Siapa sih yang tidak mengenal Jepang? Negeri matahari terbit ini telah berhasil menjadi negara maju di Asia bahkan dunia. Produk-produk yang dihasilkan negara ini sudah tidak asing lagi digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, disebut saja motor, mobil, dan perangkat elektronik.
Tidak hanya maju di bidang teknologi dan ekonomi, Jepang terus meningkat pamornya di bidang pariwisata. Banyak wisatawan asing yang memilih Jepang sebagai tujuan wisata termasuk orang Indonesia. Nah, bagi anda yang ingin berlibur ke Jepang, simak dulu ulasan 10 tempat wisata terpopuler di negeri matahari terbit berikut ini:
Tokyo |
Tokyo
Prefektur Tokyo merupakan ibu kota negara sekaligus prefektur terpadat di Jepang. Meskipun Luasnya hanya mencapai 0,6 persen dari total keseluruhan Jepang. Tokyo memiliki populasi penduduk mencapai 14 juta jiwa.
Tokyo tak hanya menjadi ibu kota negara Jepang, tetapi juga menjadi pusat bisnis, ekonomi, politik, pemerintahan hingga pendidikan. Setiap harinya, jalanan di Jepang dipadati oleh lalu-lalang para karyawan dan pelajar yang beraktifitas. Stasiun Shinjuku pun dikenal sebagai salah satu stasiun tersibuk di dunia.
PesonaTokyo tak berhenti sampai disini karena Tokyo memiliki segudang destinasi wisata hiburan, belanja, budaya dan alam. Kota metropolitan iji memiliki spot-spot belanja super lengkap dan modern.
Saat matahari tenggelam (nightlife) kota Tokyo juta menarik. Para pekerja yang baru saja pulang dari kerja memadati restoran-restoran di sepanjang jalan. Terakhir, Tokyo juga punya spot-spot wisata alam yang layak untuk Anda kunjungi seperti Gunung Takao, Kuil Meiji dan masih banyak lagi.
Sejarah Tokyo
Jika sebelumnya Kyoto dan Osaka telah menjadi ibu kota negara Jepang, setelah Tokugawa Ieyasu menjadi ibu kota negara barulah Tokyo diangkat menjadi ibu kota negara Jepang. Kala itu, Tokyo masih bernama Edo dengan julukan kota perikanan. Tokugawa Ieyasu mampu menegakan garis persatuan negara Jepang dibawah pemerintahan militer Keshogunan.
Meskipun Kaisar Jepang masih berada di Kyoto, Tokugawa Ieyasu mampu menjalankan roda pemerintahan Jepang di Tokyo. Hal Ini Terus Berlangsung hingga 263 tahun lamanya. Selama ratusan tahun banyak peperangan yang terjadi dan pemerintahannya pun digulingkan.
Nalun pada tahun 1869 Kaisar Meiji menjadikan Tokyo sebagai pusat pemerintahan. Hal ini dikarenakan kepindahannya ke Tokyo. Dan pada tahun 1943, Tokyo berubah menjadi kota metropolitan.
Akses Transportasi ke Tokyo
Dari Bandara Narita:
Anda bisa melakukan penerbangan langsung dari Indonesia ke Jepang atau bisa transit ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Korea, Taiwan ataupun China tergantung pesawat yang Anda pilih daricpenerbangan Indonesia. Jika sudah sampai di Bandara, untuk mencapai Tokyo, bisa menggunakan kereta cepat bejama “Narita Express” yang kira-kira memakan waktu 1 jam perjalanan untuk sampai di stasiun Tokyo. 1 jam 20 menit untuk mencapai Shinjuku stasiun dan 1 jam 30 menit menuju stasiun Yokohama, jika Anda tertinggal naik kereta Narita Express, Anda bisa naik kereta cepat biasa sekitar 1 jam 30 menit perjalanan menuju stasiun Tokyo. Jika menggunakan jasa Keisei Railway (bukan Japan Railway) dengan menggunakan kereta bersama “Skyliner” memakan waktu 40 menit menuju Nippori atau Keisei-Ueno. Jika lebih memilih menggunakan bus, maka bisa memilih “Airport Limousine” yang menuju stasiun Tokyo dengan memakan waktu 1 jam 20-50 menit, karena bus ini juga menuju tujuan lain.
Dari Bandara Haneda
Bandara Haneda adalah bandara kedua setelah bandara Narita yang ada di Tokyo. Bandara Haneda adalah bandara utama untuk penerbangan domestik dari berbagai kota di Jepang. Jika Anda ingin pergi ke Bandara Haneda, dengan menggunakan Tokyo monorail memakan waktu 20-23 menit menuju stasiun JR Hamamatsucho. Dengan menggunakan Keikyu Railway Line memakan waktu 19 menit menuju stasiun Shinagawa.
Dengan Shinkansen :
Jika Anda tidak mendarat di Tokyo, dengan menggunakan Shinkansen Anda bisa pergi ke Tokyo dari beberapa kota seperti berikut :
Osaka (Stasiun Shin-Osaka ) memakan waktu 2 jam 40 menit.
- Kyoto, memakan waktu 2 jam 25 menit.
- Nagoya,memakan waktu 2 jam 40 menit.
- Sendai, memakan waktu 2 jam 50 menit.
- Morioka, memakan waktu 2 jam 30 menit.
Chiba |
Chiba
Chiba merupakan prefektur yang berlokasi di sebelah tenggara Tokyo yang menjadi kota pelabuhan di area Kanto. Nama ibu kota prefektur ini juga disebut dengan Chiba. Chiba merupakan kota yang masuk sebagai wilayah terkaya di Jepang. Pendapatan saja masuk terbesar kelima di Jepang.
Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya area bisnis dan industri di Chiba. Perdagangan Nasional dan Internasional yang banyak dilakukan di kota pelabuhan ini. Selain itu, Chiba juga dikenal sebagai prefektur penghasil padi sejak zaman Edo.
Sejarah Chiba
Prefektur Chiba dikenal sebagai tempat untuk mempelajari sejarah Zaman Jomon. Sisa-sisa kehidupan zaman pertama di Jepang ini masih dapat ditemukan disini. Meski dalam sejarahnya Chiba telah banyak mengalami bencana mulai dari gempa juki dan tsunami, tetapi peninggalan bersejarah ini masih tetap banyak yang tersisa.
Sejak tanggal 15 Juni 1873, awal berdirinya prefektur Chiba hingga tahun-tahun sesudahnya, prefektur ini diintai oleh bencana alam. Misalnya pada tahun 1923 terjadi gempa besar di Kanto yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Akses Transportasi ke Chiba
Dengan menggunakan pesawat ke bandara Narita:
Ada banyak sekali jadwal pesawat dari penjuru dunia, dan ada 30 kali penerbangan dalam satu harinya dari seluruh Asia.
Dengan Kereta
Ada banyak sekali akses kereta dari Tokyo. Untuk menuju stasiun Cara, lebih baik ambil kereta Sobu Line Rapid yang berjarak tempuh 38 menit.
Dengan Mobil
Dari Tokyo menuju Narita sekitar 45 menit dan menuju Chiba sekitar 40 menit.
Saitama |
Saitama
Prefektur Saitama memiliki lokasi yang strategis karena dekat dengan ibu kota negara Jepang yaitu Tokyo. Karena lokasinya yang strategis inilah, Saitama tak kalah populer dengan Tokyo jika dilihat dari bidang pariwisatanya. Lokasinya yang dekat inipun memungkinkan bagi wisatawan untuk mengunjungi Saitama.
Wisatawan dapat mengunjungi beberapa spot menarik seperti Museum Railway, Kodaihatsu no Sato, Kawaguchi Green Center, dan Kuil Hikawa. Sisi menarik dari Saitama terwakili oleh spot-spot wisatanys. Saat kita mengunjungi Kodaihatsu no Sato, kita dapat mencoba cara baru untuk menikmati keindahan bunga teratai.
Kodaihatsu no Sato merupakan museum bunga teratai yang dapat kita temukan di Saitama. Jika biasanya kita dapat menemukan benda-benda bersejarah di museum, disini kita dapat melihat koleksi bunga teratai. Keunikan inipun menjadi nilai jual Kodaihatsu no Sato.
Sejarah Saitama
Provinsi Musashi merupakan cikal bakal berdirinya Prefektur Saitama. Provinsi Musashi yang subur mampu menghasilkan banyak produk pangan. Produk pangan ini dapat menghidupi masyarakat di regional Kanto.
Kemudian, saat memasuki perang dunia ke II pembangunan infrastruktur mulai ditingkatkan di Saitama. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan Tokyo. Banyak penduduk yang tinggal di kedua area ini dan mereka membutuhkan moda transportasi yang memadai. Oleh karena itu, lakukanlah pembangunan infrastruktur sehingga kedua area ini dapat diakses dengan mudah. Bersama-sama dengan Tokyo, Saitama menjadi prefektur yang maju.
Akses Transportasi ke Saitama
Dengan Kereta; Jika Anda ingin ke Saitama dengan naik kereta, Anda dapat naik kereta JR situ JR Utsunomiya dan JR Takasaki Line. Kudua kereta ini dapat diakses dengan membayar 470 yen. Perjalanan JR Utsunomiya menuju Saitama-Shintoshin selama 30 menit. Sementara itu, dari Tokyo menuju Saitama-Shintoshin dengan naik kereta JR Takasaki Line membutuhkan waktu 29 menit.
Osaka |
Osaka
Osaka merupakan kota dengan penduduk terbesar ketiga di Jepang dan terletak di pulau Honshu. Osaka juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara selain Tokyo, Kyoto, Hokkaido dan yang lainnya. Destinasi wisata air dan pelabuhan dan taman yang bertema dan kulinernya menjadi kekuatan utama Osaka.
Banyak sekali wisatawan asing datang ke Osaka untuk mengunjungi “Universal Studios Japan”, Aquarium Kaiyukan dan destinasi belanja seperti Namba, Umeda, Amerikamura, Shinsaibashi dan masih banyak lagi. Tak heran Osaka Menjadi daerah pelabuhan dan industri. Osaka menjadi kota metropolitan yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Osaka
Pada abad ke-5, Osaka dikenal sebagai pusat perdagangan Internasional dengan Negara Korea dan Tiongkok. Tak hanya ajaran Buddha masuk ke Osaka, tetapi juga teknik pertukangan dalam pembuatan keramik. Masuknya kebudayaan Korea Tiongkok ini merupakan dampak positif yang cukup besar bagi Osaka.
Osaka yang dulunya disebut dengan Naniwa menjadi ibu kota Jepang di bawah kepemimpinan Kaisar Nintoku pada zaman Naniwa. Kota pelabuhan ini berhasil menjadikan pusat perekonomian dan industri Jepang. Kemakmuran iki berlanjut sampai Toyotomi Hideyoshi berkuasa.
Toyotomi Hideyoshi mampu mempersatukan Jepang dan membangun Kastil Osaka sebagai simbol persatuan. Namun setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal, ibu kota Jepang di pindahkan ke Edo. Perubahan pun banyak dilakukan oleh para pemimpin yang berkuasa. Terakhir saat Restorasi Meiji, Osaka dijadikan prefektur dan memiliki 4 distrik yaitu Kita-ku, Minami-ku dan Nishi-ku.
Akses Transportasi ke Osaka
Dari Bandara Itami :
Bandara Itami merupakan Bandara utama untuk penerbangan domestik, dan banyak lagi melayani penerbangan lokal bagi daerah-daerah di Jepang.
Dengan Menggunakan Bus
Apabila Anda memilih untuk menggunakan bus dari Bandara Itami menuju Osaka, kira-kira akan memakan waktu sekitar 25 menit untuk sampai di stasiun Shin-Osaka dan 35 menit menuju Namba.
Dengan Shinkansen Menuju Osaka
Melalui jalur Tokaido, memakan waktu sekitar 2 jam 35-37 menit, dari Tokyo. 50 menit dari Nagoya, dan sekitar 15 menit dari Kyoto. Melalui jalur Sanyo, memakan waktu 1 jam 20-35 menit dari Hiroshima dan 1 jam 30-35 menit dari Hakata.
Kyoto |
Kyoto
Kyoto adalah salah satu prefektur Jepang yang populer di antara obyek wisata lain yang ada di Jepang. Kyoto menjadi pusat kebudayaan dan seni di Jepang maupun di dunia. Wisatawan yang datang ke Kyoto dengan mudah akan menemui kuil-kuil bersejarah, rumah-rumah tradisional dan kebudayaan di sini. Inilah sisi menarik dari Kyoto yang sukses menarik minat wisatawan untuk menghabiskan masa liburan di Jepang.
Kehidupan dan keindahan masa lalu yang dipertahankan ternyata mampu menjadi aset wisata yang menjanjikan. Bahkan kedai-kedai teh di Gion masih ramai dikunjungi sampai saat ini. Magnet utamanya ialah adanya Maiko atau Geisha di Gion. Setiap sore, wisatawan yang ada di kawasan Kyoto dapat melihat Maiko yang berjalan-jalan di kawasan tersebut. Terlihat sangat indah dan cantik, tentu saja pemandangan yang seperti ini sangat menarik rasa penasaran wisatawan yang ada di Kyoto.
Kyoto juga menjadi tempat yang favorit untuk menghabiskan musim gugur di Jepang. Saat koyo atau daun-daun tengah berubah warna, Kyoto tampak makin cantik. Kuil-kuil dan bangun-babgunan bersejarah yang dihiasi dedaunan momiji yang berwarna-warni menjadikan pemandangan yang tak bisa dilewati begitu saja.
Sejarah Kyoto Jepang
Sepanjang sejarah berdirinya, Kyoto sering kali dijadikan ibu kota negara. Namun dalam perjalanannya seringkali status ibu kota pindah tangan ke kota lain, dikarenakan pergantian kekuasaan. Misalnya, pada zaman Kamakura pusat pemerintahan tak lagi di bawah pemerintahan Kyoto.
Namun hal ini berubah pada zaman Muromachi. Kyoto kembali dijadikan sebagai ibu kota pemerintahan. Hal ini tak lepas dari tingginya peran Kyoto sebagai pusat perekonomian pada kala itu. Pengaruh Kyoto makin besar saat dua tokoh kebanggaan bangsa Jepang yaitu Oda Nobunaga dengan Toyotomi Hideyoshi pada saat pemerintahan mereka.
Namun pada abad ke-17 ibu kota pindah tangan ke Edo atau Tokyo. Meskipun demikian pengaruh Kyoto masih sangat besar sebagai roda perekonomian Jepang sampai saat ini. Setelah restorasi Meiji, Kyoto pun berubah menjadi prefektur Kyoto.
Populasi Kyoto Jepang
Populasi penduduk Kyoto menempati urutan ke-8 sebagai populasi penduduk terbesar di Jepang. Fakta ini berdasarkan data yang dirilis pada tahun 2014. Populasi pertama ditempati oleh Tokyo dan populasi ke-7 ditempati oleh Fukuoka. Total populasi sebanyak 1,480,000 jiwa. Sementara Fukuoka 1,430,000 jiwa.
Iklim Kyoto
Iklim di Kyoto merupakan iklim darat yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan saat malam dan siang hari. Iklim di Kyoto mirip dengan iklim di Indonesia, tetapi jauh lebih sejuk dan lembab. Iklim darat ini juga memiliki jauh perbedaan saat musim panas dan dingin. Saat musim panas, suhu akan menjadi jauh lebih panas dan lembab sekitar 33 derajat celcius. Dan saat musim dingin, suhu benar-benar dingin hingga mencapai 1 derajat celcius. Namun jika dibandingkan dengan wilayah Jepang lainnya, suhu di Kyoto sangat bersahabat dengan wisatawan Indonesia,. Hal ini dikarenakan iklim subtropikal yang dimiliki Kyoto.
Geografi Kyoto
Kyoto adalah prefektur yang terletak di tengah-tengah wilayah bagian pulau Honshu. Sebagian besar wilayah Kyoto dilalui oleh banyak sungai, seperti sungai Kamogawa yang termasyur. Sungai ini sangat ramai dipadati pengunjung saat musim semi datang, dikarenakan pada saat musim semi bunga sakura mulai bermekaran dan di sungai Kamogawa dikelilingi oleh pohon sakura. Lanskap kota Kyoto didominasi oleh pegunungan dan lembah-lembah . Kyoto sendiri berada di lembah Yamashiro yang dikelilingi oleh tiga pegunungan yaitu Nishiyama, Higashiyama dan Kitayama. Hal Inilah yang mempengaruhi iklim di Kyoto yang sangat memiliki perbedaan yang jauh saat siang dan malam hari.
Dari Tokyo
Dengan menggunakan Tokaido-Shinkansen “Nozomi”, Anda bisa mencapai Kyoto dalam waktu 2 jam 20 menit.
Dari Nagoya
Dengan menggunakan Tokaido Shinkansen “Nozomi”, Anda bisa mencapai Kyoto dalam waktu 36 menit.
Dari Osaka
Dengan menggunakan Tempat Shinkansen “Nozomi”, Anda bisa mencapai Kyoto Dalam waktu 14 menit.
Dengan JR Tokaido Line (Kereta Cepat) memakan waktu 29 menit.
Dengan menggunakan kereta ekspres terbatas dari Keihan Line, memakan waktu sampai 46 menit.
Dengan menggunakan kereta ekspres terbatas dari Hankyu Line dari Umeda menuju Kawaramachi memakan waktu sekitar 44 menit.
Dari Bandara Internasional Kansai
Dengan menggunakan kereta ekspres terbatas “Haruka”memakan waktu 1 jam 16 menit.
Shizuoka |
Shizuoka
Shizuoka merupakan prefektur yang terletak di area Chubu yang menjadi ‘rumah’ bagi Fujisan ataupun Gunung Fuji. Shizuoka memang sangat populer diantara objek-objek wisata yang lainnya yang ada di Jepang, karena di sini ada Gunung tertinggi yang kita kenal dengan nama Fuji-san.
Wisatawan bisa menggunakan akses ke Shizuoka dengan menggunakan Shinkansen dari Tokyo menempuh perjalanan selama 1 jam saja. Tak hanya Fujisan, Shizuoka juga dikenal sebagai destinasi wisata Kuil Hamamatsu yang menjadi kediaman tokoh sejarah Tokugawa ieyasu. Shizuoka juga dikenal dengan peninggalan zaman Yayoi yang sangat mendunia.
Awalnya Shizuoka terdiri dari tiga wilayah yaitu Suruga, Tomomi dan Izu. Tiga wilayah ini kemudian dipersatukan dalam satu wilayah oleh Keshogunan Tokugawa. Atas bantuan Oda Nobunaga, Tokugawa ieyasu menegakkan kekuasaanya kala itu. Dan Tokugawa pun menempati Shizuoka.
Akses Transportasi ke Shizuoka
Dengan kereta :
Untuk mengunjungi prefektur Shizuoka, transportasi yang paling praktis adalah dengan shinkansen. Dari daerah Tokyo Anda bisa sampai ke daerah Atami dalam waktu 1 jam. Jika menggunakan pesawat, Anda bisa menuju Bandara Mt.Fuji di kota Shimada yang dekat dengan pusat prefektur Shizuoka ini.Bandara tersebut melayani penerbangan dari Shin-Chitose (Sapporo), Fukuoka dan beberapa kota lainnya. Bandara ini juga melayani penerbangan dari Seoul Korea dan Shanghai.
Dengan Bus
Jika Anda lebih memilih bepergian dengan bus maka ada bus express menuju stasiun Shizuoka dari bandara yang memakan waktu 56 menit.
Wakayama |
Wakayama
Wakayama merupakan salah satu prefektur yang menjadi Regional Kansai. Lokasinya yang berdekatan dengan Osaka, Kyoto, dan Nara membuat Wakayama banyak dikunjungi wisatawan. Jika wisatawan berencana mengeksplorasi keindahan alam Jepang, Wakayama adalah jawabannya.
Prefektur Wakayama memiliki banyak sekali wisata alam yang mempesona. Seperti, Koyasan, Kumano Kodo, Air Terjun Nachi, dan pemandian.air panas. Koyasan dan Kumano Kodo saja sudah mendapatkan penghargaan dari Unesco sebagai situs warisan dunia. Saatnya untuk mengunjungi Prefektur Wakayama dengan iklim yang sejuk dan alam yang kaya.
Wakayama merupakan bagian dari Provinsi Ki sehingga akhirnya berubah nama menjadi Prefektur Wakayama. Dalam sejarah Wakayama, terjadi sebuah bencana yang maha dahsyat yang menyebabkan 1,015 orang meninggal dunia. Bencana ini terjadi pada tanggal 17 hingga 18 Juli tahun 1953.
Bencana tersebut merupakan hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Jembatan, rumah hanyut beserta rusak sehingga menimbulkan korban jiwa. Inilah sejarah bencana terdahsyat yang terjadi di Prefektur Wakayama.
Transportasi ke Wakayama
Dari Osaka dan Tokyo dengan menggunakan kereta;Wakayama dapat diakses dari Osaka, Tokyo, dan Nara. Lokasinya yang berdekatan membuat Wakayama membuat Wakayama sering dikunjungi wisatawan karena Prefektur Wakayama dengan iklim yang sejuk dan alam yang kaya. Saat berangkat dari Shin-Osaka, Anda dapat menumpang LTD.EXP Kuroshio tujuan Wakayama sela 62 menit. Tarifnya adalah 1,240 yen.
Lalu, jika Anda berangkat dari Tokyo Anda dapat naik Tokaido Shinkansen tujuan Shin-Osaka. Setelah sampai di Shin-Osaka Anda dapat naik LTD.EXP Kuroshio. Perjalanan ini akan jauh lebih murah jika Anda memiliki Japan Rail Pass.
Dari Kyoto; Naik JR Limited Express dari Stasiun JR Kyoto menuju Stasiun JR Wakayama. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam tiga puluh menit.
Hiroshima |
Hiroshima
Hiroshima merupakan prefektur yang akan selalu diingat dalam sejarah dunia. Menjadi salah satu dari dua kota yang dibom atom oleh Amerika Serikat, Hiroshima menjadi destinasi wisata sejarah di Jepang. Salah satunya adalah monumen perdamaian Hiroshima yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara tiap tahunnya.
Hal Ini tak lepas dari peran pemerintah dan masyarakat yang terus berbenah sejak berakhirnya perang dunia ke 2. Kini, wisatawan dapat menikmati keindahan Hiroshima dengan kerja keras mereka. Tak hanya monumen perdamaian Bom Atom, Hiroshima juga masih memiliki pesona lain. Seperti Kastil Hiroshima, Taman Shukkeien dan Miyajima yang terkenal dengan teori ata gerbang kuil yang berdiri di tengah-tengah lautan.
Jika Anda ada perjalanan ke Hiroshima, sempatkan pula untuk mencicipi sake lokal Hiroshima yang sangat terkenal. Sudah jauh-jauh ke Hiroshima belum lengkap rasanya sebelum meneguk segelas sake lokal. Hiroshima memang dikenal sebagai salah satu prefektur penghasil sake terbaik di Jepang.
Sejarah Hiroshima
Penggunaan kata prefektur Hiroshima dimulai sejak Restorasi Meiji. Kala itu, sistem Han dihapuskan dan mulai diterapkan sistem prefektur. Setelah itu, Hiroshima terus berbenah hingga menjadi prefektur yang kuat dari segi ekonomi.
Perusahan listrik, Air minum,gas hingga rel kereta api mulai dibangun. Dengan demikian kekuatan Hiroshima semakin kuat dan diperhitungkan. Inilah salah satu alasan Hiroshima dijadikan sasaran Bom Atom dari Amerika Serikat.
Setelah perang dunia ke 2 berakhir, Hiroshima berusaha bangkit kembali. Hingga Shinzo Hamai menginisiasi untuk menjadikan Hiroshima sebagai Kota perdamaian pada tahun 1949. Puncaknya, pada tahun 1994 Hiroshima menjadi tuan rumah Asian Games 1994.
Akses Transportasi ke Hiroshima
Untuk mengunjungi prefektur Hiroshima, pilihan yang paling praktis adalah dengan Shinkansen ataupun pesawat terbajg.
Dengan Shinkansen
Dengan menggunakan Shinkansen “Nozomi dari Shin-Osaka menuju Hiroshima memakan waktu sekitar 1,5 jam dan memakan waktu kira-kira 5 jam dari Tokyo.
Dengan Pesawat
Bandara Hiroshima terpisah 50 km ke arah timur dari pusat kota Hiroshima. Bandara ini melayani penerbangan dari Bandara Haneda (Tokyo), Shin-chitose (Sapporo), Sendai dan Naha. Juga beberapa penerbangan dari Seoul Korea, Dalian, Beijing, Shanghai, Taipe dan Guam.
Ibaraki |
Ibaraki
Prefektur Ibaraki dikenal wisatawan karena ada satu spot wisata yang sangat populer yaitu Hitachi Seaside Park. Sebuah taman bunga dengan koleksi bunga yang lengkap dan selalu mekar sepanjang tahun. Ibaraki pun menjadi destinasi favorit bagi para pecinta bunga.
Keindahan alam Ibaraki memang mempesona. Selain Blue World atau Hitachi Seaside Park, Ibaraki masih memiliki Hitachi Kalike Park, Air Terjun Fukuroda dan Hananuki Gorge. Satu lagi yang wajib Anda kunjungi adalah Kasumigaura yaitu danau terbesar kedua di Jepang. Di danau ini, wisatawan dapat memancing ataupun perjalanan naik perahu sembari menikmati panorama.
Sejarah Ibaraki
Ibaraki yang beribukotakan Mito ini merupakan bagian dari kekuasaan Kaisar Tokugawa. Dulunya, prefektur Ibaraki dikuasai oleh Satake Yoshinobu pada abad ke-16. Namun, tak beberapa lama kemudian kekuasaan ini beralih ke tangan Kaisar Tokugawa, Tokugawa leyasu.
Tokugawa leyasu yang memenangi peperangan, mengambil alih Mito hingga sampai zaman Edo. Kekuasaan berakhir, hingga Mito diubah menjadi prefektur Ibaraki pada 1 April 1889. Masa Keshogunan berakhir dan dimulailah masa reformasi. Berbagai kemajuan dilakukan seperti pembangunan infrastruktur, sambungan listrik dan telepon.
Akses Transportasi ke Ibaraki
Dengan kereta :
Ibaraki dapat diakses dari Tokyo dengan menaiki kereta selama 1 jam. Misalnya, naik Limited Express tujuan Mito maka akan memakan waktu 65 menit. Limited Express yang dapat Anda pilih adalah Hitachi ataupun Tokiwa.
Dengan Mobil
Perjalanan dengan mobil dari Bandara Narita menuju Mito memakan waktu 120 menit. Perjalanancini akan lebih singkat jikanaikcmobil daricpusat kota Tokyo. Jika naik kereta dari Tokyo menuju Bandara Ibaraki memakan waktu 90 menit.
Tokushima |
Tokushima
Sebagian dari Pulau Shikoku, Tokushima menawarkan sejuta pesona wisata yang sulit untuk dilewatkan. Di prefektur ini wisatawan dapat menjumpai betapa ajaibnya kemajuan teknologi. Dengan adanya kemajuan teknologi seperti pembangunan jembatan, Tokushima dapat diakses dari banyak arah.
Jembatan yang sangat populer di Tokushima adalah jembatan Naruto. Lautan yang awalnya sulit ditaklukan dengan kapal, kini diakses dengan kendaraan roda empat. Inilah pesona tak terelakkan dari Tokushima.
Selain dari bidang teknologi, Tokushima juga populer dengan Festival Awa Dance. Tokushima merupakan rumah bagi festival dan tarian yang disukai oleh masyarakat ini. Setiap tahunnya, wisatawan dapat melihat penampilan dari para seniman Jepang di Festival Awa Dance.
Sejarah Tokushima
Tokushima kuno juga disebut dengan Provinsi Myodo. Wilayah Myodo cukup luas sehingga mencakup Regional Awa. Ketiga wilayah ini berdiri sendiri dan membentuk prefektur baru. Misalnya, Regional Awa yang melepaskan diri terbentuk menjadi Prefektur Kochi. Hingga akhirnya, Prefektur Myodo juga lepas dan berdiri sendiri sebagai Prefektur Tokushima pada tanggal 2 Maret 1880.
Akses Transportasi ke Tokushima
Dengan Pesawat;Saat ingin ke Tokushima dengan jalur udara, Anda dapat naik pesawat dari Bandara Haneda menuju Bandara Tokushima. Perjalanan ini memakan waktu satu jam lima belas menit. Sesampainya di Bandara Tokushima,Anda dapat naik kereta ataupun bus untuk memasuki pusat Kota.
Dengan Kereta; Jika ingin ke Tokushima dengan jalur darat, Shinkansen merupakan pilihan yang tepat. Berangkat dari Tokyo dengan menumpang Tokaido Shinkansen tujuan Stasiun Tokushima. Keseluruhan perjalanan ini memakan waktu lima jam enam belas menit.
Dengan Bus; Naik Express Bus dari Stasiun Osaka menuju Stasiun Tokushima selama dua jam lima puluh menit. Bus Express ini memakan tarif sekitar 3,600 yrn. Jr Bus hiasanya mengoperasikan hingga 23 rute pulang-pergi.
Nah, itulah ke 10 wisata terpopuler matahari terbit yang wajib anda kunjungi. Semoga artikel ini bisa membantu anda dalam berlibur ke Jepang.
No comments:
Post a Comment
Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!