Penampahan bermakna untuk mengalahkan Bhuta Galungan/Dunghulan dengan upacara pokok yakni Mabyakala yaitu memangkas dan mengeliminir sifat-sifat kebinatangan/keraksasaan yang ada pada diri, bukan semata-mata membunuh hewan untuk dijadikan korban atau persembahan, karena musuh sebenarnya ada di dalam diri, bukan di luar termasuk sifat hewani tersebut.
Lontar Sundarigama memberikan landasan pelaksanaan Penampahan tersebut yaitu; “Pamyakala kala malaradan” (memangkas dan mengeliminir sifat-sifat kebinatangan/keraksasaan yang ada pada diri). Penampahan merupakan puncak dari Brata dan Upawasa umat Hindu, bertempur melawan semua bentuk Ahamkara – kegelapan yang bercokol dalam diri.
Selama ini justru sebagain besar dari kita malah berpesta pora makan, lupa terhadap jati diri, menikmati makanan, mabuk. Sehingga bukan Nyomya Bhuta Kala- Nyupat Angga Sarira, malah kita akhirnya menjelma jadi Bhuta itu sendiri…nah kalau sudah begini, berarti kita belum mampu memenangkan Dharma atas Adharma. ini yang mesti kita renungkan..!! Mari kita untuk selalu mawas diri, eling ring kesujatian diri, melalui ke upacara, dan brata upawasa, serta tapa dan yoga.
Om Santih Santih Santih Om
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!