Satu lagi wisata baru yang wajib anda kunjungi di daerah Gianyar.
Namanya Kemenuh Taman Kupu-kupu Kemenuh (Kemenuh Butterfuy Park) yang bertempat di Jalan Raya Kemenuh, Kecamatan Gianyar, Bali.
Tempat ini mulai dibuka untuk umum pada tanggal 28 September 2015.
Taman Kupu-kupu Kemenuh bisa ditempuh dengan waktu 45 menit dari pusat Kota Denpasar atau sekitar 1 jam dari Bandara Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Sesampainya di pertigaan Patung Bayi Sakah, berbelok ke arah timur.
Taman Kupu-kupu Kemenuh berada sekitar 400 meter timur dari Patung Bayi Sakah dan berada di sisi utara jalan.
Ide mendirikan Taman Kupu-kupu Kemenuh diciptakan oleh Ida Bagus Witara yang sekarang ini sekaligus sebagai pengelola.
Baginya kupu-kupu adalah hewan yang indah dan unik untuk dipelajari.
“Setiap orang akan setuju bahwa butterfly/kupu-kupu adalah hewan menarik dan indah yang hidup di planet ini. Di samping indah, kupu-kupu memiliki banyak spesies hingga ribuan banyaknya. Kupu-kupu juga memiliki umur yang pendek, rata-rata hidupnya selama dua pekan.
Tidak hanya sebagai wahana rekreasi, Taman Kupu-kupu Kemenuh juga memiliki misi sebagai tempat konservasi, edukasi dan atraksi bagi pengunjung yang rata-rata masih di didominasi oleh turis mancanegara.
Untuk biaya masuk untuk anak-anak dikenakan Rp 50 ribu sedangkan untuk dewasa Rp 100 ribu serta mendapatkan welcome drink.
Saat di lobi utama, pengunjung bisa mengetahui bagaimana siklus kehidupan kupu-kupu dari papan-papan informasi yang dipajang di dinding.
Kupu-kupu memiliki siklus kehidupan yang terbilang cukup unik dan sering dikenal dengan sebutan metamorfosis.
Satu imago atau kupu-kupu dewasa harus melewati sebagai tahapan dan bentuk yang bisa menghabisi waktu lebih dari sebulan, tergantung dari jenisnya.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menjadi kupu-kupu sangat menarik untuk diketahui.
“Kupu-kupu memiliki empat tahapan hidup. Pertama dari telur yang kemudian berubah menjadi larva. Setelah itu berubah menjadi kepompong, yang mana tahap ini biasa disebut dengan meditasi dan terakhir adalah menjadi kupu-kupu dewasa yang indah”.
Dari lobi utama berjalan ke kiri untuk menuju kandang raksasa yang dihuni sekitar 500 kupu-kupu.
Begitu memasukinya, pengunjung bisa langsung melihat kupu-kupu bertebangandengan berbagai corak sayap yang indah.
Di tempat inilah menjadi rumah bagi kupu-kupu dengan taman luas yang dipenuhi aneka jenis bunga dan pepohonan.
“Bunga selalu menarik perhatian kupu-kupu karena mereka menghisap nektar dari bunga tersebut. Disini ada banyak bermacam-macam jenis bunga sebagai sari makanan untuk kupu-kupu. Setiap musim bunga di tempat ini selalu mekar dan menjadi pemandangan yang indah untuk kapanpun pengunjung datang kesini.
Selain bunga sebagai sumber sari makan untuk kupu-kupu, dan ada juga berbagai jenis tumbuhan untuk pakan ulat.
Satu diantaranya adalah pohon jeruk dan sirsak.
Kupu-kupu dewasa akan memilih tempat untuk bertelur yang bisa menjadi sumber untuk anak-anaknya kelak.
Jika pengunjung beruntung mereka bisa melihat bagaimana proses kupu-kupu mengeluarkan telur-telurnya dan menempel pada daun.
Ketika telur itu menetas, daun-daun tersebut akan dimakan oleh ulat.
“Sayang karena sekarang musimnya sangat panas, perkembangan biakannya menjadi lambat. Yang baik itu setelah musim hujan karena udara yang masih sejuk dan tanah juga tidak terlalu panas, serta bunga-bunga masih segar bermekaran, karena bunga adalah sari makanannya.
Sebagai langkah menghadapi menghadapi cuaca yang panas, di dalam taman ini dibuatkan spuyer atau nozzle sprayer yang difungsikan untuk menghasilkan embun dan hujan buatan. Ini membantu agar suhu tetap terjaga.
Terdapat juga tiang-tiang beratap jerami yang berfungsi sebagai tempat tidur atau berteduh hagi kupu-kupu di kala hujan.
“Kalau kupu-kupu sudah kita lepas di taman ini, kemudian mati sesuai umurnya, maka sayap-sayapnya akan rusak dan tidak bagus untuk diawetkan. Biasanya kupu-kupu dijadikan aksesoris adalah kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong dan langsung di suntik dan diawetkan. Tapi disini tidak melakukan itu karena terlalu kejam menurut pengelola di taman ini.
Di Taman Kupu-kupu Kemenuh pengunjung juga bisa melihat kepompong yang diletakan di tempat yang khusus.
Bentuknya berbeda-beda tergantung dari jenis kupu-kupu tersebut.
Dari masa kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu dibutuhkan waktu sekitar dua pekan.
“Di Taman ini juga memiliki 15 spesies kupu-kupu yang sebagian besar berasal dari Bali dan beberapa dari luar. Target dari Taman Kupu-kupu Kemenuh ingin memiliki spesies kupu-kupu lagi sehingga kedepannya menjadi taman kupu-kupu terbaik di Bali.
Ke-15 spesies kupu-kupu yang ada di Taman Kupu-kupu Kemenuh, terdiri dari Trodies polytes, Papilio memnon, Papilio helenus, Papilio peranthus, Papilio polytes, Papilio demoleus, Graphium agamemnon, Euploea phaenareta, Euplea corina, Cethosia hypsea, Ideopsis juventa dan Vindula erota.
“Di taman ini tidak diizinkan pengunjung untuk menangkap dan memegang kupu-kupu.
Taman Kupu-kupu Kemenuh buka dari pukul 09.00-18.30 Wita ini juga memiliki beberapa fasilitas.
Satu diantaranya adalah restoran yang memiliki pemandangan langsung ke area sawah.
Restoran berada berdekatan dengan pintu keluar.
Di sisi luar dari taman kupu-kupu, ada juga sebuah tempat yang dinamakan Larva branding.
Tempat ini difungsikan sebagai perkembangbiakan dari ulat sebelum berubah menjadi kepompong.
Area ini dipenuhi tumbuhan sebagai sumber pakan ulat.
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!