Tirtha Pasca Gempa

tirtha-pasca-gempa
Melukat Tirtha Empul

Menyusul getaran hebat kemarin sore, tidak sedikit sahabat yang penuh dengan ketakutan. Sesuatu hal yang manusiawi tentu saja. Sejujurnya alam itu polos dan netral. Ia mirip cermin yang bersih dan jujur. Di pikiran manusia lah, semuanya menjadi negatif atau positif. Melalui tindakan manusialah, kejadian alam itu menjadi musibah dan berkah.

Undangannya untuk para sahabat, mari belajar memberi nutrisi pada Ibu pertiwi. Meminjam sebuah pesan tua: “Manusia adalah ciptaan yang bisa mengubah lingkungan sekitar, melalui apa-apa yang dipikirkan, diucapkan, dilakukan”. Untuk itu, kurangi memikirkan dan membicarakan hal-hal yang menakutkan. Latih diri dan lingkungan sekitar hanya memikirkan dan melakukan hal-hal yang indah.

Sebagai bahan renungan, jauh sebelum agama orang Bali diberi judul Hindu, tertua pernah memberi praktik spiritual orang Bali dengan sebutan agama Tirtha. Dengan mengemukakan sejarah ini, tidak ada maksud sedikitpun  untuk mengubah judul agama orang Bali. Sekali lagi bukan! Tetapi untuk mengajak para sahabat untuk mengalir halus, lembut, indah sebagaimana aliran Tirtha di alam.

Sahabat-sahabat di barat yang pendidikannya jauh lebih tinggi, pencapaian ekonominya juga jauh lebih tinggi sedang berbagi pelajaran. Untuk pertama kali dalam putaran sejarah, jumlah manusia yang wafat karena jumlah makan yang lebih banyak dari ia yang wafat dari kekurangan makan. Jumlah manusia yang wafat karena kebanyakan gula, lebih banyak dari jumlah manusia yang wafat karena serangan teroris digabung dengan jumlah korban perang.

Pelajarannya, pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup. Pendidikan tinggi saja tidak cukup. Manusia diundang untuk menyatu kembali.dengan ibu pertiwi. Terutama dengan melatih diri untuk merasa berkecukupan. Dibimbing oleh rasa berkecukupan, teruslah berbagi senyuman. Paduan antara rasa berkecukupan, dengan senyuman, itulah Tirtha indah yang dipercikan di dalam diri. BersamaTirtha jenis ini, mari tinggalkan ketakutan, dekap erat-erat keindahan, kemudian bangkitkan keyakinan, kita semua akan sehat dan selamat. Inilah nutrisi indah yang dirindukan Ibu pertiwi.

No comments:

Post a Comment

Bagaimana Menurut Anda Tulisan Ini, Membantu atau Tidak? Tuliskan Masukan Anda di Kolom Komentar, dibawah!