Tidak ada jaminantinggi semakin pendidikan seseorang, maka semakin luas pula wawasannya, karena biarpun tinggi pendidikannya, kalau dia tidak banyak membaca, tidak bergaul, tidak berusaha untuk menambah wawasan maka tidak banyak pengetahuannya.
Ada yang tinggi pendidikannya, tapi juga luas wawasannya, ada yang tinggi pendidikannya, namun wawasan pengetahuannya hanya sebatas ruang lingkup profesi yang ditekuninya, ada juga yang tidak tinggi pendidikannya, tapi wawasan pengetahuannya sangat luas.
Yang kurang tinggi pendidikannya kadang berusaha untuk menambah pengetahuan dengan berbagai cara, bisa saja dengan memperluas pergaulan, membaca, dan dia belajar langsung dengan situasi keadaan yang dihadapinya. Agar tidak terjadi gap dalam pergaulan, maka dia memperluas wawasannya dengan membaca, mendengar, dan melihat.
Dengan mengaktifkan panca inderanya untuk menambah pengetahuan. Yang seperti ini biasanya dalam pergaulan sosial sangat mudah diterima. Wawasan itu sangat erat kaitannya dengan pengetahuan dan pergaulan, sementara pengetahuan tidak semata-mata didapat dari dunia pendidikan.
Pendidikan sekolah hanya mendidik seseorang menjadi ahli dibidang yang ia tekuni, artinya apa yang diketahui hanya satu bidang saja, karena proses pendidikan kita tidak mengajarkan seseorang untuk mengetahui banyak hal. Untuk mengetahui banyak hal lain, seseorang harus menambah wawasannya dari membaca.
Membaca pun bukan sekedar membaca buku, membaca koran, atau membaca majalah, tapi membaca, melihat dan mendengar kehidupan secara nyata. Dalam kehidupan nyata, kita melihat kenyataan bahwa, banyak orang yang tidak memiliki pendidikan tinggi, tapi kaya wawasan, dan lebih mampu menghadapi tantangan jaman, sehingga dia mampu mencapai kesuksesan secara paripurna. Sementara dunia pendidikan kita tidak memberikan Jaminan bagi seseorang untuk Sukses.
Begitu menyelesaikan pendidikan diperguruan tinggi, tetap harus menambah keahlian lain, untuk memenuhi persyaratan kerja. Seorang sarjana tanpa memiliki keahlian, dianggap tidak bisa apa-apa, sementara realitas didunia kerja, menuntut seseorang ahli dibidangnya.
Kesadaran terhadap pentingnya dunia literasi baru kita mulai, meskipun terbilang terlambat, namun lebih baik terlambat daripada tidak dimulai sama sekali. Tulisan ini tidak bermaksud mau mengatakan bahwa, tingginya pendidikan itu tidak penting, tapi pendidikan tinggi saja tidak cukup kalau tidak memiliki wawasan.
Tulisan ini ingin menganjurkan, setinggi apapun pendidikan seseorang, tetap harus tinggi juga minat bacanya, karena dengan tingginya minat membaca, akan memperkaya wawasan seseorang.
Dengan membacalah seseorang bisa memperkaya wawasannya.
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!