Bicara tentang tentang tempat-tempat sakral salah satunya Tirta Penglukatan yang ada di Bangli yang mana sebelumnya tempat tersebut bernama Tirta Penglukatan Taman Campuan yang berada di Banjar Adat Sala, Desa Abuan, Susut, Bangli.
Sejak diyakini mampu untuk menyembuhkan penyakit dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah di Bali bahkan luar Bali. Penglukatan Beji Selati dikelilingi oleh tebing dan goa alami serta sejumlah pancoran suci yang diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Dalam perjalanan menuju tempat ini kita akan melewati di kiri dan kanan jalan terbentang area persawahan yang indah dan menyejukan suasana. Dimana tempat ini ada beberapa perbedaan dengan tempat yang lain yakni adanya batu merah yang menyerupai batu bata yang konon jika dioleskan di wajah bisa menghilangkan jerawat,serta bagi yang memohon anak laki-laki maupun perempuan ada tempat di dalam goa ada patung lingga yoni.
Menurut Jro Mangku Dewa Made Rai Juniarta dan didampingi Kelian Banjar Selati Nengah Sumarta, mantan Bendesa Adat Selati I Ketut Nadi serta tokoh-tokoh masyarakat setempat menuturkan sebenarnya tempat ini sudah sejak dulu yang mana diperuntukan saat ada piodalan di Pura Penataran Pusering Jagat untuk lunga kebejian “Beji dalam arti tempat mandi Ida Betara yang berstana di Pura Penataran Pusering Jagat itulah sebabnya dinamakan beji”, ungkapnya.
Disinggung ikut-ikutan menata tempat penglukatan yang kini marak di Bangli, Dewa Mangku berkilah bahwasannya rencana penataan tempat ini sudah lama direncanakan, namun tidak bisa terwujud sebab ada saja warga yang tidak setuju. Mungkin sudah kehendak Ida Sesuhunan setelah nangian rencana Ida berupa Barong Ket setahun setahun lalu akhirnya pada awal tahun 2018 saat melaksanakan paruman semua warga setuju dan antusias untuk melakukan penataan, terbukti setiap hari minggu warga gotong royong dan semuanya hadir. Di samping itu juga dorongan dari para pemedek yang pernah datang dan membuktikan khasiat mata air yang mereka yakini bisa menyembuhkan penyakit. Kebanyakan dari luar daerah Bangli, seperti dari Denpasar, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem, dan juga ada dari luar Pulau Bali karena ia pernah bermimpi mencari mata air kembar ”ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan semua itu tidak terlepas dari dasar keyakinan yang kuat dan kepercayaan kepada beliau untuk senantiasa melimpahkan anugerah kepada mereka yang selalu sujud dan bakti di hadapannya. Yang didasari dengan niat yang murni dan tulus. Setiap yang melakukan pembersihan (Melukat) di tempat tersebut, bisa memohon sesuai dengan maksud dan tujuannya sendiri: pembersihan secara lahiriah, pembersihan batin, pengobatan segala macam penyakit. Memohon kemurahan agar dikaruniai anak laki-laki maupun perempuan, “siapapun yang melukat di Beji iniada keyakinan bisa mengarah ke hal yang lebih baik. Yang sakit bisa sembuh”, jelasnya.
Sarana melakukan penglukatan: Banten pejati atau canang, kewangen seperlunya, yang didasari dengan niat tulus dan ikhlas. Sementara tempat ini masih dalam penataan sarana dan prasarana yang dananya dari donatur terutama dari warga sendiri dan pemedek sebelumnya, walaupun sudah banyak warga yang datang dari Bangli maupun luar daerah Bangli untuk melakukan penglukatan “ungkapnya.
Mengingat tempat tersebut benar-benar dikeramatkan, sangat diharapkan kepada setiap pengunjung hati-hati dan selalu menjaga kesopanan, terutama dalam berpikir, berkata-kata agar tidak terjadi sesuatu hal dari luar keinginan, “harapannya.
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!