida Bagus Tjentana Putra

Keluarga Ida Bagus Tjetana Putra Pemilik Grup Santrian. Basis operasional di Denpasar. Bidang usaha perhotelan (Griya Santrian, Puri Santrian, Santrian Club), resto (Arena Sport Cafe, Mezzanine, dan The Village), transportasi (Sekar Menuh), rafting dan seawalker.

Kelompok Usaha Keluarga Santrian : Perhotelan (Puri Santrian - Griya Santrian - Royal Santrian - South Lombok Resort) - Resto (Arena Sport Café – Mezzanine - The Village) - Transportasi (Sekar Menuh) - Rafting dan Seawalker . (0361) 288009

5. Cahaya Wirawan Hadi

Kelompok Usaha Wirawan Hadi : Cahaya Surya Bali Indah - Dealer Sepeda Motor Suzuki - Truk Hino - Mobil Suzuki – Dealer Suzuki Marine. (0361) 435010

6. Tjokorda Gde Agung Sukawati- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati - Cokde Sukawati

Tjok Oka Artha Ardhana S Pemilik Grup Tjampuhan. Basis operasional di Ubud. Bidang usaha puri, hotel, spa, dan sekolah. Meneruskan usaha keluarga pada 1984. Puri Tjampuhan mengembangkan usaha jadi 60 unit bungalow, mendirikan Puri Pita Maha, Hotel Royal Pita Maha, Kirana Spa, Sekolah Tinggi, dan berbagainya.

Kelompok Usaha keluarga Puri Ubud : Pita Maha Hotel - Resort - Spa - The Royal Pita Maha - Campuhan Hotel - Museum Lukisan Puri Ubud - Royal Lombok South Investment. (0361) 974330

7. Tomy Raka (alm) dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Tomy Raka : Carefree Holiday – Kuta Beach Club – Sol Benoa Hotel – Dharma Wisata Hotel (0361) 751361

8. Anak Agung Made Putra dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Agung Putra : Laundry - Bali Niksoma Hotel Dan Power Station 0361-751946

9. ABG Satria Naradha

Anak Bagus Gede (ABG) Satria Naradha Pemilik Kelompok Media Bali Post. Basis operasional Bali dan Mataram. kini juga merambah Jakarta, Jogja, Bandung, Semarang, Palembang, dan Aceh-. Bidang usaha koran (Bali Post, Denpost, Bisnis Bali, Suara NTB, dan Prima), tabloid (Tokoh, Bali Travel News, Wiyata Mandala, dan Lintang), radio (Swara Widya Besakih, Global Kinijani, Genta Bali, Singaraja FM), TV (Bali TV, Jogja TV, Semarang TV, Bandung TV, Palembang TV, dan Aceh TV-). Pendapatan iklan diperkirakan Rp 198,3 milliar (Bali Post) dan Rp 33,3 milliar (Bali TV).

Kelompok Usaha Keluarga Bali Post : Koran (Bali Post – Denpost - Bisnis Bali - Suara NTB - Dan Prima) - Tabloid (Tokoh - Bali Travel News - Wiyata Mandala - Lintang) - Radio (Swara Widya Besakih - Global Kinijani - Genta Bali - Singaraja FM) - TV (Bali TV - Jogja TV - Semarang TV - Bandung TV - Palembang TV - Aceh TV) (0361) 225764

10. Ir. Anak Agung Sukadhana Wetan

AAM Sukadhana Pemilik Grup Kusemas yang berdiri pada 1990. Basis operasional di Denpasar. Bidang usaha di properti (spesialis pengembang rumah sederhana tipe 21 – 70 dan ruko), rumah mewah, migas, perbankan, travel, dan money changer. Sampai pertengahan 2006 telah membangun 8000 unit rumah sederhana di Bali (Permata Anyar, Griya Tantra Trisna, Bumi Dalung Permai, Permata Nambi, New Bumi Dalung Permai) dan 200 unit toko di Dalung. Ekspansi usaha di lima pompa bensin di Bali, kebun kelapa sawit 40 hektar di Kalimantan, rumah makan waralaba Ayam Bulungan, refleksi dan spa, gallery phone shop, bank perkreditan rakyat, minimarket, vila, resor, biro perjalanan, dan money changer.

Kelompok Usaha Keluarga Kusemas : Kusemas Bali Hotel - Vila - Resort – PT Kusemas Citramandiri (Pengembang Rumah Sederhana) - Ruko Permata Anyar - Griya Tantra Trisna - Bumi Dalung Permai - Permata Nambi - New Bumi Dalung Permai - Toko Di Dalung - Rumah Mewah – Perumahan Migas – Perumahan Perbankan - Travel - Money Changer - Kebun Kelapa Sawit Di Kalimantan - Rumah Makan Waralaba Ayam Bulungan - Refleksi Dan Spa - Gallery Phone Shop - Bank Perkreditan Rakyat – Minimarket. (0361) 224022

11. Gede Hardiawan

Gede Agus Hardiawan Pemilik PT Hardys Retailindo. Basis operasional di Bali dan Jawa Timur. Bidang usaha super market yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali dan beberapa kota lain seperti Banyuwangi, Jember, dan Mataram. Hardy’s kini bekerja sama dengan PT Ramayana Lestari Sentosa.

Kelompok Usaha Keluarga Bardy’s : PT.Hardys Retailindo Group - Hardy’s Gatot Subroto - Hardy’s Sesetan - Hardy’s Tukad Pakerisan - Hardy’s Tabanan - Hardy’s Sanur - Hardy’s Gianyar - Hardy’s Buleleng - Hardy’s Negara - Hardy’s Karangasem - Hardy’s Banyuwangi - Hardy’s Mataram - Hardy’s Jember. (0361) 256990

12. Putu Suryajaya

Putu Suryajaya Pemilik Grup Nikki yang berdiri pada 2000. Basis operasional di Denpasar dan Kuta. Bidang usaha hotel (Hotel Nikki), pusat kebugaran (Nikki Fitness Centre), rumah sakit (RS bersalin Puri Bunda), pusat pelatihan perhotelan berstandar internasional, dan waralaba sekolah Highscope. Saat ini juga mendirikan kondotel Nikki Denpasar dan kondotel lain di pinggiran Kuta.

Kelompok Usaha Keluarga Suryajaya Nikki : Nikki Hotel - Hotel Aston Denpasar - Pusat Kebugaran Nikki Fitness Centre - Rumah Sakit RS Bersalin Puri Bunda - Pusat Pelatihan Perhotelan Internasional - Kondotel Nikki Denpasar Dan Kuta - Nikki Medika – Catering. (0361) 813888

13. Peter Arya

Kelompok Usaha Keluarga Peter Arya : Legian Beach Hotel – Maya Ubud Resort & Spa - Trading Industri (0361) 755406 – 977888

14. Putu Robin

Kelompok Usaha Keluarga Putu Robin : Hero Group – Kontraktor - Dealer Sepeda Motor Honda – Puri Lukisan(0361) 222504

15. Tony dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Tony : Air Bali Helicopter Carter - Distributor Listrik – Hotel Aston Kuta. (0361) 767466

16. Gde Sumarjaya Linggih

Pemilik Grup Ganeca. Basis operasional di Bali dan Bandung. Bidang usaha hotel (Hotel Sol Lovina berkapastas 120 kamar, 8 villa, dan satu president suite, serta hotel di Nusa Dua), printing supplier, dan minuman anggur (Indico Wine). Kini Grup Ganeca Prima membawahkan 11 anak usaha dan membangun Bali Trade Centre.

Kelompok Usaha Keluarga: Hotel Sol Lovina (Hotel Sunari Lovina) – Kelompok Pendidikan Ganesha – Percetakan Ganesha - Trading Company Di Bandung Dan Jakarta – Perusahan Jasa Lainnya. 0362 - 41658

17. Putu Agus Suradnyana

Kelompok Usaha Keluarga Suradnyana : Green Kori Utama – Hotel & Villa 0361 - 221859

18. Pande Wisastra - Agus Pande dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Wisastra : Pengembang Perumahan – Hotel Camplung Mas – Ubud Village. 0361 - 763488

19. Kristianto Tjahjadi - Djuwito Tjahjadi

Kelompok Usaha Keluarga Tjahjadi : PT Putra Bhineka Perkasa - Produsen Kopi Merk Kupu-Kupu Bola Dunia - Pelatihan Tentang Kopi - Jazz Bar - Grill Cafe - Kopi Bali House. (0361) 222053

20. Ayu Made Zennyik Sukeni

Kelompok Usaha Keluarga Zennyik : Poppies Restaurant - Poppies Hotel - Poppies Cottage – The Kopi Pot Restaurant. (0361)751059

21. Ni Made Marsis / Pitter

Kelompok Usaha Keluarga Warung Made : Warung Made 1 Jl. Raya Seminyak Kuta & Warung Made 2 Jl. Pantai Kuta (0361) 751923

22. Made Suwita

Kelompok Usaha Keluarga Adhi Dharma : Adhi Dharma Beach Hotel - Adhi Darma Bungalow. (0361) 754280

23. Desak Putu Subakti Cadra

Kelompok Usaha Keluarga Dokter Candra : Fourteen Rose Legian Hotel - Fourteen Rose Beach Hotel (0361) 752078 - 759990

24. Hadi Tariyoto

Kelompok Usaha Keluarga Bali Rani : Bali Rani Hotel – Restaurant - Spa (361) 751369

25. Jero Gede Tangkit Suarsana

Kelompok Usaha Keluarga Jero Gede Suarsana : Nusa Jaya Bali Tour - Bali Tropik Resort & Spa Nusa Dua - Industri Pertanian. (0361)772130

26. Gusti Ngurah Mahendra

Kelompok Usaha Keluarga Khrisna: Khrisna Kreasi - Visi Media - Printing Company - Garment Industri – Cargo - Advertising - Travel Agent - Money Changer (0361) 75422

27. Putu Antara

Putu Agus Antara Pemilik PT Mama & Leon, hotel, dan properti. Bidang operasional di Denpasar. Bidang usaha garmen (PT Mama & Leon), hotel (hotel Keraton Jimbaran Resort), International Trade and Promotion Centre, Garuda Wisnu Kencana, dan The Renaissance. Ekspansi usaha merambah portofolio merk, pakaian kasual, kebaya, serta outlet.

Kelompok Usaha Keluarga Mama Leon : PT Mama Leon – Keraton Jimbaran Hotel & Resort - Garment Industri - Property - International Trade & Promotion Centre. (0361) 701961

28. Joseph Theodorus Wulianadi (alias) Mr Joger

Joseph Theodorus Wulianadi alias Joger Pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya, produsen kaos Joger. Basis operasional di Kuta. Bidang usaha kaos dan merchandise Joger dan Jok Mah Li (pojok mahal sekali, barang-barang dari luar negeri dengan harga miring). Menjual sekitar 10 ribu item barang dengan marjin yang diambil 5,8 persen.

Kelompok Usaha Keluarga Joger : Produsen Kaos Joger di Kuta dan Baturiti . (0361) 752523

29. Desak Nyoman Suarti

Kelompok Usaha Keluarga Suarti : Pemilik PT Suarti (Suarti Collection) – Gold and Silver Exporter (0361) 295870

30. Ida Bagus Kompyang – Ida Bagus Ngurah Wijaya

Kelompok Usaha Keluarga Segara village : Segara Village Hotel - Bar – Restaurant (361) 288407

31. Purnayasa

Kelompok Usaha Keluarga Purnayasa : Purnayasa Transportasi Wisata Bus - Bedugul Hotel & Restaurant - Bedugul Village - Bedugul Water Sports (0361) 7486060

32. Ida Ayu Kompyang Sutarti Oka dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Ida Ayu Sutarti : Puri Raja Hotel – Villa Dampati Sanur 0361 – 754828

33. Pande Suteja Neka dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Neka : Museum Neka – Gallery Neka – Hotel Kupu-Kupu Barong Ubud. 0361- 975666

34. Anak Agung Gede Rai dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Arma : Arma Museum – Arma Hotel – Arma Gallery. 0361-976659

35. Ida Bagus Rai Mantra (Walikota Denpasar) dan Keluarga

Kelopok Usaha Keluarga Rai Mantra : Bendega Restaurant – Hotel Villa Bintang Tanjung Benoa. 0361-249555

36. Nyoman Rudana dan Keluarga

Kelompok Usaha Keluarga Rudana : Rudana Art & Gallery – Rudana Museum – Rudana Villa. 0361-975779

37. Anak Agung Ngurah Mahendra

Basis operasional di Bali. Mendirikan PT Khrisna Kreasi pada 1985 di bidang usaha produksi dan eksportir garmen, forwarder dengan tiga cabang (Ubud, Jakarta, dan Surabaya), periklanan, perdagangan, jasa gudang, money changer, teknologi informasi, dan agen wisata. Perusahaannya kini berjumlah 12.

38. Putu Subada Kusuma

Basis operasional di Denpasar. Pemilik Hotel Sri Kusuma, workshop Melia Laundry, Toko Bunga Roses, dan biro hukum Putu Kusuma & Rekan. Pemilik master franchise 8 gerai waralaba Melia Laundry dan bermitra dengan petani mendirikan kebun bunga di Bedugul.

39. Nyoman Dana Asmara

Pemilik CV Dana’s Company. Basis operasional di Denpasar. Bidang usaha rencana desain, desain, konstruksi hingga pemeliharaan produk dan eksportir rumah knock down dengan tarif antara US $100 – 600 ribu per proyek (biaya desain hingga pembangunan di luar transportasi, akomodasi, ongkos tukang, dan pengiriman material rumah dari Bali ke negara tujuan). Salah satu arsitek kelas dunia, anggota Asosiasi Arsitek Internasional. Karya: renovasi Bandara Ngurah Rai, Banyan Tree & Spa di Maladewa, rumah keluarga Raja Fahd Arab Saudi, dll.

40. Djuwito Tjahjadi

PT Putra Bhineka Perkasa, produsen kopi merk Kupu-kupu Bola Dunia. Bidang operasional di Denpasar. Berdiri sejak 1935 dan usaha di bidang pengolahan dan perdagangan kopi, termasuk semua hal yang berhubungan dengan kopi seperti pelatihan tentang kopi. Mendirikan Jazz Bar & Grill Cafe dan Kopi Bali House.

41. Desak Nyoman Suarti

Pemilik PT Suarti (Suarti Collection). Basis operasional di Gianyar sejak 1990. Bidang usaha perhiasan dan home wear dari perak murni. Punya gerai di Sanur, Ubud, dan Kuta serta satu toko di New York. Lebih dari 90 persen produk diekspor ke Inggris, Italia, Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

42. Gde Ngurah Wididana alias Pak Oles

Pemilik PT Karya Pak Oles Tokcer. Bidang usaha produksi dan perdagangan obat alternatif, pupuk alternatif, resto, media (dua koran dan tiga radio), klinik pengobatan, dan lembaga penelitian dan pendidikan. Jumlah produk 32 buah mulai dari madu, jamu, gelang penyembuh, pupuk, hingga penghemat bahan bakar kendaraan. Punya 39 kantor cabang pemasaran.

43. Bagus Sudibya

Pemilik Bagus Discovery. Basis operasional di Bali. Bidang usaha pariwisata dan agrobisnis. Berdiri pada 1978 dengan Baruna Water Sport, perintis bisnis menyelam di Bali dan Pulau Komodo. Mendirikan Nusa Dua Tour & Travel, Puri Bagus Manggis, Puri Bagus Candidasa Villa Resort & Spa, Puri Bagus Lovina Villa Resort & Spa, Bagus Jati Health & Wellbeing Retreat, The Baliyem Valley Resort di Wamena Papua, Bagus Agro Pelaga (agrobisnis dan agrowisata), dan Bagus Agro Ponjok (pemasok bahan baku ke hotel satu grup dan supermarket di Bali).

44. Jaya Susila

Pemilik Grup Alpha. Basis operasional di Denpasar di bidang kargo sejak 1978. Bidang usaha eksportir garmen dan kerajinan tangan (PT Alpha Sigma Bali), kargo (PT Alpha Sigma Cargo), konsultan bisnis dan pengadaan software (PT Sari Alpha Dwi Karya). Aset sekitar Rp 10 milyar.

45. Panudiana Kuhn

Pemilik PT Dianatina Ayu dan PT Dianasurya Ratna Cargo. Basis operasional di Kuta. Bidang usaha garmen, kargo, dan penginapan. Berdiri pada 1985 (CV Diana dan pada 1993 menjadi PT Dianatina Ayu). Memproduksi garmen pesanan dari merk internasional seperti Bebob, Transparant, dan Tbob dengan pasar Eropa, Kanada, AS, dan Australia. Pemilik Vila Diana Bali, Hotel Ratna Bali, dan Istana Ratna Hotel Yogyakarta.

46. M Sunhaji Pemilk Grup Risun.

Basis operasional di Bali. Bidang usaha budi daya dan perdagangan mutiara lepas dan perhiasan mutiara (Risun Pearl) dan jasa pemasaran serta penyewaan properti (tanah, vila, dan rumah). Pemilik tiga gerai di Sogo, Discovery Shopping Mall, dan Risun Pearl di Kuta.(litbang bb.com/berbagai sumber)

Ternyata Daun Kelor Mencegah Virus Corona, Baik Untuk Obat Non Medis Pula

Penyebaran virus corona sudah sampai di Filipina. Seorang pasien dinyatakan meninggal karena terpapar Virus Corona.

Sudah saatnya masyarakat Indonesia meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi yang tinggi mengandung protein tinggi. Hal ini disampaikan oleh Spesialis Gizi Klinik, Dr Widjaja Lukito, PhD. Sp.GK kepada Bergelora.com, Selasa (4/2)

“Dalam hal protein, yang terbaik itu adalah  mengkonsumsi telur ayam kalau kesulitan mendapatkan daging dan ikan. Karena telur mengandung protein berkualitas yang tinggi. Daun Kelor juga tinggi protein dan melimpah di Indonesia, sehingga juga berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar Staff Khusus Menteri Kesehatan RI 2006-2009 ini.

Berbagai makanan yang berprotein tinggi juga menurutnya juga terdapat pada ayam, bebek, daging sapi dan berbagai sumber proten nabati seperti tahu dan tempe.

“Saat ini lebih baik mencegah ketimbang harus mengobati setelah sakit. Jangan sampai perjalanan penyakit Virus Corona sudah tahap lanjut. Karena mengatasinya akan lebih sulit,” ujarnya.

Widjaja Lukito menjelaskan bahwa berdasarkan berbagai penelitian Daun Kelor memiliki kandungan protein, vitamin antioksidan, dan mineral yang tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal radikal bebas.

“Yang penting adalah tetap mempertahankan gizi seimbang dengan variasi jenis makanan bergizi tinggi. Daun Kelor bagus untuk menjadi suplemen meningkatkan daya tahan tubuh, melawan ancaman virus Corona,” demikian jelasnya.

Manfaat Daun Kelor yang Mengejutkan

Menurut berbagai sumber, tumbuhan dengan bunga yang wangi ini memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Wajar jika masih banyak orang yang enggan mengonsumsi daun kelor (Moringa oleifera) karena hal mistis yang terkait dengan daun kelor. Namun, anggapan ini bisa diubah setelah mengetahui kandungan daun kelor segar dan kering yang sangat mengejutkan.

Dalam Dokter Sehadipaparkan fakta kandungan daun kelor segar dan kering.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan ) Indonesia, daun kelor mengandung zat gizi makro dan zat gizi mikro. Pada tabel DKBM, terdapat informasi mengenai kandungan daun kelor tetapi tidak disebutkan daun kelor segar ataupun daun kelor kering.

Kandungan daun kelor menurut DKBM Indonesia mengandung 82 kalori energi; 6,7 gram protein; 1,7 gram lemak; 14,3 karbohidrat; 440 mg kalsium; 70 mg fosfor; 7 mg zat besi; 11300 IU vitamin A; 0.21 vitamin B; dan 220 mg vitamin C.


Orang Hindu Makan Daging Anjing dan Kucing, Ini Bahayanya dan Ini Cara Mengatasinya


Haywa mamukti menyanyikan sujana kasta picita tilaren. Mencari cari rahu wahya ri dalem aparek, Lwirnika kasta mangsa musika cregala wiyung ula Krimi kawat makadinika papara hilangaken ”. (Niti Sastra sloka 12)

Berarti:

Orang baik-baik tidak boleh makan daging yang tidak suci. Ia harus menjauhi segala yang mengotorkan badan dan segala yang mendekatkan seteru lahir batin. Daging Tikus, Anjing, Katak, Ular, Ulat dan Cacing. Semua itu makanan terlarang, sebab itu elakkan.

Peraturan tentang makanan bagi pemeluk Hindu, selain dalam Niti Sastra, juga ada di Manawa Dharmasastra, Buku kedatangan (Atha Pancamo Dhyayah). Pada garis batas pemeluk Hindu tidak diizinkan makan makanan yang terlarang, karena akan berakibat tidak suci dan disetujui pendek.

Asu bang bungkem adalah anjing dengan bulu tubuh berwarna krem ​​dan moncongnya berwarna hitam. Digunakan dalam upacara pecundang bagi pemeluk Hindu di Bali. Segala jenis caru yang ditawarkan antara lain untuk “nyomia bhuta” yaitu menghilangkan hal-hal negatif yang berlawanan dengan tri hita karana, menuju ke hal-hal positif.

Sesajen untuk bhuta tidak dimakan karena manusia adalah mahluk yang berderajat paling tinggi dalam pandangan ke-Tuhanan Hindu. Disamping itu, daging anjing adalah jenis yang dikeluarkan dimakan sesuai Manawa Dharmasastra tersebut diatas karena anjing makanannya kotor.

Kucing adalah hewan yang makanannya kotor, misalkan kompilasi menghasilkan ia menjilat dan diproses plasenta. Daging kera juga tidak boleh dimakan karena Kera adalah hewan yang berjari lima. Memakan binatang kodok / katak dan tikus dalam Parasara Dharmasastra XI.12. Karena itu, jika Anda ingin mengeluarkan kesucian dan menghabiskan panjang, hati-hatilah tentang sesuatu yang istimewa, pikiran, kesehatan lahir-bathin. Kutipan dari Atharva Veda XV.14.24: Brahmana annadena annam atti. Artinya: Dia memilih makanannya dengan hati-hati dan kemudian dia mengumpulkannya.

Bila terlanjur meminjamkan sesuatu yang dikeluarkan, pemeluk Hindu harus melakukan puasa yang disebut Kricchara selama sehari setiap bulan purnama.

Tak Mengapa Kau Meremehkan Hidupku, Asal Jangan Ibuku!

Tak Mengapa Kau Meremehkan Hidupku, Asal Jangan Ibuku!
ilustrasi photo Kompasiana.com

Kamu tuh bisanya apa sih? Kerja gak bisa, pikiran klemar-klemer, pikiranmu negatif mulu, apa hidup di dunia ini orang hanya mikirin hidupmu? Jangan sombong ya.

Diremehkan itu memang menyakitkan. Suara-suara sumbang tentang diriku dari orang yang sok tahu dan suka menghakimi, memang sering membuatku sedih. Tapi, seringnya diremehkan membuatku bisa lebih dewasa dalam menyikapi kehidupan.

Hujatan yang sering aku terima, membuatku lebih tegar

Tapi, tak bisa dipungkiri, rasa kesal saat diremehkan pasti menyelimuti hati. Tapi aku mencoba bersabar. Mungkin saat ini kondisiku memang sedang di bawah. Aku tidak pernah tahu esok hari itu seperti apa. Tapi setidaknya aku punya keyakinan, kesuksesan sudah menantiku di ujung jalan sana.

Tak mengapa aku dianggap sebelah mata oleh semua orang. Toh nasib selalu bisa berubah kok

Kamu itu gak bisa jadi orang berguna, gayamu itu sok, dan sombong!

Iya, aku memang ndeso dan gak tahu gemerlap kota. Aku buta soal kehingar-bingaran kota yang menampilkan kesenangan duniawi. Justru, disitulah aku bersyukur. Aku tak peduli seperti apa kehidupan duniawi. Yang aku mau hanya ketenangan hidup bersama orang-orang tersayang. Dan untukmu yang suka meremehkan hadirnya diriku, kita lihat nanti, nasib pasti akan merubahku.

Aku tidak dendam, tapi aku hanya mau membuktikan padamu bahwa aku bisa lebih darimu

Tidak ada orang yang terlahir sempurna. Pasti ada kurangnya, tapi aku paham. Rizki setiap orang itu beda-beda

Siapa yang tidak ingin terlahir jadi orang kaya raya dan hidup berkecukupan? Beli ini itu mudah, keluarga lengkap dan sehat. Hampir setiap orang inginkan itu, tapi apa dayaku yang terlahir dari keluarga biasa-biasa saja dan punya masalah yang bertubi-tubi. Terlintas iri dengan kalian yang bisa hidup enak dengan keluarga yang lengkap. Tapi, aku percaya dan yakin bahwa setiap rizki orang itu beda-beda. Tidak mungkin sama. Tugasku, menggapai rizki yang besar itu dengan segala usaha, walaupun sampai berdarah-darah.

Iya, aku paham kamu punya segalanya, harta yang banyak dan keluarga yang utuh. Aku iri? Tidak. Karena aku percaya Tuhan memberikan rizki-Nya dengan adil kepada umat-Nya

Prinsipku, tak mengapa hidupku kamu remehkan. Asal jangan mencoba meremehkan orangtuaku

Sejujurnya, kau teriaki aku miskin dan tidak harga diri itu lebih baik, dibanding kau hina ibuku!

Aku sangat menerima bila diriku dihina atau diremehkan sedemikian rupa. Tapi, aku tidak bisa menerima kalau keluargaku, terutama ibu kandungku dihina. Rasa sakitnya melebihi dari apapun. Bila itu terjadi, kemarahanku akan meledak dan tidak peduli siapa kamu yang berani menghina keluargaku. Kenapa aku bisa bicara seperti ini?

Karena ini adalah prinsip hidupku.

Tidak mungkin seseorang yang tangguh lahir dari ombak yang tenang. Berbagai cobaan pernah kuhantam dengan berani

Tuhan, aku bersyukur dengan keadaanku seperti ini. Semakin aku bersyukur, nikmatmu pasti akan bertambah, aku yakin itu

Aku selalu percaya, tidak mungkin orang-orang hebat yang sudah berada di puncak kejayaan tidak pernah mengalami pahit manis kehidupan. Tidak ada orang yang tangguh lahir dari ombak yang tenang. Pasti ada ombak yang membuatnya jatuh, bangun, tenggelam dan mampu berdiri kembali. Ya, itulah aku. Orang yang mampu tegak berdiri dari cobaan apapun.

Tuhan maha tahu isi hatiku, suatu saat dia akan berikan cahaya kesejahteraan untukku dan keluarga

Hidup itu seperti roda yang akan selalu berputar. Tidak mungkin seseorang akan terus berada di bawah dan tidak selamanya di atas. Mungkin saat ini posisiku di bawah dan kamu sedang jumawa diatas. Tapi, dengarlah, aku tidak akan mau bertahan di posisi ini terus-terusan. Usaha demi usaha akan terus aku lakukan. Berbagai cara, berbagai usaha dan berbagai doaku panjatkan agar kesejahteraan menjumpai aku dan keluargaku.

Tuhan, bahagiakanlah keluargaku. Kuyakin, doa ini yang akan terwujud sebentar lagi

Setiap orang yang datang dan memandang rendah diriku, aku tak masalah, karna aku percaya setiap nasib pasti akan berubah. Semua hanya masalah waktu dan usaha. Doa akan selalu akan kupanjatkan disetiap langkahku mencapai puncak. Tak masalah mereka memandangku sebelah mata. Tak masalah aku diremehkan dengan keadaanku yang rendah dihadapan mereka. Tak masalah aku dan keluarga belum sejahtera. Yang jelas, aku tetap berada di jalan yang benar.

Usaha keras dan doa selalu menyertai langkahku. Doa dari ibu, selalu menuntun langkahku hidupku agar mendapatkan yang terbaik

Dan untukmu yang meremehkanku, terimakasih sudah memandang sebelah mataku. Akan kubuktikan lebih baik lagi.

Ini Mantra Penyucian dan Pengendalian Diri Dalam Tradisi Hindu.



Ini Mantra Penyucian dan Pengendalian Diri Dalam Tradisi Hindu.

Hampir semua agama mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian diri. Terlebih lagi ketika akan melaksanakan persembahyangan atau pemujaan kepada Tuhan, baik kebersihan fisik maupun kesucian pikiran dan rohani.

Untuk kebersihan fisik atau jasmani, tentu kita harus membersihkan diri dengan mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan hal – hal lainya yang berhubungan dengan kebersihan diri atau badan jasmani.

Namun untuk kebersihan diri secara rohani serta menjaga kesucian pikiran tentu memakai cara lain, disamping berbagai upaya pengendalian diri, pengendalian pikiran dan indria – indria duniawi, ada juga beberapa mantra yang dapat dilantunkan dalam upaya membersihkan dan memberikan manfaat kesucian bagi pikiran serta rohani. Ritual pembersihan diri dengan mantra ini disebut dengan manasa snanam atau mandi dengan mantra.

Dibawah ini adalah mantra yang dapat dipakai untuk menyucikan diri sendiri secara rohani, serta mantra untuk memohon anugerah para dewa saat akan memulai sebuah persembahyangan atau pemujaan.

Om apavitra pavitro vasarva vastan gatopi vayah smaret pundarikaksamsa bahya bhyantarah sucihOm Shri Visnu Om Shri Visnu Om Shri Visnu

Om, baik murni ataupun tidak, baik suci ataupun tidak, di bawah semua kondisi, mereka yang berpikir atau merenungkan Engkau yang bermata teratai( Visnu) menjadi murni dan tersucikan lahir dan bathin.

 Hormat kepada Dewa Wisnu

(Saat mengucapkan bait mantra terakhir, percikan air ke kepala dan seluruh tubuh)

Om Asucir sucir wapisarwa kama gatopi waWicintayet isana dewamsa bahya bhyantarah sucih 

Om baik murni ataupun tidak murni, baik suci ataupun tidak suci, walaupun terbelenggu oleh berbagai nafsu.Dengan mengingat, merenungkan engkau dewa Isana atau Siva, menjadi murni tersucikan.

(Ketika mantra diatas diucapkan, pikiran dan konsentrasi harus diupayakan untuk fokus pada perwujudan Dewa Siwa ataupun Istha dewata yang dipuja)


Om Nama SivayaOm Namo BudhayaAnugrahi mami nirmala, sarva sastra, suksma siddhiOm Saraswati parama siddhi ya namahSarva karya suddha nirmala ya namah SvahaOm Siva, Sada Siva, Parama SivaOm Budha, Dharma, SanghaOm Gam Ganapataye namahSembah sujud pada dewa SivaSembah sujud pada Sang BudhaAnugerahkanlah hamba kesucian, segala pengetahuan, dan kekuatan bathinSembah sujud pada dewi Saraswati yang maha saktiSemoga semua kegiatan tersucikan atas rahmat-MuSujud pada Siva, Sada Siva, dan Parama SivaSujud pada Budha, Dharma dan SanghaSembah sujud pada dewa Ganesha, penghalau segala rintangan.

(Ini adalah mantra yang sangat baik dilantunkan saat mengawali sebuah pemujaan atau persembahyangan)

Dengan melantunkan salah satu mantra penyucian diatas akan memberikan manfaat kebersihan dan kesucian rohani seperti saat dimana seseorang membersihkan badan jasmaninya dengan mandi. Sehingga membantu seseorang untuk bisa lebih berkonsentrasi dalam kegiatan sembahyang, puja ataupun segala kegiatan spiritiualnya.

Dari ketiga mantra tersirat bahwa untuk dapat senantiasa menjaga kesucian pikiran dan rohani adalah dengan senantiasa berusaha mengarahkan pikiran untuk mengingat nama Tuhan dan perwujudan-Nya, dalam segala manifestasi-Nya atau dalam wujud dan nama Istha Dewata yang kita puja. Om Shantih

Sebaik-Baiknya Kita, Tetap Saja Buruk Dimata Pembenci


Mulai sekarang nggak perlu melakukan hal yang berguna untuk mencari penilaian manusia, apalagi sampai mati-matian berusaha untuk melakukan hal baik terhadap seseorang, masih saja terlihat buruk kepada orang yang membenci.

Bagi orang yang iri sama kamu, apapun yang kamu lakukan akan terlihat salah, sama sekali gak ada benarnya. Begitulah orang yang salah akan menilai dan melihat semua yang kamu lakukan.

Jadi jangan heran kalau orang yang iri sama kamu selalu tau memanipulasi cerita, memutar balikkan fakta. Karena dia yang iri sama kamu inginnya kamu terlihat buruk dihadapan banyak orang, terutama orang-orang yang disukai sama dia.

Karena Hanya Orang Yang Iri Padamu Yang Tidak Ingin Kamu Melakukan Sesuatu Yang Baik

Di dunia ini hanya orang yang iri padamulah yang tidak suka bahkan tidak ingin kamu melakukan hal-hal yang baik dan berguna serta menyenangkan bagi orang lain.

Hanya orang yang iri padamulah yang tidak ingin kamu disukai banyak orang, baginya sebaik-baik apapun yang kamu lakukan tetap saja salah dan tidak benar bagi dia, padahal kamu berbuat baik pada orang lain tapi dia sibuk memberikan penilaian buruk padamu.

Orang Yang Iri Ingin Hidupmu Lebih Buruk Dan Menyedihkan Seperti Dia

Orang yang iri padamu inginnya kamu hidup lebih buruk dari dia, makanya bagi dia yang iri sama kamu sebisa mungkin dia ingin menghentikan kamu untuk melakukan kebaikan atau menghantikan kamu berbuat sesuatu yang mengagumkan bagi orang lain.

Jangan heran jika kemudian kamu menemukan seseorang, teman dekatmu, rekan kerjamu atau orang yang baru akan berlaku curang pada dirimu. Karena seperti itulah sifat orang-orang yang iri pada kita, karenanya berhati-hatilah pada orang yang iri padamu.

Orang Yang Iri Padamu Akan Selalu Merasa Sakit Hati Ketika Kamu Merasa Bahagia

Semua orang yang memiliki rasa iri pada orang lain, hatinya pasti akan selalu merasa sakit kalau melihat kamu bahagia. Mereka akan merasa marah setiap kamu melakukan sesuatu yang berguna, terlebih kalau ngelihat kamu bahagia.

Apapun yang membuatmu merasa bahagia pasti akan membuat mereka yang iri padamu merasa sedih, benci dan marah pada kebahagian dan pencapaian yang kamu dapatkan.

Orang Yang Iri Padamu Selalu Punya Alasan Untuk Membenci Dan Tidak Suka Sama Kamu

Selama dalam hatinya memiliki rasa iri padamu, maka selama itu pula dia akan memiliki alasan untuk tidak suka pada kebaikan yang kamu lakukan dan akan menggap salah apapun yang kamu lakukan. Jadi jangan heran kalau yang iri sama kamu selalu sibuk ngurusin apapun yang kamu lakukan.

Tetaplah Berbuat Baik Karena Semakin Kamu Berbuat Baik Yang Iri Sama Kamu Akan Semakin Membencimu

Tetaplah terus berbuat baik dan bersikap baik pada semua orang, jangan pedulikan apa kata orang-orang yang terlalu sibuk memberimu penilaian salah tanpa memberikan solusi yang benar.

Karena sesungguhnya orang yang seperti itu hanya orang yang iri padamu dan akan semakin sakit hatinya kalau kamu terus melakukan hal-hal baik melebihi dia.

Orang Yang Iri Itu Selalu Menilai Apun Yang Kamu Lakukan Dari Sisi Buruknya

Orang yang iri adalah orang yang memiliki hati yang buruk, tak heran jika orang yang memiliki rasa iri selalu menilai segala sesuatu yang kamu lakukan dari sisi buruknya.

Dan apapun yang dinilai dari sisi buruk tentu saja akan buruk, walaupun kebaikan sekalipun. Ada orang yang iri sama kamu? Tertawakan saja mereka karena mereka tidak seberuntung kamu.

Pohon Beringin Dalam Mitologi Hindu


Beringin, Rambut Dewa Brahma Pembawa Kesuburan

Nama Latin : Ficus benghalensislinn
Nama Inggris : Banyan Tree
Nama India :
- Bengali : Bot
- Gujarat : Vad
- Hindi :Bar, Pargad
- Malayalam : Peral
- Marathi : Vad
- Sanskrit : Vata
- Tamil : Ala
- Telugu : Peddamari
Rumpun : Moraceae

Nama Beringin yang juga disebut dengan Banyan Tree diberikan oleh bangsa Inggris pada sebuah pohon yang mana dibawah pohon ini para saudagar Banias atau Hindu berkumpul untuk urusan bisnis ataupun mengadakan upacara. Ficus artinya pohon ara dan Benghalensis adalah berhubungan dengan Benggala. Kata dalam bahasa Sanskerta Vata berarti mengelilingi atau meliputi.

Pohon Beringin, Sungai Gangga, dan Pegunungan Himalaya, ketiganya adalah gambaran dari India. Bagi sebagian besar penduduk India, pohon tersebut disucikan, dan hanya dalam keadaan yang paling menakutkan, sebuah kelaparan sebagai contoh, barulah daunnya dipetik untuk makanan ternak.

Pohon tersebut merupakan lambang ketiga Dewa Tritunggal Hindu. Dewa Wisnu kulit kayunya. Dewa Brahma akarnya, dan Dewa Siwa cabang-cabangnya. Nama lain dari Dewa Kuwera, penjaga kekayaan para
Dewa, yaitu Vatashraya, tinggal di pohon Beringin tersebut. Menurut tradisi, Pohon Beringin dikunjungi oleh Dewi Laksmi pada hari Minggu.

Dalam Purana diceritakan tentang Savitri yang kehilangan suaminya setahun setelah pernikahannya. Suaminya meninggal dibawah pohon Beringin dan dengan memuja pohon ini, Savitri berhasil menghidupkan suaminya kembali. Legenda ini telah mengawali munculnya sebuah upacara Puja khusus yang dilaksanakan pada hari Vat Savitri dimana pada saat itu para wanita berpuasa dan berjalan mengelilingi pohon Beringin.

Pohon Beringin dianggap sebagai lambang kesuburan, dipuja oleh mereka yang mendambakan anak. Kitab Mahabharata mengisahkan tentang seorang ibu dan putrinya yang memeluk dua pohon Beringin dan menjadi para ibu dari Pendeta Vishvamitra dan Pendeta Jamadagni.

Dalam Nattipala Jataka, kitab suci agama Buddha, terdapat cerita seorang wanita dengan tujuh putranya yang mengatakan bahwa ia telah berdoa kepada Dewa yang berdiam di pohon Beringin yang telah memberkatinya anak-anak.

Sebuah ziarah ke salah satu dari pohon-pohon Beringin yang utama dianggap setara dengan dua puluh tahun pengorbanan dan dipercaya bahwa seseorang yang mengurapi dirinya sendiri dengan abu dari bagian manapun pada pohon ini menjadi bebas dari dosa.

Dalam Mitologi Hindu, Dewa wisnu dilahirkan dibawah pohon Seringin. Salah satu bentuk terdahulu dari seni pahat India adalah Kalpa-vriksha atau pohon yang mengabulkan permohonan dari Besnagar, kini terdapat di Museum India, Calcutta. Pahatan itu telah diidentifikasi oleh Ananda Cammarasvami sebagai pohon Beringin. Bangsa Arya melukiskan Dewa Indra duduk dengan permaisurinya dinaungi oleh pohon Beringin yang dari cabang-cabangnya orang-orang mendapatkan permata, pakaian, makanan, dan minuman. Pohon Beringin yang disebut juga Agastyavata, yang melambangkan keabadian. Ketika seluruh dunia digenangi air selama terjadinya air bah yang hebat, daun-daun pohon Beringin menyelamatkan Dalmukunda.

Bagaimana Dewi Amba Dapat Mengambil Pohon Beringin dari Taman Naga Basuki
(Sebuah Legenda Suku Bhil dari Rajasthan)

Basuki adalah Dewa Naga dari Patataloka, Dunia Bawah. Di dalam tamannya yang megah ada sebuah pohon Beringin raksasa. Dewi Bumi, Amba, bermimpi tentang pohon ini. Karena terkesan oleh keagungannya, ia ingin membawanya ke Bumi. Tetapi ia tidak dapat menemukan jalan untuk memasuki Patataloka.

Ia bertanya pada seluruh burung dan binatang. Namun tak seorangpun yang pernah kesana dan kembali dari tempat itu. Dari seluruh serangga, hanya kumbang yang tahu, karena mereka sering terbang keatas dan kebawah mencari-cari jalan bagi mereka untuk menuju dunia-dunia tersebut. Tetapi mereka telah berjanji untuk merahasiakannya. Dewi Amba membujuk dan memerintahnya, namun Si Kumbang tidak mau memberitahukan rahasianya. Maka ia memerintahkan prajuritnya untuk membuang Si Kumbang ke dalam sebuah kawah yang berisi minyak mendidih. Tentu saja Si Kumbang menyerah dan mengaku.

Dewi Amba sampai di Taman Naga Basuki. Ia berjalan mengelilingi pohon itu untuk melingkarinya dengan mantra dan membawanya ketika Naga Basuki melihatnya. Api terpancar dari matanya dan Dewi Amba pun seketika jatuh ke tanah dan mati.

Mahadewa dan Dewi Parwati juga pergi untuk melihat taman kepunyaan Naga Basuki yang manakjubkan itu ketika mereka menemukan jenazah Dewi Amba. Dewa Parwati terkejut dan sedih. Ia bertanya kepada Mahadewa tentang apa yang telah terjadi karena beliau Mahatahu, namun diabaikannya pertanyaan-pertanyaan Dewi Parwati yang sedang kalut itu.

Dewi Parwati melihat ketidak acuhan Mahadewa. Dewi Amba adalah penjelmaan Dewi Parwati sendiri dan juga ia mengalami kesedihan yang sangat dalam. Ia memutuskan untuk menghukum Mahadewa dan menghilang. "Kembalilah, Parwati", Mahadewa memanggil. Tetapi Sang Dewi merajuk dan menolak untuk kembali. Akhirnya Mahadewa menyerah. Ia menghidupkan kembali Dewi Amba.

Namun Dewi Amba masih marah dan begitu pula Dewi Parwati "Satu anugerah lagi. Setelah itu barulah aku kembali" kata Dewi Parwati. Apa yang dapat Mahadewa perbuat? Ia setuju untuk mengabulkan satu permohonan Dewi Amba. "Aku ingin membalas dendam pada Naga Basuki". Basuki, Sang Dewa Ular, mempunyai seribu kepala. Dewi Amba memotong semua kepalanya kecuali satu dan ketika darah mengalir dari luka-lukanya, ia membawa pohon Beringin itu ke bumi.

Bagaimana Pohon Beringin Memberi Makan Manusia
(Dongeng Sebuah Suku dari Daerah Ganjam)

Nirantali, penjaga dunia yang pertama, diutus oleh dewa-dewa untuk tinggal di Saptaganna. Ia membawa beberapa biji pohon Beringin yang dibungkus dengan daun-daun. Ketika Bumi dan awan-awan siap, manusia dilahirkan. Matahari dan Bulan menyinari mereka dan merekapun merasa sangat kepanasan setiap waktu. Mereka tidak mempunyai tempat yang teduh bagi rumah-rumah mereka yang terbuat dari lumpur. Maka mereka meminta benih-benih pohon Baringin itu dari Nirantali dan menanamnya. Benih-benih ini tumbuh menjadi pohon-pohon yang ramping dengan daun yang amat kecil dan tidak menghasilkan sedikitpun bayangan.

Mirantali menyentakkan dan menarik daun-daun itu sampai mereka membesar. Kemudian ia menarik cabang-cabangnya sampai mereka menjuntai ke Bumi. Maka pohon itu pun menghasilkan bayangan.

Tetapi manusia masih tidak memiliki makanan yang tepat untuk dimakan. Maka Mirantali berkata kepada Si Pohon Beringin, "Berilah manusia makan dengan air susumu, "Pohon Beringin menjawab, "Aku hanya memiliki darah di tubuhku. Dari mana harus kudapatkan susu itu?" Mirantali mengayunkan kapaknya mengenai batang pohon itu dan berkata, "Biarkan air susu mengalir." Maka terjadilah dan manusia hidup dari susu itu sampai pohon padi tercipta di dunia.

Pohon Beringin telah digambarkan sebagai bagian dari kelompok tumbuh-tumbuhan yang paling mengherankan di muka Bumi ini. Pohon ini selalu menghijau dan dapat tumbuh sampai setinggi seratus kaki. Pohon Beringin menjuntaikan akar-akarnya ke bawah dari cabang-cabangnya dan ini menembus tanah dan menjadi batang-batang. Pada awalnya akar-akar tersebut ramping tetapi ketika mereka menancap di tanah, mereka menjadi pilang-pilar yang tebal yang menunjang beban dari cabang-cabang yang terberat.

Daunnya lebar berbentuk oval bagian atasnya berwarna hijau tua dan disebelah bawahnya berwarna hijau pucat. Mereka halus dan mengkilat ketika muda, dan kemudian menjadi kaku dan kasar ketika tua. Bila dihancurkan, daun-daun tersebut mengeluarkan cairan berwarna putih susu. Bunga dan daunnya tidak menarik. Buahnya berwarna hijau, keras, yang muncul dari sudut antara tangkai daun dan cabangnya, dan berubah menjadi merah dan lembut saat matang. Buahnya dimakan oleh hampir semua jenis burung.

Selebar apakah sebuah pohon Beringin dapat tumbuh? Di Chicholi, Hoshangabad, ada Pohon Beringin yang tumbuh selebar satu setengah Are. Di Chunchanakuppe, dekat Bengalore, pohon Beringin yang dikatakan berumur lima abad, lebarnya hampir menjadi tiga Are. Dari sebuah biji yang ditanam pada tahun 1792, pohon Beringin yang ada di Botanical Garden di Sibpur, Calcutta, telah tumbuh mencapai ukuran dimana batangnya selebar lebih dari 51 kaki dalam ukuran lilitan dan memiliki lebih dari seribu akar hawa, naungannya meliputi empat Are. Pohon Beringin yang terdapat di Satara yang terakhir diukur pada tahun 1882 ketika kelilingnya mencapai 483 Meter.

Dikutip dari sumber Hindu