Orang yang gemar melakukan filantrofi atau donasi merupakan jenis manusia paling mulia di dunia. Ternyata, bukan hanya orang biasa saja yang gemar berderma, tetapi juga para orang terkaya kelas dunia. Berikut ini adalah daftar 10 konglomerat dengan kegiatan philantromphy.
DatoSri Tahir
Pertama ialah Dato Sri Tahir. Seorang investor, sekaligus pendiri Mayapada Group yang sukses berkiprah sejak puluhan tahun. Tahir adalah salah satu orang terkaya Indonesia tahun 2018 versi majalah Forbes. Kekayaannya mencapai US$ 4,5 miliar atau setara Rp 65,2 triliun.
Selain kaya, Tahir juga dikenal akan kedermawanannya yang menyumbangkan sebagian hartanya atas nama kemanusiaan. Sudah tak terhitung lagi berapa sumbangan yang ia berikan pada orang-orang tidak mampu. Tahir seringkali datang sendiri ke lokasi yang dilanda bencana untuk melakukan donasi. Beliau juga pernah datang ke Negara berkonflik untuk menumbang, misalnya suriah dan Negara timur tengah lain. Bahkan ia mengangkat salah satu anak pengungsi di suriah sebagai cucunya. Salah satu sumbangannya yang terbesar ialah sumabngan sejumlah Rp997,5 miliar untuk melawan HIV, TBC dan malaria di Indonesia.
Bill Gates
Kedua adalah Bill Gates. Pendiri Microsoft ini tidak segan-segan untuk menyumbangkan ratusan juta bahkan miliaran untuk hal-hal baik di dunia. Jika ditotal, beliau sudah menyumbangkan total USD 30 miliar atau setara dengan Rp. 360 Triliun. Ia menyerahkan Rp. 61.84 triliun kepada yayasannya sendiri yang bergerak di bidang pembangunan masyarakat, kesehatan dan pendidikan.
Azim Premiji
Ketiga adalah Azim Premji. Dia memperoleh kekayaaan karena menjadi bos dari perusahaan Wipro Limited. Perushaan ini bergerak di bidang konsultan IT. Kekayaannya mencapai 17,4 miliar atau setara 224 triliun. Azim sudah menumbangkan Rp. 44 triliaun ke yayasannya sendiri yaitu Azim Premji Foundation untuk mengembangkan pendidikan, da pembangunan di kawasan miskin India. Selain itu, beliau juga mendirikan Universitas Nirlaba untuk pelatihan guru.
Chris Hohn
Keempat adalah Chris Hohn. Orang kaya yang suka bergaya hidup mewah. Beliau merupakan seorang pebisnis yang mendukung yayasan anak-anak bersama istrinya. Yayasan tersebut membantu daerah termiskin di dunia seperti Afrika. Yayasan ini memfokuskan diri di bidang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Eli Board
Kelima adalah Eli Board. Beliau adalah pebisnis sukses dan dihormati. Ia dan istrinya, Edythe mendirikan sebuah badan amal yang mereka berinama Broad Foundation. Yayasan ini sebagian besarnya didanai oleh Eli sendiri. Beliau juga merupakan pemberi dana terbesar untuk penelitian genom.
Li Ka-Shing
Keenam ialah salah satu orang terkaya di China yaitu Li Ka-Shing. Beliau terkenal dengan gaya hidup sederhana dan sangat dermawan. Ia tidak ragu untuk untuk menyumbangkan uang dalam jumlah besar untuk kegiatan amal.
George Soros
Ketujuh ialah George Soros yang telah menyumbangkan harta senilai USD 6 miliar atau setara dengan Rp. 70 triliun. Dengan kedermawannannya, ia membantu berbagai Negara yang mengalami konflik di wilayah Eropa Timur dan Tengah.
Mark Zuckenberg
Kedelapan adalah Mark Zuckerberg. Pendidi facebook ini rela menyumbangkan USD 1,9 miliar atau setara Rp. 25,54 triliun kepada Chan Zuckerberg Foundation. Organisasi tersebut berfokus pada kesehatan dan pendidikan.
Warren Buffet
Kesembilan ialah Warren Buffet. CEO Berkshire Hathaway menyumbangkan USD 21,5 miliar. Ia juga pernah berjanji untuk menyubangkan hartanya sebanyak 85% ke yayasan Bill Gates. Bahkan beliau adalah pelopor Giving Pledge yaitu program orang kaya menjadi filantropi dengan menyumbangkan sebagian harta mereka.
Charles Franceis Feeney
Kesepuluh adalah Charles Franceis Feeney. Banyak yang tak mengira jika beliau mampu menyumbangkan harta melebihi apa yang dimilikinya. Ia menyumbangkan USD 6,3 miliar seumur hidup namun jumlah itu melebihi kekayaannya sekarang. Beliau juga mendirikan Feeney Foundation yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian, kesehatan dan hak asasi manusia.
Itulah 10 orang terkaya di dunia yang gemar berderma. Jadi, jangan melihat seberapa banyak yang dimiliki, tetapi lihatlah kesungguhan mereka untuk melakukan kegiatan sosial semampunya.
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!